PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK BALITA.pptx

RulySudaryanto 1 views 48 slides Sep 17, 2025
Slide 1
Slide 1 of 48
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48

About This Presentation

PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK BALITA


Slide Content

PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK (PMBA) Sri Rianti Indriastuti Puskesmas Umbulharjo 2 Kota Yogyakarta PUSKESMAS SETABELAN 20 24

2 Status Gizi Balita 2005 - 2013

Lain-lain 32% Diare 19% Campak 7% Perinatal 18% ISPA 19% Malaria 5% Kurang Gizi 54% Sumber: WHO, 2002 Kematian Bayi dan Balita Terkait Kurang Gizi Fenomena dua per tiga :   2/3 kematian balita terkait kurang gizi 2/3 kurang gizi terkait praktik pemberian makan yang kurang tepat pada bayi dan batita Pentingnya Penerapan Optimal Feeding pd Bayi & Anak

Hari pertama: 5-7 ml per kali minum, telah dicukupi oleh kolostrum. Kapasitas lambung < kelereng. Hari ketiga: minum dengan small frequent feeding, kapasitas lambung < bola bekel. Hari kesepuluh: sebesar bola ping-pong. Bayi mempunyai cadangan lemak (brown fat) sampai 5 hari. Kapasitas lambung bayi 4

Peningkatan Makanan Bayi dan Anak Menyelamatkan Balita dari Kematian The Lancet, Child Survival Series, 2003 (Jones et al.) dapat ditekan Intervensi Jml meninggal yang % Pemberian ASI Eks 1,301,000 13% Pemberian MP-ASI 587,000 6% Kelambunisasi 691,000 7% Sanitasi & Air Bersih 326,000 3% Vitamin A 225,000 2% Nevirapine/ replacement feeding 150,000 2% Imunisasi campak 103,000 1%

Intervensi Yang Paling Efektif The Lancet, Maternal Child Undernutrition Series, January 2008 (Bhutta et al.) Paling efektif menurunkan kematian : Breastfeeding counselling Paling efektif menurunkan anak pendek: Improvement of complementary feeding

Membangun berat badan potensial Membangun tinggi badan potensial Untuk Mencapai Tinggi dan Berat badan optimal Dibutuhkan seluruh zat gizi (makro dan mikro) secara seimbang, diperoleh dari menyusui eksklusif sampai 6 bulan, diteruskan dengan ASI dan MP-ASI Butuh gizi mikro & protein Butuh Kalori Konsepsi 20 mg L A H IR Kehamilan & Pertumbuhan Janin Pertumbuhan Bayi & Anak Pertumbuhan otak MASA EMAS DAN MASA KRITIS PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK 2 TAHUN 7

Dampak KURANG GIZI pada awal kehidupan terhadap kualitas SDM MENINGGAL www.GlobalNutritionSeries.org

STANDAR EMAS PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK a. b. c . d. Sumber: Global Strategy on Infant and Young Chlid Feeding, WHO/UNICEF 1 2 002

Inisiasi Menyusu Dini Merupakan Keajaiban Karunia Tuhan IMD menghangatkan bayi IMD memberikan perlindungan alamiah bagi bayi IMD membentuk kekebalan tubuh IMD mengurangi pendarahan pasca persalinan

Keuntungan IMD Dalam 1 jam pertama segera setelah melahirkan Rekomendasi WHO dan UNICEF Menstimulasi produksi ASI Meningkatkan aktivitas uterus (Menurunkan risiko pendarahan dan infeksi) Meningkatkan kedekatan emosi ibu dan anak Meningkatkan durasi menyusui

Mengapa ASI eksklusif harus diberikan selama 6 bulan pertama? ► M e n g a nd u n g zat m e n j a m i n t u m b uh gizi ke m bang y a n g b a y i sampai umur 6 bulan ► Bayi <6 bulan enzim pencernaannya belum sempurna ► Ginjal belum berfungsi maksimal ► M a kana n t a m b a h a n m en g a n d un g zat warna dan pengawet ► M a kana n t am b ahan b i s a menimbulkan alergi

PROSES MENYUSUI Mengenal Anatomi Payudara Pelekatan Yang Baik Memerah ASI

Anatomi Payudara • • • • • • Sel-sel Pengeluaran Air Susu Pembuluh-Pembuluh Pembuluh-pembuluh yang lebih besar Puting Susu Areola Kelenjar Montgomery Alveoli

K e t i k a Ba y i Mengisap pa y u d ar a, s t i m u l a s i puting m e ngaki b a t k a n p r od u k s i A S I d an p a y ud a r a mengeluarkan atau mengalirkan ASI Mengisap dan memerah ASI sangat penting bagi penyediaan ASI yang baik Bila bayi tidak menyusu, maka ASI yg diproduksi akan lebih sedikit, karena ASI dalam payudara menghambat produksi ASI. Pelepasan/mengalirnya ASI (refleks ejeksi) dapat dipengaruhi emosi ibu (takut, cemas, rasa sakit, rasa rikuh, malu)

Kelenjar Montgomery mengeluarkan cairan seperti minyak yg berfungsi membersihkan dan melumasi puting. ASI awal mengandung lebih banyak AIR dan memuaskan dahaga bayi. ASI akhir mengandung lebih banyak LEMAK dan menghilangkan rasa lapar.

PELEKATAN YANG BAIK 4 Tanda Pelekatan Baik: 1.Mulut terbuka lebar. D a g u m e n y e n t uh payudara Areola bagian atas lebih banyak terlihat dibanding yang bawah Bibir bawah bayi melebar keluar (dower)

Tanda- Tanda Hisapan Bayi Yang Efektif • • • B a y i m e n g h i s a p d a l a m - d a la m d a n p er l a h a n , kadang-kadang berhenti. I b u m ungki n akan b i s a m e nd e nga r ba y i m e n e lan setelah satu atau dua hisapan. H isapa n i t u t e r liha t n y am an da n i b u t id a k ak a n merasa kesakitan. • • S a a t b a y i s e l e sa i m e n y u s u , i a a k an m e l e paskan puting dan terlihat puas dan rileks. Payudara Ibu terasa lembut setelah menyusui.

PELEKATAN TIDAK BAIK Hanya puting yang berada dalam mulut bayi, bukan jaringan payudara. Saluran ASI berada di luar mulut bayi, lidah tidak menjangkaunya. Lida h ba y i d i b e la k ang d i d a lam • mulut dan tidak menekan saluran ASI. Akibat: puting retak dan lecet, nyeri akibat kurangnya aliran ASI dan produksi ASI rendah

MEMERAH ASI Kadang Ibu perlu memerah ASI untuk bayinya: Bayi terlalu lemah atau terlalu kecil untuk menghisap aktif Bayi perlu waktu lebih lama dari biasanya untuk menghisap (misal puting terbenam) Memberi makan bayi BBLR yang tidak dapat menyusu Memberi makan bayi sakit

Untuk menutupi kebutuhan ASI ketika ibu atau bayi sakit Melonggarkan saluran ASI yg tersumbat atau pembesaran payudara Ibu harus terpisah dengan bayinya selama beberapa jam

PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) Energi ASI: Usia 0-6 bulan: ASI memberikan SELURUH kebutuhan anak. Usia 6-12 bulan: ASI memberikan SETENGAH kebutuhan anak. Usia 12-24 bulan : ASI memberikan SEPERTIGA kebutuhan anak. S a at b a y i be r u s i a 6 bulan, ASI saja tidak lagi m e nc uku p i memenuhi u n t uk k e b u t u h an g i zi n y a, o l e h ka r e n a i t u m a kana n lain diberikan ha r us b e r s am a dengan ASI (MP-ASI)

HAL- HAL YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PEMBERIAN MP-ASI • • • • • • • Usia F r e k u e n s i Jumlah Tekstur Variasi Pemberian Makan Aktif/ Responsif Kebersihan UFRE JUTEK VARES B E R SIH

SAAT TEPAT UMUR 6 BULAN • M u l a i B e r i k a n m a k a n a n t a m b a h a n k e t i k a a n a k berusia tepat 6 bulan .  Frekuensi per hari : 2 sd 3 kali makan ditambah ASI  Ju m la h : m u l a i 2 s d 3 se nd o k m a k a n . M u l a i d e n g a n p e n g e n a l a n r a sa d a n se c a r a p e r l a h a n ditingkatkan jumlahnya.  Tekstur : Bubur Kental Mulai Berikan makanan tambahan ketika anak berusia tepat 6 bulan .  Frekuensi per hari : 2 sd 3 kali makan ditambah ASI  Ju m la h : m u l a i 2 sd 3 sendok makan. Mulai dengan pengenalan rasa dan secara perlahan ditingkatkan jumlahnya.  Tekstur : Bubur Kental

Cara Memperkenalkan MP-ASI • • • • • Pengenalan jenis, tektur, frekuensi dan jumlah harus bertahap. Mencoba makanan pertama kali : bubur tepung beras yang diperkaya zat besi, tambahkan ASI. Buah pisang yang disendoki. Berikan makanan 1-2 sdt sesudah bayi minum ASI. Bila bayi menolak makanan baru, makan makanan diberikan sebelum ASI. Setiap jenis makanan diperkenalkan satu per satu dan pemberian diulang selama 2 hari agar bayi dapat mengenal rasa, aroma, jenis makanan. Mengenalkan makanan baru tidak cukup hanya 1-2 kali tetapi bisa sampai 10-15 kali sebelum dinyatakan memang tidak suka pada makanan • tersebut. S e l a n jut n y a j u m l ah m ak a na n dita m ba h b e r t ahap s a m p ai ju m l ah y ang sesuai atau yang dapat dihabiskan bayi. • • Ma k a n a n h e w a n i s a n ga t p e n tin g ba g i b a y i . M a s ak s am pa i m ata n g , haluskan dan lumatkan. Bila mungkin, gunakan ASI utk memasak bubur, bukan air.

Beberapa Hal dalam Penyediaan Bahan Makanan MP-ASI U n t u k m e m e n u h i zat b e s i (f e ) s e t e l a h u s i a 6 bu l an, m aka pil i h a n ut a m a ad a la h m e m il i h da n m e n gguna k an bahan • • • makanan zat besi. Mengenalkan beras terlebih dahulu. Gandum dan campuran serealia lainnya yang mengandung gluten sebaiknya ditunda hingga usia 8 bulan. Telur dapat diberikan sebelum usia 1 tahun (tidak ada cukup bukti penundaan telur diatas 1 tahun dapat menghindarkan reaksi alergi. Tidak ada urutan tertentu tentang jenis/bahan makanan yang diberikan terlebih dahulu kepada bayi.

USIA 6 SAMPAI 9 BULAN  Frekuensi per hari: 2 – 3 kali makan ditambah ASI dan 1- 2 kali selingan.  Jumlah per kali makan: 2 sd 3 s e nd o k m akan p e nuh s e t ia p k ali m akan. T ingk a t k a n s e c ar a p e r lahan s a m pa i ½ (s e t e ngah) mangkuk berukuran 250 ml.  Tekstur : bubur cukup kental (t d k m u d a h j a t u h saat dit u a n g k an / m a k anan keluarga yang dilumatkan). dituangkan/makanan  Frekuensi per hari: 2 – 3 kali makan ditambah ASI dan 1- 2 kali selingan.  Jumlah per kali makan: 2 sd 3 s e nd o k makan p e nuh s e tia p k ali makan. Tingkatkan secara perlahan sampai ½ (setengah) mangkuk berukuran 250 ml.  Tekstur : bubur cukup kental (td k m u d a h j a t u h saat keluarga yang dilumatkan).

USIA 9 SAMPAI 12 BULAN  Frekuensi per hari: 3 – 4 kali makan ditambah ASI dan 1 – 2 kali makanan selingan.  Jumlah /Banyaknya tiap kali m akan: ½ sa m pa i ¾ mangkuk berukuran 250 ml.  Tek s t u r : M akanan k e lua r ga y ang di c in c a n g / di c ac ah. Makanan dengan potongan k e c i l y ang d a pa t di p e g a n g . Makanan yang diiris-iris.  Frekuensi per hari: 3 – 4 kali makan ditambah ASI dan 1 – 2 kali makanan selingan.  Jumlah /Banyaknya tiap kali m akan: ½ sa m pa i ¾ mangkuk berukuran 250 ml.  Tekstur : Makanan keluarga y ang di c in c a n g / di c ac ah. Makanan dengan potongan kecil yang dapat dipegang. Makanan yang diiris-iris.

USIA 12 SAMPAI 24 BULAN  Frekuensi per hari: 3 – 4 kali makan ditambah ASI dan 1 – 2 kali makanan selingan  J umla h /B a n y a k n y a t iap kali makan: ¾ sampai 1 m a n gk u k u k u r an 2 50 m l.  Tekstur : Makanan yang d i i r i s - i r i s . Ma k a n a n ke l u a r ga. Frekuensi per hari: 3 – 4 kali makan ditambah ASI dan 1 – 2 kali makanan selingan Jumlah /Banyaknya tiap kali makan: ¾ sampai 1 mangkuk ukuran 250 ml. Tekstur : Makanan yang diiris-iris. Makanan keluarga.

MAKANAN ANAK KURANG DARI 24 BULAN YANG TIDAK DIBERI ASI • F r ekuen s i : s a m a d e n g an a n ak y an g d i b er i A S I , tambahkan 1-2 kali makan ekstra dan 1 – 2 kali makanan selingan. • J um l ah / Ba n ya k n y a: s am a d e n g an an ak ya n g diberi ASI menurut kelompok usia. • T ek s tu r : s am a d e n ga n a n ak y an g d i b e r i A SI menurut kelompok usia. • Variasi makanan : sama dengan anak yang diberi ASI dengan penambahan 1 – 2 gelas susu per hari dan 2-3 kali cairan tambahan terutama di daerah dengan udara panas. Frekuensi : sama dengan anak yang diberi ASI, tambahkan 1-2 kali makan ekstra dan 1 – 2 kali makanan selingan. Jumlah /Banyaknya: s am a d e n g an an ak ya n g diberi ASI menurut kelompok usia. Tekstur : sama dengan anak yang diberi ASI menurut kelompok usia. Variasi makanan : sama dengan anak yang diberi ASI dengan penambahan 1 – 2 gelas susu per hari dan 2-3 kali cairan tambahan terutama di daerah dengan udara panas.

VARIASI MAKANAN UNTUK BAYI DAN ANAK USIA 6 SAMPAI 24 BULAN  ASI (bayi disusui sesering yang diinginkan).  Rencanakan Makanan Bintang 4:  Makanan pokok (nasi, jagung, padi-padian, umbi2an dan makanan lokal lainnya)  Kacang-kacangan dan hasil olahannya (kacang hijau, kacang tanah, kedelai, tempe, tahu dll).  Buah-buahan dan sayuran (makanan lokal).  Makanan kaya zat besi bersumber hewani (ikan, telur, daging, hati dll)  Tabur Gizi/Taburia jika diperlukan ASI (bayi disusui sesering yang diinginkan). Rencanakan Makanan Bintang 4: Makanan pokok (nasi, jagung, padi-padian, umbi2an dan makanan lokal lainnya) Kacang-kacangan dan hasil olahannya (kacang hijau, kacang tanah, kedelai, tempe, tahu dll). Buah-buahan dan sayuran (makanan lokal). Makanan kaya zat besi bersumber hewani (ikan, telur, daging, hati dll)  Tabur Gizi/Taburia jika diperlukan

PEMBERIAN MAKANAN AKTIF/RESPONSIF • B e r s a b a r la h da n d o r o n g t e r u s ba y i un t u k m a kan lebih banyak. • J ik a anak m e n o l a k m akan, terus dorong untuk makan, pangkula h b a y i se w ak t u ia dib e r i m a k an, a t au menghadap ke bayi jika dia dipangku oleh orang lain. • T aw ar k a n m a kanan ba r u b e r ka l i - kal i , anak- anak m ungki n t ida k s uka (t idak m au m e n e r i m a) m a kanan baru pada awalnya. B e r s a b a r la h da n d o r o n g t e r u s ba y i un t u k m a kan lebih banyak. Jika anak menolak makan, terus dorong untuk makan, pangkulah bayi sewaktu ia diberi makan, atau menghadap ke bayi jika dia dipangku oleh orang lain. T aw ar k a n m a kanan ba r u berkali-kali, anak-anak mungkin tidak suka (tidak mau menerima) makanan baru pada awalnya.

RE S P O N S IF . . . • W a k t u pe m be r i a n m a k a n a da l a h m a sa - m a sa b a g i a na k b e l a j a r d a n m e nci nt a i . Be r i nte r a k si l a h d e n g a nn y a d a n k ur a n g i gangguan waktu ia diberi makan. • Jangan paksa anak untuk makan. • Bantu anak yang lebih tua untuk makan sendi r i . Waktu pemberian makan adalah masa-masa bagi anak belajar dan me ncint a i . Berinteraksilah dengannya d an k ur a n gi gangguan waktu ia diberi makan. Jangan paksa anak untuk makan. Bantu anak yang lebih tua untuk makan sendiri.

KEBERSIHAN • Be r i k a n m a k a n k e pad a b a y i d a l a m mangkuk/piring yang bersih, jangan gunakan boto l k a r e n a sus a h di b e r si hk a n d a n d a pa t menyebabkan bayi diare. • Cuci tangan dengan sabun sebelum menyiapkan makanan, sebelum makan dan sebelum memberi makan anak. • Cuci tangan anak dengan sabun sebelum dan sesudah makan. Be r i k an m a k a n k e pad a b a y i d a l am mangkuk/piring yang bersih, jangan gunakan boto l k a r e na sus ah dib e r sihk an d an d a pa t menyebabkan bayi diare. Cuci tangan dengan sabun sebelum menyiapkan makanan, sebelum makan dan sebelum memberi makan anak. Cuci tangan anak dengan sabun sebelum dan sesudah makan.

5 KUNCI MAKANAN YANG AMAN 1. Jagalah kebersihan (tangan, tempat kerja, p er ala t an ). 2. Pisahkan makanan mentah dengan makanan yang sudah dimasak. 3. Gunakan makanan segar dan masak sampai matang (daging, ayam, telur dan ikan). 4. Simpan makanan dalam suhu yang tepat sesuai dengan jenis makanannya. 5. Gunakan air bersih yang aman. Jagalah kebersihan (tangan, tempat kerja, peralatan). Pisahkan makanan mentah dengan makanan yang sudah dimasak. Gunakan makanan segar dan masak sampai matang (daging, ayam, telur dan ikan). Simpan makanan dalam suhu yang tepat sesuai dengan jenis makanannya. Gunakan air bersih yang aman.

ANAK SAKIT UMUR KURANG DARI 6 BULAN • Lebih sering memberikan ASI sewaktu bayi sakit, termasuk diare, untuk membantu bayi melawan penyakitnya, mengurangi kehilangan berat badan dan sembuh lebih cepat. • Pemberian ASI juga memberikan kenyamanan kepada bayi yang sakit. Jika bayi menolak untuk disusui, berikan terus dorongan kepadanya untuk mau menyusu. • Berikan bayi hanya ASI dan obat-obatan yang dianjurkan oleh dokter/petugas kesehatan. • Jika bayi terlalu lemah untuk menghisap, perah ASI dan berikan kepada bayi. Ini akan membantu agar ASI ibu tetap mengalir dan mencegah masalah pada payudara. • Setelah sembuh, tingkatkan frekuensi pemberian ASI agar bayi menjadi sehat dan untuk meningkatkan berat badannya. • Bila Ibu sakit, susui terus bayinya. Ibu mungkin perlu makanan ekstra dan dukungan pada saat seperti itu. • • • • • Lebih sering memberikan ASI sewaktu bayi sakit, termasuk diare, untuk membantu bayi melawan penyakitnya, mengurangi kehilangan berat badan dan sembuh lebih cepat. Pemberian ASI juga memberikan kenyamanan kepada bayi yang sakit. Jika bayi menolak untuk disusui, berikan terus dorongan kepadanya untuk mau menyusu. Berikan bayi hanya ASI dan obat-obatan yang dianjurkan oleh dokter/petugas kesehatan. Jika bayi terlalu lemah untuk menghisap, perah ASI dan berikan kepada bayi. Ini akan membantu agar ASI ibu tetap mengalir dan mencegah masalah pada payudara. Setelah sembuh, tingkatkan frekuensi pemberian ASI agar bayi menjadi sehat dan untuk meningkatkan berat badannya. Bila Ibu sakit, susui terus bayinya. Ibu mungkin perlu makanan ekstra dan dukungan pada saat seperti itu.

ANAK SAKIT UMUR DIATAS 6 BULAN • Lebih sering menyusui selama bayi dalam keadaan sakit, seperti diare, untuk membantu bayi melawan penyakitnya, mengurangi kehilangan berat badan dan sembuh lebih cepat. • Bayi membutuhkan lebih banyak makanan dan cairan sewaktu sakit. • Jika selera makan bayi berkurang, berikan dorongan padanya untuk makan sedikit tetapi sering. • Berikan bayi makanan yang sederhana, seperti bubur, dan hindari makanan pedas dan berlemak . Meskipun bayi terserang diare, ada baiknya kalau ia terus m a k a n . • Setelah bayi sembuh, berikan dorongan padanya untuk menambah satu porsi makanan berupa makanan padat setiap hari selama dua minggu berikutnya . Ini akan membantu bayi untuk mendapatkan kembali berat badannya yang hilang sewaktu ia sakit. • Bila Ibu sakit, terus susui bayinya . Ibu mungkin memerlukan makanan ekstra dan dukungan pada saat seperti itu. Bila Ibu sakit, Ibu juga membutuhkan banyak cairan. Lebih sering menyusui selama bayi dalam keadaan sakit, seperti diare, untuk membantu bayi melawan penyakitnya, mengurangi kehilangan berat badan dan sembuh lebih cepat. • Bayi membutuhkan lebih banyak makanan dan cairan sewaktu sakit. Jika selera makan bayi berkurang, berikan dorongan padanya untuk makan sedikit tetapi sering. Berikan bayi makanan yang sederhana, seperti bubur, dan hindari makanan pedas dan berlemak . Meskipun bayi terserang diare, ada baiknya kalau ia terus makan. Setelah bayi sembuh, berikan dorongan padanya untuk menambah satu porsi makanan berupa makanan padat setiap hari selama dua minggu berikutnya . Ini akan membantu bayi untuk mendapatkan kembali berat badannya yang hilang sewaktu ia sakit. Bila Ibu sakit, terus susui bayinya . Ibu mungkin memerlukan makanan ekstra dan dukungan pada saat seperti itu. Bila Ibu sakit, Ibu juga membutuhkan banyak cairan.

Beberapa Hal Yang Penting dalam Pemberian MP-ASI • • Teruskan berikan ASI (paling kurang selama 2 tahun) Mulai usia 6 bulan tambahkan berbagai jenis makanan untuk m e m p e r k a y a m a k anan p o k o k , t e r m asuk k ac ang - ka c a n g a n, buah, sayuran, dan makanan hewani. • • • • • Gula dan garam boleh diberikan dalam jumlah sedikit, sekedar untuk pengenalan rasa. Gunakan Garam Beryodium dan batasi penggunaannya (jika terlalu banyak akan membebani ginjal dan berisiko hipertensi saat dewasa). Bumbu penyedap rasa tidak diperbolehkan. Waktu Makan Teratur Waktu Makan Tidak lebih dari 30 menit

Ti d a k m e m be r i k a n m a k a na n l a i n (sel a i n ASI/minum) diantara jadwal makan. Tidak ada paksaan Tidak sambil bermain, nonton TV dsb Makanan bukan sebagai hadiah. Makanan selingan dapat berupa irisan mangga matang, pepaya, pisang, alpokat dan buah atau sayuran yang lain, roti tawar, roti goreng, kentang goreng, ubi jalar.

Motivasi untuk makan sendiri bila memungkinkan Angkat makanan bila anak mulai memainkan atau membuang makanannya setelah 10-15 menit makan Membersihkan mulut anak hanya dilakukan setelah makan selesai Berikan kapsul Vitamin A mulai anak usia 6 bulan sampai 5 tahun, setiap enam bulan sekali.

TANDA LAPAR ATAU KENYANG • • • • • • Riang/antusias waktu didudukkan di kursi makannya Gerakan menghisap/mengecapkan bibir Membuka mulut ketika melihat sendok/makanan Memasukkan tangan ke dalam mulut Menangis atau rewel karena ingin makan Mencondongkan tubuh ke arah makanan atau berusaha menjangkaunya LAPAR KENYANG M e m a l i n g k an m e n u t u p m ulut muka k e t i k a a t a u m e l i h at sendok berisi makanan • m u l u t dengan Menutup tan g a nn y a • ka r e na • R e w e l atau m e na n gis terus diberi makan Tertidur

ANAK SUSAH MAKAN Penyebab anak susah makan: Faktor organik: penyakit, kelainan bawaan, masalah gigi, dll Faktor psikologis: sering dipaksa makan Faktor makanan yang disajikan dan lingkungan Cara mengatasi disesuaikan dengan penyebabnya. • • makan t at a c a r a pada m a kan anak m e r u pak a n y a n g b e na r dan Pemberian p e m b e laj a r an disiplin.

MENCOBA MAKANAN BARU Semakin bervariasi di k o n s u m si , m a k a b a ha n m a k a n a n y a ng a n a k m a k i n m uda h terpenuhi kebutuhan gizinya. Beberapa cara pengenalan makanan baru: Sajikan makanan saat anak sedang lapar Cobalah makanan baru satu per satu Hidangkan dalam jumlah sedikit Sajikan beberapa jenis makanan baru agar anak dapat memilih

Daftar Pustaka Penuntun Diet Anak (Asosiasi Di e t i s i en Indonesia, Ikatan Dokter Anak I n d o nesi a, Panduan Fasilitator Pemberian Makan Bayi dan Anak (Direktorat Bina Gizi, Dirjen Bina Gizi dan KIA, Kemenkes RI, 2014). Persatuan Ahli Gizi Indonesia; Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Indonesia, 2014).

PMBA YANG BAIK MENCEGAH ANAK STUNTING MATURNUWUN
Tags