MARI SALING MENOLONG DALAM MENJALANKAN KEGIATAN DALAM HIDUP INI, JANGAN APATIS, JANGAN SALING MRMBIARKAN Cerita tradisional adalah cerita rakyat yang diturunkan secara lisan dari generasi ke generasi dan bersifat anonim (tidak diketahui penciptanya). Cerita ini sering kali menceritakan asal-usul sua...
MARI SALING MENOLONG DALAM MENJALANKAN KEGIATAN DALAM HIDUP INI, JANGAN APATIS, JANGAN SALING MRMBIARKAN Cerita tradisional adalah cerita rakyat yang diturunkan secara lisan dari generasi ke generasi dan bersifat anonim (tidak diketahui penciptanya). Cerita ini sering kali menceritakan asal-usul suatu tempat atau fenomena, mengandung pesan moral, dan menggambarkan nilai-nilai serta pandangan dunia suatu masyarakat. Contoh cerita tradisional terkenal di Indonesia antara lain Malin Kundang, Timun Mas, Roro Jonggrang, dan Legenda Danau Toba.
Sebagai contoh, cerita rakyat Malin Kundang. Cerita ini mengingatkan tentang pentingnya menghormati orang tua dan menjauhi kesombongan. Selain Malin Kudang ternyata masih banyak cerita rakyat dari berbagai daerah di Nusantara. Apakah detikers tertarik untuk mengetahui contoh cerita rakyat pendek dari berbagai daerah? Jika tertarik, silakan baca detailnya berikut ini.
Baca artikel detiksumut, "20 Contoh Cerita Rakyat Pendek dari Berbagai Daerah di Nusantara" selengkapnya https://www.detik.com/sumut/berita/d-6930032/20-contoh-cerita-rakyat-pendek-dari-berbagai-daerah-di-nusantara.
Di suatu daerah di Sumatera Utara, hiduplah seorang pemuda. Suatu hari ia pergi memancing. Setelah cukup lama ia melemparkan pancing, tak seekor ikan pun yang menyentuh umpannya. Pemuda itu mencoba sekali melemparkan pancingnya agak ke tengah sungai. Tiba tiba seekor ikan menyambarnya. Dengan susah payah pemuda itu menarik pancingnya hingga tampaklah seekor ikan besar tergantung di ujung tali pancingnya.
Dengan senang hati ia bergegas pulang ke rumah dan langsung membawa ikan itu ke dapur. Ketika hendak memanggang ikan itu, ternyata persediaan kayu bakar telah habis, la menuju kamar untuk mengambil persediaan bayu bakar. Saat kembali ke dapur, ikannya lenyap dan berganti dengan beberapa keping uang emas.
Dengan perasaan bingung, pemuda itu mengambil kepingan uang emas itu dan hendak menyimpannya di kamar. Betapa terkejutnya saat membuka pintu kamar, ia melihat seorang gadis yang sangat cantik yang ternyata adalah jelmaan dari ikan tadi. Gadis itu meminta untuk diperbolehkan tinggal di rumah itu. Akhirnya, mereka pun menikah dengan syarat sang pemuda bersumpah tidak akan pernah mengungkit asul-usulnya.
Setelah menikah, mereka dikaruniai seorang anak laki-laki. Suatu hari, ibunya menyuruh anak itu mengantarkan bungkusan nasi dan ikan panggang untuk ayahnya di ladang. Di tengah perjalanan, tiba-tiba anak itu merasa lapar, la pun berhenti dan memakan sebagian isinya. Sesampainya di ladang, ia segera menyerahkan bungkusan itu kepada ayahnya. Sang ayah pun murka melihat isinya. la murka sambil berkata, “Dasar anak keturunan ikan!” Anak itu pun pulang dan mengadukan kejadian itu pada ibunya.
Sang ibu pun sedih. Seketika itu pula sang ibu menyuruh anaknya agar naik ke puncak bukit dan la sendiri segera berlari menuju ke sungai. Saat ia berada di tepi sungai, cuaca yang semula cerah, tiba-tiba berubah menjadi gelap gulita. Langit bergemur
Size: 518.99 KB
Language: none
Added: Sep 23, 2025
Slides: 8 pages
Slide Content
ATURAN GKPI
DAN PENGORGANISIRAN
PELAYANAN
By. : Pdt.Parsaoran Sinaga,M.Min.,M.Th.
Pembinaan Penatua GKPI J.K.Kabanjahe,
Senin 11 Maret 2024
PENGERTIAN
GEREJA :
SISTIM PEMERINTAHAN GEREJAWI:
1. SINODAL
2. PRESBITERIAL
3. EPISKOPAL
4. CONGREGATIONAL
5. SINODAL-EPISKOPAL
BEBERAPA TANGGAL PENTING DLM PERJALANAN GKPI
31 Maret 1861
30 Agustus 1964 1998
23 Agustus 1964 1996
Kebaktian Pertama: di
Gereja Bala Keselamatan
P.Siantar. Dipimpin
Cln.Pdt.B.P.Siregar
Kebaktian Kedua: di
Pekarangan Rmh
dr.Luhut L. Tobing.
Dipimpin
Cln.Pdt.B.P.Siregar.
Dibentuk Pengurus GKPI.
Orang Batak
Pertama sekali
dibabtis: Jakobus
Tampubolon dan
Simon Siregar
SAK XII
DI GKPI SEI AGUL
2 SINODE
KISARAN
DAN
SIANTAR
SINODE AM
ISTIMEWA:
REKONSILIASI
2000
SINODE AM KERJA XIX:
1. TG DAN PRT (Revisi).
2.HSG DIGANTI DENGAN TP
3.ADA PERUBAHAN TATA
IBADAH.
4.RENSTRA (2015-2030)
5.SENTRALISASI SISTIM
KEUANGAN.
2013
➢BERJALAN DIBAWAH PIMPINAN ROH
TUHAN.
➢MEMILIKI VISI DAN MISI YANG JELAS.
➢DIKELOLA DENGAN MANAJEMEN YANG
TRANSFARAN DAN AKUNTABEL.
➢MEMPERHATIKAN KEBUTUHAN JEMAAT.
➢TERJALIN KERJASAMA YANG BAIK
ANTAR PELAYAN.
CIRI ORGANISASI GEREJA
YANG IDEAL:
PELAYAN DI GKPI:
A. PELAYAN TAHBISAN:
1.PENDETA.
2.PENATUA.
3.DIAKONES.
4.PENGINJIL
B. PELAYAN NON
TAHBISAN:
1.ANGGOTA MAJELIS
NON PENATUA:
PENASEHAT, KETUA
SEKSI, PHBK.
2.GURU SEKOLAH
MINGGU.
(PRT PASAL 100).
SIDANG UMUM JEMAAT:
(PRT PASAL 25)
•SELURUH ANGGOTA SIDI JEMAAT.
•PENGURUS HARIAN RESORT DENGAN HAK
BICARA, TANPA HAK SUARA.
•UNDANGAN PHJ DENGAN HAK BICARA,
TANPA HAK SUARA.
SIDANG MAJELIS JEMAAT: (PRT PASAL 5,6,7).
1. PENGURUS HARIAN JEMAAT: (PRT PASAL 8)
•PENDETA RESORT (PIMPINAN JEMAAT)
•GURU JEMAAT (MEMBANTU PIMPINAN JEMAAT)
•SEKRETARIS JEMAAT.
•BENDAHARA JEMAAT.
2. SEMUA PENATUA YG TERDAFTAR DI JEMAAT (BELUM PURNA
BAKTI).
3. KETUA-KETUA SEKSI:
- PEMBINAAN/ PELAYANAN ROHANI. - REMAJA - KESEHATAN.
- PEKABARAN INJIL. - PP - PENDIDIKAN.
- DIAKONI. - PEREMPUAN - SAPRAS
- MUSIK/ NYANYIAN/KOOR. - PRIA. - USAHA.
- SEKOLAH MINGGU. - LANSIA.
4. PENASIHAT.
5. PENGAWAS HARTA BENDA/ KEUANGAN (PHBK).
RAPAT PENGURUS HARIAN JEMAAT:
(PRT PASAL 9 ayat 9)
•PENDETA RESORT (PIMPINAN
JEMAAT)
•GURU JEMAAT (MEMBANTU
PIMPINAN JEMAAT)
•SEKRETARIS JEMAAT.
•BENDAHARA JEMAAT.
SERMON JEMAAT:
(PRT PASAL 24)
WADAH KORDINASI PELAYANAN.
DIHADIRI PHJ, PENATUA DAN DAPAT
DIHADIRI ANGGOTA MAJELIS.
PENGAMBILAN