Pemrograman mobile pertemuan 2 instalasi android studio
dilanurlaila2
6 views
42 slides
Oct 26, 2025
Slide 1 of 42
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
About This Presentation
pengantar aplikasi mobile, instalasi android studio
Size: 43.37 MB
Language: none
Added: Oct 26, 2025
Slides: 42 pages
Slide Content
Dosen : Dila nurlaila Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri STS Jambi P emrograman Mobile
O utline Pengenalan aplikasi mobile Arsitektur aplikasi mobile Sistem Operasi Android Instalasi IDE My First App For more info: https:// developer.android.com / You can visit our sister projects: dilanurlaila.blogspot.com
Pemrograman mobile, dikhususkan dalam pembuatan aplikasi untuk perangkat bergerak (mobile). C ontohnya Smart ph one, Smart tv, Tablet, SmartWatch , Automotive ( Dekstop head unit) Introduction
Case study Despite being red, Mars is actually a very cold place. It’s full of iron oxide dust, which gives the planet its reddish cast Jupiter is a gas giant and the biggest planet in the Solar System. It’s also the fourth-brightest object in the night sky Venus has a beautiful name and is the second planet from the Sun. It’s terribly hot, even hotter than Mercury Challenge Results Solution
A rsitektur aplikasi mobile
Sistem Operasi Mobile
Sistem Operasi Mobile A ndroid dan ios merupakan 2 OS untuk aplikasi mobile yang paling banyak digunakan , fitur yang dihadirkan keduanya memiliki keunggulan masing – masing. ios Android Open Source Komunitas pengembang yang luas Mudah untuk dimodifikasi Butuh requierment tools dengan spek yang tinggi Native code : Java/Kotlin High demand job Biaya pembuatan aplikasi cukup mahal Bernilai jual tinggi Hanya bisa dideploy menggunakan mac os Native code : Swift/Objective-c
Native vs Hybrid Aplikasi Native artinya aplikasi tersebut di kembangkan menggunakan Bahasa yang memang direkomendasikan untuk membuat aplikasi tersebut , seperti contoh android menggunakan Java/Kotlin Sedangkan Hybrid, artinya aplikasi di deploy menggunakan suatu platform tertentu dengan tujuan agar aplikasi dapat berjalan cross platform dengan bantuan SDKNative . Contohnya Flutter “Write Once, Run Everywhere” Perbedaan aplikasi berdasarkan pengembangan
A ndroid Operating system berbasis linux yang dikembangkan oleh Google. Versi android biasa menggunakan istilah makanan dimulai dari android 1.5 cupcake. Hingga sekarang versi android terbaru adalah 12 dan yang sedang dikembangkan yaitu android 14. sumber referensi ; https:// developer.android.com /about/versions
System Requirements
I nstalation guide
Software Pastikan computer telah terinstal java dengan versi terbaru , cek pada command line menggunakan perintah : java –version Download Android Studio pilih yang recommended https://developer.android.com/studio Ikuti proses instalasi sampai selesai
Software Klik 2 kali pada installer android studio, atau bisa klik kanan > run administrator
build Dasar alur kerja S et up environment dan membuat project M enulis code dan menambahkan assets yang dibutuhkan M emaksimalkan aplikasi dan bebas dari bug, melakukan uji performa dan debug B uild dan run aplikasi pada emulator dan real device setup write iterate Aplikasi siap dipublikasikan ke play store, dengan membuild android app bundle p ublish
M y First App Berikut tampilan pertama ketika Android studio dijalankan . Untuk memulai project baru pilih “new project”
M y First App Disediakan banyak pilihan device, silahkan pilih Phone and tablet lalu pilih Basic Activity sebagai tampilan awal aplikasi
M y First App Konfigurasi project, melakukan beberapa setelan sebelum memulai pemrograman Nama Aplikasi Package name berfungsi sebagai identifikasi unik dari aplikasi Ketika nanti di publish pada playstore Save location, lokasi penyimpanan folder project pada computer masing - masing Language, Bahasa pemrograman yang akan digunakan Kotlin, atau Java, Minimum SDK memungkinkan untuk memilih versi minimal android yang dapat menginstall aplikasi yang akan dibuat , untuk lengkapnya silahkan baca https:// developer.android.com /studio/projects/ create-project?hl =id
Android Studio Environtment
Android manifest adalah salah satu file yang harus ada didalam sebuah project Android. Manifest berfungsi sebagai file yang memberikan informasi penting dari sebuah aplikasi ke system Android. File ini berisi nama package aplikasi , komponen aplikasi seperti activity, service, content provider dll , Permission atau izin aplikasi terhadap perangkat seperti camera, location, storage dll . Android Studio Environtment
File XML (Extensible Markup Language) berisi script yang digunakan untuk membuat antarmuka aplikasi , user dapat menambahkan widget, frame dll melalui file xml. Android Studio Environtment
Running to emulator and real device Untuk menjalankan aplikasi yang telah dibuat dapat menggunakan emulator yang disediakan oleh IDE hanya saja hal tersebut memerlukan spek computer yang tinggi agar dapat berjalan sempurna , recommend RAM yang dibutuhkan adalah 16 GB Source : developer.android.com Maka dari itu sangat disarankan untuk menjalankan aplikasi yang dibuat menggunakan real device, dengan memanfaatkan mode pengembang .
Running to emulator and real device Masuk pada pengaturan , lalu pilih menu > About phone/device Selanjutnya pilih version, cari menu Build number Lalu tekan 7 kali hingga muncul toast “Anda dalam mode pengembang ” Sesuaikan Langkah – Langkah pada merk smartphone masing - masing
Running to emulator and real device Selanjutnya hubungkan smartphone ke computer menggunakan usb Masuk pada menu setting dan pilih menu Developer Options Centang USB debugging untuk mengaktifkan mode debug Pada IDE android studio silahkan pilih menu Run >
Android life cycle Komponen dasar dari sebuah apikasi android adalah Activity, merupakan suatu komponen yang berhubungan dengan pengguna . Berfungsi untuk menampilkan user interface ke layar Handphone pengguna . Seperti halnya halaman beranda pada Instagram. Activity merupakan komponen terpenting Android yang memiliki siklus hidup (life cycle) dalam sebuah stack pada virtual sandbox yang disipakan oleh Android Runtime. Pada implementasinya Activity selalu memiliki satu layout User interface dalam bentuk .xml, dan sebuah aplikasi android bisa memiliki lebih dari satu activity yang terdafat didalam androidManifest.xml
Android life cycle onCreate (), onStart (), onResume () dll merupakan callback methods yang dapat digunakan untuk melakukan proses terkait state dari Activity. Ketika aplikasi pertama kali dijalankan maka semua insialisasi komponen terjadi pada method onCreate () -> onStart () -> onResume () dan masuk kedalam stack activity. Sedangkan method onPause (), onStop () dan onDestroy () merupakan method yang digunakan untuk menghentikan atau mengeluarkan activity dari state. Contoh Ketika user keluar dari aplikasi dan menghapusnya dari memori (RAM) maka Android Runtime akan memanggil method onDestroy ().
Belajar layout Layout merupakan tempat dimana programmer mendesign tampilan aplikasi , macam – macam layout yang sering digunakan adalah Linear, Relative, Constraint layout, dan Frame layout. 1. Constraint Layout , adalah salah satu jenis layout di Android yang digunakan untuk menyusun tampilan (UI) aplikasi secara fleksibel dan efisien Setiap elemen dalam ConstraintLayout memiliki " constraint " yang menghubungkannya dengan elemen lain atau dengan batas-batas layout . Ini memungkinkan elemen untuk ditempatkan dan diatur ukurannya dengan cara yang responsif. Hasil layout
Belajar layout Layout merupakan tempat dimana programmer mendesign tampilan aplikasi , macam – macam layout yang sering digunakan adalah Linear, Relative, Constraint layout, dan Frame layout. 2. RelativeLayout , membuat tampilan layout menjadi bertumpuk , peletakan element lebih fleksible karena tidak tergantung pada orientation. Pada contoh disamping terdapat 2 view yaitu image dan text. Yang diletakan ditengah – tengah layar dan disusun secara berjajar atas dan bawah . Ada penambahan attributes Id sebagai identitas dari view. Contoh penggunaan attributes android:layout_above =@id/image1 artinya meletakkan text di atas image1 yang merupakan id dari imageview . Hasil layout
Belajar layout Layout merupakan tempat dimana programmer mendesign tampilan aplikasi , macam – macam layout yang sering digunakan adalah Linear, Relative, Constraint layout, dan Frame layout. 3. Linear Layout, memungkinkan developer untuk membuat tampilan bertumpuk baik secara horizontal maupun vertical. Child view akan mengikuti arah layoutnya dengan menambahkan atribut android:orientation =“vertical/horizontal” Perhatikan contoh script disamping , linearlayout sebagai parent memiliki 3 childview yaitu TextView , orientation dari parent di set sebagai vertical, maka textview akan ditampilkan bejajar kebawah . Hasil layout
Code lab Buatlah project baru dengan konfigurasi : Nama : Aplikasi volume balok Activity : Pilih Empty Activity Language : Java Min SDK : API 24, android nougat textview EditText
Code lab Aplikasi menghitung volume balok Langkah pertama membuat user interface aplikasi , tambahkan script layout dibawah ini pada file activity_main.xml Parent layout Child layout
Jika terdapat warning atau error arahkan kursor ke script yang eror lalu tekan alt+enter maka akan muncul dialog > lalu pilih create string value resource Code lab Akan muncul dialog seperti ini , isi resource value dengan Nama string yang sesuai , lalu pilih OK
2. Selanjutnya menambahkan code logika untuk menghitung luas persegi Panjang, tambahkan listing program dibawah ini pada file MainActivity.java Code lab
Code lab
Code lab Jika sudah selesai jalankan aplikasi bisa menggunakan emulator atau running to real devie menggunakan usb
Code lab Hasil akhir aplikasi Ketika dijalankan
Bedah kode Baris kode ini mengidentifikasikan bahwa file tersebut berformat xml Tools context menandakan bahwa layout tersebut berelasi dengan MainActivity Beberapa view yang digunakan pada aplikasi ini adalah : Linear layout sebagai parent layout aplikasi Textview untuk menampilkan teks EditText untuk menerima inputan teks Button untuk menerima sebuah aksi berupa klik / tekan namespace attributes value
Bedah kode Penggunaan centralize resource value akan memudahkan dalam proses develop aplikasi , cara tersebut agar supaya tidak menulis value yang sama berulang – ulang .
Bedah kode Method onCreate merupakan method utama dari sebuah Activity, dan pada method inilah biasanya tempat menginisialisasi komponen yang akan digunakan , semua id view akan di casting semua pada method ini . Inilah alasannya kenapa setiap komponen view yang akan dieksekusi harus diberikan id. Menandakan bahwa MainActivity.java Ketika dirunning akan menjalankan UI dari activity_main.xml
Bedah kode Method setOnClickListener pada objek btnHitung berfungsi agar ketika user melakukan klik maka komponen Button dapat melakukan sebuah aksi , keyword this menekankan pada objek Activity saat ini yang telah mengimplementasikan listener OnClickListener .
Tugas 1 Buatlah program kasir sederhana untuk menghitung total belanja , ikutilah langkah – Langkah dalam mendevelop program yang telah dipelajari . Sebagai referensi buatlah tampilan ui seperti gambar di samping
For Next Week Buatlah sebuah kelompok yang terdiri dari 2 orang dan diskusikan tentang aplikasi android yang akan dirancang untuk memenuhi tugas akhir (UAS) mata kuliah pemrograman mobile. Siapkan sebuah presentasi yang menceritakan ide aplikasi yang akan dibuat beserta rancangan UI/UX nya Hasil proposal akan di presentasikan didepan kelas pada pertemuan selanjutnya