PENGUNAAN TEKNOLOGI OTOMATISASI DALAM PENGOLAHAN PERTANIAN
03 / 10 Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan perkembangan teknologi pengolahan hasil pertanian, antara lain: perkembangan bioteknologi, otomatisasi dan digitalisasi pada proses pengolahan hasil pertanian, Internet of Things (IoT), proses-proses penanganan pasca panen, proses pengolahan hasil dan pengujian laboratorium; isu-isu pemanasan global, perubahan iklim, ketersediaan pangan global, regional dan lokal, pertanian berkelanjutan, sistem kelembagaan pada rantai produksi dan pasar. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat Menjelaskan lengkap dan benar pentingnya teknologi pasca panen dalam menjaga kualitas hasil pertanian Peserta didik dapat menganalisis permasalahan yang terjadi pada proses penanganan pasca hasil pertanian dengan teliti dan sistematis Peserta didik dapat menyelesaikan masalah dengan memberikan solusi yang tepat dan menunjukan sikap menghargai pentingnya menjaga kualitas produk hasil pertanian. TUJUAN PEMBELAJARAN
Perhatikan Video Berikut
DARI TANYANGAN VIDEO Mengapa penanganan pasca panen sangat penting dalam menjaga kualitas hasil pertanian? Apa yang terjadi jika kita mengabaikan tahap ini? Mengapa pengolahan hasil pertanian menjadi produk olahan memiliki nilai tambah yang lebih tinggi? Apa saja contoh produk olahan dari hasil pertanian yang populer di pasaran?
TUJUAN PASCA PANEN Mengurangi kerugian hasil panen: Kerugian dapat terjadi akibat kerusakan fisik, serangan hama, dan pembusukan. Mempertahankan kualitas produk: Pasca panen yang tepat akan menjaga kesegaran dan nutrisi produk. Meningkatkan nilai ekonomi: Produk yang dikelola dengan baik cenderung memiliki harga jual yang lebih tinggi.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Pasca Panen SUHU KELEMBABAN PENANGANAN FISIK
DEVI LORENZA PUTRI ICA PRATIWI ZOVIANA NUR INZANI REZA INDRI SAFITRI ANI AFRIANTI AKTIVITAS SISWA KELOMPOK 1 NESTY AYU NINGSIH EZHA WAHYU ANGGRAINI NAZWA AYU KIRANA VaRA VERNANDA ANGGUN NOVRIANDINI KELOMPOK 2 KELOMPOK 3 LAURA AGUSTINA ANGGITA PRONIKA AFRILIANI SHARI PUTRI BUNGSU AZIZA SIREGAR
ICE BREAKING
JAGUNG YANG BERJAMUR SOLUSI MASALAH 1 KLEMPOK SEREALIA JENIS KERUSAKAN MIKROORGANISME MESIN PENGERING Grain Dryer PENGERINGAN PENGEMASAN
JAGUNG YANG BERJAMUR SOLUSI LANJUTAN KLEMPOK SEREALIA JENIS KERUSAKAN MIKROORGANISME TEKNOLOGI IOT UNTUK MEMANTAU KONDISI JAGUNG SEPETRI SUHU, KELEMBABAN, DAN KADAR OKSIGEN TEKNOLOGI IOT PENYIMPANAN
SOLUSI MASALAH 2 TOMAT KLEMPOK SAYUR-SAYURAN JENIS KERUSAKAN MEKANIS SORTASI MESIN SORTASI Machine Greading Pengemasan Karton/kardus berventilasi
SOLUSI MASALAH 3 KUBIS KELEMPOK SAYUR-SAYURAN JENIS KERUSAKAN BIOLOGIS SORTASI MESIN SORTASI Machine Greading PENGEMASAN KUBIS KUBIS DI KEMAS DENGAN PLASTIK WRAPPING
Contoh Lain KENTANG YANG TUMBUH TUNAS PENGEMASAN modified atmosphere packaging Salah satu cara paling efektif untuk menghambat pertumbuhan tunas pada kentang adalah dengan menyimpan kentang pada suhu rendah. Suhu optimal untuk penyimpanan kentang adalah antara 2°C hingga 4°C. Suhu ini cukup dingin untuk memperlambat aktivitas biologis kentang, termasuk pertumbuhan tunas, tetapi tidak terlalu dingin sehingga kentang berubah menjadi manis akibat konversi pati menjadi gula. JENIS KERUSAKAN FISIOLOGIS KELEMPOK UMBI-UMBIAN
Contoh Lainnya KACANG TANAH PENGERINGAN MACHINE PENGERING KACANG KELEMPOK KACANG-KACANGAN JENIS KERUSAKAN MIKROORGANISME PENYIMPANAN MENGUNAKAN SILO
Pasar Petani Bukit Waikeke |2020 KESIMPULAN Penanganan pasca panen sangat penting untuk menjaga kualitas dan kesegaran produk pertanian. Langkah-langkah seperti pengeringan, pembersihan, dan penyimpanan yang baik dapat mencegah kerusakan akibat jamur dan hama. Selain itu, penggunaan teknologi modern, seperti pengemasan yang tepat dan pemantauan kondisi penyimpanan, dapat memperpanjang umur simpan produk. Dengan praktik yang efektif, petani dapat mengurangi kerugian ekonomi, memastikan keamanan pangan, dan meningkatkan daya saing produk di pasar. Semua ini berkontribusi pada keberlanjutan produksi pertanian dan kesejahteraan konsumen.