penangkal petiraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.pptx

aaaaa

1. Nama : Tiara Santika , S. Pd .,Gr. Tempat Tgl Lahir : Aceh Singkil , 13 September 1995 Alamat : Jalan Ksatria Geceu Komplek , Banda Raya Instansi : BPVP Banda Aceh Pendidikan : S1 Pendidikan Teknik Elektro , Universitas Negeri Padang 2017 HP : 081267523893 Email : tiarasantika1995 @gmail.com BIODATA DIRI

2. PROTOKOL KESEHATAN Pendahuluan ( safety induction, rules, prokes ) SAFETY INDUCTION ATURAN DALAM KELAS

3. KITA ABSEN TERLEBIH DAHULU SIAPA YANG TIDAK HADIR?

4. APERSEPSI

5. MELAKSANAKAN PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN RANGKAIAN PENANGKAL PETIR Tiara Santika , S.Pd D.35.142.03.030.1

6. ROAD MAP PELATIHAN Program Pelatihan (Operator Listrik Industri ) Unit Kompetensi D.35.142.03.030.1 Judul M ateri MELAKSANAKAN PEMBANGUNAN DAN RANGKAIAN PENANGKAL PETIR Analisis Kebutuhan Pelatihan ( Training Need Analysis /TNA) Pendahuluan ( roadmap )

7. Tujuan dan Manfaat Tujuan Melaksanakan pembangunan dan pemasangan sesuai prosedur standar Mengisi laporan hasil pembangunan dan pemasangan sesuai prosedur standar Manfaat : peserta mampu melaksanakan pembangunan dan pemasangan rangkaian penangkal / penangkap petir sesuai prosedur standar

8. Kenapa penangkal petir perlu dipasang ? Penangkal petir dipasang agar sambaran petir diharapkan mengenai sistem penagkal petir yang kemudian di teruskan ke bumi sehingga tidak merusak benda lainnya . Dengan adanya penangkal petir maka resiko bahaya yang dapat terjadi ketika petir menyambar dapat diminimalisir .

9. PRINSIP KERJA PENANGKAL PETIR Muatan listrik naik melalui kabel konduktor ke ujung batang penangkal petir . Ketika muatan listrik negatif tersebut berada cukup dekat di atas atap , daya tarik-menarik antara keduanya semakin kuat . Muatan positif di ujung-ujung penangkal tersebut tertarik ke arah muatan negatif .

10. Nilai tahanan pembumian Nilai tahanan pembumian yang dipersyaratkan adalah  ≤ 5 Ω  dan pengukuran dan perhitungan tidak lebih dari 1% R = ≤ 5 Ω 

11. Komponen Sistem Penangkal Petir (Lightning Protection) 1. Head Terminal Head terminal pada penangkal petir berfungsi untuk menangkap sambaran petir . Contoh head terminal penangkal petir seperti Thomas TP 125 dengan radius mencapai 125 meter . 2 . Konduktor ( Kawat Penyalur ) Konduktor atau kawat penyalur berfungsi untuk menyalurkan listrik sambaran petir yang dimulai dari head terminal penangkal petir menuju ke grounding. Konduktor harus memiliki nilai tahanan yang rendah agar dapat menyalurkan energi listrik dengan baik . Contoh konduktor yang baik dalam sistem penangkal petir adalah kondukotr berbahan tembaga seperti kawat BC (Bare Copper) 50 mm2.

12. Komponen Sistem Penangkal Petir (Lightning Protection) 3. Grounding Rod ( Elektroda Pentanahan ) Grounding Rod atau elektroda pentanahan berfungsi untuk menyalurkan energi listrik dari konduktor menuju ke tanah . Sama halnya seperti konduktor , tahanan dari grounding juga harus lebih rendah oleh karena itu disarankan menggunakan elektroda berbahan tembaga . 

13. Cara Pemasangan Penangkal Petir (Lightning Protection) 1 1. Pemasangan Head Terminal 2 2. Pemasangan Konduktor ( Kawat Penyalur ) 3 3. Pemasangan Grounding

14. Elektrode Bumi Pengertian Elektroda Bumi Adalah penghantar yang ditanam dalam bumi dan membuat kontak langsung dengan bumi . Elektrode bumi yang ditanam di dalam tanah berfungsi untuk mentanahkan badan peralatan instalasi yang akan diamankan sebagai tindakan dari tegangan sentuh tidak langsung Bahan elektrode yang umum digunakan PLN adalah pipa baja yang digalvanisir yang dilengkapai dengan rel tembaga dan tembaga bulat (BC ). Ukuran pipa baja yang digalvanisir adalah 1½” sepanjang 2,75 m Rel tembaga sebagai perlengkapannya mempunyai ukuran 17 x 3 mm2 tapi pada umumnya banyak dipakai tembaga bulat ukuran 50 mm2 . Ukuran tembaga bulat untuk bahan elektrode adalah 5/8” sepanjang 2 m.

15. Jenis – Jenis Elektroda Pembumian Executive Branch Legislative Branch Judicial Branch

16. Bahaya Sambaran Petir Langung ( Thermis , Mekanis ) Tidak langsung ( elektronis ) Besar tegangan sentuh yang membahayakan manusia adalah 50 V keatas ( untuk tempat kering ) atau 25 V keatas ( untuk tempat lembab

17. Tipe Penangkal Petir Sistem Franklin Melindungi bangunan dari sambaran petir secara langsung . Pemasangan isntalasi cepat dan mudah . Harga ekonomis dibandingkan dengan penangkal petir lainnya Tidak mampu pada daerah yang memiliki frekuensi sambaran petir yang tinggi . Tidak mampu melindungi peralatan elektronik pada bangunan akibat medan magnet yang ditimbulkan oleh petir dan jangkauan tipe ini sangat terbatas . Harus menggunakan kabel super yang berkualitas tinggi karena sistem ini menggunakan jalur kabel tunggal .

18. Tipe Penangkal Petir Sistem Sangkar Faraday Pengurangan efek radiasi elektromagnetik dalam struktur yang dilindungi . Penyebaran arus petir di beberapa konduktor turun Kompleks dan mahal untuk dipasang Seringkali tidak estetis karena kompleksitas struktur

19. Tipe Penangkal Petir Sistem Elektro Statik Bersifat aktif menjemput petir terlebih dahulu Tidak mengandung bahan yang berbahaya bagi kesehatan manusia (non radioactive) Memiliki jangkauan radius perlindungan hingga ratusan meter dari titik terpasang lebih mahal dalam hal budget untuk melindungi rumah dengan luas area yang ingin dilindungi masuk kategori kecil .

20. Tipe Penangkal Petir Sistem Catenary taman terbuka, pusat olahraga, objek wisata terbuka, pantai dan lain-lain. Pengurangan efek radiasi elektromagnetik dalam struktur yang dilindungi . Penyebaran arus petir di beberapa konduktor turun Berkontribusi pada ekototensial keseluruhan antara struktur penghantar dan tanah Kompleks dan mahal untuk dipasang Seringkali tidak estetis karena kompleksitas struktur

21. Bagian-bagian yang Ditanahkan Bagian pembuangan muatan listrik ( bagian bawah ) dari lightning arrester Titik netral dari transformator atau titik netral dari generator Semua bagian instalasi yang terbuat dari logam 1. 2. Kawat petir yang ada pada bagian atas saluran transmisi 3. 4 .

22. Proteksi dengan sistem Pembumian Pembumian sistem TN-S Pembumian dengan Sistem TN-C Pembumian dengan Sistem TN-C-S Pembumian dengan Sistem TT Pembumian dengan sistem IT $

23. Jenis - Jenis Sistem Pembumian Pembumian Sistem TT (Terra-Terra) atau Saluran ( kabel ) Tanah dan Tanah Pentanahan peralatan dilakukan melalui sistem pentanahan yang berbeda dengan pentanahan titik netral . Pada sistem ini titik netralnya disambungkan langsung ke tanah , namun bagian – bagian instalasi yang konduktif disambungkan ke elektroda pentanahan (Ground) yang berbeda ( berdiri sendiri )

24. Jenis - Jenis Sistem Pembumian Pembumian Sistem IT (Impedance Terra) atau Saluran Tanah melalui Impedansi Sistem rangkaian tidak mempunyi hubungan langsung ke tanah namun , melalui suatu impedansi . Bagian konduktif instalasi dihubungkan langsung ke elektroda pentanahan secara terpisah . Sistem ini juga disebut sistem pentanahan Impedansi

25. Jenis - Jenis Sistem Pembumian Pembumian Sistem TN-C (Terra Nautral – Combined) atau Kabel Ground ( tanah ) dan Netral disatukan Saluran netral dan saluran pengaman (ground) disatukan secara keseluruhan . Semua bagian sisem mempunyai saluran PEN yang merupakan kombinasi antara saluran N dan PE. Disini seluruh bagian sistem mempunyai saluran PEN yang sama .

26. Jenis - Jenis Sistem Pembumian Pembumian Sistem TN-S (Terra Nautral – Separated) atau Kabel Ground ( tanah ) dan Netral dipisahkan Saluran netral dan saluran pengaman terdapat pada sistem secara keseluruhan . Oleh karena itu , semua sistem mempunyai dua saluran N dan PE secara sendiri sendiri (separated).

27. Jenis - Jenis Sistem Pembumian Pembumian Sistem TN-C-S (Terra Nautral – Combined – Separated) atau Kabel Ground ( tanah ) dan Netral dapat disatukan juga ada yang dipisahkan Saluran netral dan saluran pengaman dijadikan menjadi satu saluran pada sebagian sistem dan terpisah pada sebagian sistem lainnya . Pada gambar diatas dijelaskan bahwa bagian sistem 1 dan 2 mempunyai satu hantaran PEN (combined) sedangkan pada sistem 3 menggunakan dua kabel hantaran yaitu Netral dan PE secara terpisah (separated)

28. Menghitung Besar Tahanan Bumi dengan :  = resistans rata-rata tanah (  -cm) L = panjang pasak tanah (cm) a = jari-jari penampang pasak (cm) R = resistans pasak ke tanah (  )

29. Pengukuran Tahanan Tanah 1. Mempersiapkan Alat dan Bahan : M artil                                     1   bua h Elektroda batang bantu        2   buah Meteran                                  1   buah Kabel penghubung                  secukupnya Earth Resistance Tester        1   buah E lektroda tes                          1   buah

30. Bagian-bagian E art Tester

31. 1. Tombol Tes adalah bagian earth tester yang digunakan untuk memulai pengukuran , ketika semua alat sudah terpasang pada tempatnya , kita hanya perlu menekan tombol tes berwarna merah untuk memulai perngukuran . 2. Lampu Indikator adalah bagian yang digunakan sebagai indikator mengenai earth tester yang menandakan earth tester sedang berkerja atau tidak , ketika earth tester bekerja atau sedang digunakan maka lampu indikator secara automatis akan hidup .

32. Pengukuran Tahanan Tanah Mengecek tegangan baterai dengan menghidupkan Digital Earth Resistance Tester

33. Pengukuran Tahanan Tanah Membuat rangkaian pengujian seperti pada gambar rangkaian dengan menanam elektroda utama dan elektroda bantu. Tanam elektroda dengan martil . Jika menjumpai lapisan tanah yang keras sebaiknya jangan memaksakan penanaman elektroda

34. Pengukuran Tahanan Tanah Menentukan jarak antar elektroda   bantu minimal 5 meter dan maksimal 10 meter.

35. Pengukuran Tahanan Tanah Mengecek penghubung atau penjepit pada elektroda utama dan elektroda bantu dengan mensetting range switch ke 2000 Ω dan tekan tombol “PRESS TO TEST”. Jika tahanan elektroda utama terlalu tinggi atau menunjukkan simbol “. . . “ yang berkedip – kedip maka perlu dicek penghubung atau penjepit pada elektroda utama Melakukan pengukuran . Mensetting range switch ke posisi yang di inginkan dan tekan tombol “ PRESS TO TEST “ selama beberapa detik Mencatat nilai tahanan yang muncul pada layar ERT. Mengembalikan posisi tombol “ PRESS TO TEST “ ke posisi awa l

36. Penanganan jika tahanan pembumian tidak sesuai standar $ $

37. 1. Menambah batang elektroda yang dipasang secara paralel $

38. 2. Menambah kedalaman tanam batang elektroda $

39. 3. Menambah ukuran diameter elektroda ( hanya 10%) $ 4. Pengkondisian tanah dengan menambah suatu bahan kimia yang ditanam bersama batang elektoda (bentonite, arang kayu , tepung logam , garam, semen grounding)

40. SOAL Bagaimana cara kerja sistem penangkal / penangkap petir ? Apa yang dimaksud dengan sistem pembumian ? Kenapa penangkal petir itu penting ?

41. Kesimpulan Penangkal Petir berfungsi untuk melindungi bangunan / komponen elektronik dari sambaran petir Tipe system penangkal petir diantaranya system Franklin, Sistem Sangkar Faraday, Sistem Elektro Statik , dan Sistem Catenary Cara pemasangan dan pembangunan dengan cara memasang sistem pembumiannya terlebih dahulu , kemudian memsang kabel penyalur dari atap ke grounding, kemudian memasang head terminal petir

42. Terima Kasih