Penatalaksanaan pada kasus diare anak dan tanda bahayanya

nurul218830 0 views 5 slides Sep 08, 2025
Slide 1
Slide 1 of 5
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5

About This Presentation

Diare anak


Slide Content

Diare pada Anak

Prinsip Utama Tatalaksana Diare 1. Rehidrasi Oral (CRO): Pemberian Cairan: Berikan cairan rehidrasi oral (CRO) hipotonik secara sering, terutama setelah buang air besar cair. Tujuan: Untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit. Penolakan Makanan: Jika anak tidak mau minum, pertimbangkan rehidrasi intravena jika kondisi diare sangat berat dan mengancam jiwa.

2. Pemberian Nutrisi : ASI : Tetap lanjutkan pemberian Air Susu Ibu (ASI), bahkan lebih sering dari biasanya jika anak menolak makanan lain. Susu Formula : Jangan mengencerkan susu formula; teruskan dengan susu formula yang ada atau gunakan formula khusus jika ada indikasi. Realimentasi Dini : Segera mulai kembali memberikan makanan sehari-hari setelah rehidrasi dimulai untuk mencegah malnutrisi. 3. Pemberian Zinc Zinc merupakan komponen penting dalam tatalaksana diare pada anak, membantu proses pemulihan.

4. Penggunaan Antibiotik : Indikasi Selektif : Antibiotik hanya diberikan jika ada indikasi kuat, seperti disentri yang disebabkan oleh bakteri. Resistensi : Jika tidak ada perbaikan setelah 2 hari, pertimbangkan resistensi bakteri atau kemungkinan penyebab lain, seperti amuba.

Tanda Bahaya Diare (Red Flags) Segera cari pertolongan medis jika anak menunjukkan gejala berikut: Nyeri abdomen yang parah. Diare berlangsung lebih dari 10 hari. Adanya darah dalam tinja. Tanda-tanda dehidrasi seperti lemas, kurang aktif, atau tidak buang air kecil.
Tags