PENDAHULUAN DAN FILOSOFI PENELITIAN.pptx

DandiArdiansyah5 1 views 30 slides Sep 23, 2025
Slide 1
Slide 1 of 30
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30

About This Presentation

Pendahuluan dan filosofi penelitian


Slide Content

Fajar Setiawan Prodi S1 Farmasi Universitas BTH Tasikmalaya 20 23 /20 24 Metodologi Penelitian

Kehadiran sebagai syarat mengikuti ujian Terbukti curang pada saat Ujian, nilai akhir PASTI E

F ilosofis Penelitian 2. Dasar-dasar desain dan analisis dalam penelitian bidang farmasi 3. Tema dan judul penelitian Desain penelitian dan rancangan penelitian Teknik sampling, pengumpulan data dan analisis data 6. Latar belakang, identifikasi dan batasan masalah 7 . Rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan jadwal penelitian

UTS Tinjauan pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis Etika penelitian Kekayaan intelektual, konsep plagiarisme dan cara pencegahaannya Penelursuran literasi terindeks sinta dan scopus Pemanfaatan aplikasi mendeley sebagai manajemen referensi Perumusan metode penelitian yang valid Sistematika penulisan artikel ilmiah UAS

FILOSOFIS PENELITIAN Pengantar • Ilmu dan filsafat memiliki hubungan yang sangat erat . • Kelahiran ilmu tidak lepas dari peranan filsafat , dan perkembangan ilmu memperkuat keberadaan filsafat . • Filsafat telah berhasil merubah pola pemikiran umat manusia dari mitosentris ke logosentris . • Dengan filsafat , pola pikir yang tergantung pada dewa diubah menjadi pola pikir yang bergantung pada rasio . • Perubahan yang mendasar adalah ditemukannya hukum-hukum alam dan teori teori ilmiah yang menjelaskan perubahan yang tejadi pada alam dan isinya .

Dari penelitian alam jagad bermunculan ilmu astrologi , kosmologi , fisika , kimia , sedangkan dari manusia muncul biologi , sosiologi , antropologi dll . Selanjutnya ilmu berkembang dan terbagi dalam berbagai disiplin yang masing masing membutuhkan pendekatan , sifat , objek , tujuan , dan ukuran yang berbeda , dalam disiplin dan spesialisasinya . Ilmu dan tehnologi bekembang dan mulai kehilangan rohnya yang fundamental dengan mengeliminer peran manusia , bahkan manusia tanpa sadar telah menjadi budak ilmu dan teknologi . Filsafat ilmu berusaha mengembalikan ruh dan tujuan luhur ilmu agar tidak menjadi bumerang bagi kehidupan manusia . Salah satu tujuan filsafat ilmu adalah untuk mempertegas bahwa ilmu dan teknologi adalah instrumen ( alat ) dan bukan tujuan . Dalam keadaan yang demikian diperlukan satu pandangan komprehensif tentang ilmu dan nilai nilai yang berkembang dalam masyarakat .

Ruang Lingkup • Pada dasarnya setiap ilmu memiliki dua macam objek yaitu objek material dan objek formal • Objek material adalah sesuatu yang dijadikan sasaran penyelidikan ( tubuh manusia pada ilmu kedokteran ), • Objek formal adalah metode untuk memahami objek material rersebut seperti pendekatan induktif dan deduktif . • Demikian pula filsafat memiliki objek material dan objek formal. • Objek material filsafat adalah segala yang ada dalam bentuk empiris , yang ada dalam pikiran dan yang ada dalam kemungkinan . • Objek formalnya adalah sudut pandang yang menyeluruh , radikal dan rasional tentang segala yang ada .

• Cakupan objek filsafat lebih luas dari ilmu karena ilmu hanya mencakup yang empirs saja . • Pada awalnya ilmu berasal dari kajian filsafat dimana filsafat melakukan pembahasan tentang segala yang ada termasuk empiris . • Kemudian ilmu berkembang dan bercabang membentuk spesialisasi dan menampakkan kegunaan yang praktis . • Oleh sebab itu para filosof menyebut filsafat sebagai induk ilmu karena ilmu moderen dan kontemporer berkembang dari filsafat sehingga membentuk teknologi yang bermanfaat . • Dalam perkembangannya , filsafat juga sudah merupakan bagian dari ilmu yang juga mengalami spesialisasi . Cabang filsafat meliputi : 1. Epistemologi ( filsafat pengetahuan ) 2. Etika ( filsafat moral) 3. Estetika ( filsafat seni ) 4. Metafisika 5. Politik ( filsafat pemerintahan ) 6. Filsafat agama 7. Filsafat ilmu 8. Filsafat pendidikan 9. Filsafat hukum 10.Filsafat sejarah 11.Filsafat matematika

Pengertian Filsafat Untuk menjawab pertanyaan “ apakah filsafat itu ?” A. Arti etimologis Kata filsafat ( bhs yunani ) berarti “ cinta akan hikmat ” Philos berarti pencari Sophia berarti pengetahuan B. Arti subjektif Dalam hal ini setiap ahli dapat memberikan definisi menurut pandangannya dan sesuai dengan apa yang dipelajarinya . C. Arti operasional Dalam hal ini yang dipikirkan adalah kegiatan apakah yang dilakukan para filsuf ketika berfilsafat ?

D. Arti objektif - Filsafat oleh siapapun dan dimanapun dilakukan , akan mempunyai arti yang sama . - Filsafat merupakan suatu refleksi dalam bentuk kegiatan akal budi , maupun kegiatan perenungan ( suatu refleksi yang merupakan pengetahuan tahap ke dua ). - Pengertian yang diterima , direnungkan lebih lanjut , sehingga selain pengertian tersebut , kita mendapatkan pula suatu arti dan makna dari pengertian tersebut . - Yang direfleksikan filsafat cukup luas dan tidak terbatas hanya pada bidang atau thema tertentu . - Pada dasarnya tugas filsafat adalah : A. Menyajikan pertanyaan yang tidak disajikan dalam empirik . B. Mengadakan revolusi dalam persepsi . C. Mencegah pemikiran rutin dan mengembalikan pada pemikiran refleksi . D. Mencegah pemikiran mekanistik dan mengembalikannya pada pemikiran aktif dan kreatif .

• Pengetahuan dimulai dengan rasa ingin tahu , • Kepastian dimulai dengan rasa ragu-ragu , dan • Filsafat dimulai dengan keduanya . • Berfilsafat didorong untuk mengetahui apa yang telah kita tahu dan apa yang belum kita tahu . • Jadi untuk mendapatkan pengetahuan yang benar melalui filsafat adalah : ketahuilah apa yang engkau tahu dan ketahui pula apa yang engkau belum ketahui .

Karakteristik berpikir filsafat • Menyeluruh yakni hubungan ilmu dengan ilmu lain dan kegunaannya . • Mendasar yakni tidak percaya begitu saja tentang kebenaran ilmu . • Spekulatif dengan penuh pertanyaan tentang apa itu logis , apa itu benar , apa arti dan tujuan hidup dan sebagainya .

Imagination is more important than knowledge

Life is like riding a bicycle. To keep your balance you must keep moving

Teka-Teki Enstein Seorang laki-laki menunjuk sebuah potret , lalu berkata : ” Aku tak punya saudara laki-laki maupun perempuan , tapi ayah dari lelaki di foto ini adalah anak laki-laki ayahku ” Foto siapakah yang dilihatnya ?

Sebuah kereta menempuh perjalanan dari London ke Southampton sepanjang hari , selalu di jalur yang sama , secara nonstop, dan berjalan dengan kecepatan yang sama . Kereta pukul 14.00 memerlukan 80 menit untuk menempuh perjalanan itu , tapi kereta pukul 16.00 butuh satu jam 20 menit . Kenapa ?

Apa itu Kebenaran ?

Kebenaran Kebenaran agama : K ebenaran yang diterima oleh manusia berdasarkan keyakinan yang bersumber pada Tuhan. Kebenaran ilmu pengetahuan : Kebenaran yg diperoleh secara mendalam melalui kajian ilmiah , atau diperoleh berdasarkan penggunaan akal / pemikiran teoritis dan teruji oleh bukti faktual yang menguatkan

Kebenaran Kebenaran dapat diperoleh melalui pendekatan non- ilmiah atau pendekatan ilmiah . Pendekatan non- ilmiah : bisa terjadi karena kebetulan atau berdasarkan akal sehat , intuisi , coba-coba , otorit a s ilmiah dan pikiran kritis . Pendekatan ilmiah : melalui penelitian ilmiah , suatu proses upaya yang terencana dan sistematis untuk mendapatkan jawaban dari masalah yang dihadapi .

Penelitian Penelitian : suatu rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis guna mendapatkan pemecahan masalah atau mendapatkan jawaban dari suatu pertanyaan tertentu . Pada dasarnya penelitian ini merupakan cara atau metode ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu ( Sugiyono , 2007).

Metode Ilmiah Rasional : penelitian ini dilakukan dengan cara-cara yang logis atau masuk akal , sehingga terjangkau oleh penalaran manusia . Empiris : cara-cara yang dilakukan itu bisa diamati oleh indera manusia , sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan . Sistematis : proses yang dilakukan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis .

Metode Ilmiah Apa kesimpulan untuk kedua premis di bawah ini: - Semua mahluk hidup mempunyai Hidung (Premis mayor) - Manusia mempunyai hidun g (Premis minor)

Metode Ilmiah Apa kesimpulan untuk kedua premis di bawah ini: Semua binatang mempunyai kaki (Premis mayor) - Ibu Nani mempunyai kaki (Premis minor )

Metode Ilmiah Ketika memakan 9 jeruk yang berwarna kuning berasa manis , jeruk kuning yang ke 10 yang akan kita makan diduga berasa manis juga (meskipun mungkin rasanya lain karena varietasnya lain). Kesimpulan induktif yang diambil adalah bahwa semua jeruk yang berwarna kuning berasa manis .

Metode Ilmiah V aliditas ( kesahihan ), yang menunjukkan deraja t ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti . Reliabilitas berkenaan dengan deraja t konsistensi data dalam interval waktu tertentu Objektivitas berkenaan dengan kesepakatan / pendapat banyak orang.

Perumusan Masalah dan Tujuan Studi Kepustakaan Merumuskan Rancangan Penelitian (merumuskan hipotesis sampai membuktikan hipotesis) Melakukan Penelitian Melaporkan atau Menyajikan Hasil Penelitian Metodologi Penelitian

Metodologi Penelitian Penelitian eksperimental : penelitian yang observasinya dilakukan terhadap efek atau pengaruh atau respon dari perlakuan peneliti terhadap satu atau sejumlah variabel subyek penelitian . Penelitian non- eksperimental : penelitian yang observasinya dilakukan terhadap sejumlah variabel subyek penelitian tanpa ada manipulasi atau intervensi peneliti .

Metodologi Penelitian 1) Penelitian eksperimental murni : penelitian yang memungkinkan peneliti mengendalikan hampir semua variabel luar ( variabel pengacau ), shg perubahan yg terjadi pada efek ( variabel yg dipelajari ) hampir sepenuhnya karena pengaruh perlakuan ( variabel eksperimental ). 2) Penelitian eksperimental kuasi ( eksperimental semu ) : bila peneliti tidak mungkin mengontrol semua variabel luar ( variabel perancu ), sehingga perubahan yang terjadi pada efek tidak sepenuhnya oleh pengaruh perlakuan .
Tags