Pendekatan, Model, dan Langkah-langkah Pendidikan Nilai.pptx
dkmdiniyah1
0 views
6 slides
Oct 07, 2025
Slide 1 of 6
1
2
3
4
5
6
About This Presentation
Pendidikan nilai memerlukan pendekatan, model, dan langkah-langkah yang sistematis agar proses internalisasi nilai berlangsung efektif dan berkelanjutan.
Pendekatan pendidikan nilai mencakup berbagai strategi seperti pendekatan keteladanan, pembiasaan, klarifikasi nilai, pengembangan moral kognitif...
Pendidikan nilai memerlukan pendekatan, model, dan langkah-langkah yang sistematis agar proses internalisasi nilai berlangsung efektif dan berkelanjutan.
Pendekatan pendidikan nilai mencakup berbagai strategi seperti pendekatan keteladanan, pembiasaan, klarifikasi nilai, pengembangan moral kognitif, dan pendekatan integratif dalam pembelajaran.
Pendekatan keteladanan menekankan peran guru dan orang dewasa sebagai contoh nyata perilaku bernilai dalam kehidupan sehari-hari.
Pendekatan pembiasaan dilakukan melalui kegiatan rutin dan berulang yang menanamkan sikap positif hingga menjadi karakter tetap peserta didik.
Pendekatan klarifikasi nilai membantu peserta didik memahami, memilih, dan menginternalisasi nilai secara sadar melalui refleksi dan dialog.
Model pendidikan nilai dapat berbentuk model integratif (nilai disisipkan dalam semua mata pelajaran), model tematik (nilai menjadi tema utama), dan model berbasis pengalaman (learning by doing).
Model integratif memungkinkan nilai-nilai karakter tumbuh alami dalam konteks pembelajaran akademik tanpa harus menjadi pelajaran terpisah.
Sementara itu, model berbasis pengalaman memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengalami langsung penerapan nilai dalam kegiatan nyata.
Langkah-langkah pendidikan nilai biasanya mencakup: penanaman nilai (value inculcation), pemahaman nilai (value comprehension), penghayatan nilai (value internalization), dan pengamalan nilai (value implementation).
Setiap langkah menuntut keterpaduan antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotor agar nilai yang diajarkan benar-benar membentuk perilaku dan karakter peserta didik.
Dengan penerapan pendekatan, model, dan langkah yang tepat, pendidikan nilai akan mampu melahirkan pribadi yang berkarakter, religius, berintegritas, dan berdaya saing tinggi.
Size: 460.93 KB
Language: none
Added: Oct 07, 2025
Slides: 6 pages
Slide Content
Pendekatan, Model, dan Langkah-langkah Pendidikan Nilai
Pendekatan Pendidikan Nilai Evocation, yaitu pendekatan agar peserta didik diberi kesempatan dan keleluasaan untuk secara bebas mengekspresikan respons afektifnya terhadap stimulus yang diterimanya . Inculcation , yaitu pendekatan agar peserta didik menerima stimulus yang diarahkan menuju kondisi siap . Moral reasoning, yaitu pendekatan agar terjadi transaksi intelektual taksonomik tinggi dalam mencari pemecahan masalah . Value clarification, yaitu pendekatan melalui stimulus terarah agar siswa diajak mencari kejelasan isi pesan keharusan nilai moral. Value analysis, yaitu pendekatan agar siswa dirangsang untuk melakukan analisis nilai moral. Moral awareness, yaitu pendekatan agar siswa menerima stimulus dan dibangkitkan kesadarannya akan nilai tertentu . Commitment approach, yaitu pendekatan agar siswa sejak awal diajak menyepakati adanya suatu pola pikir dalam proses pendidikan nilai. Union approach, yaitu pendekatan agar peserta didik diarahkan untuk melaksanakan secara riil dalam suatu kehidupan
2. Model Pendidikan Nilai Hers (1980) mengemukakan empat model pendidikan nilai, yaitu Model teknik pengungkapan nilai, yaitu teknik yang memandang pendidikan moral dalam pengertian promoting self-awareness and self caring dan bukan mengatasi masalah moral yang membantu mengungkapkan moral yang dimiliki peserta didik tentang hal-hal tertentu . Pendekatannya dilakukan dengan cara membantu peserta didik menemukan dan menilai / menguji nilai yang mereka miliki untuk mencapai perasaan diri. Model analisis nilai, yaitu model yang membantu peserta didik mempelajari pengambilan keputusan melalui proses langkah demi langkah dengan cara yang sangat sistematis . Model ini akan memberikan makna jika dihadapkan pada upaya menangani isu-isu kebijakan yang kompleks .
3. Model pengembangan kognitif moral, yaitu model yang membantu peserta didik berpikir melalui pertentangan dengan cara yang lebih jelas dan menyeluruh melalui tahapan-tahapan umum dan pertimbangan moral. 4. Model tindakan sosial , yaitu model yang bertujuan meningkatkan keefektifan peserta didik mengungkap , meneliti , dan memecahkan masalah sosial .
3. Langkah Implementasi Model Pendidikan Nilai Menurut Wibisono (2000), langkah-langkah implementasi pendidikan nilai dapat dikembangkan dalam proses belajar mengajar yang berwawasan berikut ini . Spiritual untuk meletakkan nilai-nilai etik dan moral serta religiusitas sebagai dasar dan arah pengembangan sains . Character based approach perlu diterapkan dalam setiap mata kuliah untuk mengembangkan sikap “ saling menyapa ” antara sains dan moral. Akademis untuk menunjukkan kaidah-kaidah normatif yang harus dipatuhi dalam menggali dan mengembangkan ilmu. Merton menyebut kaidah-kaidah itu sebagai universalisme , komunalisme , disinterestedness, dan skeptisisme yang terarah .
3. Mondial untuk menyadarkan bahwa siapa pun pada masa depan harus siap untuk menghadapi dialektikanya perubahan yang berlangsung secara cepat dan mendasar serta secara cepat dan tepat sanggup mengadaptasi diri dengan perubahan itu untuk kemudian sanggup mencari jalan keluarnya sendiri dalam mengatasi masalah yang dihadapi .