PENEGERTIAN INVESTASI YANG ADA PADA MANAJEMEN PROYEK
manajemenumkla
1 views
56 slides
Oct 09, 2025
Slide 1 of 56
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
About This Presentation
PENEGERTIAN INVESTASI YANG ADA PADA MANAJEMEN PROYEK KESEHATAN
Size: 420.96 KB
Language: none
Added: Oct 09, 2025
Slides: 56 pages
Slide Content
ANALISIS INVESTASI
Investasi dan Jenis Investasi Defenisi Investasi Istilah Investasi berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan , investasi disebut juga sebagai penanaman modal . Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan Keuangan dan Ekonomi . Suatu pertambahan pada pendapatan akan mendorong investasi yang lebih besar, dimana tingkat bunga yang lebih tinggi akan menurunkan minat untuk investasi sebagaimana hal tersebut akan lebih mahal dibandingkan dengan meminjam uang.
INVESTASI Pengertian Investasi Berdasarkan teori ekonomi , investasi berarti pembelian (dan produksi) dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang ( barang produksi ). Dalam pengertian yang lain, Investasi merupakan komitmen atas dana atau sumber daya lainnya yang ada pada saat ini, dengan tujuan akan mendatangkan keuntungan di masa datang
Pengertian Investasi Menurut Sunariyah (2003:4): “Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang.” Menurut Husnan (1996:5) : menyatakan bahwa “proyek investasi merupakan suatu rencana untuk menginvestasikan sumber-sumber daya, baik proyek raksasa ataupun proyek kecil untuk memperoleh manfaat pada masa yang akan datang.” Pada umumnya manfaat ini dalam bentuk nilai uang. Sedang modal, bisa saja berbentuk bukan uang, misalnya tanah, mesin, bangunan dan lain-lain. INVESTASI
Alasan melakukan investasi adalah sebagai berikut: Produktivitas seseorang yang terus mengalami penurunan. Tidak menentunya lingkungan perekonomian sehingga memungkinkan suatu saat penghasilan jauh lebih kecil dari pengeluaran. Kebutuhan-kebutuhan yang cenderung mengalami peningkatan. INVESTASI
Tipe Investor Menurut profil Resiko Defensive Conservative Balanced Moderately aggressive Aggressive INVESTASI
JENIS INVESTASI aset yang dapat menjadi saran investasi terbagi menjadi dua, yaitu : aset riil aset finansial Jenis-Jenis Investasi 1. Tabungan Keuntungan Tabungan • Likuiditas yang tinggi • Kemudahan bertransaksi • Dijamin pemerintah Ke kurangan Tabungan • Suku bunga yang diberikan sangat rendah • Bunga kena pajak 20% untuk yang di atas Rp 7,5 juta. • Uang dapat dengan mudah berkurang,
2. Rekening koran (cheque/giro) Kemudahan, antara lain: • Likuiditas tinggi • Kemudahan bertransaksi • Dijamin oleh pemerintah. Kekurangan: • Tidak ada bunga • Bunga kena pajak 20%. JENIS INVESTASI
3. Deposito Keuntungan Deposito : Risiko sangat rendah. Kerugian Deposito : Keuntungan atau bunga yang diterima lebih sedikit bila dibandingkan dengan jenis investasi lain 4. Reksadana Keuntungan Reksadana : Tidak perlu memiliki banyak pengetahuan, karena dikelola oleh Manajer Investasi. Kerugian Reksadana : Bagi sebagian orang, karena tidak dikelola sendiri sering tidak puas dengan hasilnya. JENIS INVESTASI
5. Obligasi Keuntungan Obligasi : Bunga lebih besar dibandingkan deposito. Kerugian Obligasi : Jangka waktu panjang (> 1 tahun) 6. Saham Keuntungan Saham : Dapat mendatangkan keuntungan yang sangat besar bila harga saham naik. Kerugian Saham : Risiko kehilangan besar pula, saat harga saham turun. JENIS INVESTASI
7. Emas Keuntungan Emas : Merupakan aset likuid atau aset yang mudah dijual. Kerugian Emas : Sulit dalam penyimpanan karena bila tidak hati-hati dapat dengan mudah dicuri. 8. Properti Keuntungan Properti : Risiko kecil serta dapat disewakan sehingga dapat memberi penghasilan tambahan. Kerugian Properti Perlu dana yang besar untuk membeli rumah atau tanah. Properti bukan aset yang likuid karena tidak mudah untuk menjualnya bila suatu saat membutuhkan uang. JENIS INVESTASI
9. Barang-barang koleksi Keuntungan : menjual koleksi tersebut kepada pihak lain yang berminat biasanya dengan harga yang tinggi / tidak terukur / tidak ada harga pasar yang jelas . Kerugian : Mempunyai Likuiditas yang rendah 10. Mata uang asing Keuntungan : Dapat menghasilkan keuntungan yang besar dalam waktu yang singkat saat nilai mata uang asing naik Kerugian : lebih beresiko dibandingkan dengan investasi dalam saham, karena nilai mata uang asing di Indonesia menganut sistem mengambang bebas (free float) JENIS INVESTASI
PENTINGNYA INVESTASI Pertumbuhan Kekayaan Perlindungan Terhadap Inflasi Diversifikasi Risiko Mempersiapkan Masa Depan Peningkatan Literasi Keuangan Mendukung Pertumbuhan Ekonomi
RISIKO INVESTASI Risiko Pasar : Risiko ekuitas , risiko suku bunga, risiko mata uang Risiko Likuiditas Risiko inflasi Risiko politik dan regulasi
PENILAIAN KELAYAKAN INVESTASI Payback Period (PP) Net Present Value (NPV) Internal Rate of Return (IRR) Profitability Index (PI)
PAY BACK PERIODE (PP) Pay back periode (PP) metode yg digunakan untuk menghitung berapa lama waktu yang dibu tuhkan untuk mengembalikan investasi awal yang telah dikeluarkan dalam suatu proyek atau usaha melalui arus kas yang dihasilkan oleh proyek tersebut. Payback Period menawarkan pemahaman dasar tentang seberapa cepat sebuah investasi akan kembali , yang sangat penting dalam pengambilan keputusan bisnis.
KELEBIHAN & KEKUARANGAN METODE PP Kelebihan : Sederhana dan Mudah Dipahami Fokus pada Risiko Likuiditas Kecepatan dalam Pengambilan Keputusan Kelemahan : tidak mempertimbangkan nilai waktu dari uang tidak memperhitungkan arus kas yang terjadi set elah periode pengembalian
Rumus PP Di mana: Investasi Awal: Jumlah total dana yang diinvestasikan dalam proyek . Arus Kas Tahunan : Arus kas bersih tahunan yang dihasilkan dari proyek tersebut.
Cara Menghitung Payback Period Identifikasi Investasi Awal: Tentukan jumlah uang yang diinves tasikan dalam proyek atau usaha . Tentukan Arus Kas Tahunan : Estimasikan arus kas yang akan di terima setiap tahun dari proyek tersebut. Gunakan rumus di atas untuk menghitung berapa lama waktu yang diperlukan untuk mendapatkan kembali investasi awal . Jika arus kas berVariasi , catat arus kas tahunan sampai total arus kas sama dengan investasi . Evaluasi Hasil: Bandingkan Payback Periode yang dihitung dengan standar atau target yang telah ditetapkan oleh perusahaan .
CONTOH 1 Sebuah perusahaan berinvestasi sebesar Rp 500.000.000 dalam sebuah proyek . Arus kas tahunan yang diharapkan dari proyek tersebut adalah Rp 100.000.000 per tahun. Berapa periode pengembalian dari investasi ini?
CONTOH 2 Sebuah proyek membutuhkan investasi awal sebesar Rp 500.000.000, dan diperkirakan menghasilkan cash flow ( arus kas) yang sama setiap tahunnya sebesar Rp 200.000.000. Berapa lama waktu pengembaliannya ?
CONTOH 3 Sebuah proyek membutuhkan investasi awal sebesar Rp 500.000.000, dan proyek ini menghasilkan cash flow yang berbeda-beda setiap tahunnya sebagai berikut :
TAHUN CASH FLOW AKUMULASI CASH FLOW SISA INVESTASI KETERANGAN - - 500.000.000 Modal awal 1 150.000.000 150.000.000 350.000.000 Belum kembali 2 200.000.000 350.000.000 150.000.000 Belum kembali 3 250.000.000 600.000.000 Kembali di tahun ke 3 4 300.000.000 900.000.000 Sudah kembali
CONTOH 4 PT Maju Terus berencana untuk berinvestasi pada sebuah proyek baru. Proyek ini membutuhkan investasi awal sebesar Rp 150.000.000. Berdasarkan analisis keuangan, proyek tersebut di perkirakan akan menghasilkan aliran kas bersih (cash flow) yang berbeda setiap tahunnya selama 5 tahun ke depan sebagai berikut :
CONTOH 4 LANJUTAN Sebuah proyek memerlukan investasi awal sebesar Rp 500. 000.000. Proyek ini menghasilkan arus kas sebagai berikut : Tahun 1: Rp 100.000.000 Tahun 2: Rp 150.000.000 Tahun 3: Rp 200.000.000 Tahun 4: Rp 250.000.000 Hitunglah Payback Period- nya .
NET PRESENT VALUE (NPV) Net Present Value atau NPV adalah salah satu teknik dalam analisis investasi yang digunakan untuk mengevaluasi kelayakan suatu proyek atau investasi berdasarkan perbedaan antara nilai sekarang dari aliran kas masuk yang diharapkan dan aliran kas keluar yang terjadi selama masa proyek . perusahaan dapat mempertimbangkan waktu nilai uang (time of value)
PRINSIP UTAMA NPV Arus Kas Masuk dan Keluar : NPV menghitung semua arus kas yang diharapkan dari proyek , baik yang positif ( arus kas masuk) maupun yang negatif ( arus kas keluar ). Tingkat Diskonto Waktu: Waktu juga merupakan faktor kunci dalam perhitungan NPV. Karena nilai uang berubah seiring waktu, uang yang diterima di masa depan tidak memiliki nilai yang sama dengan uang yang diterima saat ini.
KELEBIHAN & KEKURANGAN NPV Kelebihan : Mempertimbangkan Nilai Waktu Uang Menggunakan Arus Kas Nyata Dapat Membandingkan Proyek dengan Skala yang Berbeda Kelemahan : Sensitif terhadap Tingkat Diskonto Kesulitan Memperkirakan Arus Kas Masa Depan Mengabaikan Preferensi terhadap Likuiditas
RUMUS NPV Net Present Value (NPV) adalah salah satu metode yang diguna kan untuk mengevaluasi kelayakan suatu proyek atau investasi dengan menghitung nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan di masa depan. Di mana: CFt = Arus Kas bersih pada periode ke-t r = Tingkat diskonto (discount rate) t = Periode Waktu (Tahun) N = Umur proyek
LANGKAH PERHITUNGAN NPV Identifikasi arus kas: Tentukan arus kas masuk dan arus kas keluar pada setiap periode. Pilih tingkat diskonto (r): Pilih tingkat diskonto yang sesuai ( biasa nya berdasarkan tingkat pengembalian yang diinginkan atau biaya modal). Hitung nilai sekarang dari setiap arus kas: Diskontokan setiap arus kas masa depan dengan rumus Jumlahkan semua nilai sekarang: Total semua nilai sekarang dari arus kas masa depan.
KRITERIA KEPUTUSAN NPV NPV > 0: Investasi Layak Dilakukan NPV = 0: Titik Impas (Break-even) NPV < 0: Investasi Tidak Layak Dilakukan
CONTOH 5 Misalkan suatu perusahaan berinvestasi sebesar Rp 1.000.000.000 dalam proyek yang menghasilkan arus kas sebesar Rp 400.000.000 per tahun selama 3 tahun, dan menggunakan tingkat diskonto 10%.
JAWAB
CONTOH 6 Hitung nilai NPV nya . Arus kas tahun ke-1 = Rp 50.000 Arus kas tahun ke-2 = Rp 70.000 Arus kas tahun ke-3 = Rp 100.000 Investasi awal = Rp 150.000 Tingkat diskonto (r) = 10% atau 0,1
JAWAB
CONTOH 7 Sebuah proyek investasi membutuhkan dana Rp 800.000.000 dan menghasilkan arus kas Rp 300.000.000 per tahun selama 4 tahun. Hitung NPV proyek ini pada dua tingkat diskonto yang berbeda : 8% dan 12%.
CONTOH 8 PT Makmur Sejahtera berencana untuk berinvestasi pada sebuah proyek yang membutuhkan dana awal sebesar Rp 500.000.000. Proyek ini diperkirakan akan menghasilkan arus kas bersih selama 4 tahun berturut-turut sebagai berikut : Tahun 1: Rp 150.000.000 Tahun 2: Rp 200.000.000 Tahun 3: Rp 180.000.000 Tahun 4: Rp 220.000.000 Tingkat diskonto yang digunakan perusahaan adalah 10%. Tentukan apakah proyek tersebut layak dengan menghitung NPV!
Metode Tingkat Pengembalian Internal (Internal Rate of Return) IRR didefinisikan sebagai tingkat diskonto yang membuat nilai bersih (Net Present Value, NPV) sekarang dari semua arus kas proyek sama dengan nol. Semakin tinggi nilai IRR, semakin diminati juga investasi atau proyek tersebut.
KELEBIHAN & KELEMAHAN Kelebihan : Mudah Dipahami dan Dihitung Mempertimbangkan Nilai Waktu Uang Membantu Perbandingan Proyek Kelemahan : Kesulitan dalam Menghitung Tidak Memberikan Nilai Absolut Sensitivitas terhadap Perubahan Arus Kas
RUMUS IRR Secara sistematis IRR merupakan tingkat diskonto yang meme nuhi persamaan NPV = 0 Di mana: ( CFt = Arus kas pada tahun ke-t t = Tahun ke-t C0 = Investasi awal IRR = Tingkat pengembalian internal yang dicari
KRITERIA KEPUTUSAN IRR IRR > Biaya Modal : Layak IRR = Biaya Modal : BEP IRR < Biaya Modal : Tidak layak
CONTOH 9 Sebuah perusahaan mempertimbangkan proyek investasi dengan data berikut : Investasi awal (t = 0) = Rp 500.000.000 Cash flow bersih selama 4 tahun: Tahun 1 = Rp 150.000.000 Tahun 2 = Rp 180.000.000 Tahun 3 = Rp 200.000.000 Tahun 4 = Rp 220.000.000 Tentukan Internal Rate of Return (IRR) proyek ini. Jika biaya modal = 12% , apakah proyek layak ? Hitung pada diskonto faktor 8% dan 24%
JAWAB PADA r 8% Faktor diskonto NPV8%= 613.682.892,36−500.000.000=+113.682.892,36 Tahun Cash Flow (Rp) Faktor (8%) Present Value (Rp) 1 150.000.000 0,925925926 138.888.888,89 2 180.000.000 0,857339184 154.320.987,65 3 200.000.000 0,793832241 158.766.448,20 4 220.000.000 0,735029105 161.706.567,62 Total PV @8% 613.682.892,36
JAWAB PADA r 24% Faktor diskonto . NPV24%=435.984.942,41−500.000.000=−64.015.057,59 Tahun Cash Flow (Rp) Faktor (24%) Present Value (Rp) 1 150.000.000 0,806451613 120.967.741,94 2 180.000.000 0,650052024 117.065.556,71 3 200.000.000 0,524487261 104.897.452,25 4 220.000.000 0,422130863 93.054.191,50 Total PV @24% 435.984.942,41
Interpolasi linier untuk estimasi IRR
Interpolasi linier untuk estimasi IRR Kita punya: , , Rumus interpolasi : Jadi IRR ≈ 18,24% ( dibulatkan 18,2%–18,3%) .
CONTOH 10 Sebuah perusahaan melakukan investasi sebesar Rp 600.000.000 pada sebuah proyek . Proyek tersebut diperkirakan menghasilkan arus kas masuk bersih (cash flow) selama 4 tahun sebagai berikut : Tahun 1 = Rp 180.000.000 Tahun 2 = Rp 200.000.000 Tahun 3 = Rp 220.000.000 Tahun 4 = Rp 250.000.000 Hitunglah Internal Rate of Return (IRR) proyek tersebut. Biaya modal perusahaan adalah 12% . Apakah proyek ini layak dijalankan ? Hitung NPV Pada Diskonto 10% dan 20%
PROFITABILITY INDEX (PI) Indeks Profitabilitas (PI) adalah rasio yang digunakan untuk menilai kelayakan investasi dengan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan yang diharapkan dengan jumlah investasi awal .
PENTINGNYA PI Evaluasi Kelayakan Proyek Prioritas Investasi Mempertimbangkan Nilai Waktu Uang Mudah Diinterpretasikan
RUMUS PI
KRITERIA PI PI > 1: Proyek dianggap menguntungkan , karena nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan lebih besar daripada biaya investasi awal . PI = 1: Proyek berada pada titik impas, di mana nilai sekarang dari arus kas sama dengan biaya investasi. PI < 1: Proyek dianggap tidak layak , karena arus kas yang diharap kan lebih kecil daripada investasi yang dilakukan .
CONTOH 11 Perusahaan Aneka warna berencana untuk berinvestasi sebesar Rp 100.000 dan mengharapkan arus kas tahunan sebesar Rp 30.000 selama 5 tahun dengan tingkat diskonto 10%. Untuk menghitung PI: Hitung nilai sekarang dari arus kas
JAWAB
CONTOH 12 Sebagai contoh, sebuah proyek investasi memiliki arus kas masuk sebesar Rp 90.000.000 per tahun selama 5 tahun dengan tingkat diskonto 10%. Biaya awal investasi adalah Rp 300.000.000. Hitunglah profitability index dari investasi tsb !
CONTOH 13 Sebuah proyek memerlukan investasi awal sebesar Rp 1.000. 000.000. Arus kas yang dihasilkan adalah Rp 500.000.000 di tahun pertama, Rp 400.000.000 di tahun kedua , dan Rp 300.000.000 di tahun ketiga . Jika tingkat diskonto adalah 15%, hitunglah PI proyek ini dan tentukan apakah proyek ini sebaiknya dijalankan .