Pengalamatan IP di komputer_19992746.pdf

rasyax41 6 views 6 slides Oct 23, 2025
Slide 1
Slide 1 of 6
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6

About This Presentation

Tentang IP komputer


Slide Content

❖ Pengertian Alamat IP
IP adalah singkatan dari Internet Protocol, atau dalam bahasa Indonesia berarti
Protokol Internet. Jadi, IP address atau internet protocol address adalah alamat protokol
internet (alamat IP) yang mengidentifikasi segala perangkat yang terhubung ke
jaringan, baik jaringan internet pada umumnya maupun lokal.
➢ fungsi IP address dan cara kerjanya.
❖ Fungsi IP Address
Saat Anda mengunjungi sebuah website, perangkat yang Anda gunakan perlu
menemukan lokasi data website tersebut untuk kemudian mengambil datanya
dan menyajikannya kepada Anda.
Pernah menuliskan alamat rumah lengkap dengan nomornya untuk menerima
paket dari Ecommerce? Yap, seperti itulah kira-kira fungsi alamat IP ini.
Jadi, apabila diibaratkan, IP address adalah nomor rumah yang berfungsi
untuk memastikan bahwa paket (data) dikirim ke rumah (perangkat) yang
tepat. Dengan kata lain, fungsi IP address adalah sebagai media komunikasi
bagi suatu perangkat agar permintaan untuknya diarahkan ke tujuan yang
tepat melalui jaringan.

❖ Cara Kerja IP Address
Berikut cara kerja IP address:
Pertama, komputer terhubung ke router jaringan yang biasanya disediakan
oleh penyedia layanan internet (ISP). Kemudian, router akan berkomunikasi
dengan server tempat website disimpan untuk mengakses file yang perlu
dikirim kembali ke komputer Anda.
Komputer, router, dan server memiliki IP address tertentu yang bisa dikenali
satu sama lain. Oleh karena itu, dengan alamat inilah masing-masing
perangkat bisa berkomunikasi, mengambil data, dan mengirimkannya.

Jenis-Jenis IP Address
Versi IP address dibagi menjadi dua, yaitu IPv4 dan IPv6. Kemudian, IP address konsumen
juga dibagi ke dalam empat jenis, yaitu privat, publik, dinamis, dan statis.
ke beberapa tujuan sekaligus sehingga akan menghemat bandwidth jaringan.

Private IP
IP private adalah jenis IP address yang digunakan untuk berkomunikasi dalam
jaringan lokal, misalnya melalui Bluetooth atau LAN. Perangkat seperti laptop,
handphone, atau komputer yang dilengkapi Bluetooth dan bisa terhubung ke jaringan
lokal memiliki IP private sendiri.
Jadi, jenis IP address ini tidak bisa digunakan untuk jaringan internet. Versi IP ini
tersedia gratis untuk digunakan.

Public IP
IP public adalah jenis IP address publik yang digunakan untuk berkomunikasi di luar
jaringan lokal dan terhubung ke internet. Berkebalikan dengan private IP address, IP
address publik tidak tersedia gratis karena diberikan dan dikontrol oleh penyedia
layanan internet (ISP).

Alamat IP Dinamis
Dynamic IP atau Alamat IP dinamis adalah IP yang sifatnya berubah-ubah, yang
diberikan oleh penyedia layanan internet kepada pelanggannya. Alamat ini biasanya
digunakan karena alasan keamanan. Sifatnya yang berubah-ubah dimaksudkan untuk
mempersulit para hacker mengakses antarmuka jaringan.
IP dinamis selalu berganti setiap kali perangkat baru ditambahkan ke jaringan, saat
konfigurasi jaringan berubah, atau saat perangkat reboot. Jadi, kalau Anda
menggunakan layanan internet dari suatu penyedia, IP di rumah Anda pun tidak selalu
sama.

Alamat IP Statis
Static IP atau Alamat IP statis adalah kebalikan dari jenis IP dinamis, dengan
rangkaian angka yang tetap dan tidak berganti-ganti. Jenis protokol ini akan tetap sama,
kecuali ada perubahan pada administrasi jaringan.
Pengguna akhir umumnya tidak memerlukan alamat ini. Namun, jenis IP ini diperlukan
untuk perangkat yang memerlukan akses tetap, atau jika Anda sering terhubung ke
jaringan pribadi.
Contohnya, perangkat seperti printer bersama harus memiliki static IP agar orang-orang
di kantor bisa terhubung dengan mudah untuk menggunakannya.

Selain itu, perusahaan web hosting memerlukan IP statis karena klien memerlukan
akses tetap ke web server dan email mereka. Jadi, ini akan mempermudah permintaan
untuk menuju IP address yang benar melalui Domain Name System (DNS).

Shared IP Address

Shared IP address atau alamat IP bersama adalah IP address yang digunakan
bersama-sama di antara beberapa nama domain. Nah, alamat IP ini ditujukan bagi user
yang menggunakan resource jaringan dan hardware server bersama-sama dengan orang
lain.
Karena Anda bukanlah satu-satunya yang menggunakan IP address ini, akan lebih
mudah untuk mengatur trafik dan volume agar tetap konsisten. Tindakan ini juga akan
membantu menjaga reputasi alamat IP dengan ISP penerima. Keuntungan lain dari
Shared IP adalah biayanya yang relatif rendah.

Dedicated IP Address
Dedicated IP address atau alamat IP khusus berarti domain tersebut diberikan ke IP
address yang tidak digunakan bersama-sama dengan pemilik website lain.
Keuntungannya adalah, Anda bisa mendapatkan sertifikat SSL dengan lebih mudah
menggunakan IP address ini.
Website Anda juga bisa diakses dengan IP address-nya saja, bukan hanya nama domain.
Selanjutnya, Anda bebas menjalankan server File Transfer Protocol (FTP) Anda.

Macam – Macam Kelas IP Address
IP Address Kelas A
Alamat IP kelas A banyak digunakan untuk jaringan komputer berskala besar. IP Kelas A
memiliki jumlah jaringan 126 dan setiap jaringan mampu untuk menampung 16,777,214 host.
Dalam alamat IP kelas A Nomor urut bit tertinggi selalu diset dengan nilai Nol ( 0 ) sedangkan
untuk tujuh bit berikutnya digunakan untuk pelengkap oktet pertama yang berfungsi
untuk network identifier. Sementara untuk tiga oktet terakhir digunakan untuk host identifier.
Range IP Address kelas A mulai 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx.
IP Address Kelas B
Kelas IP Address yang satu ini digunakan untuk jaringan komputer dengan skala menengah
sampai bersar, IP Kelas B menyediakan 16,384 jaringan dan setiap jaringan menampung hingga

65,534 host. Nomor urut pada dua bit pertama dalam oktet pertama selalu diset dengan nilai 10
dalam bilangan biner. Sementara untuk 14 bit berikutnya digunakan untuk melengkapi dua
oktet pertama sebagai network identifier. Untuk 16 bit berikutnya ( Dua oktet terakhir )
berfungsi sebagai host identifier. Range IP Address kelas B mulai dari 128.0.xxx.xxx sampai
191.255.xxx.xxx.
IP Address Kelas C
Kelas IP Address yang satu ini biasanya digunakan untuk jaringan komputer skala kecil. IP
Address kelas C menyediakan 2,097,152 jaringan dan setiap jaringan dapat menampung 254
host. Pada tiga bit pertama pada Oktet pertama selalu bernilai 110 ( dalam bilangan biner )
kemudian 21 bit berikutnya ( tiga oktet pertama ) membentuk network identifier. Kemudian
untuk 8 bit berikutnya ( Oktet terakhir ) digunakan untuk host identifier. Range IP Address
kelas C mulai dari 192.0.0.xxx sampai 255.255.255.xxx.
IP Address Kelas D
Kelas Alamat IP ini digunakan untuk IP multicast, empat bit pertama pada oktet pertama
bernilai 1110 ( bilangan biner ) dan sekaligus sebagai network identifier. Kemudian 28 bit
betikutnya digunakan untuk host identifier. Range IP kelas D mulai dari 224.0.0.0 sampai
239.255.255.255.
IP Address Kelas E
IP Address kelas E digunakan untuk eksperimen. empat bit pertama pada oktet pertama kelas IP
Address ini diset dengan nilai 1111 bilangan biner dan sekaligus sebagai network identifier .
Kemudian untuk 28 bit berikutnya digunakan untuk host identifier. Range IP kelas E mulai dari
240.0.0.0 sampai 254.255.255.255.
Tentang Alamat IP
Alamat IP adalah nomor unik yang ditetapkan untuk setiap perangkat di jaringan TCP / IP.
Sama seperti alamat rumah Anda yang memungkinkan orang untuk tahu ke mana harus
mengirim paket belanja online Anda, alamat IP mengidentifikasi komputer dan perangkat dan
memungkinkan mereka untuk berkomunikasi satu sama lain.
Mungkin Anda sudah sering melihat angka legenda seperti 192.168.1.1? Jika iya, berarti Anda
tidak terlalu awam dalam dunia IP ini. Angka tersebut mempresentasikan alamat IP dari jenis
kelas C, di mana jenis kelas dalam IP dimulai dari A-E.
Berikut adalah macam-macam jenis kelas IP Address dalam bilangan desimal:
• Kelas A: 1-126
• Kelas B: 128-191
• Kelas C: 192-223

• Kelas D: 224-239
• Kelas E: 240-255

Apa itu IP Address Dinamis (Dynamic)?
Seperti namanya, dinamis berarti terus-menerus berubah berarti alamat IP dinamis tentu akan
selalu berubah setiap saat. Alamat dinamis ini ditetapkan sesuai kebutuhan oleh server
pemberi alamat dinamis, yaitu Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP).
Kita ambil contoh, terdapat free-hotspot di area publik. Nah Anda mencoba untuk
mengkoneksikan smartphone Anda kepada hotspot tersebut, lalu biasanya Anda akan otomatis
terkoneksi tanpa harus mengatur alamat IP terlebih dahulu. Hal itu dikarenakan alamat IP yang
diatur pada hotspot tersebut adalah dinamis, Anda bisa mendapatkan alamat IP secara otomatis,
hanya saja setiap kali Anda mengkoneksikan ulang maka IP akan berubah-ubah.
Kelebihan dan Kekurangan Alamat IP Dinamis
Alamat IP dinamis lebih mudah dikelola untuk digunakan daripada alamat IP statis.
• Mudah Dengan Pengalamatan Otomatis – Dengan alamat IP dinamis, server DHCP
secara otomatis akan memberikan perangkat dengan alamat IP yang tersedia. Sehingga,
Anda tidak perlu melakukan apa pun.
• Pengalamatan Tidak Terbatas – Alamat dinamis memungkinkan Anda untuk
menggunakan kembali alamat IP yang ada. Di dalam jaringan, perangkat Anda secara
otomatis dikonfigurasi dengan alamat IP dinamis baru sesuai kebutuhan. Misalnya, jika
Anda memiliki komputer baru, Anda tidak harus menghapus alamat yang lama secara
manual atau menetapkan alamat baru ke komputer baru tersebut. Karena komputer baru
jika terkoneksi akan otomatis mendapatkan alamat IP yang belum dipakai oleh
perangkat lain.
• Keamanan yang Lebih Baik – Dengan alamat IP dinamis, sulit bagi para hacker untuk
mencari target pada perangkat yang terkoneksi ke jaringan Anda. Anda juga dapat
menambah keamanan Anda dengan VPN.
Berikut adalah kekurangan menggunakan IP Address dinamis:
• Alamat yang Tidak Beraturan – Karena semuanya serba otomatis, maka tidak
menutup kemungkinan komputer 1 akan mendapatkan alamat IP dengan angka 200
misalnya. Hal ini tentu akan membuat bingung dan tentunya Anda perlu mengecek satu
persatu komputer untuk mengetahui alamatnya.

• Akses Jarak Jauh yang Terbatas – Dengan tidak tetapnya alamat IP, jika Anda ingin
mengontrol jaringan dari jarak jauh tentu Anda akan pusing sendiri, Anda bingung
harus mengontrol alamat yang mana karena selalu berubah-ubah.
Apa Perbedaan Alamat IP Statis dan Dinamis?
Perbedaan mencolok antara IP Address statis dan IP Address Dinamis adalah soal perubahan
alamatnya. IP Address statis alamatnya tidak akan berubah sebelum kita menggantinya dan IP
Address dinamis alamatnya akan berubah setiap kali perangkat terhubung pada suatu jaringan.