Pertemuan-4 PENETAPAN MISI DAN TUJUAN ORGANISASI Defenisi Misi dan Tujuan Misi adalah suatu pernyataan tentang maksud organisasi . Misi suatu organisasi merupakan maksud yang mendasar serta membedakan antara organisasi yang satu dengan organisasi yang lain, serta mendefinisikan ruang lingkup kegiatan sebuah organisasi . Tujuan organisasi merupakan pernyataan tentang keadaan yang diinginkan sebuah organisasi serta mewujudkannya dalam waktu yang akan datang , ada dua unsur penting dalam tujuan , yaitu : Hasil akhir yang diinginkan di masa mendatang . Usaha atau kegiatan sekarang diarahkan untuk mencapai sesuatu dimasa mendatang .
Pertemuan-4 Tujuan organisasi memiliki beberapa fungsi di dalam pelaksanaan sebuah organisasi , yaitu : Sebagai sebuah pedoman dalam kegiatan organisasi ; Tujuan berfungsi untuk mengarahkan kegiatan organisasi . Sumber kebenaran ; Tujuan berfungsi sebagai wujud kebenaran sebuah organisasi , kepada masyarakat , pemegang saham , karyawan , dan semua pihak yang terlibat dalam organisasi Standar pelaksanaan ; Dengan adanya tujuan maka berfungsi sebagai standar pelaksanaan sebuah organisasi . Sumber motivasi ; Dengan adanya tujuan maka berfungsi sebagai motivasi bagi semua pihak yang terlibat dalam kegiatan organisasi . Dasar pengorganisasian ; Dengan adanya tujuan maka berfungsi sebagai dasar pengelolaan organisasi serta sebagai dasar perancangan organisasi
Pertemuan-4 Tujuan dalam sebuah organisasi dapat diklafikasikan kedalam lima tipe sudut pandang , yaitu : Tujuan kemasyarakatan ; yaitu pembuatan tujuan yang berorientasi kepada masyarakat , misalnya memproduksi barang dan jasa yang bermanfaat bagi masyarakat . Tujuan keluaran (output) ; yaitu pembuatan tujuan yang berorientasi kepada hasil keluaran , misalnya memproduksi barang dan jasa yang berkualitas tinggi . Tujuan sistem ; yaitu pembuatan tujuan yang berorientasi kepada sistem atau proses, misalnya memproduksi barang dan jasa menggunakan sistem berteknologi secara efektif dan efisien . Tujuan produk ; yaitu pembuatan tujuan yang berorientasi kepada produk , misalnya memproduksi barang yang inovatif dan kreatif Tujuan turunan ; yaitu pembuatan tujuan yang berorientasi untuk tujuan yang lain, misalnya memproduksi barang yang dipergunakan untuk kepentingan politik .
Pertemuan-4 Management By Objectives (MBO) Pada prinsipnya MBO menekankan pentingnya peranan tujuan dalam perencanaan efektif ( MBO pertama kali diperkenalkan oleh Peter Drucker dalam bukunya The Practce Of Mnagement Tahun 1954). Gagasan dalam pelaksanaan MBO adalah bahwa MBO merupakan proses partisipatif , secara aktif melibatkan para manajer dan anggota dalam setiap tingkatan organisasi .
Pertemuan-4 Kekuatan pelaksanaan MBO: Memungknkan individu mengetahui apa yang diinginkan oleh mereka . Membantu dalam perencanaan dengan membuat para manajer menetapkan tujuan dan sasaran . Memperbaiki komunikasi antara manajer dan bawahan Membuat para individu lebih memusatkan perhatiannya kepada tujuan organisasi Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melalui pemusatan pada pencapaian tujuan tertentu .
Pertemuan-4 Kelemahan pelaksanaan MBO : Dalam proses MBO menyangkut waktu dan usaha yang cukup besar dalam proses belajar menggunakan tehnik-tehnik MBO, dan meningkatkan banyak kertas kerja . Pada proses pengembangan dan pelaksanaan program MBO, menyangkut beberapa masalah pokok yang harus dikendalikan agar program MBO berhasil , yaitu sebagai berikut : Gaya dan dukungan manajemen . Penyesuaian dan perubahan . Keterampilan antar pribadi . Deskripsi jabatan . Penetapan dan pengkoordinasian tujuan . Pengawasan metode pencapaian tujuan . Konflik antara kreatifitas dan MBO
Cara Membuat MBO Agar Efektif Pertemuan-4 Mendidik dan melatih manajer ; agar MBO berhasil , manajer harus memahami dan mempunyai keterampilan . Merumuskan tujuan secara jelas ; Manajer dan bawahan harus dibuatkan tujuan yang jelas dan realistis serta mudah dipahami untuk evaluasi kerja . Menunjukan komitmen manajemen puncak secara berkelanjutan ; Manajemen puncak secara berkelanjutan untuk menjaga program dan tujuan yang telah ditetapkan sebagai bagian prosedur pelaksanaan kegiatan organisasi . Membuat umpan balik ( feedback ) yang efektif ; Sistem MBO tergantung kepada semua anggota yang terlibat dalam proses pencapaian tujuan , sehingga tujuan yang tidak sesuai dapat dilakukan peninjauan kembali secara umum berdasarkan umpan balik yang efektif . Mendorong partisipatif ; Manajer harus menyadari bahwa partisipasi bawahan dalam penetapan tujuan bersama dapat mengandung arti pengalokasian kekuasaan .
Pertemuan-4 PEMBUATAN KEPUTUSAN Manajer akan membuat tipe-tipe keputusan yang berbeda sesuai perbedaan kondisi dan situasi yang ada , dimana keputusan tersebut dapat dikelompokan menjadi tiga yaitu : Keputusan yang di program ; merupakan keputusan yang dibuat menurut kebiasaan , aturan atau prosedur . Keputusan yang tidak diprogram ; merupakan keputusan yang berkenaan dengan masalah khusus atau tidak biasa , jika suatu masalah yang timbul tidak cukup dengan kebijaksanaan , akan tetapi perlu penanganan khusus dan harus disesuaikan dengan keputusan yang tidak terprogram , beberapa contoh antara lain cara pengalokasian sumber daya organisasi , cara hubungan dengan masyarakat , jatuhnya nilai sebuah produk di pasaran . Keputusan dengan kepastian , resiko dan ketidakpastian ; Situasi-situasi pembuatan keputusan ini menyangkut berbagai aspek yang tidak dapat diketahui dan sulit diperkirakan seperti reaksi pesaing tertentu atau tingkat inflasi mendatang
Pertemuan-4 PROSES PEMBUATAN KEPUTUSAN Proses dasar pengambilan sebuah keputusan adalah sebagai berikut : Pemahaman dan perumusan masalah Pengumpulan dan analisa data yang relevan Pengembangan alternatif-alternatif Evaluasi alternatif-alternatif Pemilihan alternatif yang baik Implementasi keputusan