PENGEMBANGAN KARAKTER MAHASISWA KHAIRUNNISA, M.M., M.Kes
Sub Bahasan Sikap Intelektual Anti Kekerasan Seksual , Anti Perundungan , Anti Narkoba , Anti Korupsi Perwujudan Kampus Sehat
Pengembangan Karakter Mahasiswa : Sikap Intelektual Anti Kekerasan Seksual , Anti Perundungan , Anti Narkoba , & Anti Korupsi
Mahasiswa Apa itu Mahasiswa ? Mahasiswa dapat didefinisikan sebagai individu yang sedang menuntut ilmu ditingkat Perguruan Tinggi baik Negeri maupun Swasta atau Lembaga lain yang setingkat dengan perguruan tinggi . PS. S1 Gizi PS. D4 Manajemen Informasi Kesehatan PS. D3 Perekam dan Informasi Kesehatan PS. D3 Teknologi Bank Darah STIKES HUSADA BORNEO
Karakter Karakter ( character ) mengacu pada serangkaian sikap ( attitudes ), perilaku ( behaviors ), motivasi ( motivations ), dan keterampilan ( skills ). Karakter meliputi sikap seperti keinginan untuk melakukan hal yang terbaik, kapasitas intelektual seperti berpikir kritis dan alasan moral, perilaku jujur dan bertanggung jawab, mempertahankan prinsip-prinsip moral dalam situasi penuh ketidakadilan, kecakapan interpersonal dan emosional dalam kehidupan sekitar.
Pengembangan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada mahasiswa yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan. PENGEMBANGAN KARAKTER
Karakter dipengaruhi oleh kepribadian. Hipocrates membagi kepribadian menjadi empat tipe yaitu : - Sanguinis (Suka menjadi bahan perhatian, ingin selalu disenangi orang lain, menyukai kepopuleran, memiliki rasa kepercayaan diri yang tinggi dan senang menjadi pusat perhatian). - Koleris ( Suka mengatur, suka petualangan, suka tantangan baru, memiliki ketegasan dalam menentukan keputusan, tidak mudah menyerah dan tidak mudah mengalah) - Melankolis ( Karakter cenderung bersikap rapi, teratur, terencana, dan mampu mempertimbangkan segala sesuatu dengan melihat hal-hal kecil) - Plegmatis (Pribadi yang mudah diatur, cenderung diam dan kalem, suka mengalah, memiliki rasa toleransi yang tinggi, mudah untuk disuruh dan selalu mau melakukan , suka mengalah dan tidak menyukai konflik) Keempat tipe tersebut memiliki karakter yang berbeda
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Karakter Setiap tindakan dan perbuatan seseorang yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama sehingga menjadi kebiasaan Faktor Adat/ Kebiasaan Secara langsung atau tidak langsung keturunan sangat mempengaruhi pembentukan karakter atau sikap seseorang . Sifat- sifat asasi anak merupakan pantulan sifat . Faktor Keturunan Lingkungan alam , Lingkungan Pergaulan Faktor Lingkungan Seperangkat tabiat yang dibawa manusia sejak lahir Faktor Insting ( Naluri ) F. Insting ( Naluri ) F. Adat/ Kebiasan F. Keturunan F. Lingkungan
KARAKTER DAN SIKAP INTELEKTUAL
Sikap Intelektual Sikap intelektual adalah kemampuan dalam menggunakan pikiran dan akalnya untuk berpikir kritis, belajar, memahami, dan menerapkan pengetahuan secara mendalam untuk memecahkan masalah dan menghasilkan ide-ide baru.
Tahap Perkembangan Intelektual 2-7 Th Tahap Pra Operasional 7-11 Th Tahap Operasional Konkret > 11 Th Keatas Tahap Operasional Formal 0-2 th Tahap Sensoris / Motoris Tahapan yang ditandai munculnya kecenderungan sensori-motoris yang jelas : Awal Masa Pertumbuhan Tahap dimana sudah diterapkannya logika untuk menyelesaikan masalah , mampu mempertimbangkan segala kemungkinan dan merenungkan masa depan Tahap ini disebut juga tahap intuisi , sebab perkembangan kognitifnya dipengaruhi suasana baik dari orang sekitar maupun lingkungan Tahapan ini ditandai dengan adaptasi dengan realitas kongkret dan perkembangan rasa ingin tahu karena adanya interaksi terhadap sekitar
Mahasiswa Intelektual Mahasiswa yang intelektual adalah Mahasiswa yang tidak hanya memiliki pengetahuan luas, tetapi juga mampu berpikir kritis, menghubungkan informasi secara logis, dan memiliki daya analisis untuk memecahkan masalah kompleks.
Ciri-Ciri Mahasiswa Intelektual Kemampuan Kognitif: Memiliki daya berpikir, daya hubung, daya nilai, dan kemampuan mempertimbangkan yang baik. Berpikir Kritis dan Kreatif: Mampu menganalisis informasi, tidak hanya menerima kenyataan apa adanya, tetapi selalu mencari alternatif dan solusi terbaik. Keterlibatan dengan Masyarakat: Memahami dan berinteraksi dengan permasalahan sosial, serta mampu menganalisis dan menyampaikan solusi kepada pemerintah atau masyarakat. Idealisme Kuat: Memiliki idealisme yang belum terpengaruh kepentingan politik atau pribadi, dan berjuang untuk perubahan menuju arah yang lebih baik. Kontribusi Sosial: Berperan sebagai penggerak perubahan ( agent of change ), penyambung lidah pemerintah, serta mampu melakukan sosialisasi kebijakan yang bermanfaat. Bertanggung Jawab: Mampu bertanggung jawab atas pembelajaran dan setiap potensi dirinya untuk memberikan kontribusi positif bagi diri sendiri dan orang lain
KARAKTER DAN ANTI KEKERASAN SEKSUAL
KEKERASAN SEKSUAL TINDAKAN TERCELA Setiap perbuatan yang merendahkan, menghina, melecehkan, dan/atau menyerang tubuh dan/atau fungsi reproduksi seseorang, yang dilakukan karena ketimpangan relasi kuasa atau gender, dan dapat berakibat penderitaan psikis atau fisik. Kekerasan seksual bukan hanya tindakan fisik, tetapi juga mencakup perbuatan non-fisik seperti komentar bernuansa seksual, pelecehan verbal, penyebaran informasi pribadi bernuansa seksual, atau tindakan merendahkan lainnya yang tidak disetujui korban .
Tidak menjadi pelaku kekerasan Membantu korban kekerasan tanpa menghakimi Segera laporkan ke Satgas PPKS apabila mengetahui atau mengalami kekerasan seksual untuk memperoleh bantuan. Jika kasus kekerasan tidak tertangani, laporkan via: kemdikbud.lapor.go.id atau pusat panggilan 177
KARAKTER DAN ANTI PERUNDUNGAN
PERUNDUNGAN / BULLYING Tindakan agresif dan disengaja yang berulang-ulang untuk menyakiti, mengintimidasi, atau merendahkan orang lain. Tindakan ini dapat berupa kekerasan fisik, verbal (kata-kata), sosial (mengucilkan), atau melalui dunia maya ( cyberbullying ), yang umumnya didorong oleh adanya ketidakseimbangan kekuatan antara pelaku dan korban
Penanganan Kasus Langkah Informal : Mendampingi Korban : Dosen atau pihak terkait memberikan pendampingan dan mendengarkan keluhan korban tanpa menghakimi untuk membangun rasa aman dan percaya. Menggunakan Pihak Ketiga : Korban dapat melaporkan kasusnya kepada dosen, pegawai, atau pejabat yang berwenang untuk mendapatkan bantuan penyelesaian masalah secara informal. Langkah Formal : Pelaporan : Korban atau saksi dapat melaporkan kejadian bullying melalui prosedur yang telah ditetapkan oleh perguruan tinggi, misalnya dengan mengisi formulir yang disediakan. Proses Penyelesaian : Kasus akan diselesaikan melalui mekanisme formal dengan melibatkan pihak berwenang di kampus
KARAKTER DAN ANTI NARKOBA
// 2.4. Indonesia One Search // Narkoba dan Mahasiswa Narkoba B ahan / zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan / psikologis seseorang ( pikiran , perasaan dan perilakunya ) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologik .
// 2.4. Indonesia One Search // Narkoba dan Mahasiswa Adalah z at atau obat yang berasal dari tanaman / bukan baik sintetis maupun semi sintetis y ang d apat menyebabkan penurunan / perubahan kesadaran , hilang nya rasa, mengurangi sampai menghilang kan rasa nyeri , dan dapat menimbulkan ketergantungan . Narkotika
// 2.4. Indonesia One Search // Narkoba dan Mahasiswa • Hanya untuk pengembangan ilmu pengetahuan • Tidak untuk terapi , k etergantungan kuat • Contoh : Heroin, Kokain dan Ganja Narkotika Golongan I • Pilihan Terakhir untuk terapi • Ketergantungan kuat tetapi kurang dari gol . I • Contoh : Morfin , Petidin . Golongan II • Sering untuk therapy • Ketergantungan lebih ringan , contoh : Codein Golongan III
// 2.4. Indonesia One Search // Narkoba dan Mahasiswa Z at atau obat , baik alamiah maupun sintetis bukan n arkotika , yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku . Psikotropika
// 2.4. Indonesia One Search // Narkoba dan Mahasiswa Hanya untuk h anya untuk pengembangan ilmu pengetahua n, Tidak untuk Terapi , k etergantungan kuat (e cs tas y , MDMA, LSD) Psikotropika Golongan I Bisa u ntuk therapi , tetapi pilihan terakhir , Ketergantungan tinggi tetapi kurang dari gol I ( amfetamin , metil fenidat ( ritalin ), metakualon ) Golongan II S ering untuk terapi, k etergantungan sedang ( fenobarbital , flunitrazepam) Golongan III Untuk terapi, ketergantungan ringa n (diazepam, klobazam , bromazepam) Golongan IV
// 2.4. Indonesia One Search // Narkoba dan Mahasiswa Bahan atau zat selain Narkotika dan Psikotropika yang dapat juga mempengaruhi psikoaktif tubuh manusia dan dapat menyebabkan kecanduan. Diantaranya : 1. Minuman alkohol 2. Zat Inhalasi/LEM 3. Nikotin/Rokok Bahan Adiktif lainnya
// 2.4. Indonesia One Search // Narkoba dan Mahasiswa Peran Mahasiswa di Kampus Memahami bahaya narkoba dan mengembangkan potensi diri Berpartisipasi aktif dalam kegiatan positif di lingkungan kampus Melaporkan segala bentuk pemilikan , peredaran atau penyalahgunaan narkoba yang terjadi di lingkungan kampus Aktif dalam mengikuti kegiatan pelatihan , seminar, workshop tentang pencegahan penyalahgunaan narkoba Menjadi sukarelawan terkait satgas Gerakan antinarkoba di kampus Menjalin komunikasi yang baik dengan teman sebaya dan warga kampus lainnya Sumber : BNN (2017). Modul Pendidikan Anti Narkoba Bagi Kalangan Mahasiswa . Jakarta
KARAKTER DAN ANTI KORUPSI
Korupsi adalah penyelewengan, penyalahgunaan wewenang atau kekuasaan, serta perbuatan tidak jujur yang dilakukan untuk keuntungan pribadi atau kelompok, baik di lembaga pemerintah maupun swasta, dan umumnya merupakan tindakan yang merusak serta melanggar hukum.
Infographic Style You can simply impress your audience and add a unique zing and appeal to your Presentations. Easy to change colors, photos. Your Text Here You can simply impress your audience and add a unique zing and appeal to your Presentations. Easy to change colors, photos. Your Text Here You can simply impress your audience and add a unique zing and appeal to your Presentations. Easy to change colors, photos. Your Text Here You can simply impress your audience and add a unique zing and appeal to your Presentations. Easy to change colors, photos. Your Text Here You can simply impress your audience and add a unique zing and appeal to your Presentations. Easy to change colors, photos. Your Text Here You can simply impress your audience and add a unique zing and appeal to your Presentations. Easy to change colors, photos. Your Text Here
Keterlibatan mahasiswa dalam upaya pemberantasan korupsi BUKAN pada upaya penindakan yang merupakan kewenangan institusi penegak hukum . Peran aktif mahasiswa diharapkan lebih difokuskan pada Upaya pencegahan korupsi dengan ikut membangun budaya anti korupsi di masyarakat . Berperan sebagai agen perubahan dan motor penggerak gerakan anti korupsi di masyarakat . Mahasiswa perlu dibekali dengan pengetahuan yang cukup tentang seluk beluk korupsi dan pemberantasannya . Yang tidak kalah penting , untuk dapat berperan aktif mahasiswa harus dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai anti korupsi dalam kehidupan sehari-hari .