Pengembangan Produk BaruUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUU.ppt

DDDD

1. Pengembangan Produk Pengembangan Produk
BaruBaru
Dr. Andrian,S.E.,M.M.Dr. Andrian,S.E.,M.M.

2. Mengembangkan Produk BaruMengembangkan Produk Baru

Tiap perusahaan harus Tiap perusahaan harus
meneruskan pengembangkan meneruskan pengembangkan
produk baru. Produk produk baru. Produk
pengganti harus diciptakan pengganti harus diciptakan
untuk mempertahankan atau untuk mempertahankan atau
membangun penjualan. Selain membangun penjualan. Selain
itu karena pelanggan itu karena pelanggan
menginginkan produk baru menginginkan produk baru
dan pesaing berusaha keras dan pesaing berusaha keras
untuk memenuhiuntuk memenuhi

3. Cara Pengembangan Produk BaruCara Pengembangan Produk Baru

AkuisisiAkuisisi

Perusahaan dapat Perusahaan dapat
membeli membeli
perusahaan lainperusahaan lain

Mendapatkan Mendapatkan
paten dari paten dari
perusahaan lainperusahaan lain

Membeli lisensi atau Membeli lisensi atau
waralaba waralaba
(franchise) dari (franchise) dari
perusahaan lainperusahaan lain

Pengembangan Pengembangan
produk baruproduk baru

Perusahaan dapat Perusahaan dapat
mengembangkan mengembangkan
produk baru di lab. produk baru di lab.
Sendiri.Sendiri.

Membuat kontrak Membuat kontrak
dengan peneliti lain dengan peneliti lain
atau perusahaan atau perusahaan
pengembangan pengembangan
produk baruproduk baru

4. Delapan Delapan Tahap Proses PengembanganTahap Proses Pengembangan

Gagasan ProdukGagasan Produk
Pengembangan produk dimulai dengan suatu pencarian gagasan bagi Pengembangan produk dimulai dengan suatu pencarian gagasan bagi
produk baru. produk baru. Sumber gagasan dapat diperoleh dari: konsumen, sales, Sumber gagasan dapat diperoleh dari: konsumen, sales,
R&D, Teknisi.R&D, Teknisi.

PenyaringanPenyaringan
Usaha untuk menghilangkan gagasan yang tidak berhubungan dengan Usaha untuk menghilangkan gagasan yang tidak berhubungan dengan
kemampuan, keahlian, atau tujuan perusahaan.kemampuan, keahlian, atau tujuan perusahaan.

Pengujian KonsepPengujian Konsep
Perusahaan menggunakan riset pasar untuk mendapatkan input dari Perusahaan menggunakan riset pasar untuk mendapatkan input dari
konsumen. Dengan cara ini, perusahaan dapat menetapkan manfaat yang konsumen. Dengan cara ini, perusahaan dapat menetapkan manfaat yang
harus diberikan produk tersebut maupun tingkat harga yang sesuai.harus diberikan produk tersebut maupun tingkat harga yang sesuai.

Pengembangan strategi pemasaranPengembangan strategi pemasaran

Bagian pertama menjelaskan ukuran, struktur, dan perilaku pasar sasaran, Bagian pertama menjelaskan ukuran, struktur, dan perilaku pasar sasaran,
posisi produk yang direncanakan, serta penjualan, pangsa pasar, dan laba yang posisi produk yang direncanakan, serta penjualan, pangsa pasar, dan laba yang
diinginkan dalam lima tahun pertama.diinginkan dalam lima tahun pertama.

5. Delapan Delapan Tahap Proses PengembanganTahap Proses Pengembangan

Bagian kedua strategi menggambarkan harga, strategi distribusi, dan Bagian kedua strategi menggambarkan harga, strategi distribusi, dan
anggaran pemasaran yang direncanakan untuk produk-produk anggaran pemasaran yang direncanakan untuk produk-produk
tersebut dalam tahun pertama.tersebut dalam tahun pertama.

Bagian ketiga dari rencana strategi pemasaran menjelaskan Bagian ketiga dari rencana strategi pemasaran menjelaskan
penjualan jangka panjang dan sasaran laba serta strategi pemasaran penjualan jangka panjang dan sasaran laba serta strategi pemasaran
selanjutnya.selanjutnya.

Analisis BisnisAnalisis Bisnis
Perusahaan kemudian melakukan perbandingan antara biaya dan Perusahaan kemudian melakukan perbandingan antara biaya dan
manfaat dengan tujuan : untuk melihat apakah produk memenuhi tujuan manfaat dengan tujuan : untuk melihat apakah produk memenuhi tujuan
profitabilitas minimum.profitabilitas minimum.

6. Delapan Delapan Tahap Proses PengembanganTahap Proses Pengembangan

Pengembangan prototipePengembangan prototipe
Pembuatan versi awal, dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah-Pembuatan versi awal, dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah-
masalah produksi yang terjadi. Purwarupa dapat menjadi sangat mahal, masalah produksi yang terjadi. Purwarupa dapat menjadi sangat mahal,
seringkali memerlukan pembuatan dengan tangan, peralatan dan seringkali memerlukan pembuatan dengan tangan, peralatan dan
pengembangan komponen.pengembangan komponen.

Pengujian produk dan uji pemasaran.Pengujian produk dan uji pemasaran.
Perusahaan menjalankan produksi terbatas dan menguji produk tersebut Perusahaan menjalankan produksi terbatas dan menguji produk tersebut
untuk melihat apakah produknya memenuhi persyaratan kinerja. Apabila untuk melihat apakah produknya memenuhi persyaratan kinerja. Apabila
ya maka produk dijual pada daerah terbatas untuk mengetahui tanggapan ya maka produk dijual pada daerah terbatas untuk mengetahui tanggapan
konsumen.konsumen.

KomersialisasiKomersialisasi
Jika hasil uji positif, perusahaan akan memulai produksi dan pemasaran Jika hasil uji positif, perusahaan akan memulai produksi dan pemasaran
berskala penuh. Komersialisasi bertahap, dengan menyebarkan produk berskala penuh. Komersialisasi bertahap, dengan menyebarkan produk
tersebut ke daerah yang semakin luas, mencegah ketegangan yang tersebut ke daerah yang semakin luas, mencegah ketegangan yang
semestinya tidak perlu terjadi pada kemampuan produksi awal.semestinya tidak perlu terjadi pada kemampuan produksi awal.

7. ESTIMASI BIAYA PENGEMBANGAN PRODUK BARUESTIMASI BIAYA PENGEMBANGAN PRODUK BARU
TAHAPTAHAP JUMLAH JUMLAH
GAGASANGAGASAN
RASIO RASIO
KELULUSANKELULUSAN
BIAYA TIAP BIAYA TIAP
IDEIDE
TOTAL BIAYATOTAL BIAYA
1. Penyaringan ide1. Penyaringan ide
6464 1:41:4 $ 1.000$ 1.000 64.00064.000
2. Pengujian Konsep2. Pengujian Konsep
1616 1:21:2 20.00020.000 320.000320.000
3. Pengembangan 3. Pengembangan
ProdukProduk
88 1:21:2 200.000200.000 1.600.0001.600.000
4. Pengujian Pasar4. Pengujian Pasar
44 1:21:2 500.000500.000 2.000.0002.000.000
5. Peluncuran nasional5. Peluncuran nasional
22 1:21:2 5.000.0005.000.000 10.000.00010.000.000
TotalTotal
5.721.0005.721.000 13.984.00013.984.000

8. Tantangan pengembangan produk baruTantangan pengembangan produk baru

Paksaan dari eksekutif perusahaanPaksaan dari eksekutif perusahaan

Ide bagus tetapi perkiraan ukuran pasar terlalu Ide bagus tetapi perkiraan ukuran pasar terlalu
berlebihanberlebihan

Produk tidak dirancang dengan baikProduk tidak dirancang dengan baik

Posisi yang keliru dari produkPosisi yang keliru dari produk

Biaya pengambangan terlalu tinggiBiaya pengambangan terlalu tinggi

Pesaing membalas lebih gencarPesaing membalas lebih gencar

Kekurangan gagasan produk baru diarea Kekurangan gagasan produk baru diarea
tertentutertentu

Pasar yang terbagi-bagiPasar yang terbagi-bagi

Kendala sosial dari pemerintahKendala sosial dari pemerintah

Kekurangan ModalKekurangan Modal

9. Faktor –faktor yang menyebabkan produk Faktor –faktor yang menyebabkan produk
berhasilberhasil

Menurut Cooper dan KleinschmintMenurut Cooper dan Kleinschmint

Produk unggulan yang unikProduk unggulan yang unik

Konsep produk yang didefinisikan dengan Konsep produk yang didefinisikan dengan
baik sebelum pengembanganbaik sebelum pengembangan

Sinergi teknologi dan pemasaranSinergi teknologi dan pemasaran

Kualitas pelaksanaan pada tahap awalKualitas pelaksanaan pada tahap awal

Daya tarik pasarDaya tarik pasar

10. Faktor –faktor yang menyebabkan produk Faktor –faktor yang menyebabkan produk
berhasilberhasil

Menurut Madique dan ZirgerMenurut Madique dan Zirger

Semakin dalam perusahaan memahami Semakin dalam perusahaan memahami
kebutuhan konsumenkebutuhan konsumen

Semakin tinggi rasio kinerja terhadap biayaSemakin tinggi rasio kinerja terhadap biaya

Semakin awal produk tersebut dikenalkan Semakin awal produk tersebut dikenalkan
sebelum pesaingsebelum pesaing

Semakin besar margin kontribusi yang Semakin besar margin kontribusi yang
diharapkandiharapkan

11. Faktor –faktor yang menyebabkan produk Faktor –faktor yang menyebabkan produk
berhasilberhasil

Menurut Madique dan ZirgerMenurut Madique dan Zirger

Semakin banyak pengeluaran untuk mengumumkan Semakin banyak pengeluaran untuk mengumumkan
dan dan meluncurkan produk itudan dan meluncurkan produk itu

Semakin besar dukungan manager puncakSemakin besar dukungan manager puncak

Semakin besar kerjasama lintas fungsionalSemakin besar kerjasama lintas fungsional

Menyertakan pelanggan pada tahap awal untuk Menyertakan pelanggan pada tahap awal untuk
mendapatkan pandangan baru.mendapatkan pandangan baru.

12. Organisasi dari pengembangan produk baruOrganisasi dari pengembangan produk baru

Manager produkManager produk

Manager produk baruManager produk baru

Komite produk baruKomite produk baru

Departemen produk baruDepartemen produk baru

Kelompok kerja produk baruKelompok kerja produk baru

13. Siklus Hidup Produk (Siklus Hidup Produk (Product Life CycleProduct Life Cycle))

Suatu produk yang mencapai Suatu produk yang mencapai
pasarnya memasuki daur hidup pasarnya memasuki daur hidup
produk (produk (product life cycle - PLCproduct life cycle - PLC) )
yaitu serangkaian tyaitu serangkaian tahapan ahapan
kehidupan suatu produk dalam kehidupan suatu produk dalam
menghasilkan laba. PLC dapat menghasilkan laba. PLC dapat
mencapai hitungan bulan, tahun, mencapai hitungan bulan, tahun,
atau dekade. atau dekade.

14. Tahapan Daur Hidup ProdukTahapan Daur Hidup Produk

Mengatakan suatu produk memiliki siklus hidup adalah untuk Mengatakan suatu produk memiliki siklus hidup adalah untuk
menegaskan empat hal:menegaskan empat hal:

Produk memiliki umur yang terbatas.Produk memiliki umur yang terbatas.

Penjualan produk melewati tahap-tahap yang berbeda, dengan Penjualan produk melewati tahap-tahap yang berbeda, dengan
tantangan yang berbeda bagi penjual.tantangan yang berbeda bagi penjual.

Laba naik turun pada tahap yang berbeda dalam siklus hidup Laba naik turun pada tahap yang berbeda dalam siklus hidup
produk.produk.

Produk membutuhkan strategi pemasarn, keuangan, produksi, Produk membutuhkan strategi pemasarn, keuangan, produksi,
pembelian, dan personel yang berbeda dalam tiap tahap siklus pembelian, dan personel yang berbeda dalam tiap tahap siklus
hidup mereka.hidup mereka.

15. Tahapan Daur Hidup ProdukTahapan Daur Hidup Produk

PerkenalanPerkenalan (Introduction) (Introduction)
Tahap ini dimulai pada saat produk mencapai pasar. Pada tahap ini Tahap ini dimulai pada saat produk mencapai pasar. Pada tahap ini
perusahaan mencoba membuat konsumen pontensial sadar akan perusahaan mencoba membuat konsumen pontensial sadar akan
keberadaan produk melalui promosi dan manfaatnya dan memerlukan keberadaan produk melalui promosi dan manfaatnya dan memerlukan
biaya yang besar sehingga labanya belum terlihat atau bahkan negative..biaya yang besar sehingga labanya belum terlihat atau bahkan negative..

Pertumbuhan Pertumbuhan (growth)(growth)
Pada tahap ini penjualan mulai meningkat secara tepat dan mulai Pada tahap ini penjualan mulai meningkat secara tepat dan mulai
menghasilkan laba. Pada tahap ini mulai masuk dengan cepat menghasilkan laba. Pada tahap ini mulai masuk dengan cepat
perusahaan lain untuk memperkenalkan produk mereka.perusahaan lain untuk memperkenalkan produk mereka.

16. Tahapan Daur Hidup ProdukTahapan Daur Hidup Produk

Dewasa Dewasa (Maturity)(Maturity)
Pertumbuhan penjualan mulai melambat. Walaupun produknya Pertumbuhan penjualan mulai melambat. Walaupun produknya
menghasilkan laba tertinggi di awal tahap ini, peningkatan persaingan menghasilkan laba tertinggi di awal tahap ini, peningkatan persaingan
mengarah pada penurunan harga dan memperkecil laba. Pada tahap ini mengarah pada penurunan harga dan memperkecil laba. Pada tahap ini
juga penjualan mulai jatuh.juga penjualan mulai jatuh.

PenurunanPenurunan (Decline) (Decline)

Pada tahap ini penjualan dan laba mulai jatuh.mulai masuk produk baru Pada tahap ini penjualan dan laba mulai jatuh.mulai masuk produk baru
yang mengambil alaih penjualan. Perusahaan mulai mengurangi bahkan yang mengambil alaih penjualan. Perusahaan mulai mengurangi bahkan
meniadakan promosi tetapi membiarkan produk tetap beredar untuk meniadakan promosi tetapi membiarkan produk tetap beredar untuk
menambah laba.menambah laba.

17. Laba
Penjualan
Penjualan dan laba
PerkenalanPertumbuhandewasa Penurunan
Waktu

18. Bentuk-Bentuk Lain Dari Siklus Hidup ProdukBentuk-Bentuk Lain Dari Siklus Hidup Produk

Gambar 13-2 (a) menunjukkan pola “pertumbuhan-kemerosotan-Gambar 13-2 (a) menunjukkan pola “pertumbuhan-kemerosotan-
kemapanan” (kemapanan” (growth-slump-maturitygrowth-slump-maturity), biasanya menjadi ciri perangkat ), biasanya menjadi ciri perangkat
dapur kecil. Sebagai contoh, penjualan pisau listrik berkembang cepat saat dapur kecil. Sebagai contoh, penjualan pisau listrik berkembang cepat saat
pertama kali diperkenalkan dan kemudian turun dan menetap pada suatu pertama kali diperkenalkan dan kemudian turun dan menetap pada suatu
tingkat. tingkat.

Pola “siklus-siklus berulang” (Pola “siklus-siklus berulang” (cycle-recyclecycle-recycle) dalam gambar 13-2 (b), ) dalam gambar 13-2 (b),
sering melukiskan penjualan obat baru. Perusahaan farmasi sering melukiskan penjualan obat baru. Perusahaan farmasi
mempromosikan obat barunya dengan agresif, dan ini menghasilkan siklus mempromosikan obat barunya dengan agresif, dan ini menghasilkan siklus
pertama. Kemudian penjualan mulai turun, dan perusahaan memberi pertama. Kemudian penjualan mulai turun, dan perusahaan memberi
dorongan promosi lain untuk obat itu, yang menghasilkan siklus kedua dorongan promosi lain untuk obat itu, yang menghasilkan siklus kedua
biasanya dengan besaran dan durasi yang lebih kecil.biasanya dengan besaran dan durasi yang lebih kecil.

Masih pola umum yang lain yaitu PLC”berlekuk” (Masih pola umum yang lain yaitu PLC”berlekuk” (ScallopedScalloped) dalam ) dalam
gambar 13-2 (c). Di sini penjualan melewati serangkaian siklus hidup gambar 13-2 (c). Di sini penjualan melewati serangkaian siklus hidup
berdasarkan penemuan karakteristik produk baru, kegunaan, atau pemakai.berdasarkan penemuan karakteristik produk baru, kegunaan, atau pemakai.

19. Waktu Waktu Waktu
(a).Pola”pertumbuhan-
kemerosotan-
kemapanan
(b). Pola”siklus-
siklus berulang”
(c). Pola “berlekuk”
Gambar 13-2
Pola Siklus Hidup produk Umum
P
e
n
j
u
a
l
a
n
P
e
n
j
u
a
l
a
n
P
e
n
j
u
a
l
a
n

20. Gaya Mode Iseng-iseng
Waktu Waktu Waktu
Gambar 13-3
Siklus hidup Style, Fashion dan
fads
P
e
n
j
u
a
l
a
n
P
e
n
j
u
a
l
a
n
P
e
n
j
u
a
l
a
n

21. Gaya, Mode, Iseng-isengGaya, Mode, Iseng-iseng

Gaya adalah cara ekspresi yang bersifat dasar dan khusus, yang muncul Gaya adalah cara ekspresi yang bersifat dasar dan khusus, yang muncul
dalam lapangan usaha manusia. Sebagai contoh gaya muncul dalam dalam lapangan usaha manusia. Sebagai contoh gaya muncul dalam
pakaian. (formal, santai, fungky). Sekali ditemukan gaya, ia dapat bertahan pakaian. (formal, santai, fungky). Sekali ditemukan gaya, ia dapat bertahan
untuk beberapa generasi, timbul tenggelam dalam mode.untuk beberapa generasi, timbul tenggelam dalam mode.

Mode adalah gaya yang diterima saat ini atau populer dalam bidang Mode adalah gaya yang diterima saat ini atau populer dalam bidang
tertentu. Sebagai contoh, jeans adalah mode dalam pakaian masa kini. Mode tertentu. Sebagai contoh, jeans adalah mode dalam pakaian masa kini. Mode
melewati empat tahap. melewati empat tahap.

Pada tahap keunikan (Pada tahap keunikan (distinctiveness stagedistinctiveness stage), beberapa konsumen ), beberapa konsumen
berminat pada hal baru yang memisahkan mereka dari konsumen berminat pada hal baru yang memisahkan mereka dari konsumen
lainnya. lainnya.

Pada tahap penyamaan (Pada tahap penyamaan (emulation stageemulation stage), konsumen lain menaruh ), konsumen lain menaruh
perhatian dengan keinginan untuk menyamai pimpinan fashion. perhatian dengan keinginan untuk menyamai pimpinan fashion.

Di tahap mode masal (Di tahap mode masal (mass-fashion stagemass-fashion stage), mode ini telah menjadi ), mode ini telah menjadi
sangat populer, dan produsen menyesuaikannya dengan produksi masal. sangat populer, dan produsen menyesuaikannya dengan produksi masal.

Akhirnya pada tahap kemunduran (Akhirnya pada tahap kemunduran (decline stagedecline stage), konsumen mulai ), konsumen mulai
beralih ke mode lain yang segera menarik perhatian mereka.beralih ke mode lain yang segera menarik perhatian mereka.

22. Gaya, Mode, Iseng-isengGaya, Mode, Iseng-iseng

Iseng-iseng adalah mode yang segera diterima masyarakat, Iseng-iseng adalah mode yang segera diterima masyarakat,
diikuti dengan penuh semangat, mencapai puncak dalam diikuti dengan penuh semangat, mencapai puncak dalam
waktu singkat, dan mundur dengan sangat cepat. Siklus waktu singkat, dan mundur dengan sangat cepat. Siklus
penerimaannya pendek, dan cenderung hanya menarik penerimaannya pendek, dan cenderung hanya menarik
pengikut yang terbatas. Contoh siklus iseng-iseng adalah pengikut yang terbatas. Contoh siklus iseng-iseng adalah
“mencat rambut (“mencat rambut (streakstreak)”)”

23. Strategi Pemasaran dalam tahap perkenalan.Strategi Pemasaran dalam tahap perkenalan.
Strategi
Peluncuran
Cepat
Strategi
Penetrasi
Cepat
Strategi
Penetrasi
Lambat
Strategi
Peluncuran
Lambat
Tinggi Rendah
Promosi
Tinggi
Rendah
Harga

24. Strategi Pemasaran dalam tahap perkenalan.Strategi Pemasaran dalam tahap perkenalan.

Strategi peluncuran cepat (rapid-skimming strategy) terdiri Strategi peluncuran cepat (rapid-skimming strategy) terdiri
dari peluncuran produk baru pada harga tinggi dengan tingkat dari peluncuran produk baru pada harga tinggi dengan tingkat
promosi tinggi. Perusahaan membebankan harga tinggi untuk promosi tinggi. Perusahaan membebankan harga tinggi untuk
memperoleh sebanyak mungkin laba bruto per-unit. memperoleh sebanyak mungkin laba bruto per-unit.
Perusahaan mengeluarkan sebanyak mungkin biaya promosi Perusahaan mengeluarkan sebanyak mungkin biaya promosi
untuk menyakinkan pasar akan manfaat produk walaupun untuk menyakinkan pasar akan manfaat produk walaupun
dengan harga tinggi. Gencarnya promosi untuk mempercepat dengan harga tinggi. Gencarnya promosi untuk mempercepat
penetrasi pasar.penetrasi pasar.

Strategi peluncuran lambat (Slow-skamming strategy) berupa Strategi peluncuran lambat (Slow-skamming strategy) berupa
peluncuran produk baru dengan harga tinggi dan sedikit peluncuran produk baru dengan harga tinggi dan sedikit
promosi. Harga tinggi membantu memperoleh laba bruto per promosi. Harga tinggi membantu memperoleh laba bruto per
unit sebanyak mungkin dan tingkat promosi yang rendah unit sebanyak mungkin dan tingkat promosi yang rendah
menekan biaya pemasaran. Kombinasi ini diharapkan untuk menekan biaya pemasaran. Kombinasi ini diharapkan untuk
menyaring banyak laba dari pasar.menyaring banyak laba dari pasar.
..

25. Strategi Pemasaran dalam tahap perkenalan.Strategi Pemasaran dalam tahap perkenalan.

Strategi penetrasi cepat (rapid-penetration strategy) berupa Strategi penetrasi cepat (rapid-penetration strategy) berupa
peluncuran produk pada harga rendah dengan biaya promosi peluncuran produk pada harga rendah dengan biaya promosi
yang besar. Strategi ini menjanjikan penetrasi pasar yang yang besar. Strategi ini menjanjikan penetrasi pasar yang
paling cepat dan pangsa pasar paling besar.paling cepat dan pangsa pasar paling besar.

Strategi penetrasi lambat (Slow-penetration strategy) berupa Strategi penetrasi lambat (Slow-penetration strategy) berupa
peluncuran produk baru dengan harga rendah dan promosi peluncuran produk baru dengan harga rendah dan promosi
yang rendah. Harga rendah mendorong cepatnya penerimaan yang rendah. Harga rendah mendorong cepatnya penerimaan
produk dan perusahaan menekan biaya produksi untuk produk dan perusahaan menekan biaya produksi untuk
merealisasikan lebih banyak laba bersih.merealisasikan lebih banyak laba bersih.

26. Strategi Pemasaran Tahap pertumbuhan.Strategi Pemasaran Tahap pertumbuhan.

Perusahaan meningkatkan kualitas produk dan menambahkan Perusahaan meningkatkan kualitas produk dan menambahkan
ciri baru pada produk dan meningkatkan gaya.ciri baru pada produk dan meningkatkan gaya.

Perusahaan menambahkan model baru dan produk pengapit.Perusahaan menambahkan model baru dan produk pengapit.

Perusahaan memasuki segmen pasar baruPerusahaan memasuki segmen pasar baru

Perusahaan meningkatkan cakupan distribusinya dan Perusahaan meningkatkan cakupan distribusinya dan
memasuki saluran distribusi baru.memasuki saluran distribusi baru.

Perusahaan beralih dari iklan sadar akan produk ke iklan Perusahaan beralih dari iklan sadar akan produk ke iklan
preferensi produk.preferensi produk.

Perusahaan menurunkan harga untuk menarik pembeli yang Perusahaan menurunkan harga untuk menarik pembeli yang
sensitif harga di lapangan berikutnya.sensitif harga di lapangan berikutnya.

27. Strategi Pemasaran Tahap KedewasaanStrategi Pemasaran Tahap Kedewasaan

Modifikasi PasarModifikasi Pasar
Perusahaan dapat mencoba memperluas pasar untuk mereknya yang Perusahaan dapat mencoba memperluas pasar untuk mereknya yang
mapan dengan mengatur dua faktor yang menghasilkan volume mapan dengan mengatur dua faktor yang menghasilkan volume
penjualan.penjualan.

Perusahaan dapat mencoba meningkatkan Perusahaan dapat mencoba meningkatkan jumlah pemakai merekjumlah pemakai merek
dengan tiga cara:dengan tiga cara:

Mengubah orang yang bukan pemasar (Nonusers)Mengubah orang yang bukan pemasar (Nonusers)
Perusahaan dapat mencoba menarik orang yang belum Perusahaan dapat mencoba menarik orang yang belum
menggunakan produknya.menggunakan produknya.

Masuk segmen pasar baruMasuk segmen pasar baru
Perusahaan dapat mencoba memasuki segmen pasar baru baik Perusahaan dapat mencoba memasuki segmen pasar baru baik
dari segi geografis maupun demografis dan seterusnyadari segi geografis maupun demografis dan seterusnya

Menangkap pelanggan pesaing.Menangkap pelanggan pesaing.
Perusahaan dapat menarik pelanggan pesaing untuk mencoba Perusahaan dapat menarik pelanggan pesaing untuk mencoba
atau memakai merek itu.atau memakai merek itu.

28. Strategi Pemasaran Tahap KedewasaanStrategi Pemasaran Tahap Kedewasaan

Perusahaan dapat juga meningkatkan volume dengan meyakinkan Perusahaan dapat juga meningkatkan volume dengan meyakinkan
pemakai merek sekarang untuk pemakai merek sekarang untuk menambah penggunaan tahunan dari menambah penggunaan tahunan dari
merek merek tersebut. Ada tiga strategi:tersebut. Ada tiga strategi:

Penggunaan lebih seringPenggunaan lebih sering
Perusahaan dapat mencoba mendapat pelanggan untuk Perusahaan dapat mencoba mendapat pelanggan untuk
menggunakan produk itu lebih seringmenggunakan produk itu lebih sering

Lebih banyak penggunaan per peristiwaLebih banyak penggunaan per peristiwa
Perusahaan dapat mencoba menarik pemakai untuk menggunakan Perusahaan dapat mencoba menarik pemakai untuk menggunakan
lebih banyak produk pada setiap peristiwa.lebih banyak produk pada setiap peristiwa.

Penggunaan baru dan lebih bervariasiPenggunaan baru dan lebih bervariasi
Perusahaan dapat mencoba menemukan penggunaan baru dari Perusahaan dapat mencoba menemukan penggunaan baru dari
produk dan meyakinkan pemakai untuk menggunakan produk itu produk dan meyakinkan pemakai untuk menggunakan produk itu
dengan cara yang lebih bervariasi.dengan cara yang lebih bervariasi.

29. Strategi Pemasaran Tahap KedewasaanStrategi Pemasaran Tahap Kedewasaan

Modifikasi produkModifikasi produk

Strategi pengembangan kualitas bertujuan meningkatkan Strategi pengembangan kualitas bertujuan meningkatkan
kinerja fungsional produk seperti daya tahannya, kinerja fungsional produk seperti daya tahannya,
keandalan, kecepatan, rasa. keandalan, kecepatan, rasa.

Strategi pengembangan ciri bertujuan menambahkan ciri Strategi pengembangan ciri bertujuan menambahkan ciri
baru seperti ukuran, berat, bahan, bahan tambahan, baru seperti ukuran, berat, bahan, bahan tambahan,
asesoris yang memperluas keanekagunaan produk, asesoris yang memperluas keanekagunaan produk,
keamanan dan kenyaman.keamanan dan kenyaman.

Strategi pengembangan gaya bertujuan meningkatkan Strategi pengembangan gaya bertujuan meningkatkan
penampilan estetis dari suatu produkpenampilan estetis dari suatu produk

30. Strategi Pemasaran Tahap KedewasaanStrategi Pemasaran Tahap Kedewasaan

Modifikasi bauran PemasaranModifikasi bauran Pemasaran
Manajer produk juga dapat mencoba mendorong penjualan Manajer produk juga dapat mencoba mendorong penjualan
dengan memodifikasi satu atau lebih elemen bauran dengan memodifikasi satu atau lebih elemen bauran
pemasaran, seperti melakukan pemotongan harga, atau pemasaran, seperti melakukan pemotongan harga, atau
diskon pembelian awal untuk harga, untuk kegiatan diskon pembelian awal untuk harga, untuk kegiatan
distribusi lebih banyak pajangan di toko yang telah ada, dan distribusi lebih banyak pajangan di toko yang telah ada, dan
menambah frekuensi iklan, tukar tambah barang untuk menambah frekuensi iklan, tukar tambah barang untuk
kegiatan promosi,kegiatan promosi,

31. Strategi Pemasaran Tahap PenurunanStrategi Pemasaran Tahap Penurunan

Meningkatkan investasi perusahaan untuk mendominasi atau Meningkatkan investasi perusahaan untuk mendominasi atau
memperkuat posisi kompetitifnya.memperkuat posisi kompetitifnya.

Mempertahankan tingkat investasi perusahaan sampai Mempertahankan tingkat investasi perusahaan sampai
ketidakpastian mengenai industri terpecahkan.ketidakpastian mengenai industri terpecahkan.

Mengurangi tingkat investasi perusahaan secara selektif, Mengurangi tingkat investasi perusahaan secara selektif,
dengan melepas kelompok pelanggan yang tidak dengan melepas kelompok pelanggan yang tidak
menguntungkan dan pada saat yang sama memperkuat menguntungkan dan pada saat yang sama memperkuat
investasi perusahaan di ceruk-ceruk yang menguntungkan.investasi perusahaan di ceruk-ceruk yang menguntungkan.

Menuai (atau memeras) investasi perusahaan untuk Menuai (atau memeras) investasi perusahaan untuk
memperoleh kas secepatnya.memperoleh kas secepatnya.

Lepaskan bisnis itu secepatnya dengan menjual asetnya Lepaskan bisnis itu secepatnya dengan menjual asetnya
semenguntungkan mungkin.semenguntungkan mungkin.