Pengenalan_Teknologi_ROV. untuk elplorasi laut dalam

pengantarROV

1. Pengenalan dan Teknologi ROV (Remotely Operated Vehicle) Disusun oleh: Tim Riset Teknologi Maritim Program Studi Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS)

2. Latar Belakang Eksplorasi dan penelitian laut dalam membutuhkan teknologi yang mampu bekerja di lingkungan ekstrem. ROV (Remotely Operated Vehicle) dikembangkan untuk menjawab kebutuhan tersebut tanpa melibatkan manusia secara langsung di bawah laut.

3. Pengertian ROV ROV merupakan kendaraan bawah air yang dikendalikan dari jarak jauh menggunakan kabel umbilical. Kendaraan ini dilengkapi kamera, sensor, dan manipulator untuk melakukan pengamatan dan intervensi di dasar laut.

4. Sejarah dan Perkembangan ROV ROV pertama kali dikembangkan pada tahun 1950-an untuk keperluan militer dan penyelamatan kapal tenggelam. Seiring kemajuan teknologi, ROV kini digunakan di bidang eksplorasi minyak dan gas, penelitian oseanografi, hingga konservasi lingkungan laut.

5. Klasifikasi ROV 1. Observation Class – hanya untuk pengamatan visual. 2. Work Class – dilengkapi manipulator untuk pekerjaan bawah laut. 3. Light Duty – ukuran kecil, mobilitas tinggi. 4. Heavy Duty – daya besar dan mampu bekerja di kedalaman >3000 meter.

6. Komponen Utama ROV • Frame dan hull structure • Sistem propulsi (thruster) • Kamera dan pencahayaan • Sensor (depth, IMU, sonar) • Manipulator • Sistem daya dan komunikasi

7. Sistem Kendali dan Sensor ROV dikendalikan melalui control console di permukaan menggunakan joystick dan interface komputer. Sensor utama meliputi kamera, sonar, depth sensor, IMU, dan altimeter untuk navigasi dan stabilisasi posisi.

8. Sistem Tenaga dan Propulsi Daya ROV biasanya disuplai melalui kabel umbilical dari permukaan. Propulsi menggunakan motor listrik DC dengan thruster berorientasi vertikal dan horizontal untuk menjaga stabilitas gerak.

9. Aplikasi ROV di Berbagai Bidang • Industri minyak dan gas: inspeksi pipa bawah laut. • Penelitian oseanografi: pengambilan sampel biota dan data lingkungan. • Konservasi laut: monitoring terumbu karang. • Militer: pencarian objek dan ranjau bawah laut.

10. Tantangan dan Kendala Operasional • Tekanan air laut yang tinggi. • Keterbatasan jarak kabel umbilical. • Gangguan komunikasi dan visibilitas rendah. • Biaya operasional dan pemeliharaan tinggi.

11. Inovasi dan Tren Masa Depan • Pengembangan ROV otonom (hybrid AUV-ROV). • Penggunaan material ringan dan tahan korosi. • Integrasi AI untuk navigasi dan pengenalan objek. • Sistem modular untuk efisiensi perawatan.

12. Kesimpulan ROV merupakan teknologi vital dalam eksplorasi dan penelitian bawah laut. Kemajuan desain, sistem kendali, dan sensor menjadikan ROV semakin efisien, cerdas, dan adaptif untuk berbagai kebutuhan industri dan ilmiah.