PENGENALAN URBAN FARMING dalam lingkungan.pdf

DianFauzi3 0 views 9 slides Oct 04, 2025
Slide 1
Slide 1 of 9
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9

About This Presentation

PENGENALAN URBAN FARMING dalam lingkungan


Slide Content

PENGENALAN URBAN FARMING
DAN PERANANNYA DALAM
PERTANIAN PERKOTAAN
NOVRAMLI
2210005313022

Introduction
Urban farming adalah praktik menanam,
mengelola, dan memproduksi makanan atau
hasil pertanian di lingkungan perkotaan,
seperti di halaman rumah, atap gedung,
balkon, atau lahan kosong. Ini mencakup
kegiatan seperti menanam sayuran, buah-
buahan, rempah-rempah, atau bahkan
beternak skala kecil (misalnya ayam atau
lebah). Tujuannya bisa untuk konsumsi
pribadi, komunitas, atau komersial.
Manfaat urban farming meliputi:
Meningkatkan akses ke makanan segar dan sehat.
Mengurangi jejak karbon dengan meminimalkan
transportasi makanan.
Memanfaatkan ruang terbatas secara efisien.
Memperkuat ketahanan pangan lokal.
Meningkatkan kualitas lingkungan dengan lebih
banyak tanaman.
Contohnya adalah hidroponik, akuaponik, atau kebun
vertikal di kota.
NOVRAMLI
2210005313022

Meningkatkan Ketahanan Pangan
Mengoptimalkan Lahan Terbatas
Mendukung Keberlanjutan Lingkungan
Meningkatkan Kesejahteraan Sosial dan
Ekonomi
Edukasi dan Kesadaran Lingkungan
Mengurangi Ketimpangan Akses Pangan
Peranan Urban
Farming dalam
Pertanian Perkotaan
Urban farming (pertanian perkotaan) memainkan peran penting
dalam mendukung keberlanjutan, ketahanan pangan, dan kualitas
hidup di wilayah perkotaan. Berikut adalah peranan utama urban
farming:
NOVRAMLI
2210005313022

Tantangan
dan Solusi
Meski memiliki banyak manfaat, urban farming
menghadapi tantangan seperti keterbatasan lahan,
polusi perkotaan, dan biaya awal teknologi pertanian
modern. Solusinya meliputi dukungan kebijakan
pemerintah (insentif, pelatihan), inovasi teknologi
(pertanian vertikal, IoT), dan kemitraan dengan sektor
swasta atau komunitas.
.
NOVRAMLI
2210005313022

Pemilihan
Tanaman
1.Tanaman Berukuran Kecil atau Kompak:
Sayuran: Bayam, selada, kangkung, kolplay, pakcoy, sawi.
Herbal: Basil, mint, parsley, cilantro, thyme.
Buah: Tomat ceri, cabai, stroberi.
Tanaman ini tumbuh cepat, tidak membutuhkan ruang luas, dan cocok untuk pot atau wadah kecil.
2.Tanaman dengan Siklus Pendek:
Pilih tanaman yang panen dalam 30-60 hari, seperti microgreens (kecambah, arugula) atau sayuran
daun, untuk hasil cepat di ruang terbatas.
3.Tanaman yang Tahan Naungan (jika cahaya terbatas):
Bayam, selada, kale, atau mint bisa tumbuh dengan cahaya parsial (4-6 jam sinar matahari).
4.Tanaman Produktif dalam Ruang Kecil:
Cabai, tomat ceri, atau stroberi menghasilkan banyak buah dalam pot kecil.
Tanaman merambat seperti mentimun atau kacang polong, asal diberi penyangga.
Pemilihan tanaman dan teknik budidaya dalam ruang terbatas, seperti di
perkotaan atau lahan kecil, perlu mempertimbangkan efisiensi ruang, cahaya,
air, dan kemudahan perawatan
NOVRAMLI
2210005313022

Teknik Budidaya Dalam
Ruang Terbatas
1.Kontainer/Pot:
Gunakan pot, ember bekas, atau galon untuk tanam sayuran seperti bayam, selada, atau cabai.
Media tanam: tanah + kompos + sekam (2:1:1).
Cocok untuk balkon atau teras kecil.
2.Kebun Vertikal:
Susun pot di rak, gunakan pipa PVC, atau kantong tanam di dinding.
Ideal untuk kemangi, stroberi, atau selada.
Hemat ruang, cocok untuk apartemen.
NOVRAMLI
2210005313022

Teknik Budidaya Dalam
Ruang Terbatas
3. Hidroponik:
Tanam tanpa tanah, gunakan air bernutrisi (sistem sumbu atau NFT sederhana).
Cocok untuk kangkung, pokcoy, atau selada.
Efisien untuk ruang indoor dengan lampu grow.
4. Taman Atap (Rooftop Garden):
Manfaatkan atap rumah untuk wadah tanam atau polybag.
Tanaman: tomat, terong, atau labu.
Perhatikan beban atap dan drainase.
5. Aquaponik:
Kombinasi tanam dan budidaya ikan (misalnya lele atau nila).
Air dari kolam ikan menyuburkan tanaman, tanaman menyaring air.
Cocok untuk skala sedikit lebih besar di pekarangan.
NOVRAMLI
2210005313022

Conclusion
Urban farming adalah solusi praktis untuk bercocok tanam
di perkotaan dengan lahan terbatas, seperti balkon atau ruang
dalam rumah, menghasilkan pangan segar, mengurangi jejak
karbon, dan mempercantik lingkungan, sekaligus membangun
komunitas dan mengedukasi tentang keberlanjutan.
Pilih tanaman kompak dan mudah dirawat seperti bayam,
selada, kemangi, atau tomat ceri, dengan mempertimbangkan
cahaya dan estetika, lalu terapkan teknik budidaya seperti pot,
kebun vertikal, hidroponik sederhana, atau taman gantung,
dengan kunci sukses berupa pencahayaan cukup, penyiraman
konsisten, dan pemupukan organik. Dengan urban farming,
siapa pun dapat memulai berkebun secara sederhana,
berkontribusi pada kota yang lebih hijau dan sehat.
Thynk Unlimited
Tags