Pengendalian dan Pencegahan Pencemaran Laut_Biomonitoring Perairan.pptx
hendrayana26
5 views
19 slides
Aug 28, 2025
Slide 1 of 19
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
About This Presentation
Pengendalian dan Pencegahan Pencemaran Laut_Biomonitoring Perairan
Size: 5.2 MB
Language: none
Added: Aug 28, 2025
Slides: 19 pages
Slide Content
Pengendalian dan Pencegahan Pencemaran Laut : Biomonitoring Oleh : Hendrayana
Biomonitoring dapat diartikan sebagai suatu teknik penggunaan respon makhluk hidup (organisme) secara sistematis untuk mengevaluasi perubahan-perubahan kualitas lingkungan Biomonitoring menggunakan pengetahuan tentang ekosistem dengan berbagai dinamikanya untuk memantau berbagai langkah pengendalian lingkungan . Keberadaan organisme di lingkungan mengindikasikan kondisi ekosistem dan kualitas lingkungan secara khusus atau spesifik Biomonitoring
Biomonitoring dilakukan dengan pendekatan ekotoksikologi yang yang bertumpu pada biomonitoring dan Identifikasi dan Evaluasi Toksisitas (TIE ). Diatom dan makroinvertebrata bentik adalah dua contoh hewan akuatik yang dapat bertindak sebagai bioindikator dengan mengintegrasikan lingkungan mereka secara keseluruhan dan reaksi mereka terhadap berbagai situasi lingkungan yang kompleks. Organisme bioindikator digunakan untuk menilai kesehatan lingkungan dan perubahan biogeografis yang terjadi di lingkungan. Biomonitoring
Pelaksanaan Biomonitoring
Pemantauan ekosistem digunakan untuk menilai integritas ekosistem, yang sering dikaitkan dengan berbagai gangguan lingkungan. Integritas yang dimaksud adalah respon lingkungan terhadap perubahan akibat masukan / gangguan seperti adanya pencemaran/kontaminasi perairan Pemantauan ekosistem yang sederhana dilakukan dengan inventarisasi komposisi spesies (kelimpahan/kerapatan), kekayaan dan keanekaragaman, aksesibilitas spesies indikator, mortalitas dan natalitas Pemantauan ekosistem
Fitoindikator yang dimanfaatkan untuk (a ) menunjukkan adanya paparan polutan, ( b) memudahkan identifikasi racun, ( c) menjadi indikator early warning (peringatan dini) rusaknya lingkungan, ( d) menjadi early indicator (indikator dini) pemulihan lingkungan (e ) melengkapi data analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) Bioindikator dalam biomonitoring : Fitoindikator
Zooindikator yang dimanfaatkan untuk a. Keystone species dan endangered species -Keystone spesies adalah spesies yang berperan penting terhadap ekosistem karena spesies lain bergantung pada spesies ini, spesies ini biasanya adalah spesies predator utama -endangered species: spesies yang terancam punah b . Bioindication sensu lato (secara luas ) : proses dimana organisme memberi sinyal terhadap peristiwa lingkungan seperti adanya migrasi/kematian pada hewan Bioindikator dalam biomonitoring : Zooindikator
respons biologis dari suatu organisme terhadap bahan pencemar atau tekanan lingkungan / variasi yang diinduksi secara xenobiotik dalam komponen seluler atau biokimia atau proses, struktur, atau fungsi yang dapat diukur dalam sistem biologis atau sampel. Xenobiotik merupakan senyawa asing yang tidak dibutuhkan oleh tubuh yang secara akan dinetralkan oleh tubuh pendekatan biomarker memanfaat kansistem biomolekuler yaitu sistem dibawah organisasi individu berupa molekul-molekul yang berupa enzim maupun protein yang disekresikan oleh organisme perairan sebagai respons terhadap keberadaan logam berat Biomarker
Xenobiotic compounds
Perna viridis sebagai biomarker Pemilihan Biomarker didasarkan pada kemampuan beradaptasi dengan lingkungan (SOS), kerusakan morfologi (indeks kondisi ), dan fisiologi (Growth Index ).
Bioakumulasi Bioakumulasi adalah penumpukan pencemar yang terus menerus dalam organ tubuh Biomagnifikasi adalah masuknya zat kimia dari lingkungan melalui rantai makanan yang pada akhirnya tingkat konsentrasi zat kimia di dalam organisme sangat tinggi dan lebih tinggi dari bioakumulasi.
Biokonsentrasi
Logam berat pada insang ikan
Akumulasi ikan pada insang
Akumulasi ikan pada hati
Jenis Biomarker Biomarker paparan (Biomarker of exposure): meliputi deteksi dan pengukuran substansi eksogenus atau metabolitnya atau hasil suatu interaksi antaraagen xenobiotic dan beberapa molekul atau sel target yang diukur di dalam suatu kompartemen di dalam suatu organisme Biomarker efek (Biomarker of effect): meliputi perubahan fisik, biokimiawiatau yang lainnya di dalam jaringan atau cairan suatu organisme yang dapat dikenali sebagai suatu yang sudah diestabliskan atau kemungkinan penurunan nilai kesehatan atau penyakit Biomarker kerentanan (Biomarker of suceptability) : Indikasi kemampuan inheren atau yang didapat dari suatu organisme untuk merespon tantangan paparan terhadap zat xenobiotic tertentu, termasuk faktor genetik dan perubahan dalam reseptor yang mengubah kerentanan suatu organismeterhadap paparan tersebut.
Langkah Biomonitoring Proses biomonitoring yang mampu memantau variabel biotik dan abiotik, tahapannya terdiri dari enam langkah. pengambilan sampel sedimen, Fiksasi ( pembuatan sediaan histopatologik) rinsing (pembilasan), sorting (pemilahan), preservasi (pemeliharaan), identifikasi untuk analisa data hasil asesmen dan rekomendasinya.