pengertian Mesin Dan Alat Anestesi dan

Ciciit 0 views 43 slides Aug 31, 2025
Slide 1
Slide 1 of 43
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43

About This Presentation

ppt mesin anatasi


Slide Content

Mesin dan alat Anesthesi
Mesin dan alat anestesi
Mesin dan alat anestesi

Mesin Anestesi Modern

Fungsi
Menyalurkan gas atau campuran gas
anestetik yang aman kerangkaian sirkuit
anestetik yang kemudian dihisap oleh
pasien dan membuang sisa campuran
gas dari pasien.

Syarat mesin yang ideal
Dapat menyalurkan gas anestetik
dengan dosis tepat
Ruang (dead space) minimal
Mengeluarkan CO
2
dengan efisien
Bertekanan rendah
Kelembaban terjaga dengan baik
Penggunaannya sangat mudah dan
aman

Komponen dasar mesin
anestetik terdiri dari:
Sumber O
2, N
2O, dan udara tekan
Alat pantau tekanan gas (pressure gauge)
Katup penurun tekanan gas (pressure reducing valve)
Meter aliran gas (flowmeter)
Satu atau lebih penguap cairan anestetik (vaporizer)
Lubang keluar campuran gas (common gas outlet)
Kendali O
2
darurat (oxygen flush control)

Mesin anestesi yang populer
digunakan:
Komponen Sumber Gas
Komponen Sirkuit Napas
Komponen penghubung mesin anestesi
Pasien

Komponen Sumber Gas
Komponen ini terdiri dari :
Dalam tabung bertekanan tinggi
Bentuk gas (O
2), cair (N
2O, CO
2)
Susunan perpipaan mulai dari tempat
masukan gas (inlet), dilengkapi dengan
petunjuk aliran gas (Flowmeter) dan satu
atau dua buah alat penguap (vaporizer),
diakhiri dengan tempat keluaran (outlet)

Jenis gas, warna tabung,
bentuk dan tekanan
Jenis Warna
Tabung
Bentuk
Tekanan
PSI
Tekanan
atm
O
2
Putih/ HijauGas 1800-
2400
120-160
N
2
O Biru Cair 745 50
UdaraHitam / PutihGas 1800 120
CO
2
Abu-abu Cair 838 56

Alat Penunjuk Aliran Gas
(FLOWMETER)
Berbentuk tabung gelas yang berskala dalam
satuan liter atau ml/menit dan didalamnya
terdapat indicator pengukuran yang
umumnya berbentuk bola atau rotameter.
Dapat dibuka dengan cara memutar tombol
pemutar kearah berlawanan arah jarum jam
Gas anestesia dan oksigen yang telah keluar
melewati aliran, selanjutnya akan bercampur
pada satu pipa aliran menuju alat penguap
zat anestesi cair.

Flowmeter

Alat Penguap (Vaporizer)
Adalah salah satu komponen mesin
anestesi yang berfungsi untuk
menguapkan zat enestesi cair yang
mudah menguap.
Dilengkapi dengan angka petunjuk (dial)
yang berfungsi untuk mengatur besar
kecilnya zat anestesi yang keluar.

Sistem atau sirkuit anestesia
sistem anesthesia atau sirkuit
anesthesia ialah alat yang bukan saja
menghantarkan gas atau uap anestetik
dan oksigen dari mesin kejalan napas
atas pasien, tetapi juga harus sanggup
membuang CO
2
dengan mendorongnya
dengan aliran gas segar atau
mengisapnya dengan kapur soda.

Sirkuit anesthesia umumnya terdiri
dari:
Sungkup muka, sungkup laring atau pipa trakea.
Katup ekspirasi dengan per atau pegas
Pipa ombak, pipa cadang (corrugated tube,
reservoir tube).
 Kantong cadang (reservoir bag)
Tempat masuk campuran gas anestetik dan O
2
(fresh gas inlet). Untuk mencegah terjadinya
barotrauma akibat naiknya tekanan gas yang
mendadak tinggi, katup membatasi tekanan
sampai 50 cm H
2
O.

Sirkuit anestesi yang dikenal
Sirkuit Lingkar
Sirkuit Magill
Sirkuit Brain
Sistem pipa T atau pipa Y Ayre

Sistem tetes terbuka (Open
drop system)
Dengan meneteskan cairan anestetik
(eter, kloroform) dari botol khusus
kewajah pasien dengan bantuan
sungkup muka (face mask)
Kelemahan: boros, udara ekspirasi
mencemari udara sekitar

Sistem Influsi
Penghembusan gas anestetik dengan
sungkup muka melalui salah satu sistem
ke wajah pasien tanpa menyentuhnya.
Pada bayi, anak kecil yang takut disuntik,
steal induction
Aliran gas harus cukup tinggi ± 8-10L/mnt
untuk menghindari penumpukan CO
2
Mencemari udara sekitar

Sistem Mepleson
Sistem aliran napas terkendali , sistem
semi tertutup
Terdiri dari:
Sungkup muka (SM)
Katup ekspirasi (KE)
Pipa ombak
Kantong cadang (KC)
Lubang masuk aliran gas segar (AGS)
Dibagi beberapa kelas: ABCDEF

Sistem Mapleson A
Disebut juga sistem Magill (Magill attachment)
Cocok digunakan pada anestesi dengan napas
spontan
Merupakan sistem aliran udara satu arah yang
terdiri dari 1 pipa karet dilengkapi dengan 1 katup
ekspirasi dan kantong penampung udara.
Memerlukan aliran gas segar lebih banyak dari
volume semenit pasien, untuk mencegah aliran
balik udara ekspirasi kedalam udara inspirasi.
Akibatnya sebagian gas/uap anestesi terbuang
keudara kamar, menyebabkan pencemaran
kamar operasi.

Sistem Mepleson B dan C
Pada mepleson B, KE tetap didekat
sungkup muka, tetapi lubang masuk aliran
gas segar juga dekat sungkup
Pipa ombak dan KC berfungsi sebagai
ruang tertutup (blind limb), tempat
berkumpulnya gas segar, gas ruang mati
(dead space gas) dan gas alveolar
Kadang digunakan di ruang pulih.

Mapleson C seperti Mapleson B, tetapi tidak
menggunakan pipa ombak
Mapleson C dengan menambah kanister
kapur soda, disebut juga sebagai sistem
Water’s to and fro.

Sistem Mapleson D
Katup ekspirasi diletakkan didekat kantong
cadangan dan lubang masuk aliran gas segar
didekat sungkup muka
Modifikasi sistem ini disebut Bain; pipa kecil yang
mengalirkan gas segar diletakkan didalam pipa
ombak dengan lubang masuk kedalam masih
didalam pipa ombak
Keuntungan sistem Brain
○Lebih ringkas, lebih ringan dari pipa tunggal
○Dapat digunakan kembali untuk semua usia
○Dapat digunakan untuk napas spontan atau napas
kendali
○Dapat digunakan dengan ventilator
○Mudah disterilkan.

Sistem Melson E dan F
Melson E hanya terdiri dari sungkup muka,
lubang masuk untuk aliran gas segar dan pipa
ombak sebagai pipa cadang tanpa kantong
cadang.
Dikenal juga dengan Ayre’s T-piece atau Y-piece.
Melson F (sistem Jackson-Rees): bila pada T-
piece atau Y-piece ditambahkan kantong
cadangan.
○Tambahan kantong cadangan ini mempermudah
memonitor napas spontan dan melakukan napas
kendali.
Cocok untuk bayi dan anak kecil

Sistem lingkar
Menggunakan dua katup ekspirasi
Aliran gas cukup 2-3L/mnt asalkan kadar O
2
>25%
Umumnya terdapat komponen
Tempat masuk campuran gas segar
Katup inspirasi dan ekspirasi searah
Pipa ombak inspirasi dan ekspirasi
Konektor Y
Katup pop-off
Kantong cadang
Kanister kapur soda

Penyerapan CO2 yang
mengisi canister adalah
kapur soda atau barium
yang berbentuk kerikil-
kerikil kecil yang
besarnya hampir sama.

Tanda kapur soda tidak bekerja
Warna berubah
Kapnograf CO
2 meningkat
TD mula-mula meningkat lalu menurun
Nadi menurun
Napas spontan dan dalam
Darah dari luka operasi merembes

Untuk mencegah hirupan CO2, perhatikan
Dua katup harus diletakkan antara pasien dengan
kantong cadang pada ujung distal pipa ombak
Gas segar jangan dimasukkan ke sirkuit antara pasien
dan katup ekspirasi
Katup pop-off tidak dapat ditempatkan antara pasien
dan katup inspirasi
Sistem ini dapat digunakan untuk:
Semi open (aliran gas tinggi, hirupan kembali minimal)
Semi closed (sering digunakan, disertai hirupan
kembali)
Closed (hirupan kembali komplit)

Keuntungan
Ekonomis (aliran gas rendah)
Konsentrasi gas ekspirasi lebih stabil
Jalan napas lembab dan hangat
Tingkat polusi rendah dan risiko kebakaran
rendah
Kerugian
Resistensi tinggi
Tidak ideal untuk anak
Pengenceran oleh udara ekspirasi

Komponen Penghubung
Mesin Anestesi-Pasien
Konektor
Alat ini menghubungkan mesin anestesi
dengan sungkup muka atau pipa
endotrakheal yang dipasang kedalam
trachea pasien.

Sungkup Muka
Alat yang menyungkup muka pasien khusus
pada daerah mulut dan hidung
Ukuran sesuai kelompok usia pasien
Khusus untuk bayi dan anak yang berbentuk
bulat dan transparan dengan ukuran
tersendiri disesuaikan dengan besarnya
area mulut hidung

Pipa Endotrakhea
Pipa yang dipasang kedalam trachea
melalui mulut atau hidung
Pemasangannya dibantu dengan
laringoskop

Mesin anestesi sebelum digunakan
harus diperiksa apakah berfungsi baik
atau tidak.
Periksa mesin dan peralatan kaitannya
secara visual apakah ada kerusakan atau
tidak, apakah rangkaian sambungannya
sudah benar.

Periksa alat penguap (vaporizer) apakah
sudah terisi obat dan penutupnya tidak
longgar atau bocor
Periksa apakah sambungan silinder gas
atau pipa gas kemesin sudah benar
Periksa meter aliran gas (flowmeter) apakah
berfungsi baik
Periksa aliran gas O
2
dan N
2
O

RESIKO ANESTESIA

Statistik menunjukkan, bahwa makin
kurang baik keadaan pasien, maka
risiko yang akan diterima pasien akan
makin tinggi, baik berupa morbiditas
atau mortalitas

Faktor Penyebab Kematian
Pengetahuan anestesis kurang
Salah pilih jenis dan teknik anestesia
Salah pilih obat
Kelebihan dosis obat
Persiapan kurang sempurna baik alat
atau obat

Risiko yang bukan kematian
Gangguan pada sistem respirasi
Hipoksia, hiperkarbia, hipokarbia,
asidosis, alkalosis
Gangguan jantung pumbuluh darah
Mual-muntah, hiperperistaltik usus,
trauma pemasangan laringoskop, pipa
trakhea, kateter, dll

Risiko terhadap Anestetis
Anestetis berisiko menghadapi
masalah medikolegal (hukum) dan
masalah non medikolegal seperti tertular
penyakit pasien, terkena polusi gas bius
dan sebagainya.

Terima Kasih
Tags