PENGOPERASIAN BELT CONVEYER in power plant.pptx

habibrochani4 2 views 25 slides Oct 16, 2025
Slide 1
Slide 1 of 25
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25

About This Presentation

coal belt conveyer in power plant


Slide Content

PENGOPERASIAN BELT CONVEYER

PENGOPERASIAN TANPA BEBAN Setelah belt conveyer selesai dipasang, maka dilakukan percobaan pengoperasian tanpa beban. Adapun prosedurnya adalah sbb: 1. Persiapan. Periksa apakah motor, reducer, bearing pedestal terisi dan t Periksa apakah sambungan baut dan las nampak kuat. P erlumasi dengan biak dengan pelumas yang sesuai. Periksa apakah sinyal listrik, sinyal kontrol dan sinyal proteksi sesuai dengan instruction manual. Putar motor untuk mengetahui putarannya tidak terbalik.

PENGOPERASIAN TANPA BEBAN 2. Pengamatan dan penyetelan selama operasi tanpa beban. Amati apakah ada bagian yang bergerak saling berbenturan, khususnya belt. Amati apakah belt mengalami penyimpangan , Setel belt segera jka penyimpangan mencapai 5% dari lebar belt. Periksa apakah suara dan vibrasi normal. Periksa apakah ada kebocoran pelumas pada titik pelumasan, reducer, kopling hidrolik dll. Periksa apakah kenaikan suhu pada pelumas , poros dan bantalan normal. Periksa apakah rem, semua kontrol switch, alat pengaman kondisinya andal. Periksa apakah pembersih kondisinya telah menempel pada belt. Periksa apakah take up device dapat berputar dengan baik tanpa selip atau melibat. Periksa apakah baut baut fondasi dan baut sambungan terikat baik dan stabil.

PENGOPERASIAN DENGAN BEBAN 1. Metode Pembebanan Percobaan jalan dengan beban harus dilakukan secara bertahap, mulai dari 20%, 50%, 80% dan 100%. Masing masing percobaan dilakukan selama minimal 2 jam, dan yang 100% bisa lebih untuk meyakinkan kemampuannya.

PENGOPERASIAN DENGAN BEBAN 2. Kemungkinan kegagalan dan solusinya. Periksa apakah suara penggerak normal, kenaikan suhu motor, poros penurun putaran, pelumas kopling hydrolik apakah tidak melampaui btasa Periksa apakah suara bagian berputar normal. Jika ada idler yang tidak berputar segera diganti. Periksa apakah material yang diangkut menumpuk ditengah belt. Setel funnel gate jika matreial tidak ditempatnya. Periksa apakah terdapat slip pada drive pulley, Kencangkan take up pulley pelan pelan sampai tidak ada slip.

PENGOPERASIAN DENGAN BEBAN Penyimpangan belt sering terjadi. Penyetelan perlu dilkukan jika penyimpangan melampaui 5% dari lebar belt. Penyetelan dilakukan sbb: Pertama periksa apakah material berada ditengah belt. Berdasar pada penyimpangan, setel carrying idler, return idler dan pulley ( gb a – d) Dengan menambah tegangan tarik pada belt, dapat mencegah penyimpangan. Jika dengan menambah tegangan belt tidak berhasil, periksa ulang belt dan garis tengah beltnya. periksa pemebrsih belt dan getarannya, setel sesuai instruction manual.

PENGOPERASIAN DENGAN BEBAN Periksa belt dari scuffing, kemudian cari penyebabnya dan lindungi belt dari kerusakan. Periksa dan test semua alat proteksi, pastikan sensifitasnya dan keandalannya. Ukur kecepatan belt, kapasitas angkut, start up dan waktu stop. Pastika bahwa semuanya sesuai dengan spesifikasi. Ukur arus kerja motor pada beban max, pada pengangkutan yang steady. Untuk penggerak multi, arus kerja dapat dipakai untuk penyamaan kerja motor. Jika terjadi perbedaan arus yang besar, penyamaannya dapat dilakukan dengan mengatur volume pelumas dalam kopling hydrolik. Periksa semua sambungan, kencangkan baut pengikat

OPERASI KONTINUE NORMAL PENGGUNAAN Tidak diizinkan untuk mengambil beban diatas beban design. Pengoperasian oveload tidak diizinkan Semua alat sfety dan alarm harus dalam keadaan baik dan benar. Laluan untuk mematikan darurat listrik, harus bebas dari hambatan. Saklar darurat ini secara periodik harus diperiksa untuk memastikan bahwa saklar tersebut bisa bekerja dengan baik. Berikan cahaya yang cukup pada tempat transfering beban.

PENGOPERASIAN DENGAN BEBAN Peringatan bagi operator: Ikuti dengan sunguh sungguh petunjuk pengoperasian. Penyetelan unit penggerak dan peralatan proteksi harus dilakukan oleh petugas khusus. Pembersihan, pelepasan dan penggantian part atau pelumasan yang dilakukan oleh manusia tidak diizinkan selama belt beroperasi. Jangan dengan sengaja mengerjakan alat safety dan proteksi. Operator harus selalu memeriksa dan menyelidiki kondisi operasi dari mesin. Perhatikan secara khusus pada kenaikan suhu dan suara dari motor, bekejanya rem, tampilan kontak pada roda rem, level pelumas dan suara dari reduser, penyimpangan dan luka pada belt, kenaikan suhu dan suara pada poros, situasi transfer beban pada titik transfer. Buntu pada corong, kondisi kerja pulley, idler cleaner, take up maupun peralatan listrik dan kontrol.

PULL CHORD SWITCH Habib Rochani 27 July 2015 10

SISTIM BELT CONVEYER 11 Habib Rochani 27 July 2015

SISTIM BELT CONVEYER 12 Habib Rochani 27 July 2015

Counter weight ( grafity take up pulley) Merupakan pemberat yang terhubung dengan take up pulley yang berfungsi untuk memberi / menjaga ketegangan belt.   Cleaning Device adalah peralatan untuk membersihkan belt dari material yang menempel di belt. Beberapa tipe dari alat ini antara lain : Belt Scrapper : pembersih ini biasanya dipasang pada sisi discharge pulley, berfungsi membersihkan belt sisi kembali , sesuai fungsinya dapat digunakan type double blade scrapper maupun type single blade scrapper. Rubber skirt (skirt board) berfungsi untuk mencegah terjadinya tumpahan material pada sisi pengisian.Bila jarak antara belt dengan rubber skirt terlalu renggang , rubber skirt bisa disetel dan penyetelan jarak ini tidak boleh lebih dari 1 mm dari belt. Penyetelan atau pemasangan rubber skirt tidak boleh terlalu menekan belt, ini akan menimbulkan kebakaran ( akibat gesekan ), serta akan merusak belt. Dianjurkan menggunakan rubber atau karet yang kekerasannya l ebih rendah daripada belt . 13 Habib Rochani 27 July 2015

COUNTER WEIGHT 14 Habib Rochani 27 July 2015

Idler Carring Idler : Berfungsi untuk menjaga belt pada bagian yang berbeban atau sebagai roll penunjang ban bermuatan material. Posisi dari Carrying idler berada di atas conveyor table . Komposisinya terdiri dari 3 buah roll penggerak berbentuk V. Impact idler : posisinya persis di bawah chute . Pada bagian luarnya dilapisi dengan karet dan jarak antara satu sama lain lebih rapat dari carrying idler . Fungsinya untuk menahan belt agar tidak sobek / rusak akibat batu bara yang jatuh dari atas . Return idler : berada di bawah belt pada sisi balik conveyor . Komposisinya hanya terdiri dari 1 buah roll penyangga dan berfungsi untuk menyangga belt dengan arah putar balik . Steering idler : merupakan idler yang berfungsi untuk menjaga kelurusan belt agar tidak jogging ( bergerak ke kiri / kanan ).   15 Habib Rochani 27 July 2015

IDLER 16 Habib Rochani 27 July 2015

SUDUT IDLER 17 Habib Rochani 27 July 2015

18 Habib Rochani 27 July 2015

19 Habib Rochani 27 July 2015

Pulley Drive Pulley : merupakan pulley yang secara langsung atau tidak langsung terhubung dengan motor listrik dan dikopling dengan gearbox. Fungsinya untuk memutar belt menuju ke depan . Posisi drive pulley tidak harus selalu di depan , bisa dipasang dimana saja yang dianggap memungkinkan Take up pulley berfungsi untuk menjaga ketegangan belt. Take up pulley terhubung dengan counter weight Bend pulley : yang berfungsi untuk menikungkan atau membelokkan arah belt . Head pulley : berada pada ujung depan conveyor. Tidak semua head pulley dapat dipakai sebagai drive pulley. head pulley yang tidak dapat dihubungkan dengan drive pulley tidak dapat disebut sebagai drive pulley. Snub pulley : digunakan untuk memperbesar sudut l i litan kontak antara pulley dengan belt. Biasanya Snub pulley terletak di dekat drive pulley. Tail pulley : berada di sisi belakang conveyor. berfungsi untuk memutar kembali belt conveyor menuju ke arah drive pulley. Tail pulley dilengkapi dengan belt cleaner 20 Habib Rochani 27 July 2015

SNUB PULLEY Untuk membebaskan beban pada return idler yang berdekatan Untuk menambah sudut kontak dengan main pulley guna mencegah slipnya belt 21 Habib Rochani 27 July 2015

CONVEYER BELT 22 Habib Rochani 27 July 2015

KONSTRUKSI CONVEYER BELT 23 Habib Rochani 27 July 2015

KUALITAS BELT 24 Habib Rochani 27 July 2015

LABEL BELT 25 Habib Rochani 27 July 2015