Pengujian Isolasi Peralatan Tegangan Tinggi Tak Merusak

AhadiTeknik 0 views 16 slides Oct 21, 2025
Slide 1
Slide 1 of 16
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16

About This Presentation

Kegagalan yang terjadi pada alat tegangan tinggi yang sedang dipakai dalam operasi sehari-hari disebabkan karena isolasinya memburuk atau terjadi karena kegagalan pada bagian-bagiannya. Memburuknya kualitas isolasi dapat ditandai dengan tan δ yang semakin besar dan tahanan isolasi yang semakin keci...


Slide Content

Teknik P engujian I solasi tak M erusak

P enda h uluhan Kegagalan yang terjadi pada alat tegangan tinggi yang sedang dipakai dalam operasi sehari-hari disebabkan karena isolasinya memburuk atau terjadi karena kegagalan pada bagian-bagiannya . Memburuknya kualitas isolasi dapat ditandai dengan tan δ yang semakin besar dan tahanan isolasi yang semakin kecil . Oleh karena itu , pengukuran tahanan isolasi dan pengukuran tan δ perlu dilakukan secara rutin agar pemburukan dapat segera dilakukan sebelum terjadi kerusakan yang fatal.

Faktor yang membuat kualitas isolasi memburuk K uailitas isolasi makin buruk setelah isolasi digunakan dalam waktu yang lama. Hal ini terjadi karena : kenaikan temperature isolasi setelah beroperasi kelembaban udara disekitar isolasi beban mekanisme yang dipikul isolasi korona pada bagian peralatan yang runcing yang berdekatan dengan isolasi korosi kimiawi , dan tegangan lebih yang menerpa isolasi .

Pengujian pengujian isolasi tidak merusak yang dapat dilakukan Pengujian yang dilakukan sebelum kegagalan ini terjadi tidak merusakkan specimen yang diuji dan pada pokoknya terdiri dari 3 macam , yaitu : pengujian kehilangan daya dielektri pengujian factor daya dielektri pengujian tahanan isolasi

Pengukuran faktor rugi dielektrik Jika dielektri k dikenai medan elektrik, maka elektro-elektron akan mengalami gaya yang arahnya berlawanan dengan arah medan elekrik sedang inti atom yang bermuatan positif akan mengalami gaya searah dengan arah medan elektrik. Gaya ini akan menindahkan elektron dari posisinya semula, sehingga molekul-molekul berubah menjadi dipol-dipol yang letaknya sejajar dengan medan elektrik. Jika medan elektrik berubah arah membuat dipol berputar 180 .

Alat untuk mengukur Tan δ adalah Jembatan Schering seperti pada gambar dibawah . Benda uji coba sebagai resistor R X yang parallel dengan C X . Prinsip keranya sama dengan jembatan Wheatston , hanya sumber tegangannya bukan baterai teteapi tegangan tinggi AC agar pengukurannya lebih teliti , maka resistor yang digunakan pada alat ini tidak mengandung induktansi .

Saat ini jembatan Schering sudah diproduksi secara otomatis sehingga kondisi seimbang diatur secara otomatis . Tanpa melakukan perhitungan hasil pengukuran Tg δ dan C X dapat ditampilkan dan di cetak . Pengukuran Tg δ dilakukan dalam dua keadaan yaitu : Mengukur Tg delta sebagai fungsi tegangan pengujian pada temperatur konstan . Mengukur tg delta sebagai fungsi temperatur pada tegangan yang konstan .

Pengukuran tahanan isolasi metode pengukuran langsung Pengukuran tahanan dielektri meliputi pengukuran tahanan permukaan dan tahanan volume. Jika suatu dielektri ditempatkan diantara dua elektroda ukur yang diberi tegangan , maka arus yang diberikan sumber tegangan merupakan ju,lah arus permukaan dengan jumlah arus volume. Pengukuran tahanan isolasi membutuhkan dua elektroda piring masing-masing berukuran antara 5-10 cm dan satu elektroda cincin . Lebar cincin sekurang-kurangnya dua kali tebal dielektrik yang diuji . Tebal dielektrik uji umumnya antara 3-12 mm. susunan elektroda dan rangjkaian pengukuran tahanan permukaan

Tahanan permukaan dapat juga diukur dengan : menggunakan elektroda bermata pisau yang panjangnya 10 cm. Jar ak antara kedua elektroda dibuat 1 cm. Rangkaian pengukuran ditunjukan seperti pada gambar Tahanan permukaan dapat dihitung berdasarkan hasil pengukuran tegangan dan arus .

Pengukuran tahanan isolasi metode pengukuran tidak langsung Karena arus yang mengalir pada suatu isolasi sangat kecil , maka pengukuran tahanan dengan menggunakan ammeter seperti metode diatas sulit dilaksanakan . Oleh kerena arus diukur dengan galvanometer seperti gambar dibawah ini . Elektroda pengukuran pengukuran sama halnya dalam pegukuran langsung .

Sebelum pengukur dimulai , elektroda harus dicuci bersih . Tahanan udara diantara elektroda pada keadaan kosong dan bersih harus lebih besar dari tahananisolasi sampel uji ( >10 14 Ohm). Jika ukuran tahanan isolasi sampel tidak diketahui , maka elektroda harus dibersihkan sehingga untuk mengukur tahanan udara diantara kedua elektroda menunjukkan nilai maksimum . Setelah elektroda dibersihkan , elektroda di bilas dengan sampel uji 2 atau 3 kali. Selanjutnya elektroda diisi dengan 25 cc sampel dielektri cair yang akan diukur . Kemudian bejana uji ditutup rapat . Pengukuran dilakukan denganmenghubungkan terminal elektroda sesuai dengan gambar rangkaian

Pengukuran peluahan parsial Pengukuran peluahan sebagian umumnya dilakukan dengan mendeteksi pulsa listrik dalam rangkaian tegangan tinggi . Sensitifitas pengukuran mengalami keterbatasan dengan adanya deru (noise), maka pengukuran peluahan sebagian harus mampu membedakan deru yang terjadi dan deru yang datang dari sumber lain. Tujuannya untuk mengukur nilai tegangan yang membuat benda uji mengalami peluahan , inilah yang disebut tegangan mulai peluahan sebagian (partial discharge inception voltage). Setelah peluahan terjadi beberapa saat , tegangan diturunkan dan diukur pada tegangan peluahan itu padam (partial discharge exception voltage).

Metode pengukuran langsung Untuk mencegah masuknya signyal peluahan parsial yang terjadi pada trafo uji, dipasang filter F.

Metode pengukuran tidak langsung Bila pada benda uji terjadi peluahan parsial , maka akan terjadi arus pulsa berfrekuensi tinggi . Arus ini menimbulkan medan elektromagnet yang diradiasikan ke sekitar benda uji. Medan elektromagnetik ini menginduksi gaya gerak listrik pada kumparan K Gaya gerak listrik ini sebagai sinyal detektor

K esimpulan Kegagalan yang terjadi pada alat tegangan tinggi yang sedang dipakai dalam operasi sehari-hari disebabkan karena isolasinya memburuk atau terjadi karena kegagalan pada bagian-bagiannya . Kualitas suatu isolasi dapat ditentukan dari suatu hasil pengukuran tahanan isolasi , pengukuran faktor rugi-rugi dielektri dan pengukuran peluahan parsial . Semua pengukuran ini termasuk pengujian tidak merusak .

SELESAI