Penyakit Anemia hemolitik autoimun pada manusia.pdf

HandrianiAnie 1 views 27 slides Oct 28, 2025
Slide 1
Slide 1 of 27
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27

About This Presentation

Anemia hemolitik imun merupakan suatu kelainan dimana terdapat antibodi terhadap sel-sel eritrosit sehingga umur eritrosit memendek.
Anemia hemolitik autoimun tipe hangat
- Autoantibodi bereaksi secara optimal pada suhu 37˚C.
Eritrosit biasanya dilapisi imunoglobulin G (IgG)  diambil oleh makro...


Slide Content

Anemia
Hemolitik
Autoimun
HandrianiKristanti

Kasus
Seorangwanita25 tahun, datangdengan
keluhanmudahlelahkuranglebih2-3 minggu
ini, danwajahnyaterlihatagakpucat. Pasien
tidakmerasakandemam, mual, muntah, BAK
frekuensisertawarnadalambatasnormal,
danBAB frekuensiwarnakonsistensimasih
dalambatasnormal.
PF: Konjungtivaanemis++
Sklera: Ikteris
Lien : S1-2
Lab : Hb9,5 | Ht30 | Leu8900 | Tro230.000 | MCV 82
| MCH 30 | MCHC 34 |Retikulosit6% |

RumusanMasalah
Seorang wanita 25 tahun, datang dengan keluhan
mudah lelah kurang lebih 2-3 minggu ini, dan
wajahnya terlihat agak pucat.

Hipotesis
Seorangwanita25tahun,datangdengankeluhan
mudahlelahkuranglebih2-3mingguini,dan
wajahnyaterlihatagakpucatmengalamianemia
hemolitikautoimun.

Anamnesis
keluhanutama
pusing, mual, muntah, sesaknafas
apakahmunculnyatiba–tibaatauperlahan
perempuanriwayatmenstruasinya.
apakahadariwayattrauma ataupendarahansaluran
cerna
jikasedangmenstruasi, berapakali mengganti
pembalut
mengonsumsiobat–obatansepertiobatjantung, obat
diabetes, antibiotic, dansebaginya

Inspeksi
pasienpucatdanlemas, sedangkanpadasaatpalpasi
akanterabaujung–ujungjariterasadingin, konjungtiva
anemis-pucat/kekuningan(ikterik). Kuku tanganterlihat
putih.

PemeriksaanPenunjang
UjiHematokrit
-bayiusia1 bulan37%-49%
-lelakidewasa42%-52%;
-perempuandewasa36%-48%
HitungRetikulosit
-kehilangandarah, responssumsumtulangterhadap
anemia, danterapianemia.
-0,5%-2,5%

HitungHemoglobin
-rendahanmeia, perdarahan,retensicairan
-tinggihemokonsentrasiataudehidrasi.
IndeksSelDarahMerah
-VER : 84-99 mikro(m)
3
-HER : 26-32 pg/sel
-KHER : 30-36 g/dl
-rendahanemia mikrositik, hipokromiko/k defisiensibesi,
anemia responsifterhadappiridoksin, atautalasemia.

Direct AntiglobulinTest (direct Coomb’sTest)
Eritrositantiserum atauantibodimonoclonal (IgG
danC3d)

Diagnosis Kerja
Anemia HemolitkAutoimun
Anemia hemolitikimunmerupakansuatu
kelainandimanaterdapatantiboditerhadapsel-sel
eritrositsehinggaumureritrositmemendek.

Diagnosis Banding
Penyakit anemia sel sabit
Sickle cell anemia, atau penyakit hemoglobin S, di sebut
juga drepanositik, dan meniskositosis.
sejenis anemia kongenital di mana banyak sel darah
merah berbentuk menyerupai sabit.
mutasi pada rantai β-globin dari hemoglobin, yang
menyebabkan pertukaran asam glutamat (suatu asam
amino) dengan asam amino hidrofobik valin pada posisi
rantai ke 6
terdapat ikterus, ada episode artralgia dengan demam,
serangan sakit perut dan muntah, sakit pinggang dan
sakit pada sendi-sendi.

Anemia Defesiensi G6PD
Suatu penyakit turunan yang dibawah oleh kromosom X (X-
linked disease).
Kekurangan jumlah molekul enzim G6PD dan kekurangan
aktivitas enzim G6PD.
Sediaan darah tepi akan ditemukan polikromasi
poikilositosis, basophylic stippling, dan heinz bodies
Hemolisisditandaidengan:
-Demam,jaundice(kuning),pucat di seluruh tubuh dan
mukosa.
-Warnaurinmenjadi jingga-kecoklatan.
-Tanda syokdankelelahan (nadi cepat dan lemah, frekuensi
pernapasan meningkat)

Anemia Hemolitik Imun diinduksi Obat
Penyakit yang terjadi akibat obat-obatan. Penyerapan
obat yang melibatkan antibodi, shg pembentukan
kompleks dari induksi autoantibodi bereaksi terhadap
eritrosit sehingga llisis.
terlihat hemolisis ringan sedang.
Terlihat anemia, retikulosis, MCV tinggi, tes coombs
positif. Lekopenia, trombositopenia, hemoglobinemia,
hemoglobinuria

Anemiapascaperdarahan:
Disebabkanolehperdarahanekternal,misalnya:ada
trauma,perdarahanpascabedah/perdarahaninterna,
misalnya:perdarahanpadakehamilanektopik
terganggu,perdarahanronggaabdomen,danlain-
lainnya.
lelah,pusing,haus,berkeringat,sinkopsampaisyokdan
meninggal.

Sferositosis herediter
Kelompok kelainan sel darah merah dengan gambaran
eritrosit bulat seperti donat dengan fragilitas osmotik
yang meningkat.
disebabkan oleh defek protein yang terlibat dalam
interaksi vertikal antara rangka membran dan lapisan
lemak dua lapis eritrosit.
Anemia, splenomegali, dan ikterus

Patofisiologi
Anemia hemolitikautoimuntipehangat
-Autoantibodibereaksisecaraoptimal padasuhu
37˚C.
EritrositbiasanyadilapisiimunoglobulinG (IgG) 
diambilolehmakrofagRE hilangselmakin
sferisdihancurkan
Anemia hemolitikautoimuntipedingin
-aglutinindinginIgMmonoklonalantibodi
Donath-Landsteiner

Etiologi
Faktor intrinsik Faktor ekstrinsik
1.KONGENITAL
-Defekmembraneritrosit
: sferositosis, eliptositosis
-Deff. Enzimglikolitik
eritrosit(piruvatkinase)
-DeffG6PD
-Defekstrukturdan
sintesisHb(thalassemia,
sickle cell anemia)
2. DIDAPAT
-PNH
1.AIHA (warm antibody)
-Idiopatik
-Sekunder(virus, mikoplas,SLE,obat)
2. AIHA (cold antibody)
-idiopatik
-sekunder
3. Paroxysmal cold hemoglobinuria:
idiopatik/sekunder
4. Infeksi/toxin: malaria
5. Zatkimia& obatoksidatif(sulfonamid)
6. lukabakar
7. Hypersplenism

Epidemiologi
Insidenanemia hemolitikautoimunkira-kira1 dari
80.000 populasi.

ManifestasiKlinis
Anemia HemolitikAutoimunTipeHangat
Anemia terjadiperlahan-lahan,
ikterikdandemam.
Disertainyeriabdomen, anemia berat.
Urinberwarnagelap
splenomegali
limfadenopati
Hemoglobin <7 g/dl.
PemeriksaanCoomb’sdirect positif
Autoantibody iniberasaldarikelasIgG

Anemia HemolitikAutoimunTipeDingin
Aglutinasipadasuhudingin.
Hemolisisberjalankronik
Anemia ringan
Akrosianosis
Splenomegali
Hb9-12 g/dl, sferositosis, polikromatosia, tesCoombs positif,
TesIgM

Penatalaksaan
Anemia HemolitkAutoimunTipeHangat
Kortikosteroid: 1-1,5 mg/kgBB/hari
Azatriopin50-200mg/hari, Siklofosfamid50-150
mg/hari
Tranfusidarah
Splenektomi
Anemia HemolitikAutoimunTipeDingin
Klorambucil2-4 mg/hari,

Pencegahan
Pencegahanprimer
Herediter: hindaripernikahankeluargadekat
Hindarirokok
Pemeriksaandarahbagipembawathalasemia
Pencegahansekunder
Hindarisuasanadinginbagianemia hemolitik
autoimuntipedingin.

Komplikasi
Deep vein thrombosis (DVT)
Gagalginjalakut
Krisishemolisis
Kolelithiasis

Prognosis
Anemia hemolitkautoimuntipehangat.
Survival 10 tahunberkisar70%. Anemia, DVT,
emboli pulmo, infarklien, dankejadian
kardiovaskulerlain bisaterjadi.
Mortalitasselama5-10 tahunsebesar15-25%.
Anemia hemolitikautoimuntipedingin,
pasiendengansindromkronikakanmemliki
survival yang baikdancukupstabil.

Kesimpulan
Kasusseorangwanita25 tahundatang
dengankeluhanmudahlelahkuranglebih
2-3 mingguini, danwajahyaterlihatagak
pucat. Wanitatersebutdidugamenderita
Anemia Hemolitik.