Presentasi ini membahas secara komprehensif mengenai strategi pencegahan stunting dengan fokus pada peran bidan. Materi mencakup data terkini prevalensi stunting nasional dan daerah, definisi serta dampak jangka pendek dan panjang, faktor risiko, hingga intervensi berbasis layanan kesehatan. Ditekan...
Presentasi ini membahas secara komprehensif mengenai strategi pencegahan stunting dengan fokus pada peran bidan. Materi mencakup data terkini prevalensi stunting nasional dan daerah, definisi serta dampak jangka pendek dan panjang, faktor risiko, hingga intervensi berbasis layanan kesehatan. Ditekankan pula peran bidan dalam masa kehamilan, pasca persalinan, serta pemantauan tumbuh kembang balita. Presentasi ini juga menguraikan kolaborasi program pemerintah, dukungan masyarakat, serta pemanfaatan susu fortifikasi sebagai intervensi gizi tambahan.
Size: 37.35 KB
Language: none
Added: Sep 18, 2025
Slides: 11 pages
Slide Content
Strategi Formal Pencegahan Stunting Peran Bidan di Layanan Kesehatan
Data Stunting Nasional & Sumatera Utara • Prevalensi stunting Indonesia 2023: 21,6% (SSGI) • Target RPJMN 2024: 14% • Prevalensi Sumatera Utara: sekitar 22,7% • Masih di atas target, butuh intervensi lebih kuat
Definisi Stunting • Menurut WHO: tinggi badan menurut umur (TB/U) < -2 SD • Akibat kekurangan gizi kronis & infeksi berulang • Terjadi sejak 1000 HPK (hari pertama kehidupan)
Dampak Stunting • Fisik: gagal tumbuh, mudah sakit • Kognitif: IQ lebih rendah, prestasi belajar buruk • Ekonomi: produktivitas kerja rendah, beban kesehatan tinggi • Nasional: ancaman kualitas SDM & daya saing bangsa
Faktor Risiko Stunting • Gizi ibu hamil tidak adekuat • ASI eksklusif rendah • MP-ASI tidak sesuai rekomendasi • Infeksi berulang (diare, ISPA) • Sanitasi & air bersih buruk • Faktor sosial-ekonomi & pola asuh
Peran Bidan – Masa Kehamilan • ANC terpadu & berkualitas • Skrining anemia & status gizi • Suplementasi zat besi & asam folat • Edukasi ibu hamil terkait gizi seimbang & susu fortifikasi
Peran Bidan – Pasca Persalinan • Promosi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) • Pemantauan pemberian ASI eksklusif • Edukasi MP-ASI sesuai usia & standar WHO • Monitoring tumbuh kembang balita (KMS, WHO chart)
Kolaborasi Program Pencegahan • Integrasi dengan Posyandu, Puskesmas, Dinas Kesehatan • Program BKKBN: percepatan penurunan stunting • Pemberdayaan kader kesehatan masyarakat • Sinergi dengan program bantuan pangan & gizi
Peran Susu Fortifikasi • Susu fortifikasi mendukung kebutuhan gizi ibu & anak • Contoh: SGM Ibu Hamil, SGM Eksplor untuk balita • Fungsi sebagai pelengkap gizi, bukan pengganti makanan utama
Ringkasan & Rekomendasi • Stunting = masalah serius multidimensi • Bidan = garda depan pencegahan stunting • Pendekatan 1000 HPK sangat krusial • Perlu kolaborasi lintas sektor + dukungan keluarga • Susu fortifikasi = strategi tambahan dalam intervensi gizi