Peran Satpol PP dalam Penegakan KTR (Sosialisasi PP) 17 Juli 2025 (1).pptx

SatpolProvinsiBengku 0 views 8 slides Sep 25, 2025
Slide 1
Slide 1 of 8
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8

About This Presentation

Peran Satpol PP dalam Penegakan KTR (Sosialisasi PP) 17 Juli 2025


Slide Content

Evaluasi Penegakan Peraturan Daerah Tentang Kawasan Tanpa Asap Rokok Di Kota B engkulu

Pendahuluan Merokok adalah   kebiasaan menghirup dan mengembuskan asap dari pembakaran suatu zat , paling umum tembakau , ke dalam paru-paru dan tubuh , yang berisi ribuan zat kimia berbahaya termasuk nikotin dan tar.  Kebiasaan ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis seperti kanker , penyakit jantung , dan masalah pernapasan , tidak hanya bagi perokok aktif tetapi juga bagi perokok pasif yang menghirup asapnya . 

Landasan Teori Bahaya Merokok Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), rokok adalah gulungan tembakau yang dibungkus kertas . Rokok adalah salah satu produk tembakau yang dimaksudkan untuk dibakar , dihisap dan atau dihirup termasuk rokok kretek , rokok putih , cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman nicotiana tabacum , nicotiana rustica , dan spesies lainnya atau sintetisnya yang asapnya mengandung nikotin dan tar, dengan atau tanpa bahan tambahan ( Peraturan Menkes,2013)

Kewenangan dan Peran Satpol PP dalam Penegakan Perda KTR Pasal 461 Ayat 2 UU No 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan Peran Satpol PP dalam Pengawasan dan Penegakkan Perda KTR Pemerintah Daerah bertanggung jawab melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan implementasi kawasan tanpa rokok dan pelarangan iklan, promosi, dan sponsor produk tembakau dan rokok elektronik. Melakukan sosialisasi Kepada Masyarakat tentang Pelaksanaan Perda KTR Melakukan Pengawasan Penerapan KTR di 7 Tatanan sebagaimana diatur dalam UU no 17 tahun 2023 Menegakkan dan memberi sanksi bagi pelanggaran KTR yang tidak sesuai dengan PERDA KTR Melakukan Evaluasi dan monitoring Penerapan KTR Bersama Organisasi Pemerintah Daerah

Pasal 151 Ayat 1 Kawasan Tanpa Rokok terdiri atas: Fasilitas Pelayanan Kesehatan; Tempat proses belajar mengajar; Tempat anak bermain; Tempat ibadah ; Angkutan umum; Tempat kerja; dan Tempat umum dan tempat lain yang ditetapkan; Pemerintahan Daerah wajib menetapkan dan Ayat 2 Pemerintah Daerah wajib menetapkan dan mengimplementasikan Kawasan tanpa rokok di wilayahnya Pasal 437 ayat 2 “Setiap orang yang melanggar Kawasan tanpa rokok sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 151 ayat (1) dipidana dengan denda paling banyak Rp50.000.000, (Lima Puluh Juta Rupiah) Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan Kewenangan Satpol PP sesuai dengan Perda yang ditegakkan dan sesuai pada pembagian Kewenangan Pusat dan Daerah

Pasal 18 Pimpinan atau Penanggungjawab Kawasan Tanpa Rokok yang melanggar ketentuan Pasal 8 dapat dikenakan sanksi berupa: a. peringatan tertulis; b. penghentian sementara kegiatan; dan/atau c. pencabutan izin; Tata cara pemberian Sanksi Administratif padaKawasan Tanpa Rokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. Kepala Daerah atau Kepala OPD yang ditunjuk sesuai dengan kewenangannya memberikan peringatan tertulis kepada Pimpinan atau penanggung jawab Kawasan Tanpa Rokok b. apabila dalam waktu 1 (satu) bulan sejak peringatan tertulis diberikan, pimpinan atau penanggungjawab Kawasan Tanpa Rokok belum memenuhi ketentuan sebagaimana tercantum dalam peringatan tertulis, maka kepada pimpinan/penanggungjawab kawasan dimaksud diberikan sanksi berupa pencabutan izin. (3) Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b diberikan oleh Kepala Daerah atau Pejabat yang berwenang sesuai dengan kewenangannya. SANKSI ADMINISTRATIF Berdasrkan Perda No 4 Tahun 2017 Tentang KTR

HASIL & PEMBAHSAN Merokok memiliki bahaya besar bagi kesehatan yang disebabkan oleh zat-zat kimia berbahaya seperti nikotin dan tar yang merusak DNA, paru-paru , jantung , dan organ lainnya .  Hasil studi menunjukkan berbagai penyakit mematikan yang umum seperti kanker ( paru , mulut , dll .), penyakit jantung dan stroke, serta penyakit pernapasan kronis seperti PPOK.  Perokok pasif juga berisiko tinggi , dan merokok secara umum dapat mengurangi kualitas hidup serta harapan hidup seseorang

Terimakasih Semoga Bermanfaat
Tags