perencanaan sirkulasi udara dengan desain ventilasi yang layak

perencanaan sirkulasi udara dengan desain ventilasi yang layak dan sesuai dengan ketentuan dan dasar-dasar desain surkulasi udara

1. KETENTUAN DASAR TENTANG VENTILASI Ventilasi rumah mempu nyai fungsi untuk menjaga agar aliran udara di dalam rumah agar tetap segar . Di samping itu ,kurangnya ventilasi akan menyebabkan kelembaban udara di dalam ruangan meningkat. Luas minimum lunbang ventilasi yaitu 40 / 1 sampai dengan 10 / 1× luas lantai ruang. Ada 2 macam ventilasi : Ventilasi Alami, udara di dalam ruangan tersebut terjadi secara alamiah melalui jendela , pintu , lubang angin , lubang-lubang pada dinding dan sebagainya . Ventilasi buatan, mempergunakan alat-alat khusus untuk mengalirkan udara tersebut , misalnya mesin pengisap udara ,ac dan sebagainya.

2. JENIS-JENIS VENTILASI ALAMI VENTILASI HORIZONTAL Disebabkan karena udara dari sumber yang datang secara horizontal. Kondisi ini bisa terjadi bila ada satu sisi ( bagian rumah ) yang sengaja dibuat panas sementara di sisi lain kondisinya lebih sejuk . contohnya,ventilasi silang.

3. Ventilasi Vertikal ventilasi vertikal memanfaatk an perbedaan lapisan-lapisan udara , baik di dalam maupun di luar yang memiliki perbedaan berat jenis . Ventilasi vertikal ini akan sangat bermanfaat untuk bangunan rumah 2 lantai atau lebih .

4. PENGARUH LANGIT-LANGIT Dalam mendesain hunian,kita perlu mempertimbangkan beberapa hal,salah satunya adalah plafond(langit-langit) .Hal ini desebabkan beberapa faktor diantaranya : Faktor iklim rumah-rumah di daerah beriklim dingin cenderung mempunyai langit-langit rumah yang rendah . Di Jepang atau Eropa misalnya , tinggi plafon 2,4 atau 2,5 meter adalah hal yang biasa . Alasannya untuk menghemat energi.Semakin tinggi plafon semakin tinggi pula pemanasan diperlukan . Sementara itu , di daerah pesisir atau beriklim panas plafon yang tinggi memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik .

5. 2. Proporsi dan estetika Desain arsitektur yang indah itu berarti proporsional.semakin besar ruangan semakin tinggi plafon , atau plafon harus lebih tinggi dari lebar ruangan . Karena bila tidak diimbangi pla f on yang tinggi , ruangan yang besar akan tampak seperti lorong yang pengap .

6. Syarat teknis dan perhitungan penghawaan alami dalam ruang Sirkulasi dengan sistem ventilasi horizontal Membuat lubang-lubang ventilasi pada bidang-bidang yang saling berseberangan ( cross ventilation ). Memanfaatkan perbedaan suhu pada tiap-tiap ruang , karena udara akan mengalir dari daerah ber suhu rendah (yang mempunyai tekanan tinggi ) kedaerah ber suhu tinggi (yang mempunyai tekanan rendah ). Sirkulasi udara dengan sistem ventilasi vertikal kisi-kisi pada langit-langit , yang memungkinkan udara kotor dan kering bisa menerobos keluar ruangan secara vertikal . Adanya pori-pori pada atap , aplikasinya pada susunan genting yang masih mempunyai sela-sela . Penerapan “ skylight ”, yaitu upaya memanfaatkan sinar matahari dengan sistem pencahayaan dari atap , yang dikombinasikan dengan lubang-lubang ventilasi vertikal .

7. Ketinggian langit-langit atap (plafond ) juga mempengaruhi pengudaraan dalam ruangan selain ventilasi.

8. SUMBER REFERENSI http://civileducationcenter.blogspot.co.id/2012/02/ventila si-dan-pencahayaan-yang-memenuhi.html ( Sabtu , 11 Februari 2012 ) http://rumahminimalist-id.blogspot.co.id/2014/03/konsep-dasar-syarat-dan-kriteria-rumah.htmlHome » Rumah Sehat » Konsep Dasar , Syarat dan Kriteria Rumah Sehat Terbaru 2014 ( Friday, March 7, 2014 ) http://materiarsitektur.blogspot.co.id/2015/02/ventilasi.htm l.