Perjanjian-Linggajati-dan-Perjanjian-Renville (1).pptx

noviariyanti09 5 views 11 slides Sep 21, 2025
Slide 1
Slide 1 of 11
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11

About This Presentation

sejarah


Slide Content

Pengertian Diplomasi Diplomasi adalah usaha untuk menyelesaikan suatu masalah atau mencapai tujuan tertentu melalui perundingan dan pembicaraan antara dua pihak atau lebih, biasanya negara atau organisasi. Diplomasi digunakan untuk mencapai perdamaian tanpa kekerasan. Melibatkan negosiasi, kompromi, dan kerjasama antara pihak-pihak yang terkait.

Latar Belakang Perjuangan Diplomasi Indonesia Setelah Proklamasi 17 Agustus 1945, Indonesia menghadapi berbagai tantangan dalam mempertahankan kemerdekaan. Belanda ingin kembali menjajah Indonesia melalui agresi militer. Indonesia butuh pengakuan internasional atas kemerdekaannya. Diplomasi digunakan sebagai jalan damai untuk menghindari konflik terbuka yang lebih luas. Perjuangan diplomasi menjadi strategi utama selain perjuangan fisik, demi menjaga eksistensi Republik Indonesia di mata dunia.

Perjanjian Linggajati dan Perjanjian Renville Dua Perjanjian Penting dalam Sejarah Kemerdekaan Indonesia

Latar Belakang Perjanjian Linggajati Situasi Setelah Proklamasi Pasca-proklamasi 17 Agustus 1945, Belanda berupaya kembali menguasai Indonesia, memicu konflik bersenjata dan diplomasi. Tekanan Internasional Belanda mendapat tekanan internasional, terutama dari Inggris dan AS, untuk penyelesaian damai. Tujuan Perjanjian Perjanjian Linggajati bertujuan mencari jalan tengah antara kedaulatan Indonesia dan kepentingan Belanda.

Perwakilan Negara: Linggajati Delegasi Indonesia Dipimpin Sutan Sjahrir, anggota lain termasuk Amir Sjarifuddin dan Mohammad Roem. Delegasi Belanda Dipimpin Wim Schermerhorn, didampingi H.J. van Mook dan F. de Boer.

Hasil Perjanjian Linggajati 1 Pengakuan De Facto Belanda mengakui secara de facto wilayah RI meliputi Jawa, Sumatera, dan Madura. 2 Republik Indonesia Serikat Indonesia dan Belanda sepakat membentuk negara RIS, gabungan RI dan negara-negara bagian buatan Belanda. 3 Uni Indonesia-Belanda Akan dibentuk Uni Indonesia-Belanda di bawah Ratu Belanda.

Dampak Perjanjian Linggajati Dampak Negatif Wilayah RI dipersempit, Belanda tetap berusaha mempertahankan pengaruhnya. Dampak Positif Pengakuan internasional terhadap eksistensi RI dan peluang diplomasi lebih lanjut.

Latar Belakang Perjanjian Renville Konflik Berlanjut Setelah Linggajati, situasi tetap tegang. Belanda melancarkan Agresi Militer I pada Juli 1947. Intervensi PBB Dewan Keamanan PBB membentuk Komisi Tiga Negara (KTN) untuk menengahi konflik. Tujuan Perjanjian Perundingan Renville diadakan di atas kapal USS Renville, bertujuan mencari solusi damai setelah agresi militer.

Perwakilan Negara: Renville Delegasi Indonesia Dipimpin Amir Sjarifuddin, didampingi Nasrun dan Ali Sastroamidjojo. Delegasi Belanda Dipimpin Abdulkadir Widjojoatmodjo, didampingi R. Abdulkadir dan Van Poll.

Hasil Perjanjian Renville 1 Garis Van Mook Wilayah RI semakin dipersempit sesuai Garis Van Mook, banyak daerah harus dikosongkan. 2 Pengakuan KTN KTN diakui sebagai mediator dalam konflik Indonesia-Belanda. 3 RIS Diperkuat Renville memperkuat rencana pembentukan Republik Indonesia Serikat.

Ringkasan Pelajaran Intisari Perjanjian Linggajati & Renville adalah tonggak diplomasi Indonesia pasca-kemerdekaan. Keduanya membawa pengakuan internasional, namun juga memangkas wilayah RI. Perjuangan kemerdekaan tak hanya lewat senjata, tapi juga diplomasi & negosiasi. Refleksi Bagaimana strategi diplomasi menjadi bagian perjuangan bangsa? Apa pelajaran untuk masa kini?
Tags