PERSAMAAN TRANSFORMTAOR,PELAJARAN MOTOR MOTOR LISTRIK

andri305saputra 1 views 10 slides Sep 02, 2025
Slide 1
Slide 1 of 10
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10

About This Presentation

TRANSFORMATOR


Slide Content

Persamaan transformator KELOMPOK 2 PERBANDINGAN TRANSFORMASI TEGANGAN Kelompok 2

Tim kelompok 2 MUHAMMAD ZIKRY AL-BANNA LUBIS (5231131008) ANDRI SAPUTRA HARAHAP ( 5232431008 ) PARDAN SALLIM ( 5231131001 ) HARUN SILALAHI ( 5231131023 ) Kelompok 2

LATAR BELAKANG Transformator adalah salah satu komponen utama dalam sistem tenaga listrik , yang berperan penting dalam menaikkan atau menurunkan tegangan listrik (Faraday, 1831). Prinsip kerja transformator didasarkan pada hukum induksi elektromagnetik yang dipaparkan oleh Michael Faraday. Di dalam transformator , persamaan gaya gerak listrik (GGL) memainkan peranan krusial dalam menentukan karakteristik operasionalnya (Steinmetz, 1897). perbandingan transformasi tegangan juga menjadi faktor utama yang harus diperhatikan dalam desain dan penerapan transformator pada berbagai aplikasi kelistrikan (Blume, 1951). Kelompok 2

Prinsip Kerja Transformator Transformator beroperasi berdasarkan prinsip induksi . Alat ini terdiri dari dua kumparan , yakni kumparan primer dan kumparan sekunder , yang dililitkan pada inti besi atau bahan magnetik lainnya . Ketika arus bolak-balik mengalir melalui kumparan primer, akan terbentuk medan magnet yang berubah-ubah , yang kemudian menginduksi tegangan pada kumparan sekunder sesuai dengan hukum induksi elektromagnetik . Jika lilitan sekunder lebih banyak dari lilitan primer (n > 1), maka transformator disebut step-up ( tegangan meningkat ). Jika lilitan sekunder lebih sedikit (n < 1), maka transformator disebut step-down ( tegangan menurun ).

PERSAMAAN GGL PADA TRANSFORMATOR GGL induksi yang terjadi pada transformator dapat dinyatakan dengan persamaan yang dikembangkan berdasarkan hukum induksi Faraday . Persamaan ini menunjukkan hubungan antara fluks magnetik yang berubah terhadap waktu dengan tegangan yang diinduksi dalam kumparan . Secara matematis , GGL induksi dalam suatu kumparan dapat dirumuskan sebagai berikut : Dimana : adalah gaya gerak listrik induksi dalam volt. adalah jumlah lilitan kawat pada kumparan adalah fluks magnetik dalam weber. adalah laju perubahan fluks magnetik terhadap waktu . Untuk transformator dengan inti besi , persamaan GGL dapat dinyatakan dalam bentuk : adalah frekuensi arus listrik dalam hertz. adalah fluks magnetik maksimum dalam weber . Kelompok 2

Perbandingan Transformasi Tegangan Transformasi tegangan pada transformator ditentukan oleh perbandingan jumlah lilitan antara kumparan primer dan sekunder Hubungan ini dapat dinyatakan dalam rumus sebagai berikut : dimana: Vs tegangan sekunder . Vp adalah tegangan primer. Ns adalah jumlah lilitan pada kumparan sekunder . Np adalah jumlah lilitan pada kumparan primer. Persamaan tersebut menunjukkan bahwa ketika jumlah lilitan pada kumparan sekunder lebih banyak dibandingkan dengan kumparan primer, transformator berfungsi sebagai penambah tegangan (step-up transformer). Sebaliknya , jika jumlah lilitan pada kumparan sekunder lebih sedikit , maka transformator akan berfungsi sebagai penurun tegangan (step-down transformer). Kelompok 2

Perbandingan transformasi tegangan dalam berbagai kondisi Perbandingan transformasi tegangan pada transformator dipengaruhi oleh berbagai faktor , termasuk jenis beban , efisiensi transformator , serta konfigurasi rangkaian . Pada kondisi tanpa beban , tegangan sekunder cenderung sebanding dengan rasio jumlah lilitan pada kumparan primer dan sekunder . Namun , ketika transformator beroperasi dalam kondisi berbeban , terjadi penurunan tegangan yang disebabkan oleh rugi-rugi resistansi dalam kumparan dan fluks bocor yang mengurangi efisiensi transformator Ada dua tipe transformator utama yang dikenal berdasar perbandingan tegangan , yaitu transformator step-up dan step-down. Transformator step-up berfungsi untuk meningkatkan tegangan , umumnya digunakan pada pembangkit listrik yang mentransmisikan daya ke jaringan dengan tegangan tinggi . Sebaliknya , transformator step-down dirancang untuk menurunkan tegangan sehingga sesuai dengan kebutuhan peralatan listrik di rumah atau industr i Kelompok 2

Analisis Persamaan GGL Pada Transformator Persamaan GGL pada transformator menjelaskan bahwa tegangan induksi dipengaruhi oleh jumlah lilitan dan perubahan fluks magnetik terhadap waktu . Ketika jumlah lilitan pada kumparan sekunder lebih banyak dibandingkan kumparan primer, maka tegangan yang dihasilkan akan lebih tinggi . Sebaliknya , jika jumlah lilitan pada kumparan sekunder lebih sedikit , tegangan yang dihasilkan akan lebih rendah . E fisiensi tr a sformator juga dipengaruhi oleh beberapa faktor , seperti resistansi kawat , kebocoran fluks magnetik , dan sifat bahan inti magnetik yang digunakan . Penggunaan bahan inti yang berkualitas tinggi dapat meningkatkan efisiensi transformator dengan mengurangi kerugian karena histeresis dan arus eddy Kelompok 2

kesimpulan Bila inti transformator dibuat dari bahan magnet dengan permeabilitas yang tinggi, sebagian besar fluks akan terkumpul pada inti transformator. Akibatnya fluks yang masuk pada kumparan sekunder sama dengan fluks pada kumparan primer. Bila pada kumparan sekunder ada N2 lilitan. Jika tegangan sumbernya adalah vp (t), maka tegangan itu ditempatkan langsung di seluruh gulungan gulungan primer transformator. Bagaimana transformator bereaksi terhadap tegangan yang diberikan ini? Hukum Faraday menjelaskan apa yang akan terjadi. Ketika Persamaan fluks rata-rata hadir dalam belitan utama transformator. Kelompok 2

Sekian & terimakasih Kelompok 2