Pert 10 dan 11 - Metode Harga Pokok Proses (Pengantar).pptx

rinindabella 0 views 23 slides Sep 27, 2025
Slide 1
Slide 1 of 23
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23

About This Presentation

Pert 10 dan 11 - Metode Harga Pokok Proses (Pengantar)


Slide Content

METODE HARGA POKOK PROSES (PENGANTAR) Bella Puspita Rininda, S.Ak., M.A Noor Amelia, S. ST, M. Si

Definisi Metode Harga Pokok Proses Metode harga pokok proses merupakan metode pengumpulan biaya produksi yang digunakan oleh perusahaan yang mengolah produknya secara massal (bukan berdasarkan pesanan). Biaya produksi dikumpulkan untuk setiap proses selama jangka waktu tertentu, dan biaya produksi per satuan dihitung dengan cara membagi total biaya produksi dalam periode tertentu dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan dari proses tersebut selama jangka waktu yang bersangkutan.

Karakter Metode Harga Pokok Proses Produk yang dihasilkan merupakan produk standar. Produk yang dihasilkan dari bulan ke bulan adalah sama. Kegiatan produksi dimulai dengan diterbitkannya perintah produksi yang berisi rencana produksi produk standar untuk jangka waktu tertentu. Contoh : Pabrik semen, pabrik tahu, pabrik tempe

Perbedaan Metode Harga Pokok Proses dg Metode Harga Pokok Pesanan

Arus Produk pada Harga Pokok Proses Produk dapat bergerak di pabrik dengan berbagai cara. Tiga bentuk arus atau aliran produk yang berkaitan dengan perhitungan harga pokok proses yaitu : Arus Produk berurutan (Sequential Product Flow) - produk diproses dalam urutan langkah-langkah yang sama dalam suatu perusahaan dengan 3 departemen, pemotongan, perakitan dan pengepakan. Arus Produk Sejajar (Parallel Product Flow) - dilakukan secara simulasi kemudian disatukan. Arus Produk Selektif (Selective Product Flow) - produk berpindah ke departemen-departemen berbeda dalam suatu pabrik tergantung pada produk final apa yang akan dihasilkan

Manfaat Informasi Harga Pokok Produksi Menentukan harga jual produk. Memantau realisasi biaya produksi. Menghitung laba atau rugi periodik. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang disajikan dalam neraca.

1. Menentukan harga jual produk Taksiran biaya produksi untuk jangka waktu tertentu   Rp XX   Taksiran biaya nonproduksi untuk jangka waktu tertentu Rp XX + Taksiran total biaya untuk jangkja waktu tertentu Rp XX Jumlah produk yang dihasilkan untuk jangka waktu tertentu Rp XX : Taksiran HP produk per satuan Rp XX Laba per unit produk yang diinginkan Rp XX + Taksiran harga jual per unit yang dibebankan kepada pembeli Rp XX  

Taksiran biaya bahan baku   Rp XX   Taksiran biaya tenaga kerja langsung Rp XX Taksiran BOP Rp XX + Taksiran biaya produksi   Rp XX   Taksiran biaya produksi

Manajemen memerlukan informasi biaya produksi yang sesungguhnya dikeluarkan dalam pelaksanaan rencana produksi ketika rencana untuk jangka waktu tertentu tersebut telah diputuskan Akuntansi biaya digunakan untuk mengumpulkan informasi tersebut (apakah total biaya produksi sesuai dengan yang telah diperhitungkan (sesuai rencana) atau tidak Metode yang dilakukan adalah HP.Proses 2. Memantau realisasi biaya produksi

Rumus : Biaya produksi sesungguhnya bulan …     Biaya bahan baku sesungguhnya Rp XX Biaya tenaga kerja sesungguhnya Rp XX BOP sesungguhnya Rp XX + Total biaya produksi sesungguhnya bulan … Rp XX  

Informasi biaya produksi yang telah dikeluarkan digunakan untuk mengetahui apakah kegiatan produksi perusahaan dalam periode tertentu menghasilkan laba atau justru rugi Laba atau rugi digunakan untuk mengetahui kontribusi produk dalam menutup biaya non produksi dan menghasilkan Laba atau rugi Metode HP.Proses digunakan oleh manajemen untuk mengumpulkan informasi biaya produksi yang sesungguhnya dikeluarkan pada periode tertentu guna menghasilkan informasi Laba atau rugi pada tiap periode. 3 . Menghitung laba atau rugi periodik

Rumus :

Lap.Keuangan sebagai pertanggungjawaban manajemen (salah satunya adalah neraca). Dalam neraca harus ada informasi Harga Pokok Persediaan Produk Jadi dan Harga Pokok Produk yang ada pada tanggal neraca masih dalam proses, sehingga perlu catatan biaya produksi tiap periode. Catatan biaya produksi tiap periode berguna bagi manajemen untuk menentukan biaya produksi yang melekat pada produk jadi yang belum laku dijual (HP.Prsd.Produk Jadi) dan produk yang masih dalam proses pengerjaan (Harga Pokok Persediaan Produk Dlm Proses) pada tanggal neraca. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang disajikan dalam neraca.

Metode Harga Pokok Proses – Tanpa Memperhitungkan Persediaan Produk dalam Proses Awal Perusahaan yang produknya diolah melalui satu departemen Perusahaan yang produknya diolah melalui lebih dari satu departemen Pengaruh terjadinya produk yang hilang dalam proses terhadap perhitungan HP.Produksi per satuan, dengan asumsi : Produk hilang pada awal proses Produk hilang pada akhir proses

Metode harga pokok proses produk melalui satu departemen Contoh : Berikut ini adalah jumlah biaya yang dikeluarkan selama bulan Februari 200X oleh PT. Tiara Permata yang mengolah produknya secara masal melalui satu departemen produksi .

Data Biaya Produksi

Bagaimana menghitung HP.produk jadi yg ditransfer ke gudang dan HP.Prsd.Produk dlm Proses yg pada akhir periode Belum selesai

* Unit Ekuivalensi : produk jadi + (produk dalam proses x % penyelesaian) Perhitungan harga pokok per satuan

Laporan Biaya Produksi

Jurnal Pencatatan Biaya Produksi

Terima Kasih
Tags