Pert. 3-4 Integrasi Iman.pptxPert. 3-4 Integrasi Iman.pptx

iman651081 0 views 26 slides Oct 07, 2025
Slide 1
Slide 1 of 26
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26

About This Presentation

Pert. 3-4 Integrasi Iman.pptxPert. 3-4 Integrasi Iman.pptxPert. 3-4 Integrasi Iman.pptxPert. 3-4Pert. 3-4 Integrasi Iman.pptxPert. 3-4 Integrasi Iman.pptxPert. 3-4 Integrasi Iman.pptxPert. 3-4 Integrasi Iman.pptxPert. 3-4 Integrasi Iman.pptxPert. 3-4 Integrasi Iman.pptxPert. 3-4 Integrasi Iman.pptxP...


Slide Content

INSAN KAMIL Dr.(c) M. IMAN PUTRA, M.Pd . UNIV. PAT PETULAI INTEGRASI IMAN, ISLAM DAN IHSAN MEMBENTUK MANUSIA SEUTUNYA

SUB MATERI KONSEP TRILOGI IMAN KONSEP MANUSIA DALAM AL QUR’AN TUJUAN DAN FUNGSI MANUSIA DI CIPTAKAN PERBEDAAN MANUSIA DENGAN MAKHLUK LAINNYA KONSEP INSAN KAMIL

KONSEP TRILOGI IMAN, ISLAM DAN IHSAN Iman, Islam, dan Ihsan adalah pokok-pokoic ajaran Islam. Trilogi Iman, islam dan lhsan disebut juga Akidah, Ibadàh dan Akhlak Secara singkat Iman dapat diartikan sebagai kepercayaan atau keyakinan. Islam adalah pelaksanaan atau pembuktian keyakinan. Ihsan adalah etika dalam keyakinan dan pengamalannya. Pelaku iman disebut Mukmin. Pelaksana Islam disebut Muslim. Pengamal Ihsan disebut Muhsin.

Iman sering juga dikenal dengan istilah aqidah , yang berarti ikatan , yaitu ikatan hati . Bahwa seseorang yang beriman mengikatkan hati dan perasaannya dengan sesuatu kepercayaan yang tidak lagi ditukarnya dengan kepercayaan lain. Aqidah tersebut akan menjadi pegangan dan pedoman bidup , mendarah daging dalam diri yang tidak dapat dipisahkan lagi dart din seòrang mukmin . Babkan seorang mukmin sanggup berkorban segalanya baik itu harta dan jiwa demi ‘ mempertahankan aqidahnya . IMAN

Iman terbentuk dalam diri manusia diawali dan fitrah tauhid ( menyembah Allah) yang Allah tanamkan dalam din manusia sejak dia masih dalam rahim ibu . . Fitrah Ilahi Hati sangat berperan dalam mewujudkan iman dalam diri seseorang . Allah sesungguhnya telah rnemberikan potensi pada setiap manusöa untuk bertuhan dan mengabdi hanya kepada Allah, yang di sebut fitrah tauhid. Dijelaskan dalam Q.S Al-A’raf:172 IMAN

IMAN

2 Rukun Syahadat Menurut Muhammad abduh , hidayah adalah petunjuk halus yang membawa atau menyampaikan kepada apa yang ditunjuk atau diingini . Dijelaskan dalam Q.S Al- Qashas : 56

IKHTIAR INSANI 1. Penciptaan lingkungan sosial yang kondusif Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan , dalam konteks ini pendidikan , memiliki kekuatan yang luar biasa dalam membentuk keyakinan dan pandangan hidup seseorang . 2. Dzikir , tafakkur , dan tadabbur Dzikir adalah mengingat Allah SWT dan menyebut nama-namanya setiap saat dalam segala pos isi dan keadaan . Berdzikir dapat dilakukan pula dengan merenung ( Tadabbur ) dan memikirkan ( Tafakkur ) ciptaan Allah, memikirkan proses kejadian alam dan segala peristiwa yang terjadi di dalamnya . 3. Ingat mati Mati akan dirasakan oleh manusia setelah tiba saatnya . Salah satu cara untuk mengingat mati dalah bertakziah kepada orang yang mati . Cara lain untuk mengingat mati adalah dengan ziarah kubur .

ISLAM Islam sendiri secara bahasa memiliki banyak pengertian , beberapa diantaranya : Berserah diri ( Aslama ), Tunduk patuh ( istislam ), Bersih / suci ( Saliim ), Selamat / sejahtera (Salama), Perdamaian ( Silamu ), yang masing-masing sudah dijelaskan di Al-Qur’an. Islam yang dimaksud dalam hal ini adalah rukun Islam, yaitu lima tindakan dasar dalam Islam, dianggap sebagai pondasi wajib bagi orang-orang beriman dan merupakan dasar dari kehidupan Muslim. Lima rukun Islam: Mengucapkan dua kalimat syahadat , mendirikan shalat , berpuasa di bulan Ramadhan, membayar zakat, pergi haji jika mampu ). Seperti yang diterangkan dalam Hadist sebagai berikut :

IHSAN Ihsan berasal dari kata yang artinya adalah berbuat baik , sedangkan bentuk masdarnya adalahi yang artinya kebaikan . Allah SWT berflrman dalam Al-Qur’an mengenai hal ini .

IKHTIAR INSANI 1. Penciptaan lingkungan sosial yang kondusif Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan , dalam konteks ini pendidikan , memiliki kekuatan yang luar biasa dalam membentuk keyakinan dan pandangan hidup seseorang . 2. Dzikir , tafakkur , dan tadabbur Dzikir adalah mengingat Allah SWT dan menyebut nama-namanya setiap saat dalam segala pos isi dan keadaan . Berdzikir dapat dilakukan pula dengan merenung ( Tadabbur ) dan memikirkan ( Tafakkur ) ciptaan Allah, memikirkan proses kejadian alam dan segala peristiwa yang terjadi di dalamnya . 3. Ingat mati Mati akan dirasakan oleh manusia setelah tiba saatnya . Salah satu cara untuk mengingat mati dalah bertakziah kepada orang yang mati . Cara lain untuk mengingat mati adalah dengan ziarah kubur .

KONSEP MANUSIA DALAM AL QUR’AN Sebagai makhluk yang berakal manusia juga diberi sebutan yang bergengsi yaitu ulu al- albab . “ Sebagai penyandang ulul al albab manusia tidak hanya memiliki sikap ontologis tetapi juga sikap aksiologis . Manusia yang tersusun dan dua unsur , materi dan immateri , jasmani dan rohani . Tubuh manusia berasal dan tanah dan ruh atau jiwa berasal dari substansi immateri di alàm gaib Demikian juga manusia sebagai makhluk terhormat memikul beban “khalifah Allah dan hamba Allah” untuk biasa memperjuangkan hak-hak kemanusiaan dengan menikmati kehidupan dan memperoleh kesejahteraan di dunia ini dengan cara terhormat tidak melampaui batas atau melanggar norma-norma hukum , karena salah satu kelemahan manusia adalah melampaui batas ( QS.Al-Alaq (96:6).

TUJUAN DAN FUNGSI MANUSIA DI CIPTAKAN Isi kandungan Al- Qun’an memiliki dua dimensi , yaitu berdimensi ventikal dan horizontal. Pada dimensi vertical terkandung aturan khusus yang mengatur hubungan antara manusia dengan Allah ( bersifat ubudyah ). Sedahgkan pada dimensi horizontal, Al-Qur’an dengan tegas menekankan hubungan kemasyanakatan (social relation) antara sesame manusia ..

Pada tatanan dimen si vertikal ini , sifat hukum yang berkaitan dengannya tidak dapat diinterpretasikan di luar konteks praktik Rasulullab , karena pola ibadah rnahdah dalam tatanan teonitisnya telah ditentukan oleh Allah, sedangkan tatanan praktisnya telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Dalam hal ibadah ini banyak informasi yang diperoleh dan sunnah yang rnenerangkan tentang hat itu . Pada dimensi horizontal yang rnernpunyai corak hubungan kemasyarakatan , penerapan hukum yang terkandung dalarn Al Qur’an bersfat fleksibel . karena tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan budaya dan peradaban manusia senantiasa berkembang seiring dengan perkembangan ilmu dan teknolagi . Muamalah merupakan aktivitas yang bersifat horizontal yang ditakukan manusia dalam menjalin hubungan dengan sesarnanya . Islam mengajarkan bahwa manusia adalah makhluk Allah yang disiapkan untuk mampu mengemban amanah -Nya, memakmurkan kehidupan di bumi dan dibeni kedudukan terhormat sebagai khalifah-Nya di bumi .

KEDUDUKAN MANUSIA Kedudukan istimewa manusia di atas bumi berkaitan erat dengan kekuatan pikiran yang dibenikan kepadanya untuk menalar dan menganalisa . Terlebih lagi menenima pedoman dan Allah rnelaiui misi-misi kerasulan yang menunjukkan jalan yang benar . Manusia selain menjadi khalifah di burni , pada saat yang sama ia juga sebagai hamba Allah, ia berkuasa di bumi bukan lantaran haknya sendini , melainkan sebagai wakil Allah yang mengungguli semua makhluk lain, karenanya ia memikul tanggungjawab dihadapan -Nya.

IKHTIAR INSANI Oleh karena itu kegiatan hiuup manusia senantiasa diarahkan supaya mempunyai makna dan bernilai pengabdian (ibadah) kepada -Nya. Untuk bernilai ibadah, manusia dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan hidupnya hendaknya selalu menjunjung tinggi pedoman-pedornan yang diberikan oleh Allah dalarn A1-Qur’an dan petunjuk-petunjuk pelaksanaannya yang diberikan oleh Rasulullah SAW dalarn sunnahnya . Akan tetapi dalil-dalil muamalat ( hubungan manusia dengan sesamanya ) yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Al-Sunnah pada umumnya bersifat global ( mujmal ) dan sedikit sekali yang terperinci dan qat’i , sehingga memiliki banyak peluang untuk melakukan ijtihad hukum yang sesuai dengan kemaslahatan manusia .

PERBEDAAN MANUSIA DENGAN MAKHLUK LAINNYA Manusia pada hakekatnya sama saja dengan makhluk hidup lainnya , yaitu memiliki hasrat dan tujuan . Manusia berjuang untuk meraih tujuan yang ingin dicapai dengan didukung oleh pengetahuan dan kesadaran . Perbedaan diantara keduanya terletak pada dimensi pengetahuan kesadaran dan keunggulan yang dimiliki manusia dibanding dengan makhluk lain.

Menurut ajaran Islam, manusia dibanding dengan makhluk yang lain, mempunyai berbagai ciri antara lain ciri utamanya yaitu : 1.Makhluk yang paling unik , dijadikan dalam bentuk yang baik , ciptaan Tuhan yang paling sempurna . Sesuai dengan firman Allah:

2.Manusia memiliki potensi ( daya atau kemampuan yang mungkin dikembangkan ) beriman kepada Allah. 3. Manusia diciptakan Allah untuk mengabdi kepada -Nya. Tugas manusia untuk mengabdi kepada Allah dengan tegas dinyatakatì -Nya dalam Al-Qur’an surat az-Zariyat ayat 56: 4. Manusia diciptakan Tuhan untuk menjadi khaiifah -Nya di bumi . Hal ini dinyatakan dalam Al-Qur’an surat al- baqarah ayat 30: Di samping akal , manusia dilengkapi Allah dengan perasaan dan kemauan atau kehendak Dengan akal dan kehendaknya manusia akan tunduk dan patuh kepada Allah, menjadi muslim ; tetapi dengan akal dan kehendaknya juga manusia tidak percaya , tidak tunduk dan tidak patuh kepada kehendak Allah bahkan mengingkarinya (kafir) 6 Secara individual manusia bertanggung jawab atas segala Perbuatannya Sesuai 7.Berakhlak. Berakhlak merupakan utama dibandingkan dengan makhluk lainnya . Artinya , manusia adalah makhluk yang diberi Allah kemampuan untuk membedakan yang baik dengan yang buruk

Menurut ajaran Islam, manusia dibanding dengan makhluk yang lain, mempunyai berbagai ciri antara lain ciri utamanya yaitu : 1.Makhluk yang paling unik , dijadikan dalam bentuk yang baik , ciptaan Tuhan yang paling sempurna . Sesuai dengan firman Allah:

Konsep Insan Kamil Menurut Khan Sahib Khaja Khan, kata “ irisan ” dipandang berasal dan turunan beberapa kata. Misalnya “ uns ” yang artinya cinta . Sedangkan yang lain memandangnya berasal kata “ nas ” yang artinya pelupa , karena manusia hidup di dunia dimulai dari terlupa dan berakhir dengan terlupa . Yang lain lagi berkata asalnya adalah “ ain sin”, “ seperti mata ”. Manusia adalah mata , dengan nama Tuhan menurunkan sifat dan asma -Nya secara terbatas . Insan Kamil, karenanya merupakan cermin yang merupakan pantulan dan sifat dan asma Tuhan ”, yakni Allah SWT. Abdulkarim Al- Jilli membagi insan kamil atas tiga tingkatan . yaitu : 1. Tingkatan permulaan (al- hidayah ). Pada tingkat ¡ ni insan kamil mulai dapat merealisasikan asma dan sifat-sifat ilahi pada dirinya . 2.Tingkat menengah (at- tawasuth ) Pada tingkat ini insan kamil sebagai orbit kehalusan sifat manusia yang terkait dengan realitas kasih Tuhan . Pengetahuan yang dimiliki oleh insan kamil pada tingkat ini telah meninngkat dan pengetahuan biasa . karena sebagian hal-hal yang gaib telah dibukakan Tuhan kepadanya . 3.Tingkat terakhir (al- khitõm )

Konsep Insan Kamil Pada tingkat ini insan kamil sebagai orbit kehalusan sifat manusia yang terkait dengan realitas kasih Tuhan . Pengetahuan yang dimiliki oleh insan kamil pada tingkat ini telah meninngkat dan pengetahuan biasa . karena sebagian hal-hal yang gaib telah dibukakan Tuhan kepadanya . Fada tingkat ini insan kamil telah dapat merealisasikan citra Tuhan secara utuh . Ia pun telah dapat mengetahui rincian dan rahasia penciptaan takdir Insan kamil pada umumnya diartikan sebagai manusia yang sempurna baik dan segi wujud dan pengetahuannya kesempurnaan dan segi wujudnya ialah karena dia merupakan manifestasi sempurna dan citra Tuhan , yang pada dirinya tercermin nama-nama dan sifat Tuhan secara utuh . Adapun kesempurnaan dan segi pengetahuannya ialah karena dia telah mencapai tingkat kesadaran tertinggi , yakni menyadari kesatuan esensinya dengan Tuhan , yang disebut makrifat . 3.Tingkat terakhir (al- khitõm )

PENGARUH IMAN, ISLAM DAN IHSAN Kaum muslimin menetapkan adanya tiga unsur penting dalam agama Islam yakni , iman , Islam, dan ibsan sebagai kesatuan yang utuh . Para Ulama mengengbangkan ilmu-ilmu Islam guna memahami ketiga Unsur tersebut Kaum muslimin di Indonesia lebih mengenal istilah akidah , syaniat , dan akhlak sebagai tiga unsur pokok ajaran Islam. Akidah merupakan cabang ilmu agama untuk memahami pilar iman ; syariat merupakan cabang ilmu agama untuk memahami pilar Islam dan akhlak merupakan cabang ilmu agama untuk memahami pilar ihsan . Jika keenam unsur tersebut saling dihubungkan , maka bisa dilihat pada tabel berikut :

Al-Itsbat (penetapan) An- Nafyu atau peniadaan Rukun Syahadat KEDUA PERTAMA Laa ilaaha illallah mempunyai dua rukun:

Jika manusia sudah memahami arti iman dan juga beniman dengan benar, juga menjalani Islam dan rukun-rukunnya dengan istiqamah. Maka akan lebih mudah bagi mereka untuk memahami makna ihsan, manusia akan mencapai derajat liman dengan meningkatkan tenis kualitas ¡mandan Islam dalam dirinya, dengan begitu menjadi insan kamil bukanlab hal yang mustahil baginya.

Terimakasih