Pertemuan 3. Gejala Sosial dan Sosiologi1.pptx

SyamsulAribowo1 0 views 29 slides Oct 28, 2025
Slide 1
Slide 1 of 29
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29

About This Presentation

Pertemuan 3. Gejala Sosial dan Sosiologi1


Slide Content

Sosiologi & Gejala Sosial Memahami peran sosiologi dalam menganalisis dan mengatasi berbagai fenomena sosial yang terjadi di masyarakat.

Agenda •Pengertian Sosiologi dan Gejala Sosial •Dampak Positif dan Negatif Gejala Sosial •Ragam Jenis Gejala Sosial (Ekonomi, Budaya, Politik, Lingkungan, Kesehatan, Moral) •Peran dan Langkah Analisis Sosiologis •Kontribusi Sosiologi dalam Kehidupan Masyarakat

Sosiologi & Gejala Sosial Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat dan interaksi di dalamnya. Ilmu ini membantu kita memahami berbagai fenomena atau gejala sosial yang terjadi di sekitar kita. Mempelajari gejala sosial penting untuk mengenali masalah dan mencari solusinya.

Apa Itu Gejala Sosial? Dampak Positif dan Negatif Gejala sosial adalah fenomena atau peristiwa yang terjadi di masyarakat yang memengaruhi kehidupan banyak orang. Dampaknya bisa dirasakan secara langsung maupun tidak langsung oleh individu dan kelompok. Memahami gejala ini menjadi kunci untuk menganalisis dinamika sosial. Gejala sosial dapat membawa dampak positif, seperti munculnya gerakan gotong royong membersihkan lingkungan setelah banjir. Namun, tidak jarang juga menimbulkan dampak negatif, contohnya peningkatan angka pengangguran di kota besar. Keduanya memerlukan analisis sosiologis mendalam.

Dampak Positif Gejala Sosial Gejala sosial tidak selalu berdampak negatif; beberapa fenomena dapat memicu perubahan konstruktif dalam masyarakat. Contohnya, bencana alam seperti banjir seringkali mendorong munculnya gerakan gotong royong yang memperkuat solidaritas sosial. Ini menunjukkan bagaimana tantangan dapat menghasilkan respons kolektif yang positif dan adaptif.

Dampak Negatif Gejala Sosial Gejala sosial dapat menimbulkan konsekuensi negatif yang signifikan bagi masyarakat. Contohnya adalah peningkatan angka pengangguran di kota besar, yang seringkali memicu masalah sosial lain seperti kemiskinan dan peningkatan kriminalitas. Sosiologi membantu kita memahami akar masalah ini dan mencari solusi yang tepat.

Mengapa Pemahaman Gejala Sosial Krusial? Bagaimana pemahaman gejala sosial dapat membantu kita sebagai individu dan masyarakat dalam menghadapi serta mengatasi berbagai tantangan sosial yang ada?

Ragam Gejala Sosial •Ekonomi & Politik: Kenaikan harga, kebijakan pemerintah. •Budaya & Moral: Hilangnya tradisi, perubahan nilai sosial. •Lingkungan & Kesehatan: Pencemaran, masalah kesehatan masyarakat.

Gejala Ekonomi: Contoh Gejala ekonomi berkaitan dengan masalah pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat. Contohnya adalah kenaikan harga bahan pokok yang menyebabkan daya beli masyarakat menurun drastis. Fenomena ini dapat dipicu oleh inflasi atau gangguan dalam distribusi barang.

Gejala Ekonomi: Faktor Penyebab •Inflasi: Kenaikan harga barang dan jasa umum. •Distribusi barang: Pasokan terhambat, barang sulit sampai. •Kebijakan perdagangan: Aturan pemerintah memengaruhi pasar.

Gejala Budaya: Contoh Gejala budaya terjadi ketika ada perubahan atau benturan kebudayaan dalam masyarakat. Ini seringkali terlihat saat tradisi lokal mulai hilang, tergantikan oleh budaya populer dari luar negeri. Contohnya adalah generasi muda yang lebih akrab dengan K-Pop daripada tarian daerah.

Gejala Budaya: Faktor •Globalisasi: Pertukaran budaya tanpa batas. •Media sosial: Penyebaran tren dan nilai baru. •Pariwisata: Interaksi budaya antar wisatawan.

Gejala Politik: Contoh Gejala politik berkaitan dengan kekuasaan, kebijakan, dan pemerintahan. Contohnya adalah protes warga terhadap kebijakan pembangunan yang menggusur rumah penduduk. Ini menunjukkan ketidakpuasan masyarakat terhadap keputusan pemerintah.

Gejala Politik: Faktor •Komunikasi pemerintah kurang efektif. •Kebijakan tidak berpihak pada rakyat. •Contoh: Protes warga karena penggusuran. •Kesenjangan kekuasaan dan partisipasi.

Gejala Lingkungan: Contoh Gejala lingkungan merujuk pada kerusakan atau perubahan yang terjadi pada alam. Salah satu contoh nyata adalah pencemaran sungai akibat pembuangan limbah pabrik. Ini merusak ekosistem air dan mengancam kehidupan serta kesehatan warga sekitar.

Gejala Lingkungan: Faktor Penyebab •Kurangnya pengawasan dan penegakan hukum lingkungan. •Rendahnya kesadaran masyarakat akan kebersihan. •Perilaku membuang sampah sembarangan di sungai/lahan. •Industrialisasi tanpa pengelolaan limbah yang baik.

Gejala Kesehatan: Contoh Gejala kesehatan mencakup masalah yang memengaruhi kesehatan masyarakat secara luas. Contohnya adalah peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di musim hujan. Fenomena ini seringkali berkaitan erat dengan kondisi lingkungan dan sanitasi yang kurang terjaga.

Gejala Kesehatan: Faktor •Lingkungan kotor: Sumber berbagai penyakit. •Sanitasi buruk: Mempercepat penyebaran kuman. •Kesadaran kebersihan: Rendahnya kesadaran individu.

Gejala Moral: Contoh Peningkatan kasus perundungan (bullying) di sekolah adalah contoh nyata gejala moral. Ini mencerminkan pergeseran nilai dan norma sosial di kalangan remaja. Fenomena ini bisa disebabkan oleh kurangnya pendidikan karakter atau pengawasan.

Gejala Moral: Faktor •Pergaulan negatif •Kurangnya pengawasan orang tua •Lemahnya pendidikan karakter

Peran Sosiologi Penting Sosiologi berperan krusial dalam memahami struktur dan dinamika masyarakat. Ilmu ini membantu kita menganalisis bagaimana masyarakat terbentuk, berkembang, dan berubah seiring waktu, serta faktor-faktor yang memengaruhinya. Dengan sosiologi, interaksi sosial dan dampaknya terhadap kehidupan bersama dapat dipahami secara mendalam.

Sosiologi Analisis Gejala Sosial •Mengamati: Melihat dan mencatat fenomena sosial di masyarakat. •Mengidentifikasi: Menentukan jenis gejala dan pihak terdampak. •Menganalisis: Menggali akar penyebab dan dampak gejala. •Memberi Solusi: Merumuskan langkah perbaikan yang tepat.

Langkah 1: Mengamati Fenomena Langkah 2: Mengidentifikasi Gejala & Dampak Tahap ini adalah fondasi analisis sosiologi, di mana kita secara aktif mengamati dan mencatat berbagai kejadian atau kondisi di sekitar. Pengamatan dapat dilakukan di lingkungan terdekat seperti sekolah atau masyarakat, hingga fenomena yang lebih luas melalui media. Contohnya, kita bisa mengamati peningkatan kasus perundungan di sekolah atau maraknya penggunaan media sosial di kalangan remaja. Setelah mengamati, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi jenis gejala sosial yang terjadi, apakah itu gejala ekonomi, budaya, politik, lingkungan, kesehatan, atau moral. Penting juga untuk menentukan siapa saja pihak yang secara langsung atau tidak langsung terdampak oleh gejala tersebut. Misalnya, perundungan adalah gejala moral yang berdampak pada korban, pelaku, dan lingkungan sekolah secara keseluruhan.

Menganalisis Penyebab & Dampak Menyusun Solusi Perbaikan Langkah ini melibatkan penggalian mendalam terhadap faktor-faktor penyebab suatu gejala sosial dan mengidentifikasi berbagai dampaknya. Penting untuk mencari akar masalah, bukan hanya gejala permukaan. Misalnya, dalam kasus pengangguran, analisis mencakup penyebab seperti kurangnya keterampilan relevan atau terbatasnya lapangan kerja, serta dampaknya terhadap ekonomi dan psikologis masyarakat. Berdasarkan analisis yang komprehensif, langkah ini berfokus pada perumusan strategi atau tindakan konkret untuk mengatasi gejala sosial. Solusi harus relevan dengan akar masalah dan dampak yang telah diidentifikasi. Contohnya, untuk mengatasi pengangguran, solusi bisa berupa program pelatihan vokasi, insentif bagi UMKM, atau kebijakan penciptaan lapangan kerja.

Studi Kasus: Banjir Sosiologi berperan penting dalam menganalisis gejala sosial seperti banjir. Melalui pendekatan sosiologis, kita dapat mengidentifikasi akar penyebabnya, mulai dari infrastruktur drainase yang buruk hingga perilaku masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Analisis ini kemudian menjadi dasar untuk merumuskan solusi komprehensif, seperti pembangunan saluran air yang memadai dan kampanye edukasi lingkungan.

Sosiologi dalam Kehidupan •Sosiologi menganalisis pengangguran, mencari solusi pelatihan kerja. •Sosiologi kaji pencemaran, dorong penegakan hukum lingkungan. •Sosiologi pahami bullying, tawarkan pendidikan karakter. •Sosiologi amati perubahan budaya, promosikan kearifan lokal.

Berkontribusi untuk Masyarakat Setelah mempelajari sosiologi, bagaimana kalian dapat berkontribusi dalam mengenali dan mengatasi gejala sosial di lingkungan sekitar? Berikan contoh konkret!

Sumber https://www.youtube.com/watch?v=Q9Xh1qWW668https://www.youtube.com/watch?v=rwXXD67bMoshttps://m.youtube.com/playlist?list=PLS4JPSbwJvI_BhlyWSH8RbOQg6i8ieEeAhttps://www.youtube.com/watch?v=jWBjDZlcIA8

Kesimpulan •Sosiologi adalah ilmu krusial untuk memahami dinamika dan fenomena sosial di masyarakat. •Gejala sosial memiliki beragam jenis (ekonomi, budaya, politik, lingkungan, kesehatan, moral) dengan dampak positif dan negatif. •Sosiologi membimbing kita dalam mengidentifikasi akar masalah dan merumuskan solusi komprehensif. •Proses analisis sosiologis meliputi pengamatan, identifikasi, penggalian penyebab, dan penyusunan solusi. •Pemahaman sosiologi memberdayakan individu untuk aktif berkontribusi dalam mengatasi tantangan sosial di lingkungan sekitar.
Tags