Pembelajaran yang merespon era rovolusi industry 4.0 tersebut harus dijawab dengan cepat dan tepat agar tidak berkontribusi ter- hadap peningkatan pengangguran. Tan- tangan industri 4.0, ancaman pengangguran, dan bonus demografi dengan fokus mening- k a tk a n kua li t a s s u m b e r daya m anu si a m e la l u i pendidikan. Revitalisasi sistem pembelajaran meliputi, 1) k u r i k u lu m d a n p e nd idik a n ka rakt e r, 2 ) ba ha n pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi, 3) kewirausahaan, 4) penyelarasan. Penguatan empat elemen yang ada dalam sistem pendidikan membutuhkan gerakan kebaruan untuk merespon era industri 4.0. Salah satunya adalah gerakan literasi baru sebagai penguat bahkan menggeser gerakan literasi lama. Gerakan literasi baru yang di- maksudkan terfokus pada tiga literasi utama yaitu, 1) literasi digital, 2) literasi teknologi, dan 3) literasi manusia (Aoun, 2017). Tiga keterampilan ini diprediksi menjadi ket- erampilan yang sangat dibutuhkan di masa de p an a t au d i e r a i n d u str i 4 . . L it e rasi d i g it a l d i arah k a n p a da t u jua n p en i n g - katan kemampuan membaca, menganalisis, dan menggunakan informasi di dunia digital (Big Data), literasi teknologi bertujuan untuk memberikan pemahaman pada cara kerja mesin dan aplikasi teknologi, dan literasi manusia diarahkan pada peningkatan ke- mampuan berkomunikasi dan penguasaan il m u d e s a i n ( A o u n , 2 1 7 ). Literasi baru yang diberikan diharapkan mencip- takan lulusan yang kompetitif dengan menyempur- nakan gerakan literasi lama yang hanya fokus pada peningkatan kemampuan membaca, menulis, dan matematika. Adaptasi gerakan literasi baru dapat diintegrasi dengan melakukan penyesuaian kurikulum dan sistem pembelajaran sebagai respon terhadap era industri 4.0. Respon pembelajaran yang perlu d i k e m b a n gka n a da l a h p e m b e l a j a r a n ya n g merespon era revolusi industri 4.0. Menurut Trillling dan Fadel (2009), pembelajaran abad 21 berorientasi pada gaya hidup digital, alat berpikir, penelitian pembelajaran dan cara kerja pengetahuan. Tiga dari empat orientasi pembelajaran abad 21 sangat dekat dengan pendidikan berorientasi era revolusi industry yaitu cara kerja pengetahuan, penguatan alat berpikir, dan gaya hidup digital. Cara kerja pengetahuan merupakan kemampuan berkolaborasi dalam tim dengan lokasi yang ber- beda dan dengan alat yang berbeda, penguatan a la t berpik i r m e ru p a k a n k e m a m puan m e ng g u n a k a n teknologi, alat digital, dan layanan, dan gaya hidup digital merupakan kemampuan untuk menggunakan dan menyesuaikan dengan era digi- tal. Forum e k o no m i dun i a m e l a n sir , str u kt u r k e t erampi- lan abad 21 akan mengalami perubahan. Pada ta- hun 2015, struktur keterampilan sebagai berikut; 1) pemecahan masalah yang kompleks; 2) kerjasama dengan orang lain; 3) manajemen orang; 4) berpikir kritis; 5) negosiasi; 6) kontrol kualitas; 7) orientasi lay a n a n ; 8 ) pe n il a ia n dan p en g a m b il an k ep u t us a n ; 9) mendengarkan secara aktif; dan 10); krea- tivita s . P a d a t ahun 2 20 str u kt u r k e r j a be r ub a h menjadi; 1) pemecahan masalah yang kom- pleks; 2) berpikir kritis; 3) kreativitas; 4) mana- jemen orang; 5) kerjasama dengan orang lain 6) kecerdasan emosional; 7) penilaian dan pengambilan keputusan; 8) orientasi layanan; 9) negosiasi; dan 10) fleksibilitas kognitif (I ria n t o , 20 1 7 ). S e lur uh b en t u k k e c a ka p an d an k e t erampilan d i abad 21 dan era industri 4.0 yang dibutuhkan harus diintegrasikan ke dalam elemen pendidi- kan. Mulai dari sistem pembelajaran, peserta didik, hingga ke pendidik dan tenaga kepen- didikan. Gambar Pembelajaran Abad 21 (Trillling dan Fadel, 2009)