Pertemuan 4 Konsep Brand Positioning dan Brand Audit.pptx

com

1. Konsep Brand Positioning dan Brand Audit Mata Kuliah - Strategic Brand Management- Ardhariksa Z, M.Med.Kom FIKOM Marketing Communication and Advertising 04

2. Menciptakan dan mempertahankan Ekuitas merek Launching the brand

3. Peluncuran merek dan peluncuran produk tidak sama Dalam b uku pemasaran tidak ada peluncuran merek baru , kecuali beberapa kata atau dua kata mengenai bagaimana memilih nama produk baru . Merek yang paling terkenal , kaya akan makna dan nilai , dimulai sebagai nama biasa dari produk atau layanan inovatif , berbeda dari pesaing .

4. Produk baru itu harus diberi nama baru sehingga bisa diiklankan . Periklanan tersebut kemudian diajukan untuk menyajikan keuntungan dari produk baru tersebut serta manfaat yang dapat diharapkan konsumen dari hal tersebut .

5. Peluncuran merek yang sukses mengharuskan merek baru diperlakukan sebagai merek penuh , sejak awal tidak hanya sebagai nama produk yang disajikan dalam iklan . Peluncuran merek baru berarti berakting sebelum nama produk menjadi simbol merek , dengan makna yang jauh lebih luas dan lebih dalam dari sebelumnya .

6. Mendefinisikan platform merek Menciptakan merek menyiratkan pertama merancang program merek , yang mendasari identitas merek dan penentuan posisi . Menyajikan merek dalam format program sangat bermanfaat. Ini menunjukkan dari mana merek berasal, di mana ia menarik energinya, proyek besar apa yang ada di balik merek tersebut. Hal ini berguna sebagai langkah dalam proses berpikir merek itu sendiri, sebelum identitas merek dan penentuan posisi didefinisikan.

7. Mendasari merek adalah programnya : Mengapa merek ini ada ? Apa yang akan pelanggan cari jika merek itu tidak ada ? Visi . Apa visi merek dari kategori produk ? Ambisi . Apa yang ingin diubah oleh merek dalam kehidupan orang? Apa nilai-nilai kita ? Apa yang tidak akan pernah dikompromikan oleh merek ini ? Tahu-bagaimana . Apa kemampuan spesifik merek ? Apakah itu keunikannya? Wilayah. Dimana merek tersebut dapat memberikan manfaatnya secara sah , di mana kategori produknya ? Produk atau tindakan tipikal . Produk dan tindakan apa yang terbaik untuk mewujudkannya , paling baik mencontohkan nilai dan visi merek ? Gaya dan bahasa . Apa ciri khas mereknya ? Apakah itu invarian silang ? Refleksi . Siapa yang kita alamatkan ? Citra apa yang ingin kita buat dari klien itu sendiri ?

8. Proses brand positioning Ada lima fase dalam proses ini : memahami , mengeksplorasi , menguji , melakukan evaluasi dan seleksi strategis , dan menerapkan atau mengaktifkan merek : Tahap pemahaman adalah tentang mengidentifikasi semua nilai tambah potensial untuk merek , berdasarkan identitas , akar , warisan dan prototipenya , serta citra saat ini . Ini adalah pendekatan yang berpusat pada diri sendiri : kebenaran merek terletak di dalam dirinya sendiri . Tahap eksplorasi adalah tentang menyarankan skenario untuk merek . Menemukan platform merek bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan dalam satu gerakan : dibutuhkan pendekatan yang berulang , dengan menggunakan eliminasi berulang dan penyesuaian .

9. Fase uji adalah saat dimana skenario disempurnakan atau dihilangkan . Hal ini membutuhkan studi konsumen untuk mengevaluasi kredibilitas dan emotif resonansi masing-masing skenario . Apa yang sedang diuji pada tahap ini adalah gagasan dan formulasi , namun pastinya bukan keseluruhan kampanye . Evaluasi strategis berupa perbandingan skenario berdasarkan kriteria , diikuti dengan evaluasi ekonomi terhadap potensi penjualan dan keuntungan . implementasi dan pengaktifan setelah platform dipilih dan disusun . nilai merek harus dibuat gamblang dan nyata ; dan karenanya merek itu harus mengubahnya menjadi tindakan pada 360 °. Ini semua tentang mendefinisikan strategi pemasaran , tujuan fungsional dan rencana kampanye merek .

10. Menentukan produk andalannya Dalam meluncurkan merek baru , perusahaan harus sangat berhati-hati dalam memilih produk atau layanan mana yang akan hadir dalam kampanye pertama mereka dan bagaimana cara membicarakannya , terlebih lagi jika merek keseluruhan sangat ambisius . ' Produk bintang ' ini harus menjadi salah satu yang paling mewakili niat merek , yaitu yang terbaik yang menyampaikan potensi merek untuk menghasilkan perubahan di pasar . Demikian juga, dalam hal nama , hanya produk yang paling mendukung keseluruhan proyek yang harus diberi nama merek secara mencolok . Pada produk yang kurang khas , nama merek harus diintervensi jauh lebih sedikit , hanya untuk mendukung produk .

11. Bahasa dan wilayah merek komunikasi Sebuah wilayah komunikasi tidak mudah muncul dan juga tidak dapat sewenang-wenang ditugaskan untuk merek . Bahasa merek memungkinkan merek untuk bebas mengekspresikan ideologi mereka . Bahasa merek berfungsi sebagai sarana desentralisasi keputusan .

12. Memilih nama merek yang kuat Beberapa informasi yang harus dihindari saat memilih nama merek : Nama merek atau nama produk , seseorang harus membedakan jenis penelitian yang terkait dengan menciptakan nama lengkap merek . Mengambil fenomena copy, karena melanggar hak cipta atau hak paten.

13. Mempertimbangkan waktu , dalam pemilihan nama harus mempertimbangan jangka waktu agar nama itu tetap tertanam dibenak konsumen . Setidaknya walaupun mereka tidak mengingat produk dari suatu merek tapi mereka bisa mengingat nama merek tersebut Berpikir internasional , sebelum melakukan internasionalisasi sebuah merek seseorang harus memastikan bahwa namanya mudah untuk diucapkan

14. Membuat kreatif kerja komunikasi untuk merek Kampanye iklan yang efektif sangat berperan besar dalam pencapaian pangsa pikiran dan pangsa pasar . Kampanye iklan yang efektif merupakan kampanye periklanan yang didasarkan pada satu tema besar saja .

15. Beberapa informasi membuat kampanye iklan yang efektif : Kampanye iklan didasarkan hanya pada satu tema besar saja Menetapkan satu tema utama dalam membuat iklan mengkomunikasikan satu hal yang kita anggap penting Membuat strategi pendekatan dalam menganalisis sebuah produk untuk menemukan pesan apa yang ingin disampaikan kepada konsumen .

16. Membangun fondasi merek melalui pemimpin opini dan Masyarakat Membangun merek berarti semakin dekat dengan kelompok , yang merupakan pengaruh mediator.

17. Cara membangun Kedekatan dengan pemimpin opini , karena opini leader orang yang paling dipercaya dalam suatu kelompok masyarakat sehingga apapun yang dikatakan opini leader akan di percaya oleh masyarakat tersebut . Menciptakan hard core duta besar , bukan hanya sekedar menjual produk dari merek tersebut tapi membangun hubungan antara merek dengan customer. Menciptakan dari mulut ke mulut (buzz), untuk menciptakan suatu buzz word itu harus menghasilkan produk yang berkualitas karena jika seseorang merasa puas dengan produk tersebut tanpa disuruh orang itu akan merekomendasi produk tersebut dan otomatis menjadi buzzer.

18. Ardhariksa Z., M.Med . Kom