Teknik Komunikasi Data Digital Dosen Pengampu : Haripuddin , S.T., M.T. Dosen Mitra: Shabrina Syntha Dewi , S.Pd ., M.Pd .
Transmisi Asinkron dan Sinkron
1. Transmisi Asinkron Pada transmisi Asinkron , sebelum terjadi komunikasi , tidak diadakan sinkronisasi clock antara transmitter dan receiver. Data dikirim per karakter . Masing-masing karakter memiliki bit start ( biasanya 0) dan bit stop ( biasanya 1). Start bit berfungsi untuk menandakan adanya rangkaian bit karakter yang siap dikirimkan . Stop bit berfungsi untuk melakukan proses menunggu karakter berikutnya .
Transmisi Asinkron Ini sederhana , cepat , ekonomis dan tidak memerlukan komunikasi 2 arah . Surat, email, forum, televisi , dan radio adalah beberapa contoh Transmisi Asinkron . Ini sederhana, cepat, ekonomis dan tidak memerlukan komunikasi 2 arah. Surat, email, forum, televisi, dan radio adalah beberapa contoh Transmisi Asinkron.
2. Transmisi Sinkron Pada transmisi sinkron , sebelum terjadi komunikasi , diadakan sinkronisasi clock antara transmitter dan receiver. Data dikirim dalam satu blok data ( disebut Frame). Variasi ukuran frame mulai 1500 byte sampai 4096 byte. Transmisi sinkron efisien , dapat diandalkan dan digunakan untuk mentransfer sejumlah besar data.
Transmisi Sinkron Ini sederhana, cepat, ekonomis dan tidak memerlukan komunikasi 2 arah. Surat, email, forum, televisi, dan radio adalah beberapa contoh Transmisi Asinkron. Ini menyediakan komunikasi real-time antara perangkat yang terhubung . Ruang Obrolan , Konferensi Video, percakapan telepon , serta interaksi tatap muka , adalah beberapa contoh Transmisi Sinkron .
Tipe-Tipe Kesalahan
Tipe-Tipe Kesalahan Kesalahan bit- tunggal adalah kondisi kesalahan yang mengubah satu bit, tetapi tidak mempengaruhi bit yang terdekat . Ledakan bit. Kelompok bit di mana dua bit mengalami kesalahan berturut turut selalu dipisahkan kurang dari sejumlah x bit yang benar . Bit yang mengalami kesalahan terakhir dalam ledakan dan bit pertama yang mengalami kesalahan pada ledakan berikutnya dipisahkan oleh x atau lebih bit yang benar . Kesalahan bit- tunggal dan ledakan bit terjadi akibat adanya noise dan fading ( perubahan fase ).
Deteksi Kesalahan
Parity Check Skema yang paling sederhana dari deteksi kesalahan adalah dengan membubuhkan sebuah bit paritas pada akhir sebuah blok data. Contoh umumnya adalah transmisi karakter , di mana sebuah bit paritas disertakan pada masing-masing karakter . Nilai dari bit ini dipisah sehingga karakter memiliki angka genap dari 1 ( paritas genap ) atau angka ganjil dari 1 ( paritas ganjil ). Biasanya , paritas genap digunakan untuk transmisi sinkron dan paritas ganjil untuk transmisi asinkron . Parity Check untuk mendeteksi kesalahan bit- tunggal .
Parity Check Contoh : Jika transmitter mentransmisikan sebuah karakter IRA G (1110001) dan menggunakan paritas ganjil , maka transmitter akan membubuhi satu 1 dan mentransmisikan 11100011. Receiver mengamati karakter yang diterima , dan jika jumlah total angka 1 adalah ganjil , diasumsikan bahwa tidak ada kesalahan yang terjadi . Jika satu bit ( atau angka ganjil apa pun dari bit) mengalami perubahan yang tak menentu selama transmisi ( sebagai contoh , 11100 1 11), maka receiver akan mendeteksi kesalahan .
Cyclic Redudancy Check (CRC) Yang paling umum dan yang paling kuat dari deteksi kesalahan adalah Cyclic Redudancy Check (CRC) atau cek redudansi Siklik . Misalkan terdapat sebuah blok k-bit, dikenal sebagai Frame Check Sequence (FCS) , seperti frame hasil , terdiri dari n bit, dapat dibagi dengan angka yang telah ditentukan . Receiver kemudian membagi frame yang datang dengan angka , dan jika hasil pembagian tidak ada sisa , maka diasumsikan tidak terjadi kesalahan . P, Pembagi
Cyclic Redudancy Check (CRC)
Koreksi Kesalah
Proses Koreksi Kesalahan Reciever diharapkan mampu mengoreksi kesalahan dalam sebuah transmisi yang datang berdasarkan bit dalam transmisi . Setiap blok data k -bit dipetakan ke dalam sebuah blok n-bit yang disebut codeword, menggunakan encoder FEC ( Forward Error Correction ). Selama transmisi sinyal menjadi sasaran gangguan-gangguan , yang mungkin menghasilkan kesalahan bit dalam sinyal . Pada receiver, sinyal yang datang didemodulasi untuk menghasilkan sebuah string bit yang serupa dengan codeword asli , tetapi mungkin berisi kesalahan . Blok ini dikirimkan melalui sebuah decoder FEC.
Proses Koreksi Kesalahan FEC ( Forward Error Correction ) merupakan sebuah teknik yang digunakan oleh receiver untuk memperbaiki error yang mungkin terjadi selama transmisi data berlangsung . Pada sisi transmiter akan menyisipkan sebuah algoritma sehingga receiver dapat memperbaiki error yang terjadi . Secara fisiknya berupa prosessor yang bekerja secara intensif tapi meningkatkan efisiensi .