PESERTA PERTEMUAN JEJARING SELAMAT DATANG PUSKESMAS SIMPANG KAWAT JAMBI, 15 OKTOBER 2024
2024 UPTD PUSKESMAS SIMPANG KAWAT
01 VISI MISI MISI PUSKESMAS SIMPANG KAWAT VISI Puskesmas dengan Pelayanan Prima, Menuju Masyarakat Cerdas , Sehat dan Mandiri
02 MOTTO, TATA NILAI, JANJI PELAYANAN MOTTO TATA NILAI JANJI PELAYANAN PUSKESMAS SIMPANG KAWAT Kepuasan dan kesehatan anda adalah kebahagian kami TATA NILAI 4 AS ( AKU BISA ) KERJA CERDAS KERJA IKHLAS KERJA BERKUALITAS KERJA TUNTAS TUNTAS, BERKUALITAS DAN TERJANGKAU
DATA DEMOGRAFI Jumlah pustu : 2 L uas wilayah : 4 ,03 km 2 Jumlah Kel : 4 Jumlah Penduduk : 28.937 Jiwa Jml rumah : 6740 Rumah
04 PUSKESMAS SIMPANG KAWAT Dokter Umum = 3 orang Dokter Gigi = 2 orang Bidan = 17 orang Perawat = 9 orang Perawat gigi = 2 orang Sanitarian = 2 orang Kesmas = 3 orang Petugas Gizi = 2 orang Analis Labor = 2 orang Apoteker = 1 orang 11. Asisten Apoteker = 3 orang 12. Admikes = 1 orang 13. Rekam Medis = 3 orang 14. TKK APBD = 3 orang JUMLAH TENAGA = 52 ORANG KETENAGAAN
Integrasi Pelayanan Kesehatan antar FKTP Melalui Koordinasi dan Kerja Sama dalam Jejaring Pelayanan Kesehatan UU No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan Bagian Kedua Pelayanan Kesehatan Primer Struktur Jejaring Berbasis Wilayah Administratif Tujuan : memastikan tersedianya Pelayanan Kesehatan untuk seluruh masyarakat dengan menjamin tersedianya Pelayanan Kesehatan hingga tingkat desa / kelurahan yang meliputi : FKTP dan Fasyankes penunjang , baik milik Pemerintah Pusat , Pemerintah Daerah, maupun masyarakat ; Unit Pelayanan Kesehatan di tingkat desa / kelurahan ; dan Upaya Kesehatan bersumber daya masyarakat , di dalam wilayah kerja Puskesmas . Pasal 32 Pelayanan Kesehatan primer diselenggarakan melalui suatu sistem jejaring Pelayanan Kesehatan yang saling berkoordinasi dan bekerja sama . Puskesmas mengkoodinasikan sistem jejaring Pelayanan Kesehatan primer di wilayah kerjanya .
Integrasi dan Kolaborasi Pelayanan Program Prioritas di puskesmas dengan pelibatan FKTP lain menggunakan model IQ- Care Integrated Quality of Care (IQ Care) Model Pelayanan kesehatan yang merespon kebutuhan individu dan masyarakat melalui penyediaan layanan yang komprehensif, dan diselenggarakan secara kolaboratif dan inovatif oleh seluruh fasyankes, melalui komitmen penyelenggaraan Sebagai petunjuk teknis dalam penyelenggaraan integrasi dan kolaborasi yang disebutkan dalam Permenkes 43 Tahun 2019 (Pasal 3, 6, dan 7) Keputusan Dirjen Pelayanan Kesehatan No. 8461 Tahun 2023 ( tanggal 29 Juli 2023) Telah dibuat dalam bentuk buku saku untuk memudahkan dalam implementasi Tujuan integrasi dan kolaborasi: Meningkatkan komunikasi dan koordinasi antar SDM kesehatan Meningkatkan komunikasi dan koordinasi antar fasilitas kesehatan Menjalin kemitraan dengan sektor lain Meningkatkan cakupan pelayanan Meningkatkan kualitas pelayanan pada pasien dan status kesehatan masyarakat
Konsep Penguatan Integrasi dan kolaborasi UKM- UKP dan kerja sama lintas FKTP Dinkes Kab/Kota Puskesmas Penyelenggara UKM dan UKP Koordinator integrasi FKTP Koordinator Sistem Jejaring pelayanan Kesehatan primer di wilayah kerjanya Pengelola pelaporan integrasi FKTP Klinik Pratama & TPMD Edukasi masyarakat Identifikasi Sasaran Skrining/deteksi dini Intervensi kasus Melaporkan hasil pelayanan ke puskesmas di wilayahnya Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pencapaian indikator keluarga sehat Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) Indikator Program Kinerja JKN Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan bagi Masyarakat Pelayanan Integratif dan Kolaboratif FKTP
14 Integrasi Pelayanan Kesehatan Menggunakan Model Integrated Quality of Care (IQ-Care) diselenggarakan secara kolaboratif dan inovatif oleh penyedia layanan di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama wilayah kerja puskesmas yang dihimpun dalam komitmen penyelenggaraan integrasi pelayanan kesehatan di puskesmas dengan fasyankes lain.
15 15 Mekanisme Penyelenggaraan Integrasi Pelayanan Kesehatan di FKTP Implementasi Integrasi Pelayanan dilaksanakan melalui 5 tahapan yang berkesinambungan 1 2 3 4 5 Pembentukan Jejaring Fungsional Identifikasi Permasalahan Prioritas Menyusun Rencana Tindak Lanjut Implementasi Rencana Tindak Lanjut Monitoring dan Evaluasi
19 PUSKESMAS SIMPANG KAWAT
20 PUSKESMAS SIMPANG KAWAT
22 PUSKESMAS SIMPANG KAWAT
23 PUSKESMAS SIMPANG KAWAT
24 PUSKESMAS SIMPANG KAWAT
PERMASALAHAN TPMD dan klinik pratama belum terlibat aktif dalam pengobatan TBC, penyelenggaran imunisasi , PTM, kesehatan ibu dan anak , gizi , terkait kegiatan skrining dan rujukan sesuai kebutuhan . TPMD dan klinik pratama masih belum melaksanakan program prioritas nasional sesuai dengan yang sudah ditetapkan