PERTEMUAN KEDUA TENTANG TEORI TITRASI ASAM-BASA.pptx

ssuser2fadc9 0 views 36 slides Oct 01, 2025
Slide 1
Slide 1 of 36
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36

About This Presentation

TEORI TITRASI ASAM-BASA


Slide Content

TITRASI K L i m O i a G a n a O lis i s

L O GO “Titrasi adalah suatu metode penentuan kadar (konsentrasi) suatu larutan dengan larutan lain yang telah diketahui konsentrasinya”

Larutan yang akan ditentukan kadarnya disebut sebagai “ analit ” dan biasanya diletakan di dalam Erlenmeyer, sedangkan larutan yang telah diketahui konsentrasinya disebut sebagai “ larutan standart atau titer ” dan diletakkan di dalam buret.

www.themegallery.com Company Logo PERALATAN Buret Untuk tempat larutan standar, yang dipakai biasanya yang memiliki skala 50 mL, skala terletak diatas dan 50 dibawah, sebelum dipakai ada baiknya buret dibersihkan dengan larutan K2Cr2O7, kemudian bilas dengan aquades. Erlenmeyer Tempat analit diletakkan, gunakan Erlenmeyer ukuran sedang 250 mL untuk proses titrasi sebab Erlenmeyer ukuran ini enak dipegang dang kita lebih leluasa untuk megocok Erlenmeyer. Pipet Alat untuk mengambil indicator, ingat 1 pipet volumenya kira-kira 1 mL Statif Alat untuk meletakkan burette agar bisa berdiri tegak, sebelum meletakkan buret ke statis ada baiknya anda melapisi dengan kertas atau tisu agar pegangan statis tidak langsung kena dinding luar buret,

www.themegallery.com Company Logo PERALATAN Labu Ukur Digunakan pada untuk membuat larutan standar. “ingat waktu menambahkan pelarut” Pipet Ukur Ingat untuk mengambil larutan analit dengan volume tertentu misalnya 10 mL, 20 mL Karet Penghisap Alat ini digunakan untuk menghisap larutan pada waktu kita mengambil larutan dengan menggunakan pipet ukur

www.themegallery.com Company Logo

www.themegallery.com Company Logo LARUTAN STANDAR adalah larutan yang disiapkan dengan cara menimbang secara akurat suatu zat yang memiliki kemurnian tinggi dan melarutkannya dengan sejumlah tertentu pelarut dalam labu ukur

www.themegallery.com Company Logo Syarat zat yang bisa dijadikan standart primer H a r u s 1 00 % m u r n i Zat tersebut harus stabil baik pada suhu kamar ataupun pada waktu dilakukan pemanasan, standart primer biasanya dikeringkan terlebih dahulu sebelum ditimbang. Mudah diperoleh Biasanya zat standart primer memiliki Masa molar (MR) yang besar hal ini untuk memperkecil kesalahan relative atau eror pada waktu proses penimbangan. Menimbang zat dalam jumlah besar memiliki kesalahan relative yang lebih kecil dibanding dengan menimbang zat dalam jumlah yang kecil. Zat tersebut juga harus memenuhi persyaratan teknik titrasi

www.themegallery.com Company Logo larutan standart sekunder Adalah larutan dengan konsentrasi tertentu dan kemudian kita menitrasinya dengan larutan standart primer Contoh : NaOH NaOH tidak bisa dipakai sebagai larutan standart primer disebabkan sifatnya yang higroskopis. Jadi NaOH menyerap uap air dari lingkungan disekitarnya

www.themegallery.com Company Logo Syarat-syarat titrasi: Reaksi kimia antar analit dan titrant diketahui dengan pasti dan jelas produk- produk apa yang akan dihasilkan nantinya. Mana reaktan dan p r o d u k a p a y a n g a k a n d ih a s i l k a n h a r u s j e l a s dan pasti Reaksi harus berjalan dengan cepat Harus ada sesuatu yang bisa menandakan atau mengindikasikan bahwa reaksi antara analit dengan titrant sudah equivalent secara stoikiometri , baik itu dengan perubahan warna, perubahan arus listrik, perubahan pH, dengan penambahan indicator atau apapun yang bisa d i g un a k a n u n t u k m e n g a m a t i p e r u b a h a n tersebut.

www.themegallery.com Company Logo Syarat-syarat titrasi: Tidak ada hal lain yang mengganggu reaksi antara analit dengan titrant Reaksi antara analit dengan titrant harus memiliki kesetimbangan jauh kearah kanan (artinya kesetimbangannya mengarah kearah pembentukan produk) hal ini untuk memastikan secara kuantitatif reaksi bisa dihitung, dan memastikan titik akhir titrasi bisa diamati.

www.themegallery.com titik equivalent Titik dimana titrasi mencapai setara secara stoikiometri titik akhir titrasi titik dimana proses titrasi diakhiri disebut sebagai, ditandai dengan indicator sehingga mudah dilihat secara manual. Company Logo Jarak antara titik equivalent dan titik akhir titrasi tidak boleh terlalu jauh sehingga akan mempengaruhi hasil akhir titrasi.

www.themegallery.com Titik equivalen ❖ Adalah keadaan dimana konsentrasi titran tepat sama secara stoikiometri dengan analit Menemukan titik equivalen adalah tujuan akhir titrasi. ❖ ❖ Contoh : jika kita mempunyai senyawa basa yang mengandung 0,250 mol OH - , kemudian dititrasi dengan H + , titik equivalen tercapai ketika 0,250 mol H + ditambahkan.  0.25 m ol H  Company Logo 1 mol H  1 m o l O H - . 2 50 m ol O H -

www.themegallery.com Company Logo Titik akhir titrasi ❖ Titik akhir titrasi tercapai ketika titik equivalen telah terlewati. ❖ Biasanya terjadi setelah terdapat sedikit titran yang tidak lagi bereaksi (berlebih). ❖ Pada sebagian besar kasus, perbedaan antara titik akhir titrasi dan titik equivalen tidak signifikan dan dapat diabaikan.

www.themegallery.com Company Logo I nd i k a tor ❖ Adalah senyawa yang sensitif (berubah warna) pada saat analit habis atau pada saat titran berlebih 2 2  10CO  2Mn 2   8H O 2 2 4 5 HOC O OH  2M n O   6 H  p u r pl e c ol o r l e ss

www.themegallery.com Company Logo Jenis Titrasi ❖ Asam Basa ❖ Pembentukan kompleks ❖ Pengendapan (Precipitasi) ❖ Oxidasi/reduksi

www.themegallery.com Company Logo Titrasi Balik ❖ Titrasi balik digunakan ketika reaksi anatara analit dan titran berjalan lambat, atau apabila tidak ada indikator yang cocok. Caranya : ❖ ▪ Tambahkan titran secara berlebih sehingga semua analit habis bereaksi dan ada sedikit titran berlebih. Titrasi kembali kelebihan titran dengan titran kedua untuk memperoleh titik equivalen.

www.themegallery.com B a c k T i tr a t i on : Exa m p le Carbonate OH - Company Logo H + Equivalence Point Amount of H + needed to reach the equivalence point = moles of H + added – moles of OH - added

L O GO TITRASI ASAM BASA

www.themegallery.com Titrasi asam basa adalah reaksi penetralan Jika larutan bakunya asam disebut asidimetri jika larutan bakunya basa disebut alkalimetri. Company Logo

www.themegallery.com Company Logo I nd i k a tor adalah asam lemah atau basa lemah (senyawa organik) yang dalam larutannya warna molekul- molekulnya berbeda dengan warna ion-ionnya Indikator asam-basa terletak pada titik ekivalen dan ukuran dari pH

www.themegallery.com Perubahan warna indikator Company Logo

www.themegallery.com Company Logo Jenis-Jenis Titrasi Asam Basa ❖ ❖ ❖ ❖ ❖ Asam kuat - Basa kuat Asam lemah - Basa kuat Basa lemah – Asam kuat Asam kuat - Garam dari asam lemah Basa kuat - Garam dari basa lemah

www.themegallery.com Company Logo Remember…. ? Apa itu asam kuat dan asam lemah? Bagaimana cara menghitung equivalensi? Bagaimana cara menghitung molaritas dan normalitas? “Pertanyaan yang sama untuk basa”

www.themegallery.com Asam kuat - Basa kuat - - Asam kuat : HCl Basa kuat : NaOH Persamaan Reaksi : HCl + NaOH → NaCl + H2O Reaksi ionnya : H+ + OH- → H2O Company Logo

www.themegallery.com Company Logo Contoh Soal Untuk mentitrasi Asam sulfat sebanyak 25 , m L d ip e r l u k a n t i t r a n N a O H , 1 0 M sebanyak 26,50mL. Berapakah konsentrasi asam? Pada pembakuan NaOH titrasi titik akhir titrasi diperoleh pada 20,35mL. Baku primer yang dipakai asam oksalat yang dibuat dengan menimbang 1,250 g dan dilarutkan sampai 100mL, indikator yang dipakai fenoftalein. Hitung konsentrasi NaOH.

www.themegallery.com Company Logo Titrasi Basa Lemah - Asam Kuat contoh : Asam kuat : HCl Basa lemah : NH 4 OH Persamaan Reaksi : HCl + NH 4 OH → NH 4 Cl + H 2 O Reaksi ionnya : H + + N H 4 O H → H 2 O + NH4 +

www.themegallery.com Kurva Titrasi Basa Lemah - Asam kuat Company Logo

www.themegallery.com Company Logo Titrasi Asam Lemah - Basa Kuat contoh : Asam lemah : CH 3 COOH Basa kuat : NaOH Persamaan Reaksi : CH 3 COOH + NaOH Reaksi ionnya : H + + OH - → H 2 O → NaCH 3 COO + H 2 O

www.themegallery.com Kurva Titrasi Asam Lemah – Basa Kuat Company Logo

www.themegallery.com Company Logo

www.themegallery.com Company Logo Titrasi Asam Kuat - Garam dari Asam Lemah contoh : Asam kuat : HCl Garam dari asam lemah : NH 4 BO 2 Persamaan Reaksi : HCl + NH 4 BO 2 → HBO 2 + NH 4 Cl Reaksi ionnya : H + + BO 2- → HBO 2

www.themegallery.com Company Logo Titrasi Basa Kuat - Garam dari Basa Lemah contoh : Basa kuat : NaOH Garam dari basa lemah : CH 3 COONH 4 Persamaan Reaksi : NaOH + CH 3 COONH 4 → CH 3 COONa + NH 4 OH Reaksi ionnya : 4 OH - + NH - → 4 N H OH

www.themegallery.com Company Logo Cara Melakukan Titrasi Asam Basa Zat penitrasi (titran) yang merupakan larutan baku dimasukkan ke dalam buret yang telah ditera Zat yang dititrasi (titrat) ditempatkan pada wadah (gelas kimia atau erlenmeyer).Ditempatkan tepat dibawah buret berisi titran Tambahkan indikator yang sesuai pada titrat, misalnya, indikator fenoftalien Rangkai alat titrasi dengan baik. Buret harus berdiri tegak, wadah titrat tepat dibawah ujung buret, dan tempatkan sehelai kertas putih atau tissu putih di bawah wadah titrat Atur titran yang keluar dari buret (titran dikeluarkan sedikit demi sedikit) sampai larutan di dalam gelas kimia menunjukkan perubahan warna dan diperoleh titik akhir titrasi. Hentikan titrasi !

L O GO Sampai ketemu minggu depan