Memberikan kondisi cerah kepada kondisi gelap akan tetapi jalan ke tetapan yang bisa berwarna
Size: 338.21 KB
Language: none
Added: Oct 18, 2025
Slides: 29 pages
Slide Content
Henry Primandari,S.Kom STMIK-MDP Palembang 1 Arsitektur Sistem Basis Data Arsitektur Sistem dibagi 3 : Sistem Tunggal/Mandiri (Stand-Alone) Sistem Tersentralisasi (Centralized System) Sistem Client-Server
Henry Primandari,S.Kom STMIK-MDP Palembang 2 1. Sistem Tunggal/Mandiri (Stand-Alone) Merupakan sistem yang paling sederhana dan paling murah. DBMS, basis data dan aplikasi basis data ditempatkan pada mesin (komputer) yang sama. Pemakai yang menggunakan pada setiap saatnya hanya satu orang.
Henry Primandari,S.Kom STMIK-MDP Palembang 3 Sistem Tersentralisasi (Centralized System) Sistem dengan banyak pemakai (multi-user) Arsitektur terdiri dari mesin server dan sejumlah terminal (tempat user berinteraksi dengan sistem) Yang tersentralisasi dari sistem ini dapat mencakup basis data, DBMS dan aplikasi basis data atau basis data saja.
Henry Primandari,S.Kom STMIK-MDP Palembang 4 Terdiri dari dua sentralisasi : Sentralisasi pada aplikasi dan basis data Sentralisasi pada basis data Sistem Tersentralisasi (Centralized System)
Henry Primandari,S.Kom STMIK-MDP Palembang 5 Terdiri dari Server yang menjalankan DMBS berikut basis data dan client yang menjalankan aplikasi basis data. Terdiri dari dua sistem : Sistem Client-Server Sederhana (2-Tier) Sistem Client-Server Kompleks (3-Tier) Sistem Client - Server
Istilah Tier Pada Implementasi Aplikasi Client-Server dan n-Tier Pada Implementasi Aplikasi
Interaksi Aplikasi Client/Server dan n- Tier Gambar 2: (a) Client Server; (b) n-tier
Interaksi Aplikasi Client/Server dan n- Tier (lanj) Perubahan yang paling mendasar thick client dan single-server model dimulai ketika aplikasi berbasis web pertama kali muncul. Aplikasi berbasis web bergantung pada standar antarmuka dan format pesan dimana aplikasi lebih mudah untuk berbagi. HTML dan HTTP menyediakan kerangka kerja standar yang memungkinkan klien umum seperti browser web untuk berkomunikasi dengan aplikasi umum selama mereka menggunakan server web untuk fungsi presentasi.
Interaksi Aplikasi Client/Server dan n- Tier (lanj) HTML menggambarkan bagaimana client harus membuat data; HTTP adalah protokol transport yang digunakan untuk membawa data HTML; Netscape Communicator dan Microsoft Internet Explorer adalah contoh klien (web browser); Apache, Netscape Enterprise Server, dan Microsoft Internet Information Server (IIS) adalah contoh dari server web.
Interaksi Aplikasi Client/Server dan n- Tier (lanj) Migrasi dari klasik client/server ke arsitektur berbasis web menggambarkan penggunaan thin client (web browser), web server, server aplikasi, dan database server. Web browser berinteraksi dengan server web dan server aplikasi, dan web server berinteraksi dengan server aplikasi dan database server. Perbedaan fungsi ini didukung oleh server disebut sebagai tier , yang selain untuk klien tier, juga sesuai dengan model n-tier.
Model N-Tier Gambar 3
Model n-tier menggunakan thin client dan web browser untuk mengakses data dalam berbagai cara. Sisi server model n-tier ini dibagi menjadi area fungsional yang berbeda termasuk web, aplikasi, dan database server. Model n-tier tergantung pada arsitektur web standar dimana format web browser merepresentasikan informasi yang diterima dari server web. Sisi server dalam arsitektur web terdiri dari beberapa server dan berbeda yang secara fungsional terpisah. Model N-Tier (lanj)
Model n-tier dapat berupa client dan web server, atau client, web server, dan server aplikasi; atau client, web, aplikasi, dan server database. Model ini lebih terukur dan dikelola, dan meskipun lebih kompleks dibandingkan dengan model client/ server klasik, memungkinkan lingkungan aplikasi untuk berkembang ke arah lingkungan komputasi terdistribusi. Model n-tier menandai langkah penting dalam evolusi dari komputasi terdistribusi. Model N-Tier (lanj)
Pertanyaan?
Henry Primandari,S.Kom STMIK-MDP Palembang 15 Model Basis Data Model Basis Data menyatakan hubungan antar rekaman (record) yang tersimpan dalam basis data atau lebih dikenal dengan istilah Struktur Data Logis. Model dasar yang paling umum ada 3 macam : Hirarkis Jaringan Relasioanal
Henry Primandari,S.Kom STMIK-MDP Palembang 16 1. Model Hirarkis Model Hirarkis biasa disebut model pohon Model ini menggunakan pola hubungan orang tua-anak. Setiap simpul dinyatakan dengan lingkaran atau kotak. Simpul yang terhubung pada level bawahnya disebut simpul orang tua . Simpul yang dibawahi oleh simpul Orang tua disebut anak .
Henry Primandari,S.Kom STMIK-MDP Palembang 17 Sambungan Model Hirarkis Setiap orang tua bisa memiliki satu hubungan (1:1) atau beberapa hubungan (1:N) ke simpul anak. Setiap anak hanya memiliki satu simpul orang tua. Simpul Orang tua yang tidak memiliki orang tua diatasnya disebut akar. Simpul yang tidak memiliki anak disebut daun. Hubungan antara anak dan orang tua disebut Cabang.
Henry Primandari,S.Kom STMIK-MDP Palembang 18 Sambungan Model Hirarkis Contoh DBMS yang menggunakan model hirarkis adalah IMS ( Information Management System ) yang dikembangkan oleh perusahaan IBM dan Rockwell International Corporation.
Henry Primandari,S.Kom STMIK-MDP Palembang 19 2. Model Jaringan Model ini menyerupai model hirarkis, perbedaannya suatu simpul anak bisa memiliki lebih dari satu simpul orang tua. Model ini bisa menyatakan hubungan 1:1 (satu orang tua punya satu anak) Menyatakan hubungan 1:N (satu orang tua punya banyak anak) Menyatakan hubungan N:M (beberapa anak mempunyai beberapa orang tua)
Henry Primandari,S.Kom STMIK-MDP Palembang 20 Sambungan Model Jaringan Contoh DBMS yang menggunakan model jaringan adalah CA-IDMS/DB yang sebelumnya dikenal sebagai IDMS- Integrated Database Management System- yang dikembangkan oleh Cullinet Software Inc.
Henry Primandari,S.Kom STMIK-MDP Palembang 21 3. Model Relational Merupakan model yang paling sederhana, sehingga mudah digunakan dan dipahami pengguna serta model populer saat ini. Menggunakan sekumpulan tabel dimensi dua dengan relasi atau keterhubungan antar tabel-tabel tersebut. Masing-masing relasi tersusun atas baris data (record/tupel) dan kolom (field/atribut).
Henry Primandari,S.Kom STMIK-MDP Palembang 22 Sambungan Model Relational Menghilangkan kemubaziran data dan menggunakan kunci tamu untuk berhubungan dengan relasi lain. DBMS yang bermodelkan relasional biasa disebut RDBMS (Relasional Data Base Management System).
Henry Primandari,S.Kom STMIK-MDP Palembang 23 Tabel Mahasiswa NPM Nama_Mahasiswa Tgl_Lahir Alamat 0324001 Ali Akbar 2 Jan 1983 Jl.ABC 0324002 Budi Haryanto 6 Okt 1982 Jl.CDE 0324003 Indah Susanti 8 Nov 1984 Jl.FGH Data Mahasiswa tersebut memiliki 4 buah kolom data (field) : field “NPM”, field “Nama_Mahasiswa”, field “Tgl_Lahir” dan field “Alamat”. Memiliki 3 baris (row) data atau record Satu Record/Tupel Atribut/field
Henry Primandari,S.Kom STMIK-MDP Palembang 24 Sambungan Tabel Mahasiswa Untuk kolom (field) “NPM” berisi data angka tetapi tidak menunjukkan suatu jumlah (disebut Alfanumerik) dengan panjang 6 karakter/digit. Kolom kedua (field-2) “Nama” dengan type/jenis datanya berupa karakter/string dengan panjang maximum 30 karakter/digit.
Henry Primandari,S.Kom STMIK-MDP Palembang 25 Sambungan Tabel Mahasiswa Kolom ketiga (field-3) “Tgl_Lahir” dengan type/jenis datanya berupa Tanggal (Date) Kolom ketiga (field-4) “Alamat” dengan type/jenis datanya berupa karakter/string dengan panjang maximum 60 karakter/digit.
Henry Primandari,S.Kom STMIK-MDP Palembang 26 Padanan Istilah Model Relasional Pemrogram (Programmer) Pengguna Relasi File (berkas) Tabel Tupel (Baris) Record (Rekaman) Baris Atribut Field Kolom
Henry Primandari,S.Kom STMIK-MDP Palembang 27 Karakteristik-Karakteristik Dalam Relasi : Semua elemen data pada suatu baris dan kolom harus bernilai tunggal (single value). Semua elemen data pada suatu kolom tertentu dalam relasi mempunyai jenis/tipe data yang sama. Setiap atribut (field) memiliki nama yang unik. Pada suatu relasi/tabel yang sama tidak boleh ada baris data (record) yang sama atau identik.
Henry Primandari,S.Kom STMIK-MDP Palembang 28 Karakteristik dan Keuntungan Basis Data yang baik Struktur basis data (tabel-tabel dan relasi antar tabel) yang lebih kompak. Struktur masing-masing tabel yang lebih efisien dan sistematis. Kebutuhan ruang penyimpanan data (memori sekunder) yang lebih efisien. Semakin kecil (efisiensi) ukuran tabel,maka akan semakin cepat operasi data yang dilakukan.
Henry Primandari,S.Kom STMIK-MDP Palembang 29 Karakteristik dan Keuntungan Basis Data yang baik Efisiensi dengan adanya redudansi data yang optimal.