PJJ Berpikir Kreatif Gel. IV - 8. 5 Tahap Proses Berpikir Kreatif
Size: 6.1 MB
Language: none
Added: Sep 11, 2025
Slides: 40 pages
Slide Content
Bagi Peserta Didik
Pelatihan Non Klasikal
Tahun 2024
HAMBATAN DALAM
BERFIKIR KREATIF
1
Perkenalan
Kol Kal Hasan Bisri
Widyaiswara Madya Pusjemen
Badiklat Kemhan
082139680999 [email protected]
Angkasa III No 122 Halim
Perdanakusuma
2
KESEPAKATAN PEMBELAJARAN
DARING
On Camera
Selama
pembelajaran
berlangsung
Mute Mic
Kecuali bertanya,
sharing pendapat
Ijin kebelakang
Disampaikan di
chate room
Off Sosmed
Selama
pembelajaran
berlangsung
3
1.Berfikir kritis dan kreatif
2.Berfikir Kreatif dalam pelayanan
3. Hambatan dalam berfikir kreatif
4. Lima tahap dalam proses berfikir kreatif
5. Empat Aspek kemampuan berfikir kreatif
6. Ciri ciri berfikir kreatif
7. Proses Berfikir Kreatif dan pemecahan masalah
8. Teknik pengembangan kreatifitas melalui problem solving
PELATIHAN NON KLASIKAL
BERFIKIR KREATIF TA 2024
4
RUANG LINGKUP
1. Hambatan dalam Berfikir Kreatif.
a. Kurang Memahami Tujuan dan
Sasaran yang akan dicapai
b. Takut Berbuat Salah.
c. Takut Dikritik.
d. Tidak Berfikir Proaktif.
e. Selalu Merasionalisasi Keadaan
5
PP No 17 Th 2020 ttg Perubahan atas PP No 11 Tahun 2017 ttg Manaj Pegawai Negeri Sipil (PNS)
disebutkan bhw setiap PNS memiliki hak Pengembangan Kompetensi paling sedikit 20 Jam Pelajaran
(JP) selama 1 th
Mengapa ASN perlu mengikuti
pelatihan nonklasikal ?
6
DESKRIPSI SINGKAT
HASIL BELAJAR
Pelatihan ini membekali peserta utk memiliki
pengetahuan ttg berfikir kreatif serta hambatannya
shg dpt beradaptasi & mampu menumbuhkembangkan
iklim berfikir kreatif & inovasi dlm lingkungan kerjanya
Peserta dihrpkan mampu berfikir kreatif &
mengetahui hambatan2 dlm berfikir kreatif
shg akn menghasilkan rancangan strategi
inovasi di instansi kerjanya. 7
BERFIKIR
Berfikir merupakan sesuatu kegiatan yang tidak kasat
mata, karena terdapat dalam pikiran seseorang.
Gejala gejala seseorang yag sedang
berfikir :
✓ Mengerjitkan dahi
✓ Bola mata diputar ke arah atas dll
Berfikir merupakan kegiatan kognitif Tingkat tinggi
(higher level cognitive) dan merupakan aktivitas psikis
yang intensional
8
PENGERTIAN
BERFIKIR
Berfikir adalah suatu proses mental yang
terjadi baik dalam pikiran sadar maupun
bawah sadar dalam menyusun pemikiran dan
gagasan dengan penalaran yang membentuk
sebuah pengertian dan pendapat yang
dirumuskan secara verbal serta membuat
sebuah kesimpulan tertentu.
9
KREATIF
“KREATIF” berasal dari kata “TO CREATE” :
- C (COMBINE) : kemampuan menggabungkan suatu hal dengan hal lain.
- R (REVERSE): Dalam melakukan kreativitas dapat dilakukan dengan membalikkan
beberapa bagian atau proses sehingga menghasilkan sesuatu yang baru.
- E (ELIMINATE) : suatu kegiatan dengan menghilangkan beberapa bagian untuk
menghasilkan sesuatu yang baru sehingga lebih bermanfaat dan memuaskan
- A (ALTERNATIF) : memberikan kemungkinan-kemungkinan atau cara-cara lain
- T (TWIST) : memutarkan sesuatu dengan ikatan.
- E (ELABORATE) : memerinci atau menambah sesuatu.
KREATIF : kemampuan untuk menciptakan sesuatu atau menghasilkan gagasan baru
dalam memecahkan permasalahan berdasarkan sesuatu yang telah ada sebelumnya. 10
BERFIKIR KREATIF
Berfikir kreatif adalah suatu cara berpikir dimana seseorang
mencoba menemukan hubungan-hubungan baru untuk
memperoleh jawaban baru terhadap suatu masalah.
Untuk menghasilkan :
❖ Metode baru,
❖ Konsep-konsep baru,
❖ Pengertian baru,
❖ Penemuan baru,
❖ Karya seni baru.
11
❖ Seseorang yang berpikir secara
kreatifmemiliki kemampuan untuk melihat
peluang dan potensi dalam situasi yang
mungkin terlewatkan oleh orang lain.
❖Mereka dapat menemukan solusi baru atau
ide-ide inovatif untuk menghadapi tantangan.
Kemampuan
Berfikir Kreatif
12
CIRI2 ORANG BERFIKIR KREATIF
➢ Cenderung melihat suatu persoalan sebagai tantangan
untuk menunjukkan kemampuan diri,
➢ Cenderung memikirkan alternatif solusi/tindakan yang
tidak dilakukan oleh orang-orang pada umumnya.
➢ Tidak takut untuk mencoba hal-hal baru,
➢ Tidak takut dicemoohkan oleh orang lain karena berbeda
dari kebiasaan,
➢ Tidak cepat puas terhadap hasil yang diperoleh, toleran
terhadap kegagalan dan frustasi,
➢ Memikirkan apa yang mungkin dapat dilakukan dari
suatu kondisi, keadaan atau benda.
13
14
HAMBATAN DALAM
BERFIKIR KREATIF
15
LATAR BELAKANG HAMBATAN DALAM
BERFIKIR KREATIF
16
Berfariasi dan di pengaruhi berbagai factor baik
internal maupun eksternal :
1.Pendidikan dan Pengalaman Terbatas
2.Kultur Organisasi atau Lingkungan Kerja
3.Ketergantungan pada Konvensi atau Tradisi
4.Ketidakmampuan untuk Menghadapi Ketidakpastian
5.Rasa Takut akan Kritik atau Penilaian Negatif
6.Kurangnya Kepercayaan Diri
7.Kurangnya Dukungan atau Kolaborasi
8.Pola Pikir Terbatas atau Tidak Fleksibel.
Kurang memahami Tujuan dan Sasaran yang akan dicapai1
Takut berbuat salah
2
Takut dikritik3
4
Tidak Berfikir Proaktif
5
Selalu merasionalisasikan keadaan
HAMBATAN DALAM BERFIKIR KREATIF
17
1. KURANG MEMAHAMI TUJUAN DAN
SASARAN YANG AKAN DICAPAI
Apakah anda telah memiliki target yang jelas?
Kalau belum, berarti anda :
- Belum memiliki tujuan yang jelas
- Hanya mengikuti arus yang ada.
- Tidak mengetahui tujuan tentang apa yang
Anda inginkan.
Kurang memahami tujuan dan sasaran
yang akan dicapai dapat menjadi
hambatan serius dalam berpikir kreatif 18
1.Peserta membuat
contoh kurang
memahami tujuan
dan sasaran yang
akan dicapai di
lingk kerja
19
CARA MENGATASI
- Pastikan anda memiliki tujuan yang pasti
- Tajamkan tujuan anda & panduan yang
jelas sehingga kreativitas dapat
berkembang (to do the list)
- Pemahaman yg jelas thd Visi Organisasi
- Menambah ilmu pengetahuan
- Diskusi dengan rekan kerja
20
Hal yang dapat mematikan ide kreatif :
- Pikiran tentang kegagalan,
- Pikiran takut membuat kesalahan
- Takut kehilangan waktu dan uang
- Tidak ada keinginan untuk mencoba.
- Takut berbuat salah adalah pikiran yang harus dijauhi.
- Bukan kegagalan yang menahan kita untuk kreatíf, tetapi
-Perasaan kita sendiri yang menghadang kreativitas
2. TAKUT BERBUAT SALAH
Penghalang kreativitas
21
2. Peserta membuat
contoh takut
berbuat salah di
link kerja
22
❑Hidup adalah mencoba segala sesuatu untuk
mengetahui apakah semua hal dapat bekerja
dengan baik (Ray Bradbury).
❑Kita lebih suka menghindari kegagalan dengan
cara menyesuaikan diri, tidak mau mencoba hal
yang berbeda, menggunakan gagasan yang telah
terbukti berhasil dan berjalan.
❑ Takut gagal sehingga tidak tumbuh secara kreatif
dan hanya melakukan kebiasaan-kebiasaan lama
❑ “ Lebih baik gagal daripada tidak mencoba sama
sekali “.
23
3. TAKUT DIKRITIK
❖ TAKUT DIKRITIK, DIEJEK, DICEMOOH, DITOLAK
Hal ini dipicu oleh keinginan untuk disukai dan
disetujui oleh orang lain. Namun berbahaya untuk
pengembangan kemampuan berpikir kreatif.
❖TAKUT DIANGGAP SEBAGAI ORANG YANG
BODOH ATAU TERLIHAT BODOH.
Kita sering berpikir orang lain akan berpikiran
buruk tentang kita, tapi pada kenyataannya belum
tentu orang lain akan berbicara tentang kita
bahkan mungkin mereka tidak peduli dengan apa
yang kita buat.
24
3. Peserta membuat
contoh takut dikritik
25
MASUKAN
➢ Seseorang membutuhkan feedback terhadap
apa yang sudah dilakukan.
➢ Kritik hakekatnya akan membantu manusia
tetap berpijak pada kenyataan.
➢ Daya cipta atau kreatifitas adalah proses
mental yang melibatkan pemunculan gagasan
atau konsep baru, atau hubungan baru antara
gagasan dan konsep yang sudah ada.
26
2
27
4. TIDAK BERFIKIR PROAKTIF / PASIF
✓ Menjadi orang yang pasif dan menunggu instruksi membuat
pikiran kita tidak terangsang untuk ide-ide dan informasi baru.
✓ Berpikir pasif sama seperti kehilangan energi pada otak atau
seperti otot yang sudah lama tidak dapat digerakkan
✓ Membuat pikiran kita kehilangan vitalitas dan energinya.
✓Sifatproaktif terkait dengan sifat optimis dan terbuka
terhadap kritikan membangun. Orang
yangberpikirsecaraproaktifmemiliki inisiatif untuk
melakukan suatu hal baru tanpa perlu diminta.
28
4. Peserta membuat
contoh tidak berfikir
proaktif
29
30
PEGAWAI TIDAK
PROAKTIF
PEGAWAI
PROAKTIF
1.Menyalahkan dan tidak
merasa bertanggungjawab
atas keluhan yang
disampaikan orang lain
2. Tidak responsive
3. Membuat birokrasi yang
berbelit dan menyulitkan
1.Mendengarkan dan memberikan
respon terhadap kebutuhan dan
keluhan
2. Memberikan Solusi cepat dan
tepat sesuai kondisi serta harapan
3. Melakukan evaluasi berkala atas
kualitas layanan dan kemudahan
proses
vs
31
5. SELALU
MERASIONALISASIKAN
KEADAAN
❑ Kita berusaha merasionalisasi keadaan
untuk membuat diri kita merasa lebih aman.
❑ Hal ini bisa berbahaya, dengan
terus merasionalisasi keputusan, kita tidak
dapat belajar untuk meningkatkan kinerja.
❑ Merasionalisasi Keadaan adalah proses merasionalisasikan
pikiran, perkataan atau perbuatan yang lebih diterima individu
lain, walaupun sebenarnya ia tahu bahwa hal tersebut
merupakan hal yang salah.
32
5. Pesertamembuat
Contoh selalu
merasionalisasikan
keadaan
33
•Menghakimi orang lain
•Tidak peduli dengan kesalahan sendiri
•Takut salah sehingga pasif
•Cuek dengan kesalahan (“begitulah hidup”)
•Takut mengaku salah
•Melakukan kritik destruktif
•Terburu-buru menilai
•Gagal belajar dari kesalahan orang lain
KESALAHAN MENYIKAPI
KESALAHAN
34
FAKTOR PENGGERAK DALAM
MENCIPTAKAN KREATIFITAS
Percaya Diri (Self Confidence)
Integritas (Integrity)
Berfikir logis (Logic)
Intuisi (Intuition)
35
❑ Kreativitas adalah potensi yang
dimiliki oleh setiap manusia, dapat
dibentuk dan dilatih.
❑ Harus keluar dari “comfort zone”,
❑ Ekspektasi masyarakat terkait
dengan pelayanan public sangat
tinggi.
KREATIVITAS ADALAH BAHAN
BAKAR INOVASI
Utk menciptakan pola pikir
baru, produk baru, sistem baru
untuk menggantikan pola dan
cara lama
Inovasi harus dimunculkan
36