Polymerase Chain Reaction (PCR) CR (Polymerase Chain Reaction) adalah teknik biologi molekuler yang digunakan untuk menggandakan (amplifikasi) fragmen DNA tertentu secara cepat dan spesifik dalam jumlah yang sangat banyak.
arisprastyoningsih1
0 views
10 slides
Oct 03, 2025
Pendahuluan Polymerase Chain Reaction (PCR) adalah tehnik biologi molekuler untuk memperbanyak materi genetic, terutama DNA. DNA adalah materi genetic yang terdapat semua informasi yang dibutuhkan . PCR di gunakan untuk forensic, diagnosis dan penelitian
Komponen Reaksi & Pembutan Reaksi PCR DNA target (template) Primer Enzim DNA polymerase ex: Taq polymerase dNTP’s ( deoksiribonukleotida trifosfat bahan baku untuk membangun rantai DNA baru ) Buffer reaksi ( untuk menciptakan lingkungan yang optimal) MgC12 9untuk meningkatkan aktivitas enzin DNA polimerasi Reagen (air, buffer, dNTP, MgC12, Primer, teplate , polymerase Taq) Aduk perlahan tabung PCR dengan mengetuk tabung Sentifusi sebentar untuk mengendapkan isis tabung
Prinsip kerja PCR Denaturasi (94-98C) Dna target dipanaskan hingga kedua untaian terpisah ( denaturasi ) Anneling (50-65C) Suhu diturunkab agar primer ( fragmen pendek DNA sintesis ) bisa nempel pada sekuens target di DNA cetakan Primer menentukan wilayah DNA mana yang akan diperbanyak Elongasi (72 C) Ensim Taq polymerase mebambahkan nukleotida dari ujun primer, membentuk untai DNA baru Proses ini memperpanjang DNA dan menggandakan target
Jenis PCR Restriction Fragment Length Polymorphism (RFLP) Inverse-PCR Nested-PCR Quantitative PCR Reverse transcriptase (RT-PCR) Random Amplified Polymorphic DNA
Faktor yang mempengaruhi PCR Desain Primer dalam PCR Kualitas dan Konsentrasi Tempalte DNA Kondisi Reaksi PCR Kualitas dan jenis DNA Polimerase Kondisi termal Siklus PCR Inhibitor dalam sampel
Kelebihan dan Kekurangan PCR Kelebihan Spesifitas Tinggi Sensitivitas Tinggi Proses PCR relative cepat dan sederhana Flexibiltas Kekurangan PCR Rentan terhadap kontaminasi Kesalahan enzimatik PCR biasa tidak dapat membedakan apakah DNA berasal dari organisme hidup atau mati Desain primer yang buruk bisa menyebabkan hasil tidak spesifik