power point identifikasi sifat perovskite kalsium titanat

SitiRubiah5 3 views 21 slides Oct 31, 2025
Slide 1
Slide 1 of 21
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21

About This Presentation

ppt sempro
penelitian ini tentang identifikasi kalsium titatanat atau dikenal dengan perovskite


Slide Content

SITI RUBI’AH (G1B019069) Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II Dosen Pembahas Susi Rahayu , S.Si ., M.Si Dian Wijaya Kurniawidi , M.Si Arif Budianto , M.Si IDENTIFIKASI SIFAT LISTRIK MATERIAL PEROVSKITE ( CaTiO 3 ) DARI LIMBAH CANGKANG KERANG MUTIARA

PEMBAHASAN 01 04 02 03 PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA LANDASAN TEORI METODE PENELITIAN

PENDAHULUAN 01

Perovskite Latar Belakang Energi merupakan elemen penting dalam pembangunan modern, terutama energi listrik. Peran energi listrik dapat dilihat pada perkembangan alat-alat elektronik, seperti telepon genggam dan laptop. Seiring dengan perkembangan teknologi , seluruh dunia berlomba-lomba untuk menemukan sumber utama energi dari bahan terbarukan yang lebih efisien dan menjanjikan . Energi Perovskite hadir sebagai sumber daya terbarukan , yang dapat digunakan sebagai bahan dengan berbagai macam pengaplikasian dalam bidang elektronik . Dalam perkembangannya , perovskite banyak digunakan sebagai bahan penyerap pada panel surya . Perovskite secara luas dipelajari sebagai bahan elektro-keramik , karena sifat listriknya diterapkan pada perangkat elektronik seperti kapasitor dan termistor .

Kebaharuan Penelitian Latar Belakang Material perovskite (CaTiO 3 ) dapat disintesis dari limbah alam . Limbah merupakan produk samping dari aktivitas makhluk hidup yang dapat digunakan sebagai sumber CaCO 3 alami , seperti limbah cangkang kerang . Kerang memiliki karakteristik 98 % CaCO 3 . Pada penelitian ini dilakukan sintesis CaTiO 3 dari CaCO 3 dan TiO 2 menggunakan metode kopresipitasi . Sintesis CaTiO 3 Merujuk pada penelitian Mustika (2022) dan Septiani (2022) yang berhasil mensintesis CaTiO 3 dari limbah cangkang Pinctada maxima menggunakan variasi suhu kalsinasi terbatas pada 900°C yang bertujuan untuk mengetahui terbentuknya gugus fungsi dan sifat optik CaTiO 3 . Dalam penelitian ini dilakukan sintesis CaTiO 3 dengan variasi suhu kalsinasi mulai dari 900°C, 1000°C, dan 1100°C. Kemudian diidentifikasi sifat kelistrikan masing-masing sampel menggunakan Zeta Potential Analyzer.

PENDAHULUAN Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Bagaimana pengaruh variasi suhu kalsinasi terhadap gugus fungsi CaTiO 3 yang terbentuk? Berapa nilai konduktivitas listrik dan energi band gap dari senyawa CaTiO 3 ? Mengetahui pengaruh variasi suhu kalsinasi terhadap gugus fungsi senyawa CaTiO 3 yang terbentuk. Mengetahui nilai konduktivitas listrik dan energi band gap dari senyawa CaTiO 3 .

PENDAHULUAN Sebagai sumber informasi ilmiah mengenai sintesis perovskite (CaTiO 3 ). Sebagai sumber informasi ilmiah mengenai sintesis perovskite dari kalsium karbonat (CaCO 3 ) yang berasal dari limbah Pinctada maxima dengan serbuk TiO 2 . Memberikan informasi mengenai sifat material yang terdapat pada perovskite (CaTiO 3 ). Sebagai sumber referensi untuk pengembangan penelitian selanjutnya . Limbah cangkang kerang yang digunakan adalah jenis kerang Mutiara ( Pinctada maxima ) yang diperoleh dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Variasi suhu kalsinasi yang digunakan terbatas pada temperatur 900°C, 1000°C, dan 1100°C. Perovskite CaTiO 3 yang dihasilkan diuji energi band gap menggunakan Spectrofotometer UV-Vis . Sifat listrik yang ditinjau adalah konduktivitas listrik menggunakan Zeta Potential Analyzer . M anfaat Penelitian Batasan Masalah

TINJAUAN PUSTAKA 02

Tinjauan Pustaka P erovskite (CaTiO 3 ) yang telah disintesis menunjukkan nilai konduktivitas listrik cukup tinggi , yaitu dari Sm -1 hingga Sm -1 .   Gralik et al. (2014) Rocha-Rangel et al. (2018) Besar konduktivitas listrik dari perovskite sangat rendah, yaitu dari Sm -1 hingga Sm -1 sehingga cocok diaplikasikan untuk elektronik.   Torimtubun et al. (2018) Kondisi terbaik terbentuk kristal CaTiO 3 ortorombik ditunjukkan pada suhu 900 °C dengan hasil uji FTIR ditemukan CaTiO 3 pada kisaran 573 c m -1 – 420 c m -1 . Mustika (20 22 ) Septiani (20 22 ) CaTiO 3 berhasil disintesis yang ditandai dengan adanya peregangan gugus fungsi Ca – Ti - O pada bilangan 571,48 c m -1 – 563,51 c m -1 pada suhu 900 °C. Nilai absorbansi terbaik dari sintesis CaTiO 3 ditunjukkan oleh variasi komposisi 1:5 dengan suhu kalsinasi 900 °C, yaitu sebesar 1,8100 pada panjang gelombang 330 nm.

LANDASAN TEORI 03

Perovskite (CaTiO 3 ) Landasan Teori Sifat listrik suatu material dapat bervariasi tergantung jenis dan struktur materialnya. sifat listrik yang umum ditemui pada material adalah konduktivitas listrik. Konduktivitas listrik menggambarkan kemampuan suatu material dalam menghantarkan arus listrik. Material dengan konduktivitas tinggi, mampu menghantarkan listrik dengan baik sedangkan material dengan konduktivitas rendah merupakan bahan isolator. Sifat Listrik Material Gambar struktur perovskite ABX 3 . A dan B berupa kation (+), dan C berupa anion (-). S truktur perovskite adalah segala sesuatu yang memiliki bentuk ABX 3 dan memiliki struktur kristalografi yang sama dengan perovskite. Nama struktur tipe perovskit e diambil dari mineral kalsium titanat ( CaTiO 3 ).

Karakterisasi Material Spektroskopi Fourier-transform infrared (FTIR) merupakan salah satu instrument yang banyak digunakan untuk analisis spektrum vibrasi molekul dan memprediksi struktur senyawa kimia . Spektrum absorbsi inframerah oleh suatu material memiliki pola yang khas , dan dapat digunakan untuk mengidentifikasi keberadaan gugus-gugus fungsi yang ada . Identifikasi Gugus Fungsi Bilangan gelombang Gugus fungsi Penelitian Torimtubun et al. (2018) Variasi suhu kalsinasi ( °C) 700 800 900 3600-3000 3467,26 3467,21 3467,26 O – H Stretching 1626 1650,71 1650,92 1650,71 O – H Stretching 1423 1422,43 - - v(C – O) Stretching 700-400 688,25 679,52 678,98 Ti – O Stretching 573-420 571,48 563,51 567,99 Ca – Ti – O Stretching Gugus fungsi Penelitian Torimtubun et al. (2018) Variasi suhu kalsinasi ( °C) 700 800 900 3600-3000 3467,26 3467,21 3467,26 O – H Stretching 1626 1650,71 1650,92 1650,71 O – H Stretching 1423 1422,43 - - v(C – O) Stretching 700-400 688,25 679,52 678,98 Ti – O Stretching 573-420 571,48 563,51 567,99 Ca – Ti – O Stretching

Karakterisasi Celah pita energi ( band gap) pada CaTiO 3 diamati menggunakan Spectrofotometer UV-Vis. Instrumen ini akan memberikan informasi berupa data nilai absorbansi dan nilai transmitansi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan metode Tauc Plot yang ditampilkan dalam bentuk grafik. Identifikasi Band Gap Nilai konduktivitas listrik pada perovskite diperoleh melalui identifikasi zeta potensial menggunakan alat Zeta Potential Analyzer. Instrumen ini biasanya digunakan untuk mengkarakterisasi sifat muatan nanopartikel . Data yang akan ditampilkan berupa besarnya potensial zeta dan konduktivitas listrik dari sampel . Nilai potensial zeta yang lebih kecil dari -30 mV dan lebih besar dari +30 mV menunjukkan sampel memiliki stabilitas lebih tinggi . Identifikasi Zeta Potensial

METODE PENELITIAN 04

Metode Penelitian Penelitian akan dilakukan di Laboratorium Fisika Lanjut , Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam , Universitas Mataram dari bulan Juli 2023 hingga bulan Desember 2023 . Lokasi dan Waktu Penelitian Alat: Fourier-transform infrared (FTIR), Spectrofotometer UV-Vis, Zeta Potential Analyzer, Furnace, Oven, Grinder, sikat besi , ayakan , mortar, timbangan analitik , gelas beaker, gelas ukur , cawan petri, cawan krusibel , pipet tetes, magnetic stirrer, batang pengaduk , dan plastik klip . Bahan : Cangkang kerang Mutiara (Pinctada maxima), serbuk TiO 2 MERCK, aquades , dan EtOH Absolute PA. Alat dan Bahan Penelitian

Prosedur Penelitian Preparasi Sampel Karakterisasi (Pengujian) Sampel Analisis dan Interpretasi Data Sintesis Perovskite ( CaTiO 3 ) Pengumpulan Data 01 02 03 04 05

Metode Penelitian C angkang kerang mutiara dipreparasi untuk menghasilkan serbuk Ca C O 3 , mulai dari sibersihkan, disikat, direndam, dikeringkan dengan oven, dileburkan dengan palu, digrinder, dihaluskan dengan cara milling sehingga diperoleh hasil berupa serbuk , dan diayak untuk memperoleh ukuran serbuk yang homogen. Kemudian di- furnace pada suhu 500°C selama 2 jam untuk mendapatkan serbuk CaCO 3 . Preparasi Sampel Sintesis Ca Ti O 3 dilakukan menggunakan serbuk Ca C O 3 dan serbuk Ti O 2 MERCK dengan perbandingan molar 1 :5. Ca C O 3 dilarutkan ke dalam aquades, sedangkan TiO 2 dilarutkan ke dalam etanol. Kedua larutan dicampur di atas magnetic stirrer sehingga terbentuk larutan Ca Ti O 3 . Larutan yang terbentuk dibiarkan mengendap kemudian dibilas dengan aquades. Endapan dikeringkan menggunakan oven kemudian dikalsinasi untuk mendapatkan serbuk Ca Ti O 3 . Sintesis Perovskite ( CaTiO 3 )

Metode Penelitian Masing-masing s erbuk Ca Ti O 3 yang diperoleh dari variasi suhu kalsinasi dikarakterisasi menggunakan Fourier-transform infrared (FTIR), Spectrofotometer UV-Vis, dan Zeta Potential Analyzer . Karakterisasi Material Data yang diperoleh dari hasil karakterisasi yang tersimpan pada komputer masing-masing alat karakterisasi , berupa gambar , grafik , dan data analisis hasil karakterisasi sampel uji dalam bentuk soft file. Selain itu , data diperoleh melalui dokumentasi , perhitungan secara manual, dan pengolahan data berdasarkan penelitian yang dilakukan . Pengumpulan Data

Metode Penelitian Analisis data dilakukan dengan perhitungan secara manual menggunakan software Ms. Excel. Untuk pengolahan data hasil uji gugus fungsi dan hasil uji energi band gap dianalisis menggunakan software OriginPro 2019b. Nilai konduktivitas listrik dan zeta potensial diperoleh secara langsung dari alat karakterisasi Zeta Potential Analyzer. Analisis Data Data penelitian dapat dikategorikan sebagai perovskite ( Ca Ti O 3 ) cara mencocokkan hasil uji gugus fungsi dengan literatur yang pada tabel hasil analisis FTIR, ditandai dengan munculnya Ca – Ti – O sretching pada kisaran bilangan gelombang 573 c m -1 – 420 c m -1 . yang menandakan terbentuknya senyawa perovskite. Interpretasi Data

Diagram Alir Penelitian

Thanks! Do you have any questions?
Tags