TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta didik mampu mengidentifikasi berbagai jenis sendi berdasarkan sifat geraknya dan strukturnya dengan benar Peserta didik mampu menjelaskan peran sendi dalam mobilitas tubuh manusia Peserta didik mampu menganalisis kelainan atau gangguan yang mungkin terjadi pada tulang dan sendi serta upaya pencegahannya
SENDI Hubungan antara dua tulang atau lebih , baik yang digerakkan maupun yang tidak dapat digerakkan Fungsinya secara umum untuk stabilitas dan mobilitas kerangka tubuh tergantung lokasi dan strukturnya Contoh : gerakan sendi
STRUKTUR PERSENDIAN Ligamen : jaringan ikat fibrosa yang berfungsi mencegah pergerakan sendi secara berlebihan dan mengembalikan tulang ke posisi semula setelah pergerakan ( Menghubungkan tulang ) Kapsul sendi : struktur tipis kuat yang berperan menahan ligament. Kapsul terdiri dar kapsul sinovial dan kapsul fibrosa ( melindungi sendi ) Cairan sinoval : cairan pelumas yang betujuan agar gesekan tulang berjalan lancar , halus , dan tidak menimbulkan rasa nyeri Tulang rawan hialin : terdapat di bagian ujung tulang yang berperan sebagai bantalan sendi agar tidak nyeri saat bergerak Bursa : kantong tertutup yang dilapisi membran sinovial dan terletak di luar rongga sendi
Tipe persendian ( berdasarkan struktur ) Persendian fibrosa Persendian kartilago Persendian sinovial Persendian yang tidak memiliki rongga sendi dan diperkokoh jaringan ikat fibrosa Cth : sutura tulang tengkorak Persendian yang tidak memiliki rongga sendi dan diperkokoh jaringan kartilago Cth : diskus invetebral Persendian yang memiliki rongga sendi dan diperkokoh jaringan ligamen dan kapsul sendi Cth : sendi lutut , siku
TIPE PERSENDIAN Berdasarkan pergerakannya , persendian dibagi menjadi : Sendi yang tidak dapat digerakkan karena tidak memiliki celah sendi dan dihubungkan dengan jaringan ikat fibrosa dan kartilago Terdapat 2 jenis , yaitu : sinatrosis sinfibrosis dan sinartrosis sinkondrosis Sendi dengan pergerakan terbatas akibat tekanan , Terdapat 3 jenis , yaitu : simfisis , sindemosis , dan gomposis Sendi yang dapat bergerak bebas . Terdapat 6 jenis , yaitu : sendi engsel , sendi peluru , sendi pelana , sendi putar , sendi luncur , dan sendi kondiloid Sendi Sinatrosis Sendi A mfiartrosis Sendi Diartrosis
Sendi amfiartrosis Simfisis , dihubungkan oleh kartilago serabut yang pipih c th : tulsng rusul , tulang dada, tulamg kemaluan b. sindemosis , dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligamen Cth : sendi antara tulang betis dan tulang kering c. gomposis , jenis sendi fibrosa yang berbentuk sendi pasak ( pasak dan soket ) tempat akar gigi tertanam kuat dalam soket tulangnya di rahang atas ( maksila ) atau rahang bawah ( mandibula )
Sendi diartrosis Sendi engsel , gerakan satu arah seperti gerak engsel pintu . Cth : sendi pada siku , lutut , mata kaki, dan ruas antar jari ( poros 1) b. Sendi putar , sendi yang bisa berputar . Cth : tulang atlas dan tulang tengkorak , tulang hasta dan tulang pengumpil ( poros 1) d. Sendi peluru , gerakan bebas ke segala arah . Cth : gelang bahu dengan lengan atas , gelang panggul dan paha ( poros 3) e. Sendi luncur atau sendi geser , gerakan menggeser . Cth : sendi antartulang tarsal dan carpal f. Sendi gulung atau kondiloid , gerak ke samping dan maju mundur . Cth : telapak tangan ( poros 2) c. Sendi pelana , gerakan dua arah . Cth : ibu jari ( poros 2)
Kelainan dan gangguan pada tulang dan sendi
dislokasi , pergeseran kedudukan sendi karena sobek atau tertarik oleh ligamen . Cth : keseleo / terkilir Ankilosis , keadaan sendi yang tidak dapat digerakkan Artritis atau infeksi sendi , gangguan sendi yang disebabkan karena adanya peradangan pada sendi . reumatoid , penyakit kronis pada jaringan penghubung sendi Ostevartritis , penyakit sendi karena menipisnya tulang rawan Gautartritis , gangguan gerak karena kegagalan metabolisme asam urat