Power Point_Skill_Tes_Mengantar ver 2.pptx

mujtahidaktanto1 0 views 26 slides Oct 14, 2025
Slide 1
Slide 1 of 26
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26

About This Presentation

gambaran singkat mengantar ver 1


Slide Content

mengantar.com WPSOFFICE Mengantar sampai tujuan Kita membantu pengiriman mu menjadi delivered bukan returned Aditya Bhanu Manggara Addamainpoint ……

Aditya Bhanu Manggara WPSOFFICE mengantar.com 01. A picture is worth a thousand 03. Pembuatan Program Profilling Customer A picture is worth a thousand 02. A picture is worth a thousand 04. Simulasi manajemen dan Strategi Pemasaran A picture is worth a thousand Simulasi Studi Kasus COD Tes Analis Pasar Sosial Commerce 5 . Pengembangan Konten & Manajemen Media Sosial A picture is worth a thousand 6 . Tes Pemecahan Masalah dan Analisis Keuangan Dalam Konteks Keuangan A picture is worth a thousand

YOUR LOGO WPSOFFICE Aditya Bhanu Manggara 01 S Imulasi Study Kasus COD A picture is worth a thousand words

S imulasi Studi Kasus COD A picture is worth a thousand words Kendala Sistem COD: 1. Penolakan COD meningkat : Terjadi karena kualitas produk yang tidak sesuai ekspektasi atau pembeli hanya ingin "mencoba" tanpa niat membeli. Kasus penipuan COD meningkat: Melibatkan pembeli yang memberikan informasi palsu atau klaim pengiriman barang yang tidak sesuai. 2. Analisis Situasi: Penolakan COD: Produk tidak sesuai, keterlambatan pengiriman, atau perubahan keputusan pembeli. Penipuan: Informasi palsu atau pengembalian barang dalam kondisi yang tidak sesuai. 4. Strategi Pengoptimalan: Verifikasi Pembeli: Menggunakan sistem verifikasi untuk menghindari transaksi fiktif. Transparansi Produk: Detail produk yang lebih jelas, konfirmasi sebelum pengiriman. Penguatan Pengiriman: Notifikasi real-time, pelatihan kurir. 5. Inovasi: Smart COD: Pembeli membayar sebagian sebelum pengiriman. Verifikasi Visual: Bukti foto/video penerimaan barang. AI Deteksi Penipuan. Metrik Pengukuran: Penurunan 20-30% penolakan COD dalam 6 bulan. Pengurangan 40% kasus penipuan. Peningkatan 15% kepuasan pelanggan. Kendala sistem COD

S imulasi Studi Kasus COD A picture is worth a thousand words Tren: Belanja melalui media sosial meningkat (Instagram, TikTok). Influencer marketing semakin populer. Penggunaan AI dan AR untuk pengalaman belanja yang personal. Peluang: In-App Purchases: Memudahkan transaksi. Influencer Marketing: Meningkatkan kepercayaan. Loyalitas Pelanggan: Pengalaman personalisasi berbasis data. Tantangan: Kepercayaan konsumen rendah. Persaingan ketat dan manajemen pesanan kompleks. Strategi Pemasaran: Segmentasi pasar berbasis perilaku. Konten autentik dan interaktif (live streaming). Pemanfaatan AI untuk personalisasi produk. Metrik Keberhasilan: Conversion Rate, Customer Acquisition Cost (CAC), Customer Lifetime Value (CLV). Analisis Pasar Sosial Commerce

YOUR LOGO WPSOFFICE Aditya Bhanu Manggara 02 Tes Analis Pasar Sosial Commerce A picture is worth a thousand words

Tes Analis Pasar Sosial Commerce Analisis Pasar Social Commerce: Peluang dan Tantangan 1. Tren Terkini dalam Social Commerce Penggunaan Media Sosial untuk Pembelian: Platform seperti Instagram, TikTok, dan Facebook semakin digunakan untuk pembelian langsung melalui fitur seperti shoppable posts dan live streaming commerce. Influencer Marketing: Micro-influencers semakin populer untuk membangun kepercayaan konsumen. Personalized Shopping: Social commerce menawarkan pengalaman belanja yang dipersonalisasi. Adopsi Teknologi AI & AR: AI dan AR membantu menghadirkan pengalaman "coba sebelum beli" dan rekomendasi produk. 2. Peluang dalam Social Commerce In-App Purchases: Mempercepat proses pembelian dengan fitur pembelian langsung. Influencer Marketing: Memanfaatkan jaringan influencer untuk menciptakan word-of-mouth organik. Pengalaman Belanja Personal: Menggunakan data pengguna untuk menawarkan rekomendasi yang relevan. Pertumbuhan di Tier 2 & Tier 3 Cities: Penetrasi internet di kota kecil membuka peluang pertumbuhan baru. Analisis Pasar Sosial Commerce

Tes Analis Pasar Sosial Commerce 3. Tantangan dalam Social Commerce Kepercayaan Konsumen yang Rendah: Masalah barang palsu dan penipuan masih menjadi kekhawatiran. Manajemen Pesanan & Pengiriman: Infrastruktur logistik yang buruk dapat merusak pengalaman pelanggan. Persaingan yang Ketat: Banyaknya penjual memicu perang harga. Perubahan Algoritma: Algoritma yang berubah di platform sosial dapat memengaruhi jangkauan konten. 4. Formulasi Strategi Pemasaran yang Efektif Segmentasi Pasar & Penargetan: Iklan yang disesuaikan dengan perilaku pengguna. Konten Autentik & Interaktif: Live streaming dan konten user-generated untuk meningkatkan keterlibatan. Optimalisasi AI & Data Analitik: AI untuk personalisasi produk dan optimalisasi kampanye. Omnichannel & Retargeting: Meningkatkan pengalaman pelanggan di berbagai saluran. Analisis Pasar Sosial Commerce

Tes Analis Pasar Sosial Commerce 5. Metrik Pengukuran Keberhasilan Conversion Rate: Mengukur konversi dari pengunjung menjadi pembeli. Customer Acquisition Cost (CAC): Biaya untuk mendapatkan pelanggan baru. Customer Lifetime Value (CLV): Nilai jangka panjang dari pelanggan. Engagement Rate: Tingkat keterlibatan pengguna melalui interaksi di media sosial. Retensi Pelanggan: Mengukur pelanggan yang melakukan pembelian ulang. 6. Kesimpulan Peluang besar dalam social commerce dapat diraih melalui strategi pemasaran yang tepat, seperti memaksimalkan pembelian langsung dan personalisasi pengalaman. Namun, tantangan seperti kepercayaan konsumen yang rendah dan perubahan algoritma harus diantisipasi. Analisis Pasar Sosial Commerce

YOUR LOGO WPSOFFICE Aditya Bhanu Manggara 03 Pembuatan Program Profilling Customer

Pembuatan Program Profilling Customer Program Profiling Pelanggan Mengantar.com 1. Penetapan Tujuan Tujuan Utama: Membuat profil pelanggan yang komprehensif untuk memahami preferensi dan perilaku. Fokus: Pelanggan yang sering menggunakan COD dan platform social commerce (Instagram, TikTok, Facebook). 2. Metode Pengumpulan Data Sistem COD: Riwayat pembelian, demografi, lokasi pengiriman, dan pola pembelian. Platform Social Commerce: Interaksi sosial, ulasan, sentimen pelanggan, dan metrik engagement. 3. Penggabungan dan Pembersihan Data Integrasi Data: Menggabungkan data COD dan social commerce menggunakan ID pelanggan. Pembersihan: Menghapus data yang tidak relevan, duplikat, dan memperbaiki data yang hilang. 4. Analisis Data Segmentasi: Membagi pelanggan berdasarkan demografi, frekuensi pembelian, dan aktivitas. Analisis Kluster: Mengelompokkan pelanggan berdasarkan pola perilaku menggunakan algoritma clustering. Sentimen & Retensi: Menganalisis ulasan pelanggan dan mengidentifikasi risiko churn. 5. Pemanfaatan Hasil Analisis Personalisasi Kampanye: Mengirimkan promosi sesuai dengan preferensi pelanggan. Peningkatan Customer Experience: Memberikan rekomendasi produk yang relevan. Optimalisasi Media Sosial: Kampanye yang disesuaikan dengan waktu dan format konten yang paling efektif. Reaktivasi Pelanggan: Strategi khusus untuk pelanggan tidak aktif. Pengembangan Produk Baru: Berdasarkan kebutuhan dan ulasan pelanggan. 6. Evaluasi dan Optimalisasi A/B Testing: Menguji berbagai kampanye untuk menentukan yang paling efektif. Pemantauan KPI: Conversion rate, engagement rate, dan retensi pelanggan. Analisis Umpan Balik: Memperbaiki strategi berdasarkan masukan pelanggan. 7. Keamanan dan Privasi Data Prioritas Utama: Kepatuhan terhadap regulasi privasi seperti GDPR dan hukum lokal. Kesimpulan Program customer profiling membantu perusahaan memahami pelanggan lebih baik, mempersonalisasi pengalaman mereka, dan mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif untuk meningkatkan loyalitas dan pendapatan. Analisis Pasar Sosial Commerce

Pembuatan Program Profilling Customer 4. Analisis Data Segmentasi: Membagi pelanggan berdasarkan demografi, frekuensi pembelian, dan aktivitas. Analisis Kluster: Mengelompokkan pelanggan berdasarkan pola perilaku menggunakan algoritma clustering. Sentimen & Retensi: Menganalisis ulasan pelanggan dan mengidentifikasi risiko churn. 5. Pemanfaatan Hasil Analisis Personalisasi Kampanye: Mengirimkan promosi sesuai dengan preferensi pelanggan. Peningkatan Customer Experience: Memberikan rekomendasi produk yang relevan. Optimalisasi Media Sosial: Kampanye yang disesuaikan dengan waktu dan format konten yang paling efektif. Reaktivasi Pelanggan: Strategi khusus untuk pelanggan tidak aktif. Pengembangan Produk Baru: Berdasarkan kebutuhan dan ulasan pelanggan. Analisis Pasar Sosial Commerce

Pembuatan Program Profilling Customer 6. Evaluasi dan Optimalisasi A/B Testing: Menguji berbagai kampanye untuk menentukan yang paling efektif. Pemantauan KPI: Conversion rate, engagement rate, dan retensi pelanggan. Analisis Umpan Balik: Memperbaiki strategi berdasarkan masukan pelanggan. 7. Keamanan dan Privasi Data Prioritas Utama: Kepatuhan terhadap regulasi privasi seperti GDPR dan hukum lokal. Kesimpulan Program customer profiling membantu perusahaan memahami pelanggan lebih baik, mempersonalisasi pengalaman mereka, dan mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif untuk meningkatkan loyalitas dan pendapatan. Analisis Pasar Sosial Commerce

YOUR LOGO WPSOFFICE Aditya Bhanu Manggara 4 Simulasi Manajemen dan Koordinasi Strategi Pemasaran

Simulasi Manajemen dan Koordinasi Strategi Pemasaran Simulasi Manajemen dan Koordinasi Strategi Pemasaran 1. Kick-off Meeting dan Visi Kampanye Tujuan: Peluncuran kampanye pemasaran terintegrasi (online & offline) selama 3 bulan untuk meningkatkan kesadaran merek dan penjualan. Peran Tim: Tim Digital Marketing, Pemasaran Offline, Desain Kreatif, IT & Data Analitik, Penjualan, dan PR. 2. Pembagian Tugas dan Strategi per Kanal Tim Digital Marketing: Kampanye iklan berbayar di Instagram, Facebook, Google Ads, influencer marketing, dan email promosi. Tim Desain Kreatif: Konsistensi visual untuk iklan digital dan materi offline seperti billboard dan pamflet. Tim Pemasaran Offline: Kampanye billboard, poster, acara on-ground, dan kerjasama dengan mitra ritel. QR code akan digunakan untuk menghubungkan ke landing page. 3. Integrasi Teknologi dan Data Analitik Tim IT & Data Analitik: Membangun sistem pelaporan otomatis untuk metrik online dan offline. Semua data dikumpulkan dalam satu dasbor untuk analisis real-time. Simulasi Manajemen dan Koordinasi Strategi Pemasaran

Simulasi Manajemen dan Koordinasi Strategi Pemasaran 4. Koordinasi dengan Tim Penjualan dan PR Tim Penjualan: Pelatihan staf tentang promosi kampanye dan pengumpulan umpan balik pelanggan. Tim PR: Press release, kolaborasi dengan media, acara peluncuran produk yang disiarkan langsung di media sosial. 5. Penyusunan Timeline dan KPI Timeline: Konten siap dua minggu sebelum peluncuran. KPI: Conversion rate dari iklan online Penjualan dari kanal offline Engagement di media sosial Customer Acquisition Cost (CAC) dan ROI Respons pelanggan terhadap kampanye Kesimpulan Koordinasi yang efektif antar tim dan integrasi antara kanal online dan offline akan memastikan kesuksesan kampanye. Pelaporan real-time dan pertemuan evaluasi mingguan akan membantu menyesuaikan strategi untuk mencapai target yang diinginkan. Presentasi ini memberikan gambaran singkat namun jelas mengenai langkah-langkah dan koordinasi antar tim untuk peluncuran kampanye pemasaran terintegrasi. Simulasi Manajemen dan Koordinasi Strategi Pemasaran

YOUR LOGO WPSOFFICE Aditya Bhanu Manggara 5 Pengembangan Konten & Manajemen Media Sosial

Pengembangan Konten & Manajemen Media Sosial Campaign: #AntarTanpaBatas 1. Tema Campaign: "Mengantar.com hadir untuk mempermudah pengiriman barang tanpa batas, baik untuk UMKM maupun pengiriman sehari-hari." 2. Objektif: Meningkatkan engagement di media sosial (like, komentar, share, mention) serta menarik pengguna baru, terutama pengusaha UMKM. 3. Konten Utama: Video Testimoni Pelanggan: Cerita dari pengusaha UMKM tentang pengalaman menggunakan Mengantar.com. Caption: "Bagikan cerita suksesmu dengan #AntarTanpaBatas!" Konten Interaktif: Polling atau kuis terkait pengalaman pengiriman. Caption: "Seberapa sering kamu kirim barang? Ayo vote dan ceritakan pengalamanmu!" User-Generated Content (UGC): Ajakan membagikan foto/video pengalaman menggunakan Mengantar.com dengan insentif berupa diskon/voucher. Caption: "Bagikan pengalamanmu dengan tag kami dan gunakan hashtag #AntarTanpaBatas!" Infografis & Edukasi: Konten tentang keunggulan layanan (kecepatan, tracking, tarif terjangkau). Caption: "Mengapa memilih #Mengantar.com? Simak alasannya di sini!" Pengembangan Konten & Manajemen Media Sosial

Pengembangan Konten & Manajemen Media Sosial 4. Strategi Engagement: Tantangan Mingguan (Weekly Challenge): Pengguna membagikan screenshot pesanan dengan hadiah pengiriman gratis. Kolaborasi dengan Influencer: Influencer UMKM mempromosikan kampanye. Giveaway: Hadiah untuk partisipasi aktif di media sosial. 5. Call to Action (CTA): "Sudah coba kirim barang dengan #Mengantar.com? Bagikan pengalamanmu dan menangkan hadiah menarik!" Pengembangan Konten & Manajemen Media Sosial

Pengembangan Konten & Manajemen Media Sosial 6. Pengukuran Keberhasilan: Engagement Rate: Jumlah like, komentar, share, dan mention. Reach & Impressions: Total pengguna yang terpapar kampanye. Follower Growth: Peningkatan pengikut media sosial. Hashtag Performance: Popularitas hashtag #AntarTanpaBatas. Conversion Rate: Jumlah pengguna baru yang mendaftar dan menggunakan layanan. Testimoni & Review: Analisis ulasan dan feedback pengguna. Penggunaan Diskon/Voucher: Jumlah partisipan giveaway dan penggunaan voucher. Penutup: Melalui konten interaktif, edukasi, dan kolaborasi dengan influencer, kampanye ini bertujuan untuk membangun hubungan kuat dengan target UMKM serta meningkatkan engagement dan awareness Mengantar.com. Pengembangan Konten & Manajemen Media Sosial

YOUR LOGO WPSOFFICE Aditya Bhanu Manggara 6 Tes Pemecahan Masalah dan Analisis Keuangan Dalam Konteks Marketing

Tes Pemecahan Masalah dan Analisis Keuangan Dalam Konteks Marketing 1. Analisis Masalah Trafik Tinggi, Konversi Rendah: Banyak pengunjung website tidak berkonversi menjadi pembeli, mungkin karena ketidaksesuaian antara promosi dan ekspektasi pelanggan, atau landing page yang tidak efektif. Target Audiens Kurang Tepat: Penargetan iklan mungkin tidak tepat, menghasilkan biaya tinggi dengan konversi rendah. Kurangnya Kepercayaan: Pelanggan mungkin ragu mencoba layanan baru karena kurangnya kepercayaan. Masalah UX/UI: Website lambat, navigasi rumit, atau informasi yang tidak jelas. Tes Pemecahan Masalah dan Analisis Keuangan Dalam Konteks Marketing

Tes Pemecahan Masalah dan Analisis Keuangan Dalam Konteks Marketing 2. Strategi Pemasaran yang Diperbarui a. Optimasi Website dan Landing Page Tindakan: Audit UX/UI, uji A/B landing page, tambahkan testimoni pelanggan. Manfaat: Meningkatkan pengalaman pengguna dan konversi. b. Penargetan Ulang dan Audiens yang Tepat Tindakan: Gunakan data analitik untuk menargetkan audiens relevan dan retargeting pengguna yang belum bertransaksi. Manfaat: Mengurangi biaya iklan yang tidak efektif dan meningkatkan konversi. c. Program Insentif dan Loyalitas Tindakan: Luncurkan program referral dan program loyalitas untuk pengguna. Manfaat: Meningkatkan akuisisi pengguna baru dan retensi pelanggan. d. Penanganan Keluhan Pelanggan Tindakan: Implementasikan sistem umpan balik real-time dan tingkatkan layanan pelanggan. Manfaat: Meningkatkan kepuasan pelanggan dan kepercayaan terhadap layanan. Tes Pemecahan Masalah dan Analisis Keuangan Dalam Konteks Marketing

Tes Pemecahan Masalah dan Analisis Keuangan Dalam Konteks Marketing 3. Presentasi Solusi Peningkatan ROI: Meningkatkan konversi dan mengurangi biaya per konversi dengan strategi retargeting dan UX yang lebih baik. Pengurangan Biaya: Fokus iklan pada audiens yang lebih tepat, menurunkan biaya per konversi. Peningkatan Kepuasan Pelanggan: Layanan pelanggan yang lebih baik dan penanganan keluhan yang cepat meningkatkan kepercayaan dan loyalitas. Tes Pemecahan Masalah dan Analisis Keuangan Dalam Konteks Marketing

Tes Pemecahan Masalah dan Analisis Keuangan Dalam Konteks Marketing 4. Pelacakan dan Evaluasi Google Analytics & Conversion Tracking: Melacak perubahan konversi dan performa landing page. Customer Satisfaction Survey: Mengukur kepuasan pelanggan terhadap layanan. Cost-Per-Acquisition (CPA) Monitoring: Memastikan biaya per akuisisi turun setelah implementasi strategi. Retensi Pelanggan: Melacak loyalitas dan penggunaan berulang layanan oleh pengguna baru. Dengan strategi ini, perusahaan "A" diharapkan dapat meningkatkan penjualan, menurunkan biaya, dan memberikan layanan yang lebih baik, sehingga meningkatkan ROI secara keseluruhan dari kampanye pemasaran. Tes Pemecahan Masalah dan Analisis Keuangan Dalam Konteks Marketing

YOUR LOGO THANKS FOR WATCHING WPSOFFICE A picture is worth a thousand words Aditya Bhanu Manggara Aditya Bhanu Manggara
Tags