PPT Bab 4 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx KOMPONEN EKOSISTEM
Size: 14.74 MB
Language: none
Added: Oct 21, 2025
Slides: 71 pages
Slide Content
IPA Biologi UNTUK SMA/MA KELAS X Bab 4 Komponen Ekosistem dan Interaksinya
Pendahuluan Ekosistem merupakan suatu sistem di mana terjadi hubungan ( interaksi ) saling ketergantungan antara komponen - komponen di dalamnya , baik yang berupa makhluk hidup maupun yang tidak hidup . Setiap komponen ekosistem memiliki makna khusus bagi komponen lainnya . Hubungan saling ketergantungan antara komponen ekosistem sangat terorganisir . Hubungan tersebut berlangsung secara dinamis sehingga terjadilah keseimbangan lingkungan .
Temukan dan tuliskan beberapa pertanyaan atau permasalahan terkait dengan ekosistem tersebut . Selanjutnya , diskusikan dengan teman dan guru untuk memprediksi jawabannya .
A F E D C B Daftar Isi Komponen Ekosistem Piramida Ekologi Interaksi Antar komponen Ekosistem Produktivitas Aliran Energi Daur Biogeokimia
Komponen Ekosistem A Semua ekosistem , baik ekosistem daratan ( terestrial ) maupun ekosistem perairan ( akuatik ) tersusun dari komponen - komponen .
Berdasarkan struktur dasar ekosistem , komponen ekosistem dapat dibedakan menjadi dua macam , yaitu komponen abiotik dan komponen biotik . Komponen Abiotik Komponen B iotik
Komponen Abiotik Komponen abiotik adalah komponen fisik dan kimiawi yang terdapat pada suatu ekosistem sebagai medium atau substrat untuk berlangsungnya suatu kehidupan . 1
Sinar Matahari Air Udara Suhu Topografi Garam Mineral Tanah Kelembapan pH Komponen Abiotik 1
S ekumpulan gas pembentuk lapisan atmosfer yang menyelimuti bumi . Udara M engandung berbagai jenis unsur atau senyawa kimia dalam jumlah yang bervariasi . Air T erbentuk karena proses pelapukan batuan dan pembusukan senyawa organi k dan sintesis pembentukan mineral. Tanah Komponen Abiotik 1
Diperlukan untuk menjaga keseimbangan asam dan basa, mengatur kerja alat-alat tubuh, dan untuk proses metabolisme . Garam Mineral Dimanfaatkan tumbuhan untuk proses fotosintesis dan diubah menjadi energi potensial dalam bentuk Karbohidrat. Sinar Matahari Faktor pembatas bagi kehidupan dan memengaruhi keanekaragaman hayati di suatu ekosistem. Suhu Komponen Abiotik 1
Dipengaruhi oleh intensitas sinar matahari, angin, dan curah hujan. Kelembapan D ipengaruhi oleh curah hujan, penggunaan pupuk, aktivitas akar tanaman, dan penguraian mineral tanah . pH K eadaan naik turun atau tinggi rendahnya permukaan bumi . Topografi Komponen Abiotik 1
Komponen biotik meliputi seluruh makhluk hidup di bumi . Komponen tersebut , antara lain bakteri , jamur , ganggang , lumut , tumbuhan paku , tumbuhan tingkat tinggi , hewan Invertebrata , dan hewan Vertebrata termasuk manusia . Komponen Autotrof Komponen Hetero trof Komponen B iotik 2
Organisme autotrof adalah organisme uniseluler ataupun multiseluler yang memiliki klorofil sehingga dapat melakukan proses fotosintesis . Dari hasil fotosintesis , dihasilkan karbohidrat dan oksigen (O 2 ). Organisme autotrof merupakan produsen utama dalam ekosistem . T umbuhan lumut Tumbuhan paku T umbuhan berbiji G anggang F itoplankton Komponen Autotrof
Organisme heterotrof adalah organisme yang dalam hidupnya selalu memanfaatkan bahan organi k yang disediakan oleh organisme lain sebagai bahan makanannya . Komponen Hetero trof K onsumen primer (I) K onsumen sekunder (II) K onsumen tersier (III)
Dekomposer adalah mikroorganisme yang menguraikan zat organik sisa tumbuhan atau hewan (detritus), seperti selulosa atau kitin , menjadi zat yang lebih sederhana . Detritivor hidup dengan cara memakan serpihan tumbuhan atau hewan yang sudah mati .
Produsen (tumbuhan berklorofil) Konsumen I (herbivor ) Konsumen II (karnivor kecil ) Konsumen III (karnivor besar) Energi yang dilepas ke lingkungan dalam bentuk panas Sampah organik (tumbuhan dan hewan yang mati) Pembusukan oleh mikroorganisme dalam tanah menjadi humus Mineralisasi oleh mikroorganisme dalam tanah menjadi bahan mineral Bahan mineral siap diserap oleh tumbuhan Skema Siklus Materi dan Arus Energi Dalam Ekosistem Keterangan: = siklus materi/mineral = siklus energi
Tujuan Pembelajaran Setelah kegiatan pembelajaran dengan model Discovery Learning peserta didik diharapkan Menganalisa komponen biotik dan abiotik pada ekosistem . Menganalisa informasi /data dari berbagai sumber tentang ekosistem dan semua interaksi yang berlangsung di dalamnya .
Interaksi Antarkomponen Ekosistem B Di dalam suatu ekosistem , terjadi interaksi antara satu komponen biotik dan komponen biotik lainnya serta antara komponen biotik dan komponen abiotik .
Bentuk interaksi antarkomponen biotik dapat terjadi antarspesies yang sama ataupun spesies yang berbeda . Interaksi antara komponen abiotik dan komponen biotik mengakibatkan terjadinya aliran energi dan daur biogeokimia .
T ipe I nteraksi A ntarspesies Terdiri atas delapan tipe, yaitu sebagai berikut. N etralisme Kompetisi Komensalisme Protokooperasi Mutualisme Amensalisme Parasitisme Predasi
Interaksi antara dua atau lebih spesies yang masing-masing tidak terpengaruh oleh adanya asosiasi. Dalam hal ini, tidak ada yang diuntungkan ataupun yang dirugikan. Netralisme terjadi antara spesies yang memiliki kebutuhan yang berbeda. Gajah dan burung pemakan bangkai yang tinggal di ekosistem padang rumput Netralisme
Interaksi antara dua atau lebih spesies yang saling menghalangi. Hal ini terjadi karena masing-masing spesies memiliki kebutuhan yang sama. Spesies bersaing memperebutkan sesuatu yang diperlukan untuk hidupnya, misalnya ruang (tempat), makanan, air, sinar matahari, udara, dan pasangan kawin. Persaingan dapat mengakibatkan organisme atau spesies yang kalah bersaing akan mati, tersingkir, atau berpindah ke tempat lain. Kompetisi
Kompetisi I ntraspesifik P ersaingan yang terjadi antara organisme atau individu-individu dari spesies yang sama . Kompetisi I nterspesifik P ersaingan yang terjadi antara organisme atau individu yang berbeda spesies . Sapi dan kambing saling berkompetisi dalam memperebutkan makanan berupa rumput. Kompetisi
Komensalisme, yaitu interaksi antara dua atau lebih spesies yang salah satu pihak untung, sedangkan pihak lain tidak terpengaruh oleh adanya asosiasi atau tidak dirugikan. Komensalisme Ikan remora menempel pada ikan hiu untuk mendapatkan perlindungan.
Amensalisme, yaitu interaksi antara dua spesies atau lebih yang berakibat salah satu pihak dirugikan, sedangkan pihak yang lainnya tidak terpengaruh oleh adanya asosiasi atau tidak berakibat apa-apa (tidak rugi dan tidak untung). Amensalisme
Pada banyak kasus, interaksi ini disebabkan oleh fenomena alelopati. Alelopati adalah fenomena ketika suatu organisme menghasilkan zat kimia yang memengaruhi pertumbuhan, kelangsungan hidup, dan reproduksi organisme lain di sekitarnya. Amensalisme Nerium oleander menghasilkan racun oleandrin yang mematikan bagi manusia .
Parasitisme, yaitu interaksi antara dua spesies atau lebih yang berakibat salah satu pihak dirugikan, sedangkan pihak yang lain (parasit) beruntung. Parasit memperoleh makanan dari tubuh inang. Jika tubuh inang mati, parasit akan mencari inang baru atau ikut mati. Parasitisme Endoparasit Ektoparasit
Parasit internal Parasit eksternal Ca cing Ancylostoma caninum melekat di mukosa usus. T ali putri ( Cuscuta sp.) yang hidup menumpang pada tanaman lain. Endoparasit Ektoparasit Parasitisme
Predasi, yaitu interaksi makan dan memakan antarorganisme. Pada umumnya, tubuh predator berukuran lebih besar daripada mangsa (prey). Populasi pemangsa ditentukan oleh ketersediaan mangsa, sebaliknya populasi mangsa ditentukan oleh besar kecilnya populasi predator. Predasi B elalang sembah memangsa seekor lebah
Protokooperasi, yaitu interaksi antara dua spesies atau lebih yang masing-masing pihak memperoleh keuntungan, tetapi asosiasi yang terjadi tidak merupakan keharusan. Protokooperasi B urung jalak memakan kutu pada tubuh kerbau .
Mutualisme, yaitu interaksi antara dua spesies atau lebih yang masing-masing pihak memperoleh keuntungan dan saling membutuhkan sehingga asosiasi tersebut merupakan keharusan. Mutualisme Liken merupakan mutualisme antara jamur dan ganggang hijau-biru.
Tim 1 Ahmad Refa'i MUHAMMAD RASYID RIDHO RAIHAN M.Yasirul Qalbi Rizki Adiatma Rizal Aliansyah Tim 2 GATHAN NOVTA HIBATULLAH PUTRI AZZAHRA MUHAMMAD APRIAN DEBORA NOVLIN. R. MANURUNG Aisyaturridha MUHAMMAD SYAUQI Tim 3 Atikah Muhammad Noor Daffa' Dzul Hannan Nur Fitriani TIARA RISTI NOR AULIA MAHDA Tim 4 Luthpi Chairin Hadi MUHAMMAD HELMAN SELVI Juwita Amilia Nazhan HALIMATUS SADIAH Tim 5 ADITIYA AMINAH Bahrian Nazwa Nabilla Anis Sabirin SYARIA PUTRI Tim 6 Melliana Putri M. Rasyid Ridho EVA LESTARI AKHMAD ZAKARIA Ahmad Badali Resa Amelia CEK TIM NYA YA !!!
https :// drive.google.com/file/d/1lq5s12S3GuH2tUJqBt8YJqmJI6OeORt5/view?usp=sharing Mari Perhatikan video berikut dan silakan kerjakan LKPD secara berkelompok
WAKTUNYA KUIZZZZZ
Merefleksikan hasil pembelajaran dalam bentuk emoticon pada link https ://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSciCGTYvnyaltLYELV0ecC1rDAh05XUODMCQ2oJA0VuVtzqag/viewform?usp=header
Aliran Energi C Dalam sistem ekologi , suatu organisme merupakan komponen pengubah energi . Aliran energi dan siklus materi dalam ekosistem terjadi melalui rantai makanan dan jaring-jaring makanan .
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja . Sifat energi di ekosistem sesuai dengan hukum termodinamika . Menurut hukum termodinamika , energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan , tetapi dapat diubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi lain. Energi cahaya dapat diubah oleh tumbuhan hijau menjadi energi potensial dalam bentuk karbohidrat melalui proses fotosintesis , kemudian diubah oleh hewan dan manusia menjadi energi panas dan energi gerak .
J alur pemindahan (transfer) energi dari satu tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya melalui peristiwa makan dan dimakan . Herbivor mendapatkan energi dari memakan tanaman . Saat herbivor dimangsa karnivor , energi tersebut akan berpindah , dan seterusnya . Semakin pendek rantai makanan , semakin besar energi yang dapat disimpan oleh organisme di ujung rantai makanan . Rantai Makanan
Rantai Makanan Produsen Tingkat Trofik I Energi Panas Konsumen Primer Tingkat Trofik II Konsumen Sekunder Tingkat Trofik III Konsumen Tersier Tingkat Trofik IV Dekomposer
Jaring-jaring makanan merupakan gabungan dari berbagai rantai makanan yang saling berhubungan dan kompleks. Di dalam suatu ekosistem, sebuah rantai makanan saling berkaitan dengan rantai makanan lainnya. Semakin kompleks jaring-jaring makanan yang terbentuk, semakin tinggi tingkat kestabilan suatu ekosistem. Oleh karena itu, untuk menjaga kestabilan ekosistem, suatu rantai makanan tidak boleh terputus akibat musnahnya salah satu atau beberapa organisme. Jaring-Jaring Makanan
Jaring-Jaring Makanan Produsen Konsumen I Konsumen IV Konsumen I Konsumen I Konsumen II Konsumen II dan III Dekomposer Konsumen II
Piramida Ekologi D Piramida ekologi adalah susunan tingkat trofik ( tingkat nutrisi atau tingkat energi ) secara berurutan menurut rantai makanan atau jaring-jaring makanan dalam ekosistem .
Piramida Ekologi Piramida Jumlah P iramida yang menunjukkan jumlah organisme pada tiap tingkatan trofik . Piramida Biomassa P iramida yang menggambarkan berat atau massa kering total organisme hidup dari masing - masing tingkat trofiknya pada suatu ekosistem dalam kurun waktu tertentu . Piramida Energi P iramida yang menggambarkan terjadinya penurunan energi pada tiap tahap tingkatan trofik .
P iramida yang menunjukkan jumlah organisme pada tiap tingkatan trofik . Piramida Ekologi Karnivor besar Karnivor kecil H erbivor P rodusen Piramida jumlah dalam suatu ekosistem Piramida Jumlah
Karnivor besar Karnivor kecil H erbivor P rodusen Perbandingan piramida biomassa pada ekosistem daratan dan ekosistem perairan. Piramida Biomassa Piramida yang menggambarkan berat atau massa kering total organisme hidup dari masing-masing tingkat trofiknya pada suatu ekosistem dalam kurun waktu tertentu. a Karnivor besar Karnivor kecil H erbivor P rodusen b Piramida Ekologi
Piramida Ekologi Karnivor besar Karnivor kecil H erbivor P rodusen Piramida energi Piramida Energi P iramida yang menggambarkan terjadinya penurunan energi pada tiap tahap tingkatan trofik . ,1 unit energi 1 unit energi 1 0 unit energi 1 00 unit energi
Piramida Ekologi Piramida Energi Tidak dipengaruhi oleh ukuran organisme dan kecepatan metabolisme organisme . Menunjukkan efisiensi ekologi atau produktivitas ekosistem . Memberikan gambaran berkaitan dengan sifat fungsional komunitas suatu ekosistem . Dianggap paling merupakan piramida terbaik P iramida yang menggambarkan terjadinya penurunan energi pada tiap tahap tingkatan trofik .
Produktivitas E H asil aktivitas metabolism e organisme berupa pertumbuhan , penambahan , dan penimbunan biomassa dalam periode waktu tertentu .
P roduktivitas Produktivitas adalah hasil aktivitas metabolisme organisme berupa pertumbuhan , penambahan , dan penimbunan biomassa dalam periode waktu tertentu . Produktivitas Primer Produktivitas Sekunder
Produktivitas Primer K ecepatan pengubahan energi radiasi matahari melalui aktivitas fotosintesis dan kemosintesis oleh produsen menjadi energi kimia dalam bentuk bahan organik . Produktivitas primer bersih adalah produktivitas primer kotor dikurangi respirasi . Produktivitas primer kotor adalah jumlah total materi organik atau karbon organik yang dihasilkan dalam proses fotosintesis .
Produktivitas Sekunder Kecepatan penyimpanan energi oleh organisme tingkat konsumen. Organisme tingkat konsumen (heterotrof) mengambil bahan organik dari organisme autotrof dan mengasimilasikannya ke dalam jaringan tubuhnya. Peningkatan biomassa pada heterotrof merupakan laju asimilasi.
Daur Biogeokimia F Pe redaran unsur-unsur kimia dari lingkungan melalui komponen biotik dan kembali lagi ke lingkungan . Proses tersebut terjadi secara berulang - ulang dan tak terbatas
Daur biogeokimia dapat dikelompokkan dalam tiga tipe , yaitu daur gas, daur cair , dan daur padat ( sedimen ). Daur gas meliputi daur karbon dan daur nitrogen . Daur cair meliputi daur air , sedangkan daur padat ( sedimen ) meliputi daur fosfor dan belerang .
Daur Karbon Bahan bakar fosil Air Karbon dioksida (CO 2 ) di atmosfer Bikarbonat Karbonat Batuan bik arbonat Tumbuhan Hewan Hewan dan tumbuhan yang mati Pengurai Larut Berikatan dengan Ca 2+ Mg 2+ Penguraian Respirasi Fotosintesis Dimakan Pembakaran Respirasi
Daur Nitrogen Fiksasi oleh ganggang biru Hewan di perairan Ekskresi dan pembusukan N 2 di atmosfer Fiksasi oleh bakteri Denitrifikasi oleh bakteri NO 3 N 2 Nitrat (NO 3 ) Tumbuhan endapan Fiksasi secara elektrokimia Tumbuhan (fotosintesis) Hewan di darat Bakteri nitrit NH 3 NO 2 Amonifikasi oleh bakteri NH 2 NH 3 Bakteri nitrat NO 2 NO 3
Titik-titik air Tanah Air tanah Sungai, danau, waduk Tumbuhan Awan Laut Presipitasi ( hujan ) Infiltrasi perkolasi Kondensasi Evaporasi Transpirasi Presipitasi ( hujan ) Evaporasi Daur Air
Daur Fosfor Industri pupuk fosfat Batuan fosfat, guano, tulang Ikan, burung, organisme laut lainnya Tumbuhan Fosfat terlarut Endapan di laut dalam Bakteri fosfat Hewan Tulang-tulang hewan Endapan di laut dangkal Pemanfaatan Daur Fosfor
SO 4 di atmosfer SO 4 melalui presipitasi (hujan asam) SO 4 2– di tanah Organisme laut Minyak bumi SO 2 di atmosfer SO 4 2– di laut H 2 S Tumbuh-tumbuhan Hewan S Oksidasi oleh bakteri Batu bara Batuan sulfit Pembakaran sampah Industri, kendaraan bermotor Aktivitas vulkanik SO 4 H 2 S di tanah Reduksi oleh bakteri Berikatan O 2 , uap air Berikatan O 2 Oksidasi Daur Sulfur
Glosarium Alelopati adalah fenomena ketika suatu organisme menghasilkan zat kimia yang memengaruhi pertumbuhan , kelangsungan hidup , dan reproduksi organisme lain di sekitarnya . Amensalisme adalah interaksi antara dua spesies atau lebih yang berakibat salah satu pihak dirugikan , sedangkan pihak yang lainnya tidak terpengaruh oleh adanya asosiasi ( tidak rugi dan tidak untung ). Amonifikasi adalah penguraian protein menjadi asam amino dan amonia . Bioma adalah ekosistemdarat meliputi area yang sangat luas , dipengaruhi oleh iklim . Dekomposer adalah mikroorganisme yang menguraikan zat organik sisa tumbuhan atau hewan (detritus), seperti selulosa atau kitin menjadi zat yang lebih sederhana . Denitrifikasi adalah pengubahan nitrat menjadi gas nitrogen (N 2 ) yang akan dibebaskan kembali ke udara .
Glosarium Detritivor adalah organisme yang hidup dengan cara memakan serpihan tumbuhan atau hewan yang sudah mati , contohnya cacing tanah dan keluwing . Ekosistem adalah tingkatan organisasi kehidupan mencakup organisme dengan lingkungan abiotiknya yang saling memengaruhi atau terjadi interaksi . Evaporasi adalah penguapan air ke udara . Komensalisme adalah interaksi antara dua spesies atau lebih spesies yang salah satu pihak untung , sedangkan pihak lain tidak terpengaruh oleh adanya asosiasi atau tidak dirugikan . Kompetisi adalah interaksi antara dua atau lenih spesies yang saling menghalangi . Komunitas klimaks adalah komunitas akhir suksesi yang homeostasis dalam keseimbangan lingkungan yang dinamis . Komunitas adalah kumpulan dari berbagai populasi yang saling berinteraksi dalam suatu ekosistem .
Glosarium Mutualisme adalah interaksi antara dua spesies atau lebih yang masing-masing pihak memperoleh keuntungan dan saling membutuhkan sehingga asosiasi tersebut merupakan keharusan . Parasit adalah organisme yang hidup di luar atau di dalam tubuh inang yang masih hidup . Perkolasi adalah peristiwa air bergerak ke bawah akibat pengaruh gravitasi bumi . Piramida ekologi adalah susunan tingkat trofik ( tingkat nutrisi atau tingkat energi ) secara berurutan menurut rantai makanan atau jaring-jaring makanan dalam ekosistem . Predasi adalah interaksi antara organisme pemangsa (predator) dengan organisme yang dimangsa (prey). Suksesi adalah proses perubahan komunitas yang berlangsung secara lambat dan teratur dalam waktu yang lama, menuju ke satu arah hingga terbentuk komunitas yang lebih kompleks .
Selamat Belajar! Sumber gambar: www.shutterstock.com www.freepik.com