PPT BAB HAID DAN NIFAS BAGI WANITA BALIGH .pptx

vachruddin1 8 views 60 slides Sep 11, 2025
Slide 1
Slide 1 of 60
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59
Slide 60
60

About This Presentation

Haid


Slide Content

NGAJI ROMADHON ARRANGED BY : Yulia Isti’anah SMK YMP 3

Women's Diary Menguak Mysteri Sebuah Catatan Wanita Tentang… EXIT CARA QADHA’ SHALAT PROBLEMATIKA HAID TABEL SIKLUS HAID PROBLEMA ISTIHADHAH PROBLEMATIKA NIFAS MITOS DARAH HAID KLASIFIKASI ISTIHADHAH WARNA & SIFAT DARAH

Mitos Yahudi tentang kutukan terhadap Eva (Siti Hawa) karena pelanggaran yang dilakukan ketika berada di surga bersama Adam Fisik wanita lemah. Rasio wanita rendah. Sering menjadi korban. Bersetubuh terasa sakit. Menjadi manusia nomor 2. Sering bawa sial/cobaan. Mengalami menstruasi. Terbebani mengandung. Sakit waktu melahirkan. Dilarang polyandri

1. 2. 3. 4. 5. Warna dan Sifat Darah Haid Warna Darah Haid ada 5 : HITAM MERAH ORANGE KUNING KERUH Sifat Darah Haid ada 4 : 1. 2. 3. 4. Kental dan Berbau Kental Berbau Encer dan Tidak berbau Darah hitam kental lebih kuat dari pada darah hitam yang encer. Sedang darah hitam encer dengan darah merah kental, maka darah yang terlebih dahulu keluar adalah yang lebih kuat

TABEL SIKLUS HAID BLN KELUARNYA DARAH BERHENTINYA DARAH MASA HAID MASA ISTIHADAH MASA SUCI KET AWAL AKHIR AWAL AKHIR I MERAH /8:15/ PAGI 1-10-08 14:00/ SORE 7-10-08 14:00/ SORE 7-10-08 17:00 /PETANG 23-10-08 7 HARI ˉ 15 HARI 7 HARI HAID II MERAH /17:00/ PETANG 23-10-08 12:00 /SIANG 31-10-08 12:00/ SIANG 31-10-08 17:00/ PETANG 7-11-08 8 HARI ˉ 7 HARI 8 HARI HAID MERAH/ 17:00/ PETANG 7-11-08 18:00/ MALAM 13-11-08 5 HARI ISTIHADAH Untuk memudahkan memahami dan mengetahui masa haid dan masa suci , sebaiknya mencatat perkembangan haid yang dialami pada setiap siklusnya . Berikut ini contoh membuat tabel siklus haid :

Darah yang keluar di luar masa Haid atau Nifas. 2. Darah yang keluar melebihi ukuran maksimal Haid (15 hari) atau Nifas (60 hari) atau kurang dari minimal masa Haid (24 jam). 3. Darah yang keluar sewaktu wanita belum memasuki usia minimal Haid (menarche : 9 tahun). Pengertian darah Istihadhah Keberadaan darah istihadhah bersama darah Haid merupakan suatu masalah yang rumit. Sehingga, keduanya harus dibedakan. Caranya bisa dengan ‘adat (kebiasaan Haid) atau dengan tamyiz (membedakan sifat darah). DARAH HAID DARAH ISTIHADHAH Sifat alami Tidak alami Keluar dari rahim Dari pecahnya urat pada sisi rahim Hitam (umumnya) Merah segar Kental dan berbau Encer tidak berbau

Wanita yang mengalami istihadhah dapat dibedakan menjadi 5 macam ; MUBTADAAH GHAIRU MUMAYYIZAH MUBTADAAH MUMAYYIZAH MU'TADAH GHAIRU MUMAYYIZAH MU'TADAH MUMAYYIZAH MUTAHAYYIRAH

Mereka bertanya kepadamu tentang haid . Katakanlah : " Haid itu adalah kotoran ". Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid ; dan janganlah kamu mendekati mereka , sebelum mereka suci . Apabila mereka telah suci , maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu . Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri . (Q.S. 2 Al Baqarah 222)

Dari ‘Aisyah R.A, bahwasanya fatimah binti Hubaisy biasa mengalami istihadhah, maka Rasulullah SAW bersabda kepadanya : “ Sesungguhnya darah haid itu darah warna hitam yang terkenal, jika terjadi hal itu, maka berhentilah melakukan shalat, tetapi jika terjadi lain, maka berwudhu dan kerjakan shalat”. (H.R. Abu Daud dan Nasa’i, disahkan oleh Ibn Hibban dan Hakim)

SESUATU YANG KELUAR DARI KEMALUAN WANITA WAJIB MANDI MELAHIRKAN ANAK DARAH WAJIB WUDHU ’ MANI HAID NIFAS WILADAH JIMA’ IHTILAM ISTIMTA’ ISTIHADHAH WADZI MADZI URINE

Cairan putih agak kental yang dikeluarkan melalui saluran kencing pada waktu ejakulasi atau yang disebut dengan cairan kelenjar skene. Cairan bening kekuningan tak berbau yang keluar karena adanya rangsangan sebagai zat pelumas yang dihasilkan oleh kelenjar bartholin yang berada di dinding vagina. Cairan yang keluar melalui vagina bukan karena rangsangan, ejakulasi atau menstruasi tapi karena gangguan fisiologis atau virus. Air kencing Berhubungan badan (bersetubuh) Keluarnya cairan dari kemaluan sesudah mimpi melakukan hubungan badan. MANI : MADZI : WADZI : IHTILAM : JIMA’ : URINE : ISTIMTA’ : Melakukan cumbuan dan rangsangan sexual tanpa berhubungan kelamin (having necking atau having petting)

Secara bahasa berarti mengalir, Secara istilah adalah darah yang keluar dari ujung rahim wanita dalam keadaan sehat, bukan karena melahirkan atau sakit, dan keluarnya dalam batas waktu tertentu. Adalah darah yang keluar dari kemaluan wanita sehabis melahirkan anak, atau darah yang keluar sesudah keluarnya sebagian besar tubuh anak, sekalipun hanya berupa anak keguguran (orok) asal sudah nyata sebagian bentuknya Darah yang keluar di luar masa Haid atau Nifas. 2. Darah yang keluar melebihi ukuran maksimal Haid (15 hari) atau Nifas (60 hari) atau kurang dari minimal masa Haid (24 jam). 3. Darah yang keluar sewaktu wanita belum memasuki usia minimal Haid (menarche : 9 tahun). NIFAS : HAID : ISTIHADHAH : WILADAH : Darah yang keluar bersamaan dengan keluarnya janin. Wiladah juga berarti “ melahirkan ” , oleh sebab itu wanita diwajibkan mandi sehabis melahirkan anak baik prosesnya normal maupun melalui operasi dan dengan mengeluarkan darah atau tidak.

FARDHU ‘AIN Wajib bagi setiap perempuan yang sudah baligh dan berakal untuk mempelajari ilmu tentang haid demi kebutuhan dan kepentingan pribadinya sendiri dalam memahami dan mengamalkan syariah Islam dalam masalah thaharah. FARDHU KIFAYAH Wajib ada minimal seorang laki-laki dalam komunitas masyarakat kampung atau kota yang mampu memahami ilmu tentang haid dan permasalahannya sebagai bentuk rasa tanggung jawab dan peduli terhadap problematika perempuan. SUNNAH Dianjurkan / sunnah bagi setiap laki-laki untuk mempelajari dan memahami thaharah yang berkaitan dengan masalah haid dan berbagai permasalahannya untuk diajarkan nantinya kepada istri dan putrinya sebagai implementasi dari kewajiban suami terhadap istri atau orang tua terhadap anaknya. Bila tidak menguasai ilmu tersebut ia berkewajiban untuk membiayai atau memberi kesempatan kepada istri dan putrinya untuk belajar tentang haid. Hukum Mempelajari Ilmu Tentang Haid

Proses terjadinya Menstruasi Setiap bulan sel telur yang masak menempel di dinding uterus Sel telur yang menempel semakin menebal Apabila tidak dibuahi oleh sperma, sel telur akan rontok dan keluar dari tubuh melalui vagina Di usia pubertas, seorang wanita akan memiliki sekitar 300 ribu sel telur yang akan dilepaskan satu demi satu setiap bulan bersamaan dengan siklus menstruasi (ovulasi) dan siap untuk dibuahi.

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan siklus dan pola menstruasi menjadi tidak teratur, diantaranya karena : 1. Kondisi hormonal belum stabil 2. Kondisi fisik terganggu 3. Kondisi psikis terganggu 4. Kurangnya gizi 5. Hamil 6. Penyakit pada bagian rahim 7. Pengaruh zat kimia atau obat-obatan tertentu. 8. Pengaruh alkohol dan merokok. 9. Pengaruh iklim.

HIKMAH HAID 1. Haid merupakan tanda kematangan biologis. 7. Sebagai tanda rahim kosong dari janin, pendarahan & penyakit. 6. Sebagai tanda kondisi rahim sehat dan siap dibuahi. 4. Membangun karakter disiplin. 5. Membentuk watak penyayang. 3. Membiasakan hidup bersih. 2. Mengatur frekuensi sex.

1. Shalat (tidak wajib qadha’ bahkan haram dikerjakan). 2. Puasa Ramadhan, tapi wajib qadha’. 3. Tawaf. 4. I’tikaf (berdiam diri di dalam masjid). 5. Sujud (syukur / tilawah). 6. Masuk masjid. 7. Membaca & menyentuh Al-Qur’an 8. Menulis Al-Qur’an (menurut sebagian Ulama’). 9. Bersuci. 10. Bersetubuh. 11. Dicerai (suami haram mentalak istri pada saat haid) LARANGAN BAGI WANITA HAID S

Membaca dzikir, tasbih, shalawat. Mendengarkan atau mengikuti pengajian Al-Qur’an. Membaca ayat-ayat Al-Qur’an yang digunakan untuk dzikir dan do’a dengan diniati berzikir atau berdo’a. Menghafal ayat-ayat Al-Qur’an dengan cara tidak mengeraskan suara atau cukup bisa didengar oleh si pembaca sendiri, juga harus dengan niat berdzikir. Menyentuh atau membawa Al-Qur’an yang ada tafsirnya ( dengan catatan jumlah tafsirnya lebih banyak dari ayat-ayat Al-Qur’an itu sendiri ). Tidak boleh menyentuh Al-qur’an dalam bentuk kumpulan surat-surat pendek bila tanpa tafsir ; sepeti majmuk syarif dll Memotong kuku atau rambut. Membesuk orang sakit atau melayat orang yang meninggal. Ziarah kubur. Istimta’ (melakukan kenikmatan bersama suami/istri selain antara pusar dan lutut. Perkara yang Diperbolehkan Bagi Wanita Haid

Pengertian darah Haid Secara bahasa berarti mengalir, Secara istilah adalah darah yang keluar dari ujung rahim wanita dalam keadaan sehat, bukan karena melahirkan atau sakit, dan keluarnya dalam batas waktu tertentu. Kriteria Darah Haid Darah yang keluar tidak kurang dari 24 jam. 2. Darah yang keluar tidak lebih dari 15 hari. 3. Darah yang keluar sewaktu memasuki usia Haid atau masuk masa Haid.

Batas minimal keluarnya darah Haid adalah sehari semalam atau 24 jam (istiwa’) bila keluarnya secara terus-menerus. Atau keluarnya darah secara terputus-putus dalam beberapa hari yang mencapai hitungan 24 jam asal tidak lebih 15 hari. 6 jam 6 jam 6 jam 6 jam 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Haid 24 jam 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 4 jam 4 jam 8 jam Bukan Haid 16 jam Apabila ragu mengenai darah yang keluar itu ada 24 jam atau tidak, maka darah tersebut dihukumi darah Haid.

Umumnya masa Haid itu 6 atau 7 hari, baik keluarnya secara terus-menerus ataupun terputus-putus. Paling lama masa Haid adalah 15 hari, meskipun keluarnya tidak terus-menerus. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Haid 7 hari 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Haid 15 hari 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Haid 15 hari Darah berhenti dalam masa Haid terhitung darah Haid

Usia 9 tahun dihitung berdasarkan tahun Qamariyah (hijriyah), bukan tahun Masehi. 1 Tahun Hijriyah : 354 hari, 8 jam, 45 menit 1 Tahun masehi : 365 hari, 6 jam. Jadi….. 9 Tahun Hijriyah = 8 tahun Masehi, 8 bulan, 23 hari, 19 jam, 12 menit (masuk umur Haid : 8 tahun masehi, 8 bulan, 7 hari, 19 jam, 13 menit) 15 Tahun Hijriyah = 14 tahun Masehi, 6 bulan, 19 hari, 9 jam (sudah baligh) Tanda baligh (dewasa) bagi pria : 2. Umur 15 tahun, jika belum mengeluarkan air mani. 1. Mengeluarkan air mani setelah umur 9 tahun tepat. Tanda baligh (dewasa) bagi wanita : Keluar darah Haid setelah umur 9 tahun atau kurang sedikit (tidak sampai 16 hari. 2. Keluar air mani, setelah umur 9 tahun atau kurang sedikit. 3. Umur 15 tahun, jika belum mengeluarkan air mani atau Haid

20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 ﴾ 16 ﴿ 17 19 20 Haid 7 hari mulai tgl 1 sampai 7 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 ﴾ 16 ﴿ 17 19 20 Haid 3 hari mulai tgl 1 sampai 3 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 ﴾ 16 ﴿ 17 19 20 Tidak dihitung darah Haid, tapi darah faskh (rusak) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 ﴾ 16 ﴿ 17 18 19 20 21 22 23 Haid 7 hari (memasuki usia Haid) (16) : Tepat usia 9 Tahun 24 25 26 27 28 29 30 = Darah keluar = Bersih/tidak keluar

Darah Nifas Dengan demikian, jika terjadi keguguran pada wanita hamil, maka kategori darahnya adalah sebagai berikut : Pertama, jika yang keluar sudah berbentuk manusia, yaitu sudah berusia 40 hari atau lebih, maka darah itu dihukumi darah nifas. Wanita yang keguguran tidak boleh melakukan apa-apa yang dilarang bagi wanita yang sedang nifas, seperti tidak boleh shalat, tidak boleh berpuasa, dan tidak boleh digauli oleh suami. Kedua, jika yang keluar belum berbentuk manusia, yaitu belum berusia 40 hari, maka darah itu dihukumi darah rusak (fasad) atau darah istihadhah. Maka wanita yang keguguran dihukumi sebagai wanita suci, yakni tetap wajib melaksanakan shalat, berpuasa Ramadhan, dan boleh digauli oleh suami. Definisi darah nifas, adalah darah yang keluar dari kemaluan wanita sehabis melahirkan anak, atau darah yang keluar sesudah keluarnya sebagian besar tubuh anak, sekalipun hanya berupa anak keguguran (orok) asal sudah nyata sebagian bentuknya. Dengan demikian, wanita yang melahirkan bayi melalui proses caesar tidak terkena hukum nifas. Perhitungan darah Nifas terhitung sejak kelahiran bayi, atau di tengah-tengah antara dua bayi kembar, walaupun darahnya sementara itu belum keluar. - Minimal masa Nifas adalah setetes. - Kebiasaan masa Nifas adalah 40 hari. - Maksimal masa Nifas adalah 60 hari.

Bila wanita setelah melahirkan anak tidak mengeluarkan darah lagi yang tidak melebihi 15 hari, maka masa henti itu terhitung masa nifas, walaupun hukumnya suci. Hal ini disebut ” Nifas Adadan La Hukman ” (Nifas karena mengikuti kebiasaan hitungan bukan karena hukumnya) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 13 hari Suci Masa Nifas : MASA KELUARNYA DARAH : MASA BERHENTINYA DARAH

Masa Nifas Namun, jika masa sucinya lebih dari 15 hari, lalu keluar darah lagi, maka menurut pendapat yang paling kuat adalah darah tersebut terhitung darah Haid, bukan darah Nifas. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Haid 18 hari SUCI Tetapi, bila setelah keluar darah Nifas terdapat masa suci – meskipun kurang dari 15 hari – , yang apabila dijumlahkan masa keduanya lebih 60 hari, kemudian sesudah itu masih keluar darah lagi, maka darah yang terakhir ini tergolong sebagai darah Haid. 1 10 20 30 40 50 60 1 2 3 4 5 6 7 Masa Nifas 1 10 20 30 40 50 60 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Masa Nifas 2 hari suci Haid Haid 10 hari suci

Masa Nifas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 20 30 40 50 60 1 2 3 4 5 6 Istihadlah Dan apabila darah Nifas keluar terus – menerus sampai lebih dari 60 hari atau diselahi masa suci yang kurang dari 15 hari, maka darah yang keluar sesudah hitungan 60 hari tersebut digolongkan darah Istihadhah. 13 Hari Suci

MUTAHAYYIRAH Wanita yang pernah haid dan suci, tapi masih belum bisa membedakan warna darah sebagaimana wanita dalam tipe “ MU'TADAH GHAIRU MUMAYYIZAH ”. Hanya saja wanita ini ketika mengalami istihadhah yang cukup lama, ia sudah tidak ingat akan ukuran serta kebiasaan haid yang pernah dialami. Wanita “ MUTAHAYYIRAH ” ini harus berhati-hati (ihtiyath) dengan mengikuti aturan hukum yang berlaku untuk dirinya, karena statusnya yang masih belum jelas antara haid dan sucinya. Wanita ini dihukumi haid dalam hal-hal sebagai berikut ; Melakukan Jima’. Membaca Alqur’an di luar Shalat. Menyentuh Al-qur’an. Berdiam di Masjid. Dan dihukumi wanita yang suci pada sebagian hukum yang lain, yaitu ; Wajib shalat. Wajib puasa. Wajib mandi. Boleh tawaf. Boleh ditalak.

ANALISA CONTOH : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Bila tidak ingat sama sekali, kapan mulai haid, jumlah hari dan waktu berhentinya haid berdasarkan kebiasaannya, maka setelah 15 hari dan seterusnya ia wajib mandi pada setiap kali masuk waktu shalat. MANDI SETIAP SHALAT FARDHU Namun, kalau hanya ingat waktu berhentinya haid saja, misalnya berhenti ketika terbenamnya matahari, maka wajib mandi setiap matahari terbenam sesudah 15 hari dan seterusnya. ANALISA CONTOH : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 MANDI SETIAP TERBENAM MATAHARI

MUBTADAAH MUMAYYIZAH Wanita yang baru pertama kali mengeluarkan darah, sedangkan darah yang dikeluarkan melebihi 15 hari. Tetapi ia dapat membedakan antara darah kuat dan darah lemah. Wanita ini mengikuti aturan yang menentukan masa haid adalah masa yang hanya dilalui oleh darah kuat, sedangkan darah lemah dihukumi darah istihadhah. Ketentuan ini berlaku apabila memenuhi 4 syarat ; 1. Darah kuat tidak kurang dari sehari semalam (24 jam). 2. Darah kuat tidak lebih dari 15 hari. 3. Darah lemah tidak kurang dari 15 hari. 4. Darah lemah yang keluar harus bersambung tidak dipisah oleh darah kuat atau masa naqa’ (bersih atau tidak keluarnya darah).

Batas minimal keluarnya darah Haid adalah sehari semalam atau 24 jam (istiwa’) bila keluarnya secara terus-menerus. Atau keluarnya darah secara terputus-putus dalam beberapa hari yang mencapai hitungan 24 jam asal tidak lebih 15 hari. 6 jam 6 jam 6 jam 6 jam 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Haid 24 jam 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 4 jam 4 jam 8 jam Istihadhah 16 jam Apabila ragu mengenai darah yang keluar itu ada 24 jam atau tidak, maka darah tersebut dihukumi darah Haid.

Umumnya masa Haid itu 6 atau 7 hari, baik keluarnya secara terus-menerus ataupun terputus-putus. Paling lama masa Haid adalah 15 hari, meskipun keluarnya tidak terus-menerus. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Haid 7 hari 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Haid 15 hari 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Haid 15 hari Darah berhenti dalam masa Haid terhitung darah Haid

Bila seorang wanita yang belum pernah Haid mengeluarkan darah lebih dari 15 hari, maka Haidnya hanya sehari semalam dan selebihnya adalah istihadhah (lihat penjelasannya pada slide “ KLASIFIKASI ISTIHADHAH ”). 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Haid istihadhah sisa hari Berarti harus menqadha’ shalat 14 hari Bagaimana hukum darah yang keluar lebih dari 15 hari ? 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Masa suci diantara dua Haid itu paling sedikit 15 hari. Jadi bila keluar darah lagi setelah suci selama 15 hari, maka darah tersebut termasuk darah Haid. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 Haid Haid 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 Haid istihadhah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 | Haid istihadhah Haid 23 24 25 26 2728

Bila darah kuat bertemu dengan darah lemah masih dalam masa Haid, yakni tidak lebih dari 15 hari, maka seluruhnya termasuk darah Haid 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Kuat 3 Sedang 4 Lemah 4 Haid 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Kuat 10 Lemah 8 Haid istihadhah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 Bila darah kuat bertemu dengan darah lemah lebih dari 15 hari, maka yang terhitung darah Haid hanya darah kuat Kuat 7 Lemah 11 Kuat 9 Haid 15 hari istihadhah Haid Tanggal 19 – 22 menyempurnakan masa suci 15 hari

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 Kuat 7 Lemah 11 Kuat 4 Haid 15 hari istihadhah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 Kuat 8 Lemah 7 Kuat 4 Haid 15 hari istihadhah Kuat 8 6 hari suci Kuat 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 Haid 11 HARI istihadhah

MUBTADAAH GHAIRU MUMAYYIZAH Wanita yang baru pertama kali mengeluarkan darah, sedangkan darah yang dikeluarkan melebihi 15 hari. Dan ia tidak dapat membedakan antara darah kuat dan darah lemah, tetapi ia masih ingat permulaan haidnya. Melihat kondisi ini, maka ditetapkan masa haidnya adalah sehari semalam yang pertama karena masa sehari semalam adalah masa yang diyakini haidnya, sedang masa selainnya dianggap masih ragu-ragu. Oleh karena itu, disunahkan menunggu untuk tidak segera mandi hadats sekalipun darah sudah berhenti, sehingga ada kepastian sampai 15 hari. Setelah 15 hari baru mandi dan menqadha shalat yang ditinggalkan. Kemudian pada siklus kedua bisa langsung mandi dan shalat setelah haid sehari semalam yang pertama, meskipun darah masih belum berhenti. Ketentuan ini masih terus belanjut bila masih belum dapat membedakan warna darah dan masa darah melebihi 15 hari.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 ANALISA CONTOH : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 SIKLUS I : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 HARI YANG PERTAMA HAID MANDI HADATS SIKLUS II : 1 HARI HAID MANDI HADATS Namun, bila ternyata pada siklus berikutnya masa haid tidak lebih dari 15 hari, maka seluruh hari yang dilewati oleh darah adalah masa haid. MANDI HADATS 15 HARI HAID

ً Wanita yang pernah mengalami haid dan dapat membedakan kriteria darah. Dalam hal ini, terdapat 2 pendapat di kalangan Mazhab Syafi’I dalam menentukan status darah lemah atau berhentinya darah diantara keluarnya dua darah yang masih terjadi dalam masa Haid ( 15 hari). Qaul Luqath ( قـول لـقـط ) : Pendapat yang mengatakan bahwa darah yang kuat merupakan darah Haid, sedang masa Haid yang diselahi oleh darah yang lemah dianggap darah istihadhah atau darah berhenti antara dua keluarnya darah dianggap masa suci. Qaul Shahab ( قـول صـحـب ) : Pendapat yang juga mengatakan bahwa darah kuat sebagai darah Haid, hanya saja, masa Haid yang dilalui oleh darah lemah atau berhentinya darah tetap digolongkan sebagai darah Haid / masa Haid. Adapun pendapat yang lebih mu’tamad ( dapat dipegangi ) menurut Imam Syafi’I ialah Qaul Shahab . MU'TADAH MUMAYYIZAH

CONTOH “QAUL LUQATH” : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 v 4 hari Haid 4 hari suci 5 hari Haid 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 6 hari Haid 5 hari suci 4 hari Haid CONTOH “QAUL SHAHAB” : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Haidh Haidh

Menurut Qaul Shahab, masa suci yang memisahkan antara dua masa yang dilalui oleh darah digolongkan masa Haid jika memenuhi syarat-syarat berikut ; 1. Darah yang keluar pertama kali harus mencapai 24 jam atau lebih. 2. Darah yang keluar pertama dengan masa naqa’ (masa berhentinya darah) tidak melebihi 15. Bila melebihi 15 hari, maka darah pertama tetap dianggap darah Haid sedang masa henti dihukumi masa suci ; sedang darah yang keluar berikutnya menyempurnakan masa suci sampai genap 15 hari sebagai batas “ أقـلّ الـطـهـر ” ( Aqallut Tuhri ;minimal masa suci) kemudian kelebihannya dianggap Haid. CONTOH : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 4 hari Haid 6 hari Haid 15 hari Suci 4 Hari Haid 13 Hari Suci 2 Hari Istihadhah / suci untuk menyempurnakan masa suci 6 Hari Haid

3. Darah lemah yang keluar diantara dua darah kuat ; Ketentuan ini berlaku bila memenuhi kriteria sebagai berikut : 1. Darah kuat lebih dahulu keluar dari pada darah lemah. 2. Antara darah kuat dan darah lemah tidak dipisah oleh darah yang lebih lemah atau masa henti. 3. Darah kuat pertama yang keluar minimal 24 jam. 4. Antara darah kuat pertama dan darah lemah berikutnya jika masanya dikumpulkan tidak melebihi 15 hari. 5. Antara darah kuat pertama dan darah lemah atau masa henti (naqa’) serta darah kuat berikutnya bila dikumpulkan masanya tidak lebih dari 15 hari. ANALISA CONTOH : KUAT 8 HARI LEMAH 7 HARI KUAT 5 HARI 15 HARI HAID 5 HARI ISTIHADHAH

Bila yang keluar terlebih dahulu darah lemah lalu disusul darah kuat, kemudian kalau dihitung masa keluarnya kedua darah tersebut melebihi “ Aktsarul Haid “ (masa maksimal Haid ; 15 hari), maka hukum darah lemah itu tergolong darah istihadhah, sedang darah kuat dan darah lemah berikutnya dihukumi darah haid dengan syarat masa keluarnya kedua darah tersebut tidak melibihi 15 hari. ANALISA CONTOH : LEMAH 7 HARI KUAT 8 HARI LEMAH 7 HARI 7 HARI ISTIHADHAH 15 HARI HAID LEMAH 7 HARI KUAT 8 HARI LEMAH 9 HARI 7 HARI ISTIHADHAH 8 HARI HAID 9 HARI ISTIHADHAH

Bila darah kuat disusul darah lebih lemah atau masa henti, kemudian datang darah lemah, maka semuanya dianggap darah haid, asal tidak lebih dari 15 hari. Apabila jumlah masa seluruh darah tersebut melebihi batas 15 hari, maka yang dianggap haid hanya darah kuat sedang yang lain dihukumi istihadhah. ANALISA CONTOH : KUAT 5 HARI 4 HARI SUCI LEMAH 6 HARI 15 HARI HAID 10 HARI SUCI / LEBIH LEMAH KUAT 5 HARI LEMAH 6 HARI 16 HARI ISTIHADHAH 5 HARI HAID LEMAH 9 HARI KUAT 8 HARI 8 HARI HAID 9 HARI ISTIHADHAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 5 HARI HAID 13 HARI ISTIHADHAH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 5 HARI HAID 10 HARI ISTIHADHAH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 7 HARI HAID 18 HARI ISTIHADHAH 15 HARI ISTIHADHAH ANALISA CONTOH : Bila tidak memenuhi salah satu dari 4 syarat di atas, maka masa haidnya adalah sehari semalam dari permulaan darah, sedang darah berikutnya dianggap darah istihadhah. Sebagaimana ketentuan masa haid bagi wanita dengan tipe “ MUBTADAAH GHAIRU MUMAYYAZAH ”.

Bila darah kuat yang keluar kurang dari 24 jam, tetapi bila digabung dengan darah lemah berikutnya melebihi 15 hari, maka yang termasuk darah haid hanya sehari semalam yang pertama, selebihnya dihitung darah istihadhah. ANALISA CONTOH : LEMAH 15 HARI KUAT 20 JAM 1 HARI HAID Bila darah kuat keluar lebih dari 15 hari dan bersambung dengan darah lemah, maka masa haidnya juga terhitung sehari semalam. LEMAH 2 HARI KUAT 16 HARI 1 HARI HAID

Apabila gabungan darah kuat dengan darah lemah tidak melebihi 15 hari, maka kedua darah tersebut terhitung darah haid. ANALISA CONTOH : LEMAH 1 HARI KUAT 14 HARI LEMAH 7 HARI KUAT 3 HARI 15 HARI HAID 10 HARI HAID Begitu juga dianggap haid sehari semalam, apabila masa darah lemah yang keluar dipisah oleh darah kuat atau masa naqa’ (berhentinya darah). ANALISA CONTOH : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 HARI YANG PERTAMA HAID Wanita dengan tipe “Mubtadaah Mumayyizah” ini, pada siklus pertama mandi wajibnya dilakukan setelah 15 hari untuk memastikan kejelasan masa haidnya, meskipun ternyata masa haidnya tidak mencapai 15 hari (misalnya 1 hari). Oleh karena itu, wajib mengqadha’ shalat atau puasa yang ditinggalkan ketika keluar darah yang dihukumi istihadhah.

MU'TADAH GHAIRU MUMAYYIZAH Wanita yang pernah mengeluarkan darah,Tetapi ia tidak dapat membedakan antara darah kuat dan darah lemah. Atau ia dapat membedakan kualitas darah tersebut, tetapi tidak mengerti syarat-syarat yang ditentukan dalam kriteria “MU'TADAH MUMAYYIZAH” . Dalam kondisi ini, para ulama’ sepakat, bahwa wanita dengan tipe ini sebaiknya mengikuti metode “ ADAH ” (menghitung kebiasan haid yang berlaku pada setiap siklusnya) dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

KEBIASAAN HAID HAIDH - I : HAIDH - II : HAIDH -III : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 7 HARI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 7 HARI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 7 HARI MANDI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 HAIDH - IV : HAIDH - I : HAIDH - II : HAIDH -III : 5 HARI 7 HARI 5 HARI 7 HARI MANDI

HAIDH - IV : HAIDH - I : HAIDH - II : HAIDH -III : HAIDH - V : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 HAIDH -VII : HAIDH - VI : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 4 HARI 6 HARI 8 HARI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 4 HARI 6 HARI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 8 HARI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 4 HARI MANDI MANDI MANDI MANDI

Cara Shalat Bagi Wanita Istihadhah Karena kondisi darah wanita yang mengalami istihadhah ini masih terus mengalir, maka ketika akan melaksanakan shalat fardhu terlebih dahulu harus melakukan 4 perkara : Menunggu bersuci sampai berhentinya darah, meskipun hanya beberapa menit setelah itu keluar lagi, jika yakin bahwa darahnya biasa berhenti ketika waktu shalat fardhu masih cukup. Jika tidak yakin, maka ketika masuk waktu shalat segera bersuci. Sebelum wudhu’ terlebih dahulu membersihkan kemaluan dan menutupnya dengan pembalut agar darahnya tidak menetes. (Terutama menutup dengan kapas pada bagian yang sekiranya tampak ketika lagi jongkok). Berwudhu ketika masuk waktu shalat fardhu. Jadi, tidak sah,kalau berwudhu’ sebelum waktunya masuk. Setelah wudhu’ segera melaksanakan shalat fardhu, tidak boleh ditunda-tunda, kecuali bila penundaan karena menunggu shalat berjama’ah.

Sebagian Ulama’ berpendapat bahwa apabila shalat yang ditinggalkan itu merupakan shalat yang dapat dijamak (dua shalat dikerjakan dalam satu waktu), misalnya shalat dhuhur dengan shalat ashar, shalat maghrib dengan shalat isya’, maka ia harus mengqadha shalat itu dengan shalat yang dapat dijamak yang menjadi rangkaiannya. Misalkan, seorang wanita haid di waktu dhuhur dan ia belum melakukan shalat, maka ia wajib baginya menqadha shalat dhuhur dan shalat ashar ; karena shalat ashar merupakan yang dapat dijamak dengan shalat dhuhur. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat rincian ketentuannya dalam tabel berikut : CARA MENQADHA' SHALAT

CARA MENQADHA’ SHALAT BAGI WANITA HAID ATAU NIFAS YANG SEHARUSNYA SUDAH MENGERJAKAN SHALAT, TETAPI BELUM SEMPAT MENGERJAKAN SEHINGGA HALANGAN TERSEBUT DATANG. MULAI HAID CARA SHALAT DZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA’ SHUBUH DZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA’ SHUBUH QADLA ’ QADLA ’ QADLA ’ QADLA ’ QADLA ’ QADLA ’ QADLA ’

BILA HAID / NIFAS BERHENTI KETIKA WAKTU SHALAT HANYA CUKUP TERSISA UNTUK MELAKUKAN “TAKBIRATUL IHRAM “ HAID BERHENTI CARA SHALAT DZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA’ SHUBUH DZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA’ SHUBUH QADLA ’ QADLA ’ QADLA ’ QADLA ’ QADLA ’ QADLA ’ QADLA ’

BILA HAID / NIFAS BERHENTI KETIKA WAKTU SHALAT MASIH CUKUP UNTUK BERSUCI DAN SHALAT HAID BERHENTI CARA SHALAT DZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA’ SHUBUH DZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA’ SHUBUH ADA’ ADA’ QADLA ’ QADLA ’ ADA’ ADA’ ADA’ : Shalat yang dikerjakan pada waktunya. ADA’

BILA HAID / NIFAS BERHENTI KETIKA WAKTU SHALAT TIDAK CUKUP UNTUK BERSUCI DAN SHALAT HAID BERHENTI CARA SHALAT DZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA’ SHUBUH DZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA’ SHUBUH QADLA ’ ADA’ GUGUR QADLA ’ ADA’ GUGUR GUGUR

VIDEO MANDI BESAR TATA CARA MANDI RUKUN NIAT MERATAKAN AIR KE SELURUH TUBUH SUNNAH MEMBACA BISMILLAH MEMBASUH TELAPAK TANGAN WUDLU MENGGOSOK SELURUH BADAN MENDAHULUKAN YANG KANAN

Tata Cara Mandi Wajib Yang Sempurn a Perhatikan air yang akan dipakai mandi : A irnya suci mensucikan U kuran setidak-tidaknya 2 qullah atau A ir mengalir seperti kran, pancuran, sungai dan lain-lain. Bersihkan seluruh badan dari najis dan segala hal yang bisa menghalangi sampainya air ke badan misalnya cat, tip ex, cat kuku dan lain-lain . Berhati-hatilah ketika mandi terhadap percikan-percikan air yang bisa mengakibatkan berubahnya kesucian air. Membaca Basmalah pada permulaan. Berwudhu seperti wudhu untuk shalat. Membasuh telapak tangan sebelum memasukkan ke bejana. Basuhlah seluruh badan dengan air secara merata mulai dengan membasuh kepala sambil berniat di dalam hati. نَوَيْتُ اْلغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى Membasuh tubuh bagian kanan sampai rata. Membasuh tubuh bagian kiri sampai rata.
Tags