PPT FLU BABI H1 N1 PAISAL PALALLO NIM B1D324099 KELAS RPL C.pptx
Paisalpalallo
6 views
14 slides
Sep 06, 2025
Slide 1 of 14
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
About This Presentation
flu babi
Size: 91.47 KB
Language: none
Added: Sep 06, 2025
Slides: 14 pages
Slide Content
MAKALAH FLU BABI H1 N1 DISUSUN OLEH PAISAL PALALLO B1D324099 PROGRAM STUDI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS FAKULTAS TEKNOLOGI KESEHATAN UNIVERSITAS MEGA REZKY MAKASSAR 2025
TUJUAN Mengetahui keberadaan virus influenza A (H1N1) pada babi Memahami karakteristik patogenik penyakit , diagnosis, dan faktor risiko terjadinya penyakit pada peternakan babi Mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap peternak babi dalam pencegahan penyakit flu babi Mengetahui dampaknya terhadap babi dan manusia Mengetahui metode untuk mengendalikannya
PENDAHULUAN Flu babi (swine influenza) adalah penyakit virus yang disebabkan oleh strain virus influenzayang biasanya menginfeksi babi yang disebut swine influenza virus(SIV).virus ini banyak di temukan di Amerika Utara dan Amerika Serikat.Eropa Kenya Cinadaratan dan Asia Timur yang dapat menimbulkan wabah ( epidemi ) penyakit pernafasan pada babi.virus penyebab flu babi dapat di isolasi pertama kalidari babi penderita flu babi pada tahun 1930.yaitu virus influenza tipe A dari family orthomyxoviridae.terdapat empat jenis subtype virus influenza tipe A pada babi.namun yang paling sering menjadi penyababnya adalahvirus influenza tipeA subripe H1N1.
EPIDEMILOGI Penyebaran virus influensa dari babi ke babi dapat melalui kontak moncong babi , melalui udara atau droplet. Faktor cuaca dan stres akan mempercepat penularan . Virus tidak akan tahan lama di udara terbuka . Penyakit bisa saja bertahan lama pada babi breeder atau babi anakan . Kekebalan maternal dapat terlihat sampai 4 bulan tetapi mungkin tidak dapat mencegah infeksi , kekebalan tersebut dapat menghalangi timbulnya kekebalan aktif
ETIOLOGI ETIOLOGI Flu babi disebabkan oleh virus influenza A subtipe H1N1, H1N2, H3N1, H3N2, dan H2N3. Virus influenza A termasuk famili Orthomyxoviridae . Virionnya berbentuk partikel sferis yang irregular, berdiameter 80–120 nm, dan memiliki lipid envelope dengan penonjolan glikoprotein H dan N. Hemagglutinin adalah tempat virus melekat pada reseptor asam sialic , sedangkan neuraminidase mendegradasi reseptor dan berperan dalam pelepasan virus dari sel yang terinfeksi setelah replikasi
PENULARAN Pada penyakit influensa babi klasik , virus masuk melalui saluran pernafasan atas kemungkinan lewat udara . Virus menempel pada trachea dan bronchi dan berkembang secara cepat yaitu dari 2 jam dalam sel epithel bronchial hingga 24 jam pos infeksi . Hampirseluruh sel terinfeksi virus dan menimbulkan eksudat pada bronchiol . Infeksi dengan cepat menghilang pada hari ke 9 . Lesi akibat infeksi sekunder dapat terjadi pada paruparu karena aliran eksudat yang berlebihan dari bronkhi . Lesi ini akan hilang secara cepat tanpa meninggalkan adanya kerusakan
GEJALAH DAN TANDA Tanda dan gejala flu yang disebabkan oleh virus H1N1 mirip dengan infeksi yang disebabkan oleh jenis flu lainnya dan dapat mencakup : Demam . Panas dingin atau mengigil . Batuk . Sakit tenggoro kan . Hidung berair atau tersumbat . Berair , mata merah . Nyeri di badan dan otot . Sakit kepala . Kelelahan . Diare . Mual dan muntah .
DIAGNOSIS LABORATORIUM Diagnosis flu babi (H1N1) di laboratorium dilakukan dengan tes usap hidung dan tes hitung darah lengkap (CBC). Tes usap hidung dapat mendeteksi virus influenza A atau B dalam sampel . Tes PCR (Polymerase Chain Reaction) juga merupakan metode standar untuk mendeteksi virus H1N1. Tes usap hidung Sampel usap hidung diambil untuk mendeteksi virus influenza A atau B. Hasil tes dapat diketahui setelah 15 menit . Jika hasil tes kurang meyakinkan , dapat dilakukan tes CBC. Tes PCR Tes PCR merupakan metode laboratorium standar untuk mendeteksi virus H1N1. Tes ini menggandakan segmen DNA hingga beberapa kali.
PENGOBATAN Pengobatan flu babi akan disesuaikan dengan gejala yang dialami oleh pasien . Riwayat penyakit dan ada atau tidaknya kondisi khusus , seperti kehamilan , juga menentukan jenis pengobatan yang akan dipilih oleh dokter . Bagi pasien yang gejalanya tergolong ringan , dokter dapat melakukan beberapa upaya berikut ini guna meredakan keluhan : Beristirahat dengan cukup Minum banyak air putih untuk menghindari dehidrasi Mengonsumsi obat untuk meredakan demam atau nyeri , seperti ibuprofen dan paracetamol Meski demikian , ada sebagian kasus flu babi yang membutuhkan penanganan di rumah sakit , terutama jika pasien berisiko tinggi mengalami komplikasi . Dokter biasanya akan memberikan obat antivirus, seperti : Oseltamivir Peramivir Baloxavir
PROGRAM PEMBERANTASAN Program pemberantasan flu babi meliputi vaksinasi , edukasi , dan kesiapsiagaan nasional . Vaksinasi Vaksinasi influenza dapat membantu mencegah penularan flu babi . Vaksinasi babi dapat mengurangi penularan virus influenza A. Vaksinasi babi mungkin tidak 100% efektif karena virus vaksin mungkin tidak cocok dengan virus influenza A yang beredar pada babi . Edukasi Memberikan penjelasan publik secara sistematis mengenai flu babi . Memberikan edukasi dan promosi kesehatan flu babi .
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENCEGAHAN Vaksinasi influenza, yang biasanya dianjurkan setiap tahun Menjaga jarak dengan orang yang sakit atau hewan yang terinfeksi Menghindari kontak langsung dengan babi atau hewan lain yang terinfeksi Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir , atau menggunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol Menghindari menyentuh wajah , seperti mulut , hidung , dan mata Menghindari berbagi barang pribadi , seperti cangkir , sedotan , dan peralatan makan Membersihkan permukaan yang sering disentuh dengan disinfektan Menutupi mulut dan hidung dengan tisu saat bersin atau batuk Menghindari kontak dengan kandang babi PENGENDALIAN Memadukan tindakan individu dan komunitas Memantau dan mengendalikan influenza pada hewan Menjaga kebersihan lingkungan , terutama di area dengan aliran udara yang buruk Mengurangi penyebaran virus dengan menjaga jarak dan menghindari keramaian Menghindari bepergian ke daerah yang sedang memiliki kasus flu babi Tetap tinggal di rumah jika sedang sakit
KESIMPULAN Flu babi , atau influenza H1N1, adalah penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza. Flu babi dapat menular dari babi ke manusia dan antar manusia . Kesimpulan utama Flu babi menular dengan cepat melalui percikan air liur saat penderita bersin atau batuk . Flu babi dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa . Flu babi dapat dicegah dengan vaksinasi rutin , mencuci tangan , dan menghindari kontak dekat dengan orang yang sakit . Gejala flu babi mirip dengan flu biasa , seperti demam , batuk , dan sakit kepala . Flu babi umumnya membaik dalam 7—10 hari tanpa perawatan khusus . Anak-anak , lansia , ibu hamil , dan orang dengan daya tahan tubuh lemah berisiko lebih tinggi terkena flu babi .
DAFTAR PUSTAKA Healthline . Swine Flu (H1N1) . September 2024. Medical News Today. Everything You Need to Know About Swine Flu . September 2024. WebMD. H1N1 Flu Virus (Swine Flu) . September 2024. Sumber : Hudoyo , H.(2009) Perkembangan Wabah Flu Baru Sumber : KOMNAS FBPI (200),Tim Komunikasi