PPT Hormon Pertumbuhan Tanaman dan Jenis Jenisnya.pptx
NadiyaPutri14
0 views
23 slides
Oct 13, 2025
Slide 1 of 23
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
About This Presentation
hormon yang terdapat pada tumbuhan
Size: 2.16 MB
Language: none
Added: Oct 13, 2025
Slides: 23 pages
Slide Content
H ormon Pertumbuhan Tanaman K elompok 6
M. Alan Kusuma Zain N adiya Putri Septi Prihatiningtias Our team 221C10026 221C10004
Table Of Contents 01 02 P engertian Hormon Pertumbuhan M acam-Macam Hormon Pertumbuhan dan Fungsinya
P engertian Hormon Pertumbuhan 01
Istilah hormon ini berasal dari bahasa Gerika yang berarti pembawa pesan kimiawi ( Chemical messenger ) yang mula-mula dipergunakan pada fisiologi hewan . Dengan berkembangnya pengetahuan biokimia dan dengan majunya industri kimia maka ditemukan banyak senyawa-senyawa yang mempunyai pengaruh fisiologis yang serupa dengan hormon tanaman . Senyawa-senyawa sintetik ini pada umumnya dikenal dengan nama zat pengatur tumbuh tanaman (ZPT = Plant Growth Regulator ).
Macam-Macam Hormon Pertumbuhan Dan Fungsinya 02
1. A uksin Hormon auksin pertama kali ditemukan oleh Went yang terdapat pada ujung koleoptil kecambah gandum ( Avena sativa ). Pada penelitian Went lebih lanjut , ternyata diketahui hormon auksin juga ditemukan pada ujung koleoptil kecambah tanaman yang lain. Hormon auksin merupakan senyawa kimia Indol Asetic Acid (IAA) dihasilkan dari sekresi pada titik tumbuh yang terletak pada ujung tunas ( terdiri atas batang dan daun ), ujung akar , daun muda , bunga , buah , dan kambium .
Fungsi Hormon Auksin ialah : Merangsang perpanjangan sel Merangsang pembentukan bunga dan buah Merangsang pemanjangan titik buah Mempengaruhi pembengkokan batang Merangsang pembentukan akar lateral Merangsang terjadinya proses diferensiasi
2. S itokinin Hormon sitokinin adalah hormon yang bersama dengan hormon auksin dalam memengaruhi pembelahan sel yang disebut dengan sitokinesis . Sitokin dapat diperoleh pada ragi santan kelapa , ekstrak buah apel dan juga pada jaringan tumbuhan yang membelah . Jenis hormon Sitokinin yang pertama kali ditemukan adalah kinetin .
Fungsi Hormon Sitokinin : Mengatur pembentukan bunga dan buah . Membantu proses pertumbuhan akar dan tunas pada pembuatan kultur jaringan . Memperkecil dominansi apikal dan juga dapat menyebabkan pembesaran daun muda . Merangsang pembelahan sel dengan cepat . Bersama- sama giberelin dan auksin , dapat membantu mengatur pembelahan sel yang terdapat didaerah meristem sehingga pertumbuhan titik tumbuh normal. Menunda pengguguran daun , bunga , dan buah yang dilakukan dengan meningkatkan transpor zat makanan ke organ tersebut .
3. G iberelin Hormon giberelin adalah suatu zat yang diperoleh dari salah satu jenis jamur yang hidup sebagai parasit pada padi di Jepang . Jamur tersebut adalah Gibberella fujikuroi . Giberelin pertama kali ditemukan oleh Eiichi Kurosawa pada tahun 1926. Tumbuhan padi yang terserang jamur tersebut memperlihatkan suatu gejala yang terjadi adanya pemanjangan abnormal. Percobaan pemakaian hormon giberelin telah dilakukan kepada jagung kerdil , yang hasilnya ternyata terlihat bahwa hormon giberelin dapat menambah tumbuh jagung tersebut . Semakin tinggi konsentrasi dari giberelin , maka semakin tinggi juga respons pertumbuhannya .
Fungsi Hormon Giberelin yaitu : Mempengaruhi pemanjangan dan pembelahan sel. Memengaruhi perkembangan embrio dan kecambah . Menghambat pembentukan biji . Mempengaruhi pemanjangan batang . Memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan akar , daun , bunga , dan bunga .
4. A sam Traumalin (Hormon Luka) Tanaman mampu memperbaiki kerusakan atau luka yang terjadi pada tubuhnya ( regenerasi / restitusi ) yang dipengaruhi oleh hormon luka . Hormon ini pertama kali dipelajari oleh Haberland pada percobaan yang dilakukan dari jaringan tanaman yang dilukai lalu dicuci bersih , ternyata bekas bidang luka tidak membentuk jaringan baru tetapi terbentuk jaringan baru di dekat luka . Fungsi hormon i ni adalah untuk m eregenerasi sel jika tumbuhan mengalami kerusakan jaringan .
Hormon gas etilen adalah hormon yang dihasilkan dari buah yang sudah tua . Buah yang sudah tua dan masih berwarna hijau disimpan dalam kantong tertutup maka yang terjadi buah tersebut akan cepat masak . Tumbuh-tumbuhan menghasilkan etilen dari adanya respon stres ( tekanan ), yang meliputi kebanjiran , kekeringan , luka , tekanan kimia dan infeksi . Etilen juga dihasilkan pada saat pemasakan buah atau untuk merespon adanya peningkatan kadar auksin yang tinggi . 5. E tilen
Fungsi Hormon Gas Etilen adalah : Mempercepat dalam pematangan buah . Menyebabkan pertumbuhan batang menjadi tebal dan kukuh . Memacu hormon lain dalam menimbulkan reaksi tertentu . Mendukung terbentuknya bulu-bulu akar . Induksi sel kelamin betina pada bunga . Merangsang terjadinya pemekaran bunga . Mengakhiri masa dormansi . Pembentukan akar adventif .
6. Asam Absisat Hormon Asam Absisat ( Abscisic acid ) adalah hormon yang menghambat pertumbuhan tanaman yang dilakukan dengan mengurangi kecepatan pembelahan sel maupun pada pembesaran sel , atau dapat kedua-keduanya . Hormon Asam Absisat pertama kali ditemukan pada tahun 1960 dari sekelompok peneliti yaitu Davies dan kawan-kawan yang mempelajari perubahan pada senyawa kimia yang menyebabkan terjadinya dormansi pada kuncup , dan perubahan kimia saat daun-daun gugur .
Fungsi Hormon Asam Absisat adalah : Menghambat perkecambahan biji . Mempengaruhi terjadinya dormansi pada kuncup . Menghambat pembelahan sel dan pembesaran sel . Membantu tumbuhan dalam mengatasi tekanan pada lingkungan yang kurang baik . Memperpanjang masa dormansi umbi-umbian .
Hormon Kalin adalah hormon yang dapat merangsang pembentukan organ tubuh . Kalin dibedakan menjadi empat macam organ tubuh dengan fungsi yang berbeda-beda . Fungsi Hormon Kalin yaitu : Kaulokalin : Kaulokalin adalah hormon yang memiliki fungsi dalam merangsang proses pembentukan batang . Rizokalin : Rizokalin adalah hormon yang berfungsi dalam merangsang pembentukan akar . Filokalin : Filokalin adalah hormon yang berfungsi merangsang dalam pembentukan daun . Antokalin : Antokalin adalah hormon yang merangsang pembentukan bunga . 7. K alin
Jasmonat bertindak sebagai pengatur pertumbuhan tanaman dan berlimpah dalam tanaman . Jasmonat memiliki struktur cincin siklopentanon , yang berasal dari oksigenasi asam lemak tak jenuh ganda yang dimediasi oleh lipoksigenase . J asmonat disintesis melalui jalur oktadekanoid , yang melibatkan translokasi perantara lipid dari membran kloroplas ke sitoplasma dan kemudian ke peroksisom selama metabolisme asam lemak membran . Jasmonat ber peran selama perkecambahan biji , perkembangan bibit , dan pembungaan , penuaan , penghambatan pertumbuhan , dan pematangan buah . 8. A sam Jasmonat
9. A sam Salisilat Hormon i ni adalah asam fenolat yang disintesis secara alami selama pertahanan tanaman dan mengatur pertumbuhan tanaman, pematangan buah, dan perkembangan dengan mengatur akumulasi pigmen, pemeliharaan struktur kloroplas, penutupan stomata, dan aktivitas Rubisco. S alisilat disintesis melalui dua jalur: jalur fenilalanin dan isokorismat. Pada konsentrasi yang lebih rendah, S alisilat meningkatkan kadar antioksidan pada tanaman dan menyebabkan kematian sel pada konsentrasi yang lebih tinggi. S alisilat menginduksi gen yang mengkode produksi antioksidan, chaperone , protein heat shock , dan metabolit sekunder (sitokrom P450, cinnamyl alcohol dehydrogenase , dan sinapyl alcohol dehydrogenase ) .
10. B rassinosteroid Ini adalah keluarga dari 40 hormon steroid tanaman alami, yang memainkan peran penting dalam berbagai proses fisiologis. Hormon-hormon ini menginduksi sejumlah besar respons seluler , yaitu ekspansi dan pemanjangan sel, fotomorfogenesis, pemanjangan batang, pertumbuhan tabung serbuk sari, diferensiasi xilem, epinasti daun, dan penghambatan akar. Jika respons adaptif terhadap stres lingkungan diaktifkan dapat mengatur arsitektur tanaman, pembentukan stomata dan penuaan dalam berbagai kondisi . Brassinosteroid diklasifikasikan menurut jumlah karbon struktural , Brassinosteroid yang paling banyak digunakan adalah 28- homobrassinolide dan 24- epibrassinolide .
11. S trigolakton Strigolakton termasuk dalam semiokimia - molekul aktif yang menyebarkan informasi antara organisme individu. Senyawa ini pertama kali diisolasi dari eksudat akar Gossypium hirsutum L. pada awal tahun 1966 ( strigol ) kemudian diuraikan lebih lanjut pada tahun 1972. Kemudian pada tahun 1992, sebuah senyawa yang disebut sorgolac- tone, yang secara struktural mirip dengan strigol diisolasi dari eksudat akar Striga dan Sorgum . Strigolakton mengandung tiga cincin yang menyatu (perancah ABC). Banyak tanaman terestrial, termasuk tanaman tingkat tinggi dan non-vaskular (lumut, lumut hidup, dan lumut batu) mensintesis strigolakton yang berbeda secara struktural.