PPT INOVASI METPEM KLINIK PPT INOVASI METPEM KLINIK.pptx

ChatrineAprilia1 15 views 31 slides Sep 16, 2025
Slide 1
Slide 1 of 31
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31

About This Presentation

PPT INOVASI METPEM KLINIK PPT INOVASI METPEM KLINIK


Slide Content

Pengembangan Inovasi Metode Pembelajaran Klinik: Pre dan post Conference , Case presentation , Journal presentation Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penilaian dan Evaluasi Novia Martin 131020220003 Patricia Zenitha Aritonang 131020220004 Nuryudica Harefa 131020220008 Yasinta Dewi Kristianti 131020220014 Sri Yunita 131020220018 Dessy Nur Safitri 131020220019 Elly Yana 131020220021 Dosen pengampu: Sefita Aryuti Nirmala, SST., M.Keb

Latar Belakang Pembelajaran klinik kebidanan merupakan salah satu proses pembelajaran untuk mencapai keterampilan tindakan asuhan kebidanan pada kasus nyata , kenyataan yang ada terdapat kesenjangan antara nilai yang dicapai mahasiswa di lahan dengan nilai yang dicapai pada ujian akhir program dan laporan pendahuluan kasus tidak sama dengan laporan asuhan kebidanan yang tindakannya dilakukan oleh mahasiswa . Pembelajaran klinik juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan berfikir kritis mengembangkan sikap keterampilan psikomotor , pengetahuan , manajemen waktu , keterampilan dan penyelesaian masalah Tujuan pembelajaran klinik : M emandirikan peserta didik sebagai komunitas belajar untuk mencapai tujuan kompetensi

Pengorganisasian dalam manajemen kebidanan mempunyai banyak aktivitas penting , antara lain bagaimana asuhan kebidanan dikelola secara efektif dan efisien untuk sejumlah pasien di rumah sakit dengan jumlah staf kebidanan dan fasilitas yang ada . Pelaksanaan pre dan post conference adalah merupakan salah satu komunikasi dalam asuhan kebidanan di rumah sakit untuk rencana kegiatan setiap tenaga klinis Banyak metode pembelajaran baru yang digabungkan dengan penyajian model lama. Sehingga banyak sekali kemungkinan yang akan terjadi dalam proses pembelajaran . Perlu untuk mengetahui masing-masing model untuk lebih professional dalam menjalankan tugas dan fungsi .

APA YANG AKAN DI BAHAS!? Bagaimana pelaksanaan pre dan post conference ? Bagaimana metode pembelajaran klinik case presentation ?

PRE AND POST CONFERENCE Metode Konferensi adalah metode pembelajaran dengan bentuk diskusi kelompok tentang aspek praktis klinis. Diskusi kelompok dilakukan untuk memecahkan masalah dan saat diskusi mahasiswa dapat berbicara dan mengutarakan pendapatnya serta mendapatkan masukan dari teman kelompok dan dosen Tujuan konferensi sama dengan tujuan pada diskusi yaitu meningkatkan pemecahan masalah , berpikir kritis , dan penilaian klinik , berbagi pengalaman klinik , meningkatkan kemampuan pemahaman dan proses dalam kelompok , mengembangkan kemampuan sendiri , dan meningkatkan kemampuan komunikasi bicara . Metode konferensi terdiri dari praklinik ( pra conference) dan pascaklinik (post conference). peer review, issue dan multidisplin

Tipe Konfrenesi Klinik Pra-konferensi K elompok diskusi kecil yang dilakukan sebelum praktik klinik. Pada pra-konferensi, mahasiswa bertanya tentang pemahaman pada aktifitas klinik, membuat klarifiaksi tentang perawatan klien dan aspek lain dalam praktik klinik, dan membagi pengalaman kepada pembimbing dan teman satu kelompok. Paska konferensi klinik P emahaman kegiatan klinik . Paska konferensi memberikan diskusi mengenai analisa intervensi klien dan mengeksplore pilihan intervensi lain. serta memfasilitasi berpikir kritis mahasiswa. Paska konferensi klinik digunakan pada kelompok yang berguna evaluasi.

Tahapan metode konferensi P ersiapan (planning), Tahap persiapan pada metode konferensi , mahasiswa mempersiapkan diri untuk melakukan diskusi dengan dosen dengan belajar materi dan menyiapkan laporan pendahuluan dan laporan asuhan keperawatan . Dosen mempersiapkan rencana diskusi dengan mempersiapkan masalah , topik dan kasus untuk dianalisa . 2. D iskusi (carrying out) Tahap diskusi (carrying out), dosen akan memberikan dan mengembangkan pertanyaan untuk diskusi , memfasilitasi mahasiswa untuk berpartisipasi aktif , membuat mahasiswa nyaman untuk menyampaikan ide dan gagasan pikiran dalam diskusi , memberikan umpan balik dan menghindari berpihak . 3. E valuasi pemahaman aktivitas klinik . Tahap evalusi , dosen dan mahasiswa membuat kesimpulan dari hasil diskusi dan pembelajaran , dan mengidentifikasi implikasi diskusi untuk situasi klinik yang lain

Manfaat metode konferensi Beberapa manfaat metode konferensi antara lain: Meningkatkan ketrampilan kognitif seperti peningkatan penyelesaian masalah, berpikir positif dan ketrampilan penilaian klinik. Meningkatkan pengalaman klinis . Pengembangan ketrampilan pembelajaran kooperatif Penilian belajar sendiri Pengembangan ketrampilan komunikasi lisan Meningkatkan percaya diri dalam berinteraksi dengan kelompok Mengembangkan ketrampilam kepemimpinan Menerima umpan balik dari kelompok atau pengajar Kemampuan menggali perasaan, sikap, dan nilai-nilai yang mempengaruhi praktik Berinteraksi dan menggunakan orang lain sebagai narasumber

Kegiatan dalam Metode konferensi 1. P re conference, Dalam kegiatan pre-conference, yang dilakukan pendidik klinik / pembimbing klinik antara lain: Membuka acara. Menanyakan rencana harian masing-masing. Memberikan maskan dan tindak lanjut . Memberikan reinforcement. Menutup acara 2. supervisi , 3. diskusi kelompok 4. post conference Dalam kegiatan post-conference, yang dilakukan pendidik klinik / pembimbing klinik antara lain: Membuka acara. Menanyakan kendala dalam pengelolaan tiap mahasiswa . Menanyakan tindak lanjut asuhan klien . Menutup acara.

Case Presentation Case Presentation adalah metode penyajian pasien dengan menggunakan kehadiran seorang pasien dan di pilih sebagai fokus diskusi kelompok dengan tujuan dapat memberikan pengalaman langsung dalam pembahasan prinsip-prinsip prosedur perawatan dari pasien , metode ini sering digunakan di lahan pratek khususnya di lahan rumah sakit. Case Presentation digunakan sebagai alat pengajaran dan pembelajaran di hampir semua pendidikan klinis, dan juga terkait dengan kemampuan penalaran klinis

Metode ini memusatkan diri secara intensif pada satu obyek tertentu yang mempelajari suatu kasus. Pada metode ini peserta diberikan suatu kasus yang berkaitan dengan bidang ilmu di program studi, kemudian peserta diminta untuk mempresentasikan hasil dari sintesanya mengenai pemecahan kasus yang diberikan. Presentasi kasus disebut suatu kegiatan pembelajaran yang melibatkan seluruh peserta didik dalam satu kelas besar dan setiap kelompok tutorial secara bergiliran mempresentasikan hasil kerja kelompok tutornya dalam memecahkan masalah/kasus yang didapatkan oleh kelompok

Jenis Case Presentation 1. Presentasi Teks ( Reading Presentation ) Bentuk penyajian dimana penyaji sepenuhnya menggunakan teks(membaca kata demi kata yang tertuang dalam media penyajian) 2. Presentasi Hafalan ( Memorized Presentation ) Gaya penyajian dimana isi bahan sajian ditulis dalam bentuk tekstertulis lalu dihafalkan. Contohnya laporan hasil studi singkat, hasilkunjungan atau observasi . 3. Penyajian Spontan ( The Impromptu Presentation ) Penyajian langsung informal tanpa persiapan yang matang dipihakpembicara , contohnya; pertemuan khusus anda diminta memberisambutan karena kapasitas dan posisi anda. 4. Penyajian dengan kartu ( The Note Cards Presentation ) Penyajian dengan kartu berisi uraian penyajian sesuai nalarpendengar , namun inti sajian tetap disesuaikan dengan tujuanpenyajian . Teknik penyajian bebas, natural, dipersiapkan denganmatang dan sesuai tingkat respon pendengar.

Kriteria Keberhasilan Case Presentation dalam Mencapai Tujuan Menarik perhatian peserta Isi presentasi disajikan secara sistematis Penjelasan sesuaikan dengan tingkat nalar pendengar Berikan contoh dan argumen yang kuat Tentukan tindak lanjut

Media Case Presentation Charts merupakan grafik, biasanya untuk menampilkan data statistic berbentuk angka. Vidio dan Film merupakan media yang di dalamnya terdapat unsur audiovisual. Handouts merupakan media cetak tertulis berisi materi atau kasus yang disampaikan Cartoons , Poster merupakan media cetak visual bertujuan untuk persuasi Studi Kasus digunakan untuk memberikan kasus nyata pada case presentation Demonstrasi merupakan metode yang memberikan pengalaman kepada para siswa dengan observasi dan interaksi aktif melalui demonstrasi. Slides merupakan media penayangan gambar dengan film . Pada perkembangannya, slide sekarang merupakan betuk media presentasi dengan program computer yaitu power point .

Syarat Media Case Presentation yang Efektif Mudah dilaksanakan penyaji dan diterima oleh audien Murah dibuat oleh penyaji , tanpa mengeluarkan biaya yang banyak Praktis digunakan untuk menyajikan case presentation Kesesuaian bahan dengan metode penyajian Kesesuaian media dengan karakteristik peserta/ audience . Tepat, daya tahan (kuat) Tersedia

Langkah-Langkah Case Presentation Situation : Perhatikan waktu dan tempat anda akanmemberikan presentasi Purpose (Tujuan): Apa tujuan yang ingin dicapai daripresentasi yang dilakukan Audience : Perhatikan siapa saja yang menjadi peserta daripresentasi Anda Method : Metode apa yang akan Anda pakai sehingga tujuan presentasi dapat tercapai SPAM

Langkah-langkah case presentation : Tahap pengumpulan bahan Tahap seleksi dan penentuan inti presentasi Tahap memilih, mengembangkan dan menggunakan alat bantu Tahap pengembangan pembukaan presentasi Tahap penutupan Tahap latihan penyajian/ Gladiresik Tahap Penyajian Evaluasi

Kelebihan Teknik Case Presentation Mahasiswa dapat mengetahui dengan pengamatan yang sempurna tentang sesuatu gambaran yang nyata, yang betul-betul terjadi di dalam hidupnya yang akan membantu mahasiswa dalam mengembangkan daya berfikir M endapatkan pengetahuan tentang dasar-dasar atau sebab-sebab yang melandasi timbulnya kasus tersebut. Mengembangkan daya intelektual dan ketrampilan berkomunikasi secara lisan maupun secara penulisan. M ahasiswa dapat menggunakan pendekatan secara “ P roblem S olving ”. Kemudian teknik kasus ini dapat memperlihatkan kepada mahasiswa tentang masalah atau persoalan hidup yang dihadapi terutama dalam bidang pendidikan dan pengajaran. Memerlukan banyak waktu untuk mempersiapkan banyak kasus yangditemui . Membutuhkan banyak waktu untuk diskusi Untuk pelaksanaan kegiatannya memerlukan fasilitas yang banyak dan kadang-kadang hal ini sulit dipenuhi seperti persiapan LCD, laptop , ruang dan listrik . Kekurangan Teknik Case Presentation

METODE PEMBELAJARAN KLINIK Pembelajaran klinik merupakan suatu pembelajaran yang professional dalam membantu proses terjadinya belajar yang berfokus pada pasien serta memberikan pelajaran yang nyata dan interaksi baik itu pengajar , mahasiswa dan pasien Dalam menentukan pembelajaran di klinik maka harus memenuhi syarat sebagai berikut : Metode harus sesuai dengan kemampuan pengalaman dan karakteristik mahasiswa Metode harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah direncanakan Metode harus sesuai dengan kemampuan pembimbing terhadap kerangka konsep proses pembelajaran Metode harus sesuai dengan sumber-sumber dan keterbatasan lahan praktek Metode harus sesuai dengan filosofi kebidanan Metode harus sesuai dengan kompetensi yang ada

Jenis-jenis metode dalam pembelajaran klinik adalah : Bed site teaching. Case presentation . Journal presentation . Meet the expert. Mini clinical examination Clinical tour 7) Case study. 8) Pre and post converence . 9) System ronde 10) Modeling . 11) Coaching. 12) Experiensial .

Presentasi Jurnal ( Journal Presentation ) Presentasi adalah penyajian atau penyampaian karya tulis atau karya ilmiah seseorang di depan forum undangan / peserta atau suatu kegiatan berbicara di depan masyarakat / khalayak ramai ( audiens ), dalam rangka mengajukan suatu ide atau gagasan untuk mendapatkan pemahaman atau kesepakatan bersama Journal Presentation merupakan salah satu bentuk kegiatan belajar yang menggunakan journal atau artikel penelitian sebagai sumber belajar dan bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan terkini . Mahasiswa diharapkan dapat memahami , menganalisis , menjelaskan dan menyimpulkan isi dari journal yang mereka baca serta mempresentasikannya dalam suatu forum pembelajaran .

Menginformasikan Presentasi berisi informasi yang akan disampaikan kepada orang lain. 2. Meyakinkan Presentasi berisi informasi , data, dan bukti-bukti yang disusun secara logis sehingga menyakinkan orang atas suatu topik tertentu 3. Membujuk Presentasi yang berisi informasi , data, dan bukti-bukti yang disusun secara logis agar orang mau melakukan suatu aksi / tindakan . 4. Menginspirasi Presentasi yang berusaha untuk membangkitkan inspirasi orang Tujuan Journal Presentation

Manfaat Journal Presentation Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis . Mengatasi keterbatasan ruang,waktu tenaga dan daya indra . Menimbulkan gairah belajar , interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar . Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya . Memberikan rangsangan yang sama , mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama . Proses pembelajaran mengandung lima komponen , dosen ( komunikator ), bahan pembelajaran , media pembelajaran , mahasiswa ( komunikan ), dan tujuan pengajaran

Kelebihan Journal Presentation Dapat menyajikan teks , gambar , foto , animasi , audio dan video sehingga lebih menarik . Dapat menjangkau kelompok banyak . Tempo dan cara penyajiannya bisa disesuaikan . Penyajiannya masih bisa bertatap muka . Dapat digunakan secara berulang-ulang . Bahan materi-materinya mudah didapat dan pembuatannya tidak terlalu rumit sehingga tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya pembuatannya Kekurangan Journal Presentation Ketergantungan arus listrik sangan tinggi . Media pendukungnya ( komputer dan LCD) cukup mahal. Penggunaan media ini sangat tergantung pada penyaji materi ( penyaji harus menguasai betul materinya ). Langkah-Langkah Presentasi Jurnal Menyusun scenario klinik berdasarkan permasalahan yang telah teridentifikasi dalam asuhan yang sedang disusun . Melakukan analisis PIO/PICO. Penelusuran jurnal . Melakukan telaah jurnal . Presentasi hasil telaah jurnal

Telaah Jurnal 1. Metode Belajar Dalam Model Pembelajaran Klinik Keperawatan Terpadu Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran klinik keperawatan terpadu dengan rancangan preseptorship menerapkan beberapa metode belajar mendapatkan penilaian sangat baik dari mahasiswa . Adapun metode yang dimaksud , antara lain: konferensi 54,5%, BST 54,5%, tutorial klinik sesi dua 45,4%, asuhan klien 36,4%, resume 72,7%, presentasi jurnal 45,4%, presentasi kasus 45,5%. Hasil uji t menyatakan adanya pengaruh yang signifikan model pembelajaran klinik terpadu terhadap kualitas metode belajar (p=0,006; korelasi 43,2%) (Hamid, Rohmah and Wahid, 2014).

2. Clinical Learning Methods In Professional Practice of Nursing Students Pada penelitian ini membahas tentang beberapa metode pembelajaran klinik yang dilakukan pada mahasiswa . Hasil penelitian menunjukkan metode pembelajaran di lahan praktek klinik yang sangat jarang dilakukan yaitu metode nursing klinik sebanyak 64,7 %, lalu yang jarang dilakukan yaitu metode demonstrasi (36,4%). Kemudian yang sering dilakukan yaitu metode eksperimental (45,4%) dan metode yang sangat sering digunakan yaitu metode eksperimental dan metode preceptorship (22,7%) ( Etlidawati and Yulistika , 2022). Metode eksperimental memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk membuat catatan dan laporan secara tertulis di lahan praktek . Metode ini meliputi penugasan klinik , penugasan tertulis dan pengembangan keterampilan penyelesaian masalah dalam mengambil keputusan berdasarkan moral etik .

Kesimpulan Proses pembelajaran klinik bertujuan memandirikan peserta didik sebagai komunitas belajar untuk mencapai tujuan kompetensi yang diharapkan dimana kompetensi yang di bangun dalam pembelajaran klinik ini telah disesuaikan dengan tuntutan perkembangan dan kebutuhan daya saing , melengkapi sumber daya pendidikan terutama staf akademik , rumah sakit pendidikan , dan lahan praktik keperawatan serta laboratorium pendidikan . Metode pembelajaran klinik terdiri dari : Bed site teaching , Case presentation , Journal presentation , Meet the expert , Mini clinical examination , Clinical tour , Case study , Pre and post converence , System ronde , Modeling , Coaching , dan Experiensial. Metode konferensi adalah metode dengan bentuk diskusi yang mana mahasiswa membagikan informasi mengenai pengalaman klinik , menumbuhkan berpikir kritis tentang praktik klinik,memberikan sudut pandang yang berbeda dan memberikan presentasi formal kelompok .

Kesimpulan Case Presentation adalah metode penyajian pasien dengan menggunakan kehadiran seorang pasien dan dipilih sebagai fokus diskusi kelompok dengan tujuan dapat memberikan pengalaman langsung dalam pembahasan prinsip-prinsip prosedur perawatan dari pasien, metode ini sering digunakan dilahan pratek khususnya di lahan rumah sakit. Journal Presentation merupakan salah satu bentuk kegiatan belajar yang menggunakan journal atau artikel penelitian sebagai sumber belajar dan bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan terkini .

Saran Seluruh mahasiswa calon pendidik diharapkan mampu mengetahui metode pembelajaran klinik pre dan post conference, case presentation, dan journal presentation. Para mahasiswa bidan calon pendidik sebaiknya menerapkan metode pembelajaran tersebut sebagai referensi dalam menerapkan metode pembelajaran klinik kepada mahasiswa bidan

Referensi Etlidawati , E. and Yulistika , D. (2022) ‘ Metode Pembelajaran Klinik Pada Praktik Profesi Mahasiswa Keperawatan ’, Faletehan Health Journal , 9(01), pp. 37–42. doi : 10.33746/fhj.v9i01.382. Hamid, M. A., Rohmah , N. and Wahid, S. (2014) ‘ Metode Belajar Dalam Model Pembelajaran Klinik Keperawatan Terpadu ’, 1(2), pp. 23–29. Lestari, T. T., Sugiharto , A. S. and Rohmah , N. (2017) ‘ Metode Belajar Dalam Model Pembelajaran Klinik Keperawatan Terpadu ’, The Indonesian Journal Of Health Science , 8(2), pp. 191–198. Munadliroh , S. (2015) ‘Gambaran Penerapan Metode Pembelajaran Klinik Pada Mahasiswa Praktik Klinik Keperawatan Di RSI Sultan Agung Semarang’, (1), pp. 1–27. Rahmah, H. et al. (no date) ‘ Pengembangan Inovasi Metode Pembelajaran Klinik : Journal Presentation’, (131020180514). Sandra, R. et al. (2023) ‘Collaboration Based Clinical Learning Model For Ners Professional Education Students At RSUP M.Djamil Padang’, 2(4), pp. 1093–1099. Suryadi (2022) ‘ Metode Pembelajaran Klinik Untuk Mencapai Kompetensi Bagi Mahasiswa Keperawatan ’, pp. 1–23. Widyaningrum , A. et al. (2019) ‘Bedside Teaching, Case Presentasion , Dan Jurnal Presentation’, Politeknik Kesehatan Tasikmalaya .

Referensi Nurachmah , E (2005). Metode Pengajaran Klinik Keperawatan . Makalah Pelatihan bimbingan klinik . Jakarta: EGC Relly, D E Obermam, M.H (2002). Pengajaran Klinis Dalam Pendidikan Keperawatan , alih bahasa Eni Noviestari . Jakarta: EGC Roestiyah. 1998. Strategi Belajar Mengajar . Jakarta: Bina Aksara Hebat Allah A. Amin, Haidy Khalil, Doaa Khaled, Mamdouh Mahdi, Mohamed Fathelbab , Dalia A. Gaber, Case item creation and video case presentation as summative assessment tools for distance learning in the pandemic era,Medical Journal Armed Forces India,Volume 77, Supplement 2, 2021,Pages S466-S474,ISSN 0377-1237, https://doi.org/10.1016/j.mjafi.2021.05.018 . Onishi , H. (2016). Assessment of Clinical Reasoning by Listening to Case Presentations: VSOP Method for Better Feedback. Journal of Medical Education and Curricular Development, 3. https://doi-org.unpad.idm.oclc.org/10.4137/JMECD.S30035 . Musphyanti Chalida Puter.2016. Manajemen Pembelajaran Klinik Kebidanan Pada Mahasiswa Diploma III Kebidanan Di Banjarmasin. Rakernas Aipkema 2016 Casman et al., 2020. Pelatihan Objective Structured Clinical Examination ( Osce ) Sebagai Upaya Peningkatan Kesiapan Program Exit-Exam Mahasiswa Keperawatan TIM MPKP. Modul Model Praktik Keperawatan Jiwa Profesional . Jakarta: BP Keswa Banda Aceh &WHO. 2016
Tags