PPt jurnal.pptxjtdiyydutdtuudhtdyifyjjdjyd

Apemeno 6 views 16 slides Sep 03, 2025
Slide 1
Slide 1 of 16
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16

About This Presentation

Gfzhtdtu


Slide Content

SEMINAR JURNAL NAMA : RIZKI DWI PUTRA NIM : 021.01.0089

KAJIAN TEKNIS SISTEM TRANSMISI DISTRIBUSI AIR BERSIH DALAM RANGKA PEMENUHAN TARGET LAYANAN AIR BERSIH DI KOTARAJA KABUPATEN LOMBOK TIMUR JUDUL JURNAL

LATAR BELAKANG Peningkatan pertumbuhan penduduk di Desa Kotaraja , Kecamatan Sikur , Kabupaten Lombok Timur menyebabkan meningkatnya kebutuhan air bersih yang tidak dapat dipenuhi oleh sistem distribusi air bersih yang ada . Kondisi ini memerlukan perencanaan ulang sistem distribusi air bersih yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 10 tahun ke depan . Untuk perancangan system distribus air bersih akan munggunakan software WaterNet . WaterNet dirancang dengan memberikan banyak kemudahan sehingga pengguna dengan pengetahuan minimal tentang jaringan distribusi .

RUMUSAN MASALAH Berapa ketersediaan air di sumber mata air Bawak Bunut ? 01 Berapa kebutuhan air bersih di desa kotaraja ? 02 Bagaimana perencanaan system jaringan penyediaan air bersih di Desa Kotaraja ? 03

TUJUAN PENELITIAN Mengetahui jumlah ketersedian air di sumber mata air Bawak Bunut . 01 Mengetahui jumlah kebutuhan air bersih di Desa Kotaraja . 02 Mengetahui bagaimana perencanaa system jaringan penyediaan air bersih di Desa Kotaraja . 03

JENIS PENELITIAN Data Jumlah Penduduk Peta Tofografi Lokasi Penelitian • Kecepatan aliran pada saluran pengambilan . •Luas penampang saluran pengambilan . Potensi Debit Aliran •Beda ketinggian / elevasi. •Pemetaan daerah penelitian. Potensi Energi Potensial Data Primer Data Sekunder Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data primer dan sekunder antara lain

LOKASI PENELITIAN Kabupaten : Lombok Timur Kecamatan : Sikur Desa : Kotaraja

Bagan Alir Penelitian

ANALISA KETERSEDIAN AIR Setelah mendapatkan data yang dibutuhkan maka selanjutnya dilakukan analisa . Hasil analisa menunjukkan adanya variasi debit aliran yang signifikan di ketiga titik pengujian , dengan rentang nilai antara 70-88 L/dt. Variasi ini mencerminkan karakteristik aliran yang berbeda pada setiap segmen saluran , yang dipengaruhi oleh perbedaan luas penampang dan kecepatan aliran . Hasil Analisa ketersediaan air yang telah dilakukan pada titi 1, titik 2, dan titik 3 diperoleh nilai debit aliran 0,073 m3/dt, 0,088 m3/dt, dan 0,073 m3/dt. Maka dari hasil tersebut didapatkan nilai debit tertinggi pada titik pengujian ke-2 dengan nilai 0,88 m3/dt atau setara dengan 87,8 lt /dt.

ANALISA PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK Berdasarkan data historis periode 2020-2024, Desa Kotaraja menunjukkan tingkat pertumbuhan penduduk yang relatif stabil dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 0,75% per tahun . Dari ketiga metode proyeksi yang tersedia ( Geometrik , Aritmatik , dan Eksponensial ), Metode Eksponensial dipilih sebagai dasar perhitungan proyeksi penduduk hingga tahun 2033. Hasil proyeksi menunjukkan peningkatan jumlah penduduk dari 13.802 jiwa (2024) menjadi 14.906 jiwa (2033), atau bertambah sekitar 1.104 jiwa dalam periode 10 tahun . Peningkatan ini memiliki implikasi langsung terhadap kebutuhan air bersih yang akan meningkat proporsional dengan pertambahan penduduk .

ANALISA KEBUTUHAN AIR BERSIH BERSIH Berdasarkan data proyeksi jumlah penduduk di Desa Kotaraja 10 tahun kedepan dari tahun 2024-2034 didapat proyeksi kebutuhan air bersih di tahun 2024 mencapai 22,8 lt /dt pada kebutuhan air jam maksimal dengan target layanan yang dapat dilayani 90% dari total masyarat pada tahun 2024, dan asumsi kehilngan air pada jaringan mencapai 20%. Pada tahun 2034 mencapai 24,5 lt /dt pada kebutuhan air jam maksimal . Dengan debit yang tersedia di mata air masih cukup untuk memenuhi kebutuhan air bersih untuk desa Kotaraja sampai 2034.

Desain Jaringan Perpipaan di Water-Net Desain jaringan perpipaan air bersih Desa Kotaraja menggunakan Water-Net dengan mengikuti desain di Google Earth Pro

Output Water-Net Setelah DiRun Output waternet pada node dan pipa

KESIMPULAN Dari hasil Analisa ketersediaan air yang telah dilakukan pada titi 1, titik 2, dan titik 3 diperoleh nilai debit aliran 0,073 m 3 /dt, 0,088 m 3 /dt, dan 0,073 m 3 /dt. Maka dari hasil tersebut didapatkan nilai debit tertinggi pada titik pengujian ke-2 dengan nilai 0,88 m 3 /dt atau setara dengan 87,8 lt /dt. Berdasarkan data proyeksi jumlah penduduk di Desa Kotaraja 10 tahun kedepan dari tahun 2024-2034 didapat proyeksi kebutuhan air bersih di tahun 2024 mencapai 22,8 lt /dt pada kebutuhan air jam maksimal . Pada tahun 2029 mencapai 23,6 lt /dt pada kebutuhan air jam maksimal . Pada tahun 2034 mencapai 24,5 lt /dt pada kebutuhan air jam maksimal . Dengan debit yang tersedia di mata air masih cukup untuk memenuhi kebutuhan air bersih untuk desa Kotaraja sampai 2034. Desain jaringan perpipaan dengan Water-Net membutuhkan 24 buah pipa dengan 25 node. Kapasitas Reservoir direncanakan dengnan debit 26 lt /dt itu dihitung dari 30% ketersediaan air dimata air. Total debit kebutuhan pada jaringan mencapai 24,67 lt /dt. Dari bangunan intake ke daerah layanan paling rendah memliki beda elevasi 156 m dengan nilai head loss tertinggi mencapai 50,42 m pada pipa no 2.

SARAN Berdasarkan hasil analisa dan desain yang telah dilakukan maka ada beberapa saran yang sapat disampaikan : Untuk penelitian berikutnya data seperti Panjang pipa dan elevasi bisa mengunakan data yang lebih akurat seperti mengunakan bantuan GPS. Apabila desain ini ingin direalisasikan maka perlu dilakukan peninjauan lapangan yang lebih menyeluruh .

Thank You Insert the Sub Title of Your Presentation
Tags