PPT KEL 2 NILAI DAN NORMA MORAL tentang norma sosial.pptx

henifitriyanti2 1 views 16 slides Sep 03, 2025
Slide 1
Slide 1 of 16
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16

About This Presentation

PT KEL 2 NILAI DAN NORMA MORAL tentang nilai dan norma sosial


Slide Content

KELOMPOK 2: Farid Fitriyant o (1706026104 ) Heni Fitriyanti ( 1 7 060260 86 ) Tasya Faramitha (1706026032) Ulil Absor (1706026090 )

PEMIKIRAN SOSIOLOGI HUKUM KLASIK EMILE DURKHEIM DAN MAX WEBER

EMILE DURKHEIM Emile Durkheim berasal dari Perancis . Ia adalah seorang tokoh penting yang mengembangkan sosiologi dengan ajaran-ajaran yang klasik . Di dalam teori-teorinya tentang masyarakat , Durkheim menaruh perhatian besar terhadap kaidah-kadah hukum yang dihubungkan dengan jenis-jenis solidaritas yang dijumpai dalam masyarakat ( Soekanto , 2014).

EMILE DURKHEIM Durkheim memandang hukum sebagai ‘unit moral sosial ’. Ia membangun teori dengan tema “ pembagian kerja ”, sebagaimana tercermin dalam judul karya utamanya De La Division du Travail .

EMILE DURKHEIM Menurut Durkheim, sistem pembagian kerja menentukan solidaritas sosial . Solidaritas sosial itu sendiri merupakan unit yang abstrak , berupa kerangka keyakinan bersama dalam membangun hidup yang terintegrasi . Namun , kerangka keyakinan tidak mampu mengubah solidaritas sosial menjadi sesuatu yang empirik . Durkheim kemudian mencari unit empiris dalam solidaritas sosial yang abstrak itu . Di situlah Ia menemukan ‘ hukum ’ sebagai unit yang empiris dari solidaritas sosial .

EMILE DURKHEIM sistem pembagian kerja dalam suatu masyarakat menentukan tipe solidaritas sosial yang terbangun dalam masyarakat tersebut . Dalam masyarakat yang belum mengenal pembagian kerja yang beragam , maka terbangun solidaritas yang mekanis . Sedangkan dalam masyarakat yang telah mengenal diferensiasi kerja ( fungsi , tugas , dan keahlian ), cenderung melahirkan solidaritas yang organis .

EMILE DURKHEIM Dua tipe solidaritas itu menurut Durkheim menentukan wajah hukum . Dalam solidaritas yang mekanis , muncul hukum yang berkarakter ‘ menindak ’. Atau represif Pada sisi yang lain, solidaritas organis membuahkan hukum yang berwatak ‘ memulihkan ’ atau restitutif .

MAX WEBER Max Weber adalah seorang tokoh besar Sosiologi modern dari Jerman. Beliau hidup pada tahun 1864-1920. Max Weber mempunyai pendidikan berlatar belakang di bidang hukum.

Norma Moral Bersifat Obyektif dan Universal

OBYEKTIVITAS Norma Moral Norma moral mengarahkan diri kepada subyek . Tanpa adanya subyek moral, norma moral tidak mempunyai makna apapun , sama seperti petunjuk jalan tidak mempunyai makna tanpa adanya pemakai jalan . Dalam arti itu norma moral selalu mempunyai suatu konotasi subyektif . Tapi itu tidak berarti bahwa manusia bisa memilih sesuka hati apa yang baik atau buruk baginya . Bukan manusia sendiri yang menentukan norma moral baginya . Nilai dan norma moral justru mewajibkan kita . Mau tidak mau , kita harus menerima norma itu .

universalitas norma moral Norma moral harus berlaku selalu dan dimana-mana . Mustahilah norma moral yang berlaku disatu tempat tetapi tidak berlaku di tempat lain. Misalnya norma kejujuran diterima di manapun . Perkosaan tidak pernah dapat diterima di manapun

MENGUJI NORMA MORAL Norma moral dapat diuji dengan cara : Melihat konsistensinya  tidak kontradiktif . Generalisasi norma  dasar bagi aturan emas (the golden rule): “ Hendaklah memperlakukan orang lain sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan atau “ Jangan berbuat terhadap orang lain apa yang Anda sendiri tidak inginkan diperbuat terhadap diri Anda ”

Norma Dasar Terpenting : Martabat Manusia Norma moral terpenting  kewajiban menghormati martabat manusia . Immanuel Kant: “ Hendaklah memperlakukan manusia selalu juga sebagai tujuan pada dirinya dan tidak pernah sebagai sarana belaka ”.

Misalnya : Kita menggunakan jasa pembantu rumah tangga atau semua orang yang bekerja untuk kita . Tetapi , di samping menggunakan jasanya , kita juga harus menghormati mereka sebagai “persona” ( pribadi manusia bermartabat )  memberi haknya , berlaku sopan , tidak merendahkan , tidak menghina . Martabat manusia mengandung pengertian bahwa manusia harus di hormati sebagai manusia . Bukan kedudukan sebagi masyarakat , faktor keturunan , atau sebagainya .

Prinsip Moral Dasar Menurut Franz Magnis dan Suseno Prinsip sikap baik Prinsip keadilan Prinsip hormat terhadap diri sendiri 1. Dituntut agar kita tidak membiarkan diri diperas diperalat , atau diperbudak . 2. Tidak membiarkan diri sendiri terlantar .
Tags