Ppt kelompok 5 Ulum Al Qur'an gerakan menghafal dan menulis al qur`an.pptx
OktariKanus1
0 views
14 slides
Sep 27, 2025
Slide 1 of 14
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
About This Presentation
Gerakan menghafal dan menulis Al-Qur'an pada masa Nabi Muhammad ﷺ merupakan proses yang terpadu dan intensif, didorong oleh wahyu yang turun secara bertahap. Proses ini sangat terorganisir, meskipun belum dalam bentuk kodifikasi utuh seperti Mushaf Utsmani.
Dua metode ini — **hafalan (lisan...
Gerakan menghafal dan menulis Al-Qur'an pada masa Nabi Muhammad ﷺ merupakan proses yang terpadu dan intensif, didorong oleh wahyu yang turun secara bertahap. Proses ini sangat terorganisir, meskipun belum dalam bentuk kodifikasi utuh seperti Mushaf Utsmani.
Dua metode ini — **hafalan (lisan)** dan **penulisan (tulisan)** — berjalan beriringan dan berfungsi saling menguatkan untuk menjaga keaslian Al-Qur'an.
---
## **1. Gerakan Menghafal Al-Qur'an (Hifzh al-Qur'an)**
Menghafal adalah metode utama dan pertama dalam pemeliharaan Al-Qur'an pada masa Nabi, sejalan dengan budaya Arab yang mengutamakan ketajaman memori.
### **Pendorong Utama (Peran Nabi)**
Nabi Muhammad ﷺ sendiri adalah penghafal pertama. Setelah menerima wahyu melalui Jibril, beliau segera menghafalnya dan mengulanginya.
* **Talaqqi dan Musyafahah:** Para sahabat menerima ayat langsung dari mulut Nabi (talaqqi) dan mengulanginya secara langsung (musyafahah), memastikan pelafalan ($\text{tajwīd}$) dan pemahaman yang benar.
* **Peran Para Sahabat:** Sahabat yang mahir menghafal dijuluki **$\text{Qurrā'}$** (para pembaca/penghafal). Mereka menjadi guru bagi sesama sahabat lainnya.
* **Contoh Tokoh Penghafal:** Empat sahabat utama yang menjadi rujukan dalam hafalan adalah **Ubay bin Ka'b, Mu'adz bin Jabal, Zaid bin Tsabit,** dan **Abu Darda'.**
### **Fungsi Hafalan**
Hafalan memiliki peran krusial karena:
* **Konsistensi Lisan:** Memastikan pelafalan dan susunan ayat tetap asli, karena tidak bergantung pada media tulis yang rentan rusak.
* **Penerapan Praktis:** Ayat yang dihafal digunakan langsung dalam ibadah shalat dan pengajaran.
* **Kecepatan Penyebaran:** Hafalan memungkinkan penyebaran ayat-ayat baru dengan cepat ke berbagai komunitas Islam.
---
## **2. Gerakan Menulis Al-Qur'an (Kitabat al-Qur'an)**
Meskipun hafalan adalah metode primer, penulisan dilakukan sebagai **penguat** dan **dokumentasi** formal bagi setiap ayat yang turun, memastikan verifikasi yang akurat.
### **Penulis Wahyu ($\text{Kuttāb al-Waḥyi}$)**
Nabi ﷺ memiliki juru tulis khusus yang ditugaskan untuk mencatat setiap wahyu yang diterima. Prosesnya sangat ketat:
1. Setelah wahyu turun, Nabi memerintahkan para penulis untuk mencatatnya.
2. Nabi secara spesifik mengarahkan di mana letak ayat tersebut harus diletakkan (**susunan ayat dalam surah**), bukan berdasarkan urutan turunnya.
3. Juru tulis akan membacakan kembali catatannya di hadapan Nabi untuk dikoreksi dan diverifikasi.
### **Media Penulisan**
Karena kertas belum umum, para penulis menggunakan media seadanya yang tersedia pada saat itu:
* **$\text{Al-Likhaf}$** (lempengan batu tipis)
* **$\text{Al-'Usyut}$** (tulang belikat unta atau domba)
* **$\text{Al-'Aqb}$** (kulit samak)
* **$\text{Al-Jarīd}$** (pelepah kurma)
### **Peran dan Keterbatasan Tulisan pada Masa Nabi**
* **Peran:** Menjadi bukti fisik atau "dokumen resmi" (arsip) yang menguatkan hafalan para sahabat.
* **Keterbatasan:** Tulisan-tulisan ini tersebar dalam bentuk lembaran-lemba
Size: 1.18 MB
Language: none
Added: Sep 27, 2025
Slides: 14 pages
Slide Content
Ulum Al Qur’an GERAKAN MENGHAFAL DAN MENULIS AYAT AL-QUR’AN DIMASA NABI DAN FAKTOR PENDORONG DAN PELAKSANAANNYA Tiara Puteri 21329150 Miftah Huljannah 21329075 Mustain Syahrul 21329084 Silvia Okta Sari 21329145 Kelompok 5
PEMBAHASAN Penulisan Al-Quran Pada Masa Nabi 1 Penghafalan Al-Qur’an Pada Masa Nabi 2 Keutamaan Talaqqi 3 Proses Talaqqi 4 Faktor Pendorong 5
Penulisan Al Qur’an pada masa Nabi
Pada masa nabi Muhammad saw masih hidup , penulisan al- quran dalam satu buku komplet belum merupakan kebutuhan mendesak dan belum ada naskah yang sempurna . Sekalipun nabi sendiri memiliki sekretaris kusus yang bertugas mencatat semua wahyu yang diturunkan kepadanya . Penulisan al- quran dalam satu naskah seperti yang ada sekarang baru terealisasikan pada masa Khulafa’al Rasyidin . Namun demikian keaslian dan keutuhan al- quran tetap terjaga dengan baik . Al- quran cukup terjaga keaslian dan keutuhannya melalui hafalan dari nabi dan dari para sahabat . Sejarah mencatat penulisan Alquranul Karim telah melewati tiga periode First Second Third P ada masa Abu Bakar ash- Shiddiq Radhiyallahu Anhu . P ada masa Ustman Bin Affan Radhiyallahu Anhu P ada masa Nabi Muhammad Al- quran cukup terjaga keaslian dan keutuhannya melalui hafalan dari nabi dan dari para sahabat . Mekanisme penjagaan hafalan itu bermula dari hafalan nabi yang pada tiap bulan ramadhan selalu dicek ulang oleh malaikat jibril .
Penghafalan Al-Qur’an Pada Masa Nabi
Talaqqi adalah istilah yang berasal dari bahasa Arab dari kata “ laqia ” لَقِيَ artinya berjumpa atau bertemu . Adapun “ talaqqi / talaqqo ” التَّلَقِي / تَلَقَّى talaqqi artinya pertemuan , menemui / menjumpai yang juga bermakna saling bertemu . Maksud talaqqi adalah belajar secara langsung secara berhadapan dengan guru yang mengajar . Kata “ talaqqi ” تَلَقَّى – يَتَلَقِّي talaqqi adalah menerima , mengambil , atau mendapatkan . Pada intinya metode talaqqi adalah cara belajar anak mengaji secara langsung di hadapan seorang guru ngaji . Talaqqi adalah upaya agar hafalan Al-Quran tersambung pada Rasulullah melalui empat orang sahabat nabi berdasarkan pada Hadist bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘ Alaihi Wasallam bersabda : “ Ambillah bacaan Al-Quran itu dari empat orang, yaitu : Abdullah Ibnu Mas’ud , Salim , Mu’az bin Jabal dan Ubai bin Ka’ad ” (HR. Bukhari ). Pada mulanya Al-Quran diajarkan pertama kali oleh malaikat Jibril ‘ Alaihis Salam kepada Nabi Muhammad Shallallaahu ‘ Alaihi Wasallam di gua Hira ’. Berdasarkan hadits yang dinukil dari kitab shahih Al- Bukhari , surat yang pertama kali diajarkan kepada beliau adalah surat Al-‘ Alaq . Beliau diajarkan Al-Quran langsung oleh malaikat Jibril ketika sedang bertahannuts di Gua Hira ’. Di saat itulah beliau diangkat menjadi seorang Nabi .
Keutamaan Talaqqi
Apabila umat Islam mengingat keutamaan-keutamaan hafal Al-Quran pasti ingin menjadi bagian dari seorang penghafal Al-Quran. Tahfizh Al-Quran merupakan sarana ibadah yang paling mudah dan cepat mengumpulkan pahala untuk mendapatkan Ridha Allah Subhanahu Wata’ala . Allah akan mencintai para penghafal Al-Quran bahkan menjadikan sebagai keluarga dan orang yang dikasihi-Nya . Kemuliaan di dunia dan akhirat akan didapatkan oleh penghafal Al-Quran disebabkan karena bacaan dan mengikuti petunjuk di dalamnya . Talaqqi adalah upaya agar bacaan Al-Quran menjadi pahala jariyah bagi guru-guru yang mengajarkan murid-muridnya Setiap huruf dari Al-Quran bernilai 10 pahala kebaikan . Derajat surga bagi para penghafal Al-Quran adalah setiap ayat menaikkan derajat surganya . Sehingga pada akhir ayat yang dibaca itulah tempatnya . Orang yang menghafal Al-Quran akan senantiasa menaikkan derajat surga melalui bacaan Al-Quran dalam setiap muraja’ahnya .
Proses Talaqqi
Berikut ini merupakan proses talaqqi hafalan Al-Quran yang biasanya dilakukan oleh anggota halaqah tahsin yaitu proses memperbaiki bacaan Al-Quran sambil sedikit demi sedikit ayatnya dihafalkan . . First Second Third Fourth Bentuk sekelompok orang terdiri dari 8-10 orang atau maksimal 13 orang yang biasa disebut dengan halaqah . Muhaffizh atau guru tahfizh duduk dikelilingi oleh 8-10 orang anggota halaqah . Muhaffizh membacakan ayat Al-Quran dengan baik dan benar sesuai dengan tajwid dan makharijul huruf yang tepat . Anggota halaqah menirukan bacaan Al-Quran
Muhaffizh menugaskan untuk menghafal beberapa ayat Al-Quran yang sudah ditashih ( diperiksa tepatan ) bacaannya Fifth Sixth . Seventh Eight Satu persatu anggota halaqah disuruh untuk membaca Al-Quran secara bergiliran dan bacaan dikoreksi ketepatan pengucapan berdasarkan hukum tajwidnya . Hafalan Al-Quran dihafalkan per 5 ayat atau per 10 ayat pendek pada Juz ‘ Amma . Muhaffizh mengecek bacaan hafalan yang sudah dihafalkan oleh anggota halaqah .
Faktor Pendorong menghafal dan menulis al quran
Diantara faktor-faktor pendukung yang dapat membantu merealisasikan tujuan menghafal Al Quran adalah : Membaca Hafalan dalam Shalat Sunnah Membaca di Setiap Waktu Khususnya Saat Menunggu Shalat . Mendengar Kaset Bacaan Al-Quran yang Sesuai dengan Tajwid Memaksimalkan Kemampuan Indra . Bacaan Menyelidik . Hanya Menggunakan Satu Mushaf untuk Menghafal 01 02 03 04 05 06