PPT Koding Kecerdasan Artifisial YALE NEWS .pptx

amaliyaayu102 8 views 35 slides Sep 24, 2025
Slide 1
Slide 1 of 35
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35

About This Presentation

KKA


Slide Content

PELATIHAN KODING KECERDASAN ARTIFISIAL LPD YALE COMMUNICATION Oleh : Wuri Astuti, S. Pd. M.M

PENYULUH ANTI KORUPSI (PAK) KPK KEPALA SEKOLAH SMPN KERTOSONO PENGURUS KWARCAB & PELATIH PRAMUKA KETUA IGI NGANJUK KETUA PPM NGANJUK PENGURUS FPRB NGANJUK FASILITATOR SPAB MOTIVATOR LITERASI NASIONAL FASILITATOR SRA FASILITATOR KKA PENGGIAT ANTI NARKOBA BNN FASILITATOR PM PENASEHAT LPD YALE.C PENGURUS PERMADANI NGANJUK

Unplugged Coding Unplugged coding adalah kegiatan belajar coding tanpa menggunakan komputer atau perangkat elektronik lainnya .  Contoh kegiatannya bisa berupa menyusun balok sesuai instruksi , membuat pola berdasarkan kode , atau bermain peran sebagai robot dan programmer. Unplugged coding sangat cocok untuk anak usia dini karena lebih mudah diakses dan menyenangkan .  Plugged Coding Plugged coding melibatkan penggunaan komputer atau perangkat digital lainnya untuk belajar coding.  Contohnya adalah menggunakan aplikasi atau situs web yang dirancang khusus untuk anak-anak belajar coding, seperti ScratchJr atau Code.org.  Meskipun menggunakan perangkat , pembelajaran tetap harus disesuaikan dengan usia dan kemampuan anak .

Dekomposisi : Memecahkan masalah yang rumit atau sistem menjadi bagian yang lebih kecil dan mudah dikerjakan Abstraksi : Mengidentifikasi dan memperhatikan inti masalah yang lebih tepat untuk memahami suatu tugas atau masalah dengan lebih baik Algoritma : Menyajikan solusi dalam memecahkan suatu tugas atau masalah sebagai suatu instruksi langkah demi langkah (step by step) Pengenalan Pola : Mengidentifikasi pola berdasarkan karakteristik , proses, atau hubungan dalam suatu tugas atau masalah untuk mengembangkan pengetahuan yang terstruktur dan memecahkan suatu tugas yang sama atau masalah dengan strategi yang sama

Bagaimana anak mengenal dekomposisi ? Mengenalkan minuman teh Ajaklah melihat proses pembuatan teh dan merasakan teh Menghirup aroma teh Memahami komposisi teh Komposisi – dalam segelas teh – ada air – gula

abstaksi Melihat yang lebih penting Tolong berikan yang manis dan kenyal – melakukan instruksi – focus pada instruksi Games koko ( https://koko.do/games/ ) Kodenesia https://lynk.id/kodenesia/76ndvd9lw7vn/checkout?token=cGFyYW1zPSU1QiU1RCZiaWRfcHJpY2U9MCZxdHlfcHJvZD0x

pola Menemukan persamaan / perbedaan dari benda-benda sekitar Anak menemukan pola – dari Melatih mengelompokkan benda yang warnanya sama , bentuknya sama

Pembelajaran koding Pembelajaran koding dan KA dilakukan dengan berbasis pada berpikir komputasional . Dalam hal ini , kemampuan pemrograman tidak hanya berkaitan dengan kecakapan dalam menulis kode , tetapi juga mengajarkan peserta didik untuk bisa berpikir secara komputasional dalam menyelesaikan masalah (Lye & Koh, 2014). Dalam konteks pendidikan , KA diposisikan sebagai sistem atau teknologi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran . Dalam proses pembelajaran , KA dapat digunakan untuk personalisasi sesuai kebutuhan belajar peserta didik . Namun , selain diposisikan sebagai teknologi pendukung , pemahaman , pemanfaatan , dan pengembangan KA dapat diposisikan sebagai materi pembelajaran pada berbagai jenjang pendidikan

Target Guru memahami materi dasar Guru dapat merencanakan Guru dapat melaksanakan Mendapat bimbingan dalam merefleksik an temuan dalam pelaksanaan dan tindak lanjut refleksi

Kurikulum dan Materi Pokok

Materi Pokok KA

Sebagai mapel wajib Mata pelajaran Koding dan KA dapat diajarkan selama 2 jam pelajaran tiap minggu dengan peningkatan secara bertahap pada tiap jenjang . Dengan menambahkan Koding dan KA sebagai mata pelajaran wajib , maka secara otomatis beban belajar mingguan peserta didik di sekolah akan bertambah

Koding dan KA sebagai Mata Pelajaran Pilihan Salah satu opsi penerapan pembelajaran Koding dan KA adalah menjadikannya sebagai mata pelajaran pilihan. Mata pelajaran pilihan adalah mata pelajaran yang dapat dipilih oleh peserta didik sesuai dengan minat dan bakatnya. Berbeda dengan mata pelajaran wajib yang harus d iikuti oleh semua peserta didik, mata pelajaran pilihan memberikan fleksibilitas bagi peserta didik untuk mendalami bidang tertentu .

TERINTEGRASI DENGAN MAPEL YANG ADA Opsi lain dari penerapan Koding dan KA adalah dengan mengintegrasikannya pada mata pelajaran yang sudah ada . Pada jenjang SD, kemampuan yang perlu dikuasai peserta didik pada pembelajaran Koding dan KA dapat terintegrasi dengan mata pelajaran umum seperti matematika , bahasa , dan IPAS atau sebagai kokurikuler pada mata pelajaran tersebut . Misalnya , pembelajaran bahasa Indonesia dengan menyajikan teks eksposisi tentang etika penggunaan kecerdasan artifisial Koding dan KA sebagai Kokurikuler atau Terintegrasi pada Mata Pelajaran yang Sudah Ada

IN 1 pelatihan tatap muka 5 hari ON ( pendampingan di lapangan ) dan IN 2 pelatihan tatap muka selama 3 hari . Pelatihan dimulai 1 Juli n berakkhir Oktober. Jadwal Kloter 1:IN 1 = 1 juli 2025 - 5 Juli 2025 ON = penerapan di kelas n pendampingan 2,5 bulan (Juli-September) IN2 = 1-3 oktober Jadwal kloter 2:IN 1 = 8 juli 2025 - 12 Juli 2025 ON = penerapan di kelas n pendampingan 3x tatap muka 2,5 bulan (15 Juli- akhir September) IN2 = 8 okt - 10 oktober Jadwal kloter 3*IN 1 = 14 Juli 2025 - 18 Juli 2025 ON = penerapan di kelas n pendampingan 3x tatap muka 2,5 bulan (22Juli- akhir September) IN2 = 15 okt - 18 oktober

IN 1 1 Juli -15 Juli IN 2 Okt ON 15 Juli- akhir Sep KEGIATAN DILAKUKAN DENGAN 3 TAHAP PELATIHAN IN 1, ON, IN2 MULAI 1 JULI – OKTOBER Pelatihan di ..... lokasi ....( oktober) Fasil melatih dan merefleksi guru peserta pelatihan (3 hari – 16 JP) Guru peserta pelatihan menerapkan mengajar koding dan KA di kelas 2,5 bulan (Juli – September) (fasil datang ke sekolah 3 kali) Pelatihan di ........ lokasi Kab (1 Juli -15 Juli) Fasil melatih 30 orang guru (5 hari = 34 JP)

BEDAH KELAS ON 1 Awal Agustus ON 3 Sept ON2 Akhir Agustu s KEGIATAN ON DILAKUKAN DENGAN 3 KALI BEDAH KELAS Guru peserta pelatihan menerapkan mengajar koding dan KA di kelas ( Modul 4) Peserta sebanyak 14 org Sebagai Observer Untuk Peer Teaching kelompok sekolah dipilih yang dekat sekolah Guru peserta pelatihan menerapkan mengajar koding dan KA di kelas ( Modul 3) Peserta 1 mengajar dan 14 peserta lain mengamati . Melakukan observasi Peserta dilipih yang Lokasi relatif dekat dengan sekolah tempat BEDAH KELAS/Open Kelas Peserta pelatihan menerapkan mengajar koding dan KA di kelas ( Modul 2) akhir Juli ,di Videonya dan link diunggah di LMS Peserta lain melakukan refleksi terhadap Video yang diunggah di You Tube pada saat kelompok di On 1 BEDAH KELAS ON 2 Akhir Agustus BEDAH KELAS ON 3 Sept ON3 September Peserta membuat perencanaanPengembangan Proyek Pembelajaran di Kelas untuk Modul 2,3,4 diunggah di LMS LK 2.1 OJT

APA YANG DIKERJAKAN PADA KEGIATAN ON SELAMA 2,5 BULAN?

KEGIATAN ON THE JOB TRAINING( OJT) 1.Menyusun Perencanaan Pengembangan Proyek pada 3 Sesi Pembelajaran yang akan diterapkan di kelas   masing-masing saat kegiatan   On the Job Training . 2. Unggah hasil perencanaan pengembangan proyek pembelajaran yang telah disusun melalui LK 2.1 di LMS . 3. Melaksanakan pembelajaran Riil Teaching tentang Berpikir Komputasional di kelas masing- masing. dimohon untuk merekam video   pelaksanaan pembelajaran . 4. Video yang telah direkam agar diunggah ke platform  YouTube , dan  link ( tautan )  video tersebut kemudian   disematkan (embed)   ke dalam LMS pada aktivitas   Refleksi dan Tanggapan Proses Sesi ke-1 Pembelajaran Modul 2. 5. Perencanaan Pertemuan Pembelajaran di Kelompok Belajar , Analisis dan Pengembangan Bahan Refleksi . 6. Pertemuan Luring ke-1 Bersama Fasilitator Melakukan refleksi mendalam terhadap hasil video pembelajaran yang telah Bapak/Ibu implementasikan di kelas.Berbagi pengalaman dan saling memberikan masukan konstruktif antar peserta . Mendapatkan penguatan konsep dan arahan lebih lanjut dari fasilitator terkait Berpikir Komputasional sebagai dasar Koding dan Kecerdasan Artifisial .  

KEGIATAN ON THE JOB TRAINING( OJT) Implementasi   Real Teaching  di Kelas : Proses ini diawali dengan Bapak/Ibu kembali mengimplementasikan pembelajaran di kelas , kali ini berfokus pada Konsep Dasar Kecerdasan Artifisial . Dalam implementasi ini , Bapak/Ibu diharapkan untuk menerapkan masukan yang telah didapatkan dari hasil refleksi video pembelajaran pada topik sebelumnya . Selanjutnya , Bapak/Ibu akan melaksanakan   Open Class   secara bergantian bersama rekan pelatihan yang telah ditentukan , di mana rekan guru akan melakukan observasi untuk memberikan umpan balik yang konstruktif . Setelah pelaksanaan   Open Class , Bapak/Ibu yang bertugas sebagai observer diharapkan untuk mengamati jalannya pembelajaran secara utuh dengan menggunakan Format yang telah disediakan ( Unduh Format Observasi Pembelajaran / Real Teaching  ) dan melakukan diskusi singkat hasil observasi dengan guru yang melakukan pembelajaran untuk mengkaji efektivitas pembelajaran yang telah dilakukan .  

KEGIATAN ON THE JOB TRAINING( OJT) Analisis dan Pengembangan Bahan Refleksi :   Bapak/Ibu akan menganalisis hasil observasi   Open Class   dari rekan guru dan mengembangkan masukan-masukan dan temuan observasi sebagai bahan refleksi , sehingga mampu mempersiapkan bahan untuk diskusi yang lebih mendalam di kelompok belajar bersama rekan guru lainnya dan fasilitator . Pertemuan Luring ke-2 Bersama Fasilitator :   Pada pertemuan pertama di kelompok belajar untuk topik ini , Bapak/Ibu akan bertemu secara langsung ( luring ) dengan fasilitator . Agenda utama pertemuan ini adalah : Melakukan refleksi komprehensif terhadap hasil   Open Class  yang telah dilaksanakan di satuan pendidikan masing-masing. Berbagi pengalaman , tantangan , dan keberhasilan selama implementasi , serta saling memberikan masukan yang membangun antar peserta . Mendapatkan penguatan konsep , klarifikasi , dan arahan lebih lanjut dari fasilitator terkait Konsep Dasar Kecerdasan Artifisial dalam konteks pendidikan .  

KEGIATAN ON THE JOB TRAINING( OJT) Pada sesi 2 ini , Bapak/Ibu telah menerapkan pembelajaran di kelas   secara   Open Class   secara bergantian   bersama rekan pelatihan yang sudah ditentukan .  Pada saat   Open Class , Bapak/Ibu yang berperan sebagai   observer   wajib mengamati jalannya pembelajaran secara menyeluruh menggunakan   Format Observasi Pembelajaran / Real Teaching  yang sudah disediakan . Setelah observasi , mohon   lakukan diskusi singkat   dengan guru yang diamati untuk mengkaji efektivitas pembelajaran yang telah dilakukan dan  memberikan umpan balik yang konstruktif . Selanjutnya , pada bagian ini Bapak/Ibu diminta untuk   mengunggah dokumentasi ( foto /video)   selama proses  Real Teaching  dan  lembar observasi yang sudah diisi   dari kegiatan ini . 6. Pertemuan Luring ke-1 Bersama Fasilitator Melakukan refleksi mendalam terhadap hasil video pembelajaran yang telah Bapak/Ibu implementasikan di kelas.Berbagi pengalaman dan saling memberikan masukan konstruktif antar peserta . Mendapatkan penguatan konsep dan arahan lebih lanjut dari fasilitator terkait Berpikir Komputasional sebagai dasar Koding dan Kecerdasan Artifisial .  

KEGIATAN ON THE JOB TRAINING( OJT) Aplikasi Sesi ke-3 Pembelajaran dan Proyek Modul 4 , yang berfokus pada  Pemanfaatan Kecerdasan Artifisial   dalam konteks pembelajaran di kelas . Tahapan ini akan kita laksanakan di satuan pendidikan Bapak/Ibu dan juga melalui kegiatan kelompok belajar , dengan alokasi waktu sekitar   34 Jam Pelajaran (JP) atau estimasi   4 minggu . Berikut adalah rincian kegiatannya : Kegiatan di Satuan Pendidikan Implementasi   Real Teaching  di Kelas :  Proses ini diawali dengan Bapak/Ibu mengimplementasikan pembelajaran di kelas , dengan fokus pada pemanfaatan berbagai alat dan konsep Kecerdasan Artifisial yang relevan dengan mata pelajaran yang diampu . Perencanaan Pertemuan Pembelajaran di Kelompok Belajar :   Setelah melaksanakan   Real Teaching  pada satuan pendidikan masing-masing pada sesi ke 1 dan ke 2, Bapak/Ibu diharapkan untuk merencanakan pembelajaran dalam bentuk   Peer Teaching  pada pertemuan pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelompok belajar ( tempat pelatihan ).

KEGIATAN ON THE JOB TRAINING( OJT) Pengembangan Rencana Pembelajaran untuk   Peer Teaching :   Berdasarkan hasil pengembangan dari perangkat pembelajaran ( tugas modul 5) yang dibuat pada kegiatan   in service training  1, atau hasil diskusi pada Pertemuan sesi ke 1 dan ke 2 di kelompok belajar ( tempat pelatihan ), Bapak/Ibu akan mengembangkan rencana pembelajaran dengan ketentuan sebagai berikut , Menggunakan 1 tujuan pembelajaran ; Rencana Pembelajaran 1 x pertemuan di kelas ; Durasi Peer Teaching adalah 20 menit ; Sumber Pembelajaran dan media pembelajaran ; dan Asesmen Pembelajaran ( Formatif / Sumatif ). Seluruh bahan pembelajaran yang akan digunakan saat sesi   Peer Teaching  di pertemuan kelompok telah dipersiapkan dengan lengkap oleh seluruh peserta . Unggah bahan pembelajaran yang akan digunakan saat sesi   Peer Teaching  pada tempat yang telah disediakan .

KEGIATAN ON THE JOB TRAINING( OJT) Pertemuan Luring ke-3 Bersama Fasilitator :  Peer Teaching  dan Refleksi :  Pada pertemuan ketiga di kelompok belajar ini , Bapak/Ibu akan berkesempatan untuk hadir secara langsung ( luring ) dan berpartisipasi dalam kegiatan   Peer Teaching  yang akan didampingi oleh fasilitator . Pelaksanaan   Peer Teaching   akan dibagi menjadi 2 kelompok fasilitator . Setiap peserta akan memiliki waktu tampil selama   20 menit   untuk mempresentasikan dan mempraktikkan rancangan pembelajaran pemanfaatan Kecerdasan Artifisial yang telah disiapkan . Setelah sesi   Peer Teaching , kita akan melakukan refleksi bersama fasilitator untuk memberikan umpan balik , berbagi pengalaman , dan memperkuat pemahaman mengenai pemanfaatan Kecerdasan Artifisial dalam pembelajaran .

ON 3 Pertemuan Luring ke-3 Bersama Fasilitator  yang akan fokus pada  Peer Teaching dan Refleksi ,. Bapak/Ibu  dimohon untuk mengunggah bahan pembelajaran  yang rencananya akan Bapak/Ibu gunakan selama sesi   peer teaching . Bahan ini akan menjadi dasar bagi rekan sejawat dan fasilitator untuk memberikan umpan balik yang konstruktif selama sesi luring nanti . Pastikan bahan pembelajaran yang diunggah adalah materi yang representatif dari praktik pengajaran Bapak/Ibu terkait topik yang telah kita pelajari . Dengan mengunggah materi ini lebih awal , kita dapat memaksimalkan waktu pertemuan luring untuk diskusi yang mendalam dan sesi   peer teaching  yang efektif . Partisipasi aktif Bapak/Ibu dalam mengunggah bahan pembelajaran ini akan sangat berkontribusi pada kelancaran dan keberhasilan sesi Pertemuan Luring ke-3 kita .
Tags