PPT KONFLIK DAN INTEGRASI2. ips sosiologi

MutiaraAisyah8 0 views 21 slides Sep 26, 2025
Slide 1
Slide 1 of 21
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21

About This Presentation

berisikan materi sosial tentang konflik dan integrasi


Slide Content

KONFLIK DAN INTEGRASI ANGGOTA : Nurhanifan Mutiara Aisyah Lia Kak Natasha

KONFLIK DAN INTEGRASI ANGGOTA : Mutiara Aisyah Fawwaz Chandra

KONFLIK PENGERTIAN SOERJONO SOEKANTO menyebutkan bahwa konflik adalah suatu proses sosial ketika beberapa orang atau sekelompok manusia berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai ancaman dan atau kekerasan . Robert M.Z. Lawang menyebutkan bahwa konflik adalah perjuangan untuk memperoleh hal-hal yang langka , contohnya nilai dan otoritas . Sementara tujuan dari mereka yang berkonflik itu tidak hanya untuk memperoleh keuntungan , tetapi juga untuk menundukkan saingannya

KONFLIK PENGERTIAN SOERJONO SOEKANTO konflik sebagai pertentangan atau pertikaian , yaitu suatu proses individu atau kelompok yang berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan , disertai ancaman dan/ atau   kekerasan Kata " konflik " berasal dari bahasa Latin configere yang artinya saling memukul . Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan konflik sebagai percekcokan , perselisihan , atau pertentangan . Secara sederhana , konflik merujuk pada adanya dua hal atau lebih yang berseberangan , tidak selaras , dan bertentangan . FAKTOR PENDORONG a. Perbedaan Individu b. Perbedaan kebudayaan c. Perbedaan Kepentingan d. Perubahan Sosial

KONFLIK FAKTOR PENDORONG a. Perbedaan Individu b. Perbedaan kebudayaan c. Perbedaan Kepentingan d. Perubahan Sosial Dampak Positif : Terjadinya konflik antarwarga dapat menjadikan solidaritas yang kuat antar anggota kelompok tersebut . Konflik sosial yang terjadi antara anggota kelompok tersebut dapat dijadikan sebagai alat perubahan sosial . Munculnya anggota masyarakat yang kuat mental dan pribadi yang kuat sehingga lebih mendewasakan . Pemecahan solusi yang tepat ketika terjadi permasalahan dengan berbagai perbedaan pendapat . Dampak Negatif : a.Terjadinya peretakan dalam satuankelompok masyarakat . b. Terjadi perubahan kepribadian dalam diri individu . Konflik yang dialami oleh individu ini bisa membuat jiwa individu tertekan dan mengalami perubaha sika. C.Konflik yang berujung kekerasan maka banyaknya kerugian harta benda , ataupun jiwa seseorang . BENTUK Bentuk Konflik Menurut Ralf Dahrendorf : a) Konflik antara peran-peran sosial . b) Konflik antara kelompok-kelompok sosial . c). Konflik antara kelompok-kelompok yang terorganisasi dan tidak rerorganisasi . d) Konflik-konflik di antara satuan nasional , seperti antarpartai politik , antarnegara , atau antarorganisasi internasional . 2) Bentuk Konflik Menurut Soerjono Soekanto : Konflik pribadi . Konflik rasial . Konflik antara kelas-kelas sosial . Konflik politik . Konflik Internasional

KONFLIK FAKTOR PENDORONG a. Perbadaan agama, suku dan budaya b. Persaingan ekonomi c. Kesenjangan sosial d. Ketidak puasan politik e . Perbedaan pandangan ideologis f . Ketidak adilan hukum g. Kehadiran senjata Dampak Positif : Terjadinya konflik antarwarga dapat menjadikan solidaritas yang kuat antar anggota kelompok tersebut . Konflik sosial yang terjadi antara anggota kelompok tersebut dapat dijadikan sebagai alat perubahan sosial . Munculnya anggota masyarakat yang kuat mental dan pribadi yang kuat sehingga lebih mendewasakan . Pemecahan solusi yang tepat ketika terjadi permasalahan dengan berbagai perbedaan pendapat . Dampak Negatif : a.Terjadinya peretakan dalam satuankelompok masyarakat . b. Terjadi perubahan kepribadian dalam diri individu . Konflik yang dialami oleh individu ini bisa membuat jiwa individu tertekan dan mengalami perubaha sika. C.Konflik yang berujung kekerasan maka banyaknya kerugian harta benda , ataupun jiwa seseorang . DAMPAK BENTUK Bentuk Konflik Menurut Ralf Dahrendorf : a) Konflik antara peran-peran sosial . b) Konflik antara kelompok-kelompok sosial . c). Konflik antara kelompok-kelompok yang terorganisasi dan tidak rerorganisasi . d) Konflik-konflik di antara satuan nasional , seperti antarpartai politik , antarnegara , atau antarorganisasi internasional . 2) Bentuk Konflik Menurut Soerjono Soekanto : Konflik pribadi . Konflik rasial . Konflik antara kelas-kelas sosial . Konflik politik . Konflik Internasional

KONFLIK FAKTOR PENDORONG a. Perbadaan agama, suku dan budaya b. Persaingan ekonomi c. Kesenjangan sosial d. Ketidak puasan politik e . Perbedaan pandangan ideologis f . Ketidak adilan hukum g. Kehadiran senjata Dampak Positif : Terjadinya konflik antarwarga dapat menjadikan solidaritas yang kuat antar anggota kelompok tersebut . Menjelaskan aspek aspek kehidupan yang masih belum tuntas ditelaah Penyesuaian Kembali norma, nilai , serta hubungan sosial dalam kelompok . Menggurangi ketergantungan antarindividu dengan kelompok . Membantu menghidupkan Kembali norma norma baru . Sarana mencapai keseimbangan antara kekuatankekuatan dlm Masyarakat Memunculkan kompromi baru antara pihak pihak yang berkonflik . DAMPAK Dampak Negatif : a.Terjadinya peretakan dalam satuan kelompok masyarakat . b. Terjadi perubahan kepribadian dalam diri individu . Konflik yang dialami oleh individu ini bisa membuat jiwa individu tertekan dan mengalami perubaha sikap . C.Konflik yang berujung kekerasan maka banyaknya kerugian harta benda , ataupun jiwa seseorang . D. Munculnya dominasi kelompok menang dan kalah

KONFLIK Dampak Negatif : a.Terjadinya peretakan dalam satuan kelompok masyarakat . b. Terjadi perubahan kepribadian dalam diri individu . Konflik yang dialami oleh individu ini bisa membuat jiwa individu tertekan dan mengalami perubaha sikap . C.Konflik yang berujung kekerasan maka banyaknya kerugian harta benda , ataupun jiwa seseorang . D. Munculnya dominasi kelompok menang dan kalah DAMPAK CARA PENYELESAIAN Konsiliasi cara penyelesaian konflik dengan bermusyawarah dan pengembilan keputusan bersama . 2. Arbritasi cara penyelesaian konflik dengan cara mendatangakan pihak ketiga sebagai pemberi keputusan. 3. Mediasi cara penyelesaian konflik dengan cara mendatangkan pihak ketiga sebagai pemberi nasihat atau mediator. Dampak Positif : Terjadinya konflik antarwarga dapat menjadikan solidaritas yang kuat antar anggota kelompok tersebut . Menjelaskan aspek aspek kehidupan yang masih belum tuntas ditelaah Penyesuaian Kembali norma, nilai , serta hubungan sosial dalam kelompok . Menggurangi ketergantungan antarindividu dengan kelompok . Membantu menghidupkan Kembali norma norma baru . Sarana mencapai keseimbangan antara kekuatankekuatan dlm Masyarakat Memunculkan kompromi baru antara pihak pihak yang berkonflik .

KONFLIK DAMPAK CARA PENYELESAIAN Konsiliasi cara penyelesaian konflik dengan bermusyawarah dan pengembilan keputusan bersama . 2. Arbritasi cara penyelesaian konflik dengan cara mendatangakan pihak ketiga sebagai pemberi keputusan. 3. Mediasi cara penyelesaian konflik dengan cara mendatangkan pihak ketiga sebagai pemberi nasihat atau mediator. CARA PENGENDALIAN 1. Saling memaafkan 2. Keesepakatan untuk tidak berkonflik 3. Kompromi atau perundingan diantara pihak pihak yg bertikai 4. Kemenangan salah satu pihak atas pihak lainnya 5. Rekonsiliasi atau memulihkan hubungan persahabatan . Dampak Negatif : a.Terjadinya peretakan dalam satuan kelompok masyarakat . b. Terjadi perubahan kepribadian dalam diri individu . Konflik yang dialami oleh individu ini bisa membuat jiwa individu tertekan dan mengalami perubaha sikap . C.Konflik yang berujung kekerasan maka banyaknya kerugian harta benda , ataupun jiwa seseorang . D. Munculnya dominasi kelompok menang dan kalah

KONFLIK DAMPAK CARA PENYELESAIAN Konsiliasi cara penyelesaian konflik dengan bermusyawarah dan pengembilan keputusan bersama . 2. Arbritasi cara penyelesaian konflik dengan cara mendatangakan pihak ketiga sebagai pemberi keputusan. 3. Mediasi cara penyelesaian konflik dengan cara mendatangkan pihak ketiga sebagai pemberi nasihat atau mediator. INTEGRASI SOSIAL CARA PENGENDALIAN 1. Saling memaafkan 2. Keesepakatan untuk tidak berkonflik 3. Kompromi atau perundingan diantara pihak pihak yg bertikai 4. Kemenangan salah satu pihak atas pihak lainnya 5. Rekonsiliasi atau memulihkan hubungan persahabatan . 2. Konflik dengan anak anak sendiri . 3. Konflik dengan keluarga . 4. Konflik dengan orang lain. 5.Konflik dengan suami atau istri . 6. Konflik di sekolah . 7. Konflik dalam pemilihan pekerjaan . 8. Konflik agama. 1. Konflik dengan Orang Tua sendiri . 9. Konflik pribadi . SITUASI PEMICU

KONFLIK DAMPAK 2. Arbritasi cara penyelesaian konflik dengan cara mendatangakan pihak ketiga sebagai pemberi keputusan. 3. Mediasi cara penyelesaian konflik dengan cara mendatangkan pihak ketiga sebagai pemberi nasihat atau mediator. INTEGRASI SOSIAL CARA PENGENDALIAN 1. Saling memaafkan 2. Keesepakatan untuk tidak berkonflik 3. Kompromi atau perundingan diantara pihak pihak yg bertikai 4. Kemenangan salah satu pihak atas pihak lainnya 5. Rekonsiliasi atau memulihkan hubungan persahabatan . SITUASI PEMICU 1. Konflik dengan Orang Tua sendiri . 2. Konflik dengan anak anak sendiri . 3. Konflik dengan keluarga . 4. Konflik dengan orang lain. 5.Konflik dengan suami atau istri . 6. Konflik di sekolah . 7. Konflik dalam pemilihan pekerjaan . 8. Konflik agama. 9. Konflik pribadi .

INTEGRASI SOSIAL KONFLIK CARA PENYELESAIAN Konsiliasi cara penyelesaian konflik dengan bermusyawarah dan pengembilan keputusan bersama . 2. Arbritasi cara penyelesaian konflik dengan cara mendatangakan pihak ketiga sebagai pemberi keputusan. 3. Mediasi cara penyelesaian konflik dengan cara mendatangkan pihak ketiga sebagai pemberi nasihat atau mediator.

INTEGRASI SOSIAL INTEGRASI SOSIAL merupakan proses penyatuan antara individu dan kelompok yang mengalami perenggangan atau pertikaian . Pertikaian atau konflik ini merupakan dua sisi dari suatu kenyataan yang sama dan dua gejala yang melekat secara bersama-sama di dalam masyarakat .

INTEGRASI SOSIAL INTEGRASI SOSIAL merupakan proses penyatuan antara individu dan kelompok yang mengalami perenggangan atau pertikaian . Pertikaian atau konflik ini merupakan dua sisi dari suatu kenyataan yang sama dan dua gejala yang melekat secara bersama-sama di dalam masyarakat . Individu atau kelompok masyarakat yang telah terpenuhi kebutuhannya . B. Terbentuknya nilai dan norma sosial yang telah menjadi kesepakatan masyarakat dan dijadikan sebagai pedoman C. Terbentuknya nilai dan norma tersebut membuat masyarakat taat akan nilai dan norma yang berlaku SYARAT Jawa sunda pisang pepaya GEDHANG

INTEGRASI SOSIAL SYARAT Individu atau kelompok masyarakat yang telah terpenuhi kebutuhannya . B. Terbentuknya nilai dan norma sosial yang telah menjadi kesepakatan masyarakat dan dijadikan sebagai pedoman C. Terbentuknya nilai dan norma tersebut membuat masyarakat taat akan nilai dan norma yang berlaku PROSES ASIMILASI : pertemuan dua kebudayaan atau lebih yang dimana kebudayaan tersebut saling memengaruhi sehingga memunculkan budaya baru yang telah meninggalkan kebudayaan asli dari dua kebudayaan tersebut . 2. AKULTURASI : merupakan percampuran dua kebudyaan atau lebih yang saling memengaruhi tanpa menghilangkan kebudayaan asli .

INTEGRASI SOSIAL SYARAT Individu atau kelompok masyarakat yang telah terpenuhi kebutuhannya . B. Terbentuknya nilai dan norma sosial yang telah menjadi kesepakatan masyarakat dan dijadikan sebagai pedoman C. Terbentuknya nilai dan norma tersebut membuat masyarakat taat akan nilai dan norma yang berlaku PROSES ASIMILASI : pertemuan dua kebudayaan atau lebih yang dimana kebudayaan tersebut saling memengaruhi sehingga memunculkan budaya baru 2. AKULTURASI : merupakan percampuran dua kebudyaan atau lebih yang saling memengaruhi tanpa menghilangkan kebudayaan asli . BENTUK BENTUK 1. INTEGRASI NORMATIF merupakan sebuah integrasi yang terjadi disebabkan adanya nilai-nilai sosial dan norma yang berlaku di dalam kehidupan masyarakat . 2. INTEGRASI FUNGSIONAL merupakan sebuah integrasi yang terjadi dikarenakan ada fungsi fungsi tertentu dalam kehidupan masyarakat 3. INTEGRASI KOERSIF merupakan sebuah integrasi yang terbentuk karena adanya kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa atau seseorang yang memiliki power.

INTEGRASI SOSIAL PROSES ASIMILASI : pertemuan dua kebudayaan atau lebih yang dimana kebudayaan tersebut saling memengaruhi sehingga memunculkan budaya baru 2. AKULTURASI : merupakan percampuran dua kebudyaan atau lebih yang saling memengaruhi tanpa menghilangkan kebudayaan asli . BENTUK BENTUK 1. INTEGRASI NORMATIF merupakan sebuah integrasi yang terjadi disebabkan adanya nilai-nilai sosial dan norma yang berlaku di dalam kehidupan masyarakat . 2. INTEGRASI FUNGSIONAL merupakan sebuah integrasi yang terjadi dikarenakan ada fungsi fungsi tertentu dalam kehidupan masyarakat 3. INTEGRASI KOERSIF merupakan sebuah integrasi yang terbentuk karena adanya kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa atau seseorang yang memiliki power. Adanya toleransi terhadap kelompok dengan kebudayaan yang berbeda . Kesempatan yang seimbang dalam ekonomi bagi berbagai golongan Masyarakat. Sikap saling menghargai orang dan kebudayaan lain. Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam Masyarakat. Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan . Perkawinan campuran ( amalgamasi ) antara anggota dari duakelompok yang berbeda . Terdapat musuh bersama dari luar sehingga memperkuat kesatuan   kelompok . FAKTOR PENDORONG

INTEGRASI SOSIAL PROSES ASIMILASI : pertemuan dua kebudayaan atau lebih yang dimana kebudayaan tersebut saling memengaruhi sehingga memunculkan budaya baru 2. AKULTURASI : merupakan percampuran dua kebudyaan atau lebih yang saling memengaruhi tanpa menghilangkan kebudayaan asli . BENTUK BENTUK 1. INTEGRASI NORMATIF merupakan sebuah integrasi yang terjadi disebabkan adanya nilai-nilai sosial dan norma yang berlaku di dalam kehidupan masyarakat . 2. INTEGRASI FUNGSIONAL merupakan sebuah integrasi yang terjadi dikarenakan ada fungsi fungsi tertentu dalam kehidupan masyarakat 3. INTEGRASI KOERSIF merupakan sebuah integrasi yang terbentuk karena adanya kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa atau seseorang yang memiliki power. FAKTOR PENDORONG Adanya toleransi terhadap kelompok dengan kebudayaan yang berbeda . Kesempatan yang seimbang dalam ekonomi bagi berbagai golongan Masyarakat. Sikap saling menghargai orang dan kebudayaan lain. Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam Masyarakat. Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan . Perkawinan campuran ( amalgamasi ) antara anggota dari duakelompok yang berbeda . Terdapat musuh bersama dari luar sehingga memperkuat kesatuan   kelompok .

PRESENTASI

SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK SAYA CAPEK BUTUH DUIT