VICKO REY ARMANDO NPM : 2031041 SEMINAR KERJA PRAKTEK TINJAUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN DRAINASE PADA PROYEK PEMBANGUNAN DRAINASE NEGERI PAKUAN/MARTA V JAYA KEC. BP.PELIUNG
Latar Belakang Drainase merupakan komponen infrastruktur yang sangat penting sama halnya dengan infrastruktur jalan,drainase sendiri berguna untuk menangani air limbah dan air hujan. Drainase memegang peran yang sangat peting dalam mengatur limpasan air hujan yang berpotensi menjadi genangan air atau bahkan banjir. Keberadaan sarana drainase yang terdiri dari system drainase merupakan sarana yang fungsi dan kebradaannya harus selalau di jaga dan di rawat untuk menjamin keselamatan dan fungsi dari drainase itu sendiri sehingga dapat difungsikan secara maksimal
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang maka perumusan masalah adalah meninjau bagaimana proses pelaksanaan pekerjaan pembangunan drainase Desa Negeri Pakuan Kecamatan Buay Pemuka Peliung Kabupaten OKU Timur. Tujuan kerja praktek ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan pekerjaan pembangunan drainase Desa Negeri Pakuan Kecamatan Buay Pemuka Peliung Kabupaten OKU Timur. Tujuan Kerja Praktek
Pengertian Drainase Drainase sendiri memiliki arti mengalirkan, menguras, membuang dan mengalihkan air. Jadi drainase ini pada umumnya berfungsi sebagai pengendali kebutuhan air permukaan untuk memperbaiki dan mengurangi daerah genangan air atau pun banjir. Fungsi Drainase Fungsi utama drainase adalah menjaga suatu sarana terutama jalan agar tetap kering dan tidak tergenang oleh air. Secara umum berikut beberapa fungi dari drainase. Mengalirkan air hujan yang menggenang di sarana umum Mengalirkan air buangan seperti limbah domestic dan limbah industri Mengurangi resiko terjadinya banjir Membantu menjaga sanitasi di daerah tertentu sehingga meminimalisir penyakit-penyakit yang disebabkan oleh genangan air kotor. Membantu melindungi dan memperpanjang usia dari sarana-sarana yang ada seperti jalan raya .
Manfaat Drainase Meningkatkan kenyamanan, keasrian dan kesehatan masyarakat didaerah pemukiman dan daerah perkotaan. Mengurangi kelebihan air sehingga suatu kawasan dapat difungsikan secara optimal. Hal ini dikarenakan sisitem drainase dapat mengurangi debit air disuatu Kawasan dengan dialirkan ketempat yang lebih rendah. Meminimalisir kerusakan pada jalan raya dan bangunan yang ada di perkotaan. Mengurangi dampak dari pencemaran air tanah oleh cairan limbah
Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan Drainase Pekerjaan Pengukuran Pekerjaan pengukuran dilakukan sebelum memulai pekerjaan, hasil pengukuran tersebut dijadikan pedoman atau acuan dalam pelaksanaan pekerjaan. Pengukuran lapangan kerja ini dilakukan untuk membantu mempermudah pemasangan bowplank dan titik elevasi bangunan drainase. Pekerjaan Papan Nama Proyek Pembuatan papan nama proyek dilaksanakan secepatnya setelah penunjukan pekerjaan oleh pengguna jasa, untuk ukuran papan proyek disesuaikan berdasarkan dengan dokumen lelang Pekerjaan pembersihan Pekerjaan ini bertujuan untuk membersihkan lapangan kerja sebelum pekerjaan dimulai, hal ini dapat mempermudah pekerjaan. Alat yang digunakan pada tahapan ini yaitu :mesin pemotong rumput,cangkul dan parang. Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan Pelaksanaan Pekerjaan Pemasangan Bowplank Pemasangan bowplank harus dilakukan secara tepat dan sesuai denngan shop drawing . bowplank mengatur tata letak tahapan selanjutnya, bowplank dijadikan sebagai tanda dan ukuran sebuah bangunan yang akan dikerjakan Pekerjaan galian Pekerjaan ini dilakukan dengan menggali parit pada tepi jalan secara manual dengan kedalaman 80 cm dengan lebar saluran 83 cm, acuan pelaksanaan galian ini mengacu pada gambar kerja. Peralatan yang digunakan yaitu: cangkul dan linggis. Pekerjaan Panel atau Bekisting Bekisting biasa dikenal sebagai cetakan dalam membuat suatu bentuk konstruksi baik pondasi, kolom,balok atau lain-lain. Bekisting dapat dibentuk sesuai kebutuhan dan sesuai dengan gambar rencana, yang nantinya menjadi pijakan pertama atau cetakan yang menahan beton atau batu pasang tetap pada bentuk kondisi yang di rencanakan sampai dia mengeras setelah itu bekisting dapat dilepas.
Pekerjaan Pengecoran dinding dan lantai saluran Pelaksanaan pengecoran dinding saluran dilakukan setelah pemasangan bekisting telah selesai, sebelum melaksanakan pengecoran terlebih dahulu dilakukan penyusunan batu pasang pada lapisan dasar dinding saluran, kemudian baru dilakukan pengecoran secara bersamaan Pekerjaan Finising Setelah pekerjaan pengecoran dilakukan dan beton telah mengeras makan dilakukan tahapan finising dengan melepas bekisting.
Pekerjaan Kontrol Mutu Pekerjaan control mutu merupakan pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengetahui pekerjaan yang diakukan sudah sesusai dengan mutu/ spesifikasi atau belum. Untuk itu perlu dilakukan pengujian dilapangan seperti slump test dan kuat tekan beton. Pengujian nilai slump test Pengujian ini dapat dilakukan di lapangan secara langsung saat adukan beton telah selesai dibuat , pengujian ini bertujuan untuk mengetahui konsistensi atau tingkat kualitas campuran beton. Peralatan yang digunakan yaitu: kerucut abram,stik penusuk penggaris. Pengujian kuat tekan beton Penguian kuat tekan beton dapat dilakukan didalam laboratorium dengan menggunakan alat compressive strength, biasanya benda uji yang dilakukan pengujian berbentuk kubus ukuran 15x15. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kualitas beton dilapangan sesuai dengan apa yang direncanakan/spesifikasi yang telah disepakati.
Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Berdasarkan hasil peninjauan dilapangan pada saat pekerjaan berlangsung, Pembangunan Drainase Negeri Pakuan/Marta Jaya V Kec. Bp.Peliung, Telah dikerjakan dengan baik dan benar, mulai dari segi perencanaanya meliputi pemilihan type saluran dan komponen penyusun saluran. Kemudian untuk pelaksanaan pekerjaan saluran sudah sesuai dengan spesifikasi yang telah disepakati dan tertuang dalam gambar kerja. Hal ini meliputi dimensi saluran lebar dan tinggi saluran drinase serta Panjang saluran drainase sudah sesuai dengan perencanaan. Saran Berdasarkan hasil tinjauan dilapangan pekerjaan saluran drainase, berikut saran yang dapat diberikan: Pentingnya manajemen yang mengontrol tukang agar bekerja sesuai dengan urutan dan menyelesaikan pekerjaan per komponen pekerjaan yang telah ditunjuk. Mengadakan perlengkapan k3 untuk pekerja sehingga dapat meninimalisir kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja. Menggunakan perlatan sesuai kegunaannya, dengan kondisi yang baik sehingga tidak menghambat pekerjaan .